Anda di halaman 1dari 14

RESUME STATISTIK II

Analisis probabiliras dan teorema bayes

Disusun Oleh :

Nama : Eva Melinda


NIM : 1861 201 085
Dosen : Armalinda, S. si. MM

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SERELO LAHAT

TAHUN AJARAN 2020


A.  Probabilitas
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering dihadapkan dengan beberapa pilihan yang harus kita
tentukan memilih yang mana. Biasanya kita dihadapkan dengan kemungkinan-kemungkinan
suatu kejadian yang mungkin terjadi dan kita harus pintar-pintar mengambil sikap jika
menemukan keadaan seperti ini, misalkan saja pada saat kita ingin bepergian, kita melihat
langit terlihat mendung. Dalam keadaaan ini kita dihadapkan antara 2 permasalahan, yaitu
kemungkinan terjadinya hujan serta kemungkinan langit hanya mendung saja dan tidak akan
turunnya hujan. Statistic yang membantu permasalahan dalam hal ini adalah probabilitas.

Probabilitas didifinisikan sebagai peluang atau kemungkinan suatu kejadian, suatu ukuran


tentang kemungkinan atau derajat ketidakpastian suatu peristiwa (event) yang akan terjadi di
masa mendatang. Rentangan probabilitas antara 0 sampai dengan 1. Jika kita mengatakan
probabilitas sebuah peristiwa adalah 0, maka peristiwa tersebut tidak mungkin terjadi. Dan
jika kita mengatakan bahwa probabilitas sebuah peristiwa adalah 1 maka peristiwa tersebut
pasti terjadi. Serta jumlah antara peluang suatu kejadian yang mungkin terjadi dan peluang
suatu kejadian yang mungkin tidak terjadi adalah satu, jika kejadian tersebut hanya memiliki 2
kemungkinan kejadian yang mungkin akan terjadi.

Contoh ; Ketika Doni ingin pergi kerumah temannya, dia melihat langit dalam keadaan
mendung, awan berubah warna menjadi gelap, angin lebih kencang dari biasanya seta sinar
matahari tidak seterang biasanya.

Bagaimanakah tindakan Doni sebaiknya?

Ketika Doni melihat keadaan seperti itu, maka sejenak dia berpikir untuk membatalkan
niatnya pergi kerumah temannya. Ini dikarenakan dia beripotesis bahwa sebentar lagi akan
turunya hujan dan kecil kemungkinan bahwa hari ini akan tidak hujan, mengingat gejala-gejala
alam yang mulai nampak. Probabilitas dalam cerita ini, adalah peluang kemungkinan turunnya
hujan dan peluang tidak turunnya hujan.

Singkatnya, probabilitas adalah harga angka yang menunjukkan seberapa


besar kemungkinan suatu peristiwa terjadi, di antara keseluruhan peristiwa yang mungkin
terjadi. Contoh : sebuah dadu untuk keluar mata ‘lima’ saat pelemparan dadu tersebut satu
kali adalah 1/6 (karena banyaknya permukaan dadu adalah 6)

Rumus : P (E) = X/N

P: Probabilitas

E: Event (Kejadian)

X: Jumlah kejadian yang diinginkan (peristiwa)

N: Keseluruhan kejadian yang mungkin terjadi


Contoh soal peluang kejadian dan pembahasannya
Peluang kejadian
Besarnya kemungkinan terjadinya sebuah kejadian disebut peluang kejadian. Penentuan
nilai peluang kejadian didasarkan pada banyak anggota dan banyak anggota ruang
sampelnya. Atau secara matematis penentuan nilai peluang suatu kejadian ditulis:
PK =nK /nS

Catatan:
Untuk menentukan nK atau nS dapat menggunakan rumus permutasi atau Kombinasi:
Permutasi dipakai jika dalam soal ada istilah jabatan, urutan, rangking, predikat, cara
duduk, susunan angka.
Kombinasi dipakai jika dalam soal ditanyakan: banyak himpunan bagian, peluang, urutan
diabaikan.

Nomor :
1.Dalam percobaan pelemparan sebuah dadu setimbang, K menyatakan kejadian
munculnya mata dadu bilangan genap. Peluang kejadian K adalah...
A.1/6
B.1/4
C.1/3
D.1/2
E.1/4
Pembahasan
nK =3
nS =6
SehinggaPK =nK /nS =3/6=1/2
Jawaban:D

Nomor:
2.Misal kita mempunyai 10 kartu yang bernomor 1 sampai 10. Jika satu kartu diambil
secara acak, maka peluang terambil adalah kartu bernomor bilangan prima adalah...
A.4/5
B.3/5
C.1/2
D.3/10
E.2/5
Pembahasan
nK =5
nS =10
makaPK =nK /nS =5/10=1/2
Jawaban:C

Nomor:
3.Seorang siswa memegang kartu remi yang berjumlah 52 buah dan meminta temannya
untuk mengambil sebuah kartu secara acak. Peluang terambilnya kartu hati adalah....
A.1/52
B.1/13
C.9/52
D.1/4
E.1/3
Pembahasan
nK =13
nS =52
JadiPK =nK /nS =13/52=1/4
Jawaban:D

Nomor:
4.Pada pelemparan dua dadu setimbang bersamaan. Misal K adalah kejadian muncul
jumlah mata dadu = 6. Peluang kejadian K adalah...
A.8/36
B.7/36
C.6/36
D.5/36
E.4/36
Pembahasan
nK =5
nS =36
Jawaban:D

Nomor:
5.Pada pelemparan dua dadu setimbang secara bersamaan, misal K adalah kejadian
munculnya hasil kali mata dadu = 6. Peluang kejadian K = ...
A.1/18
B.1/6
C.1/4
D.1/9
E.5/36
Pembahasan: 
nK =4
nS =36
MakaPK =nK /nS =4/36=1/9
Jawaban:D

Nomor:
6.Dalam sebuah kotak terdapat 7 kelereng merah dan 3 kelerang biru. Peluang
mengambil 3kelerengmerahsekaligus....
A.3/10
B.1/3
C.7/24
D.1/4
E.3/7

Pembahasan
Banyak cara mengambil 3 kelereng merah dari 7 kelereng merah = nK = 7C3.
Banyak cara mengambil 3 kelereng merah dari seluruh kelereng 10 buah = nS = 10C3
Peluangterambil,3kelerengmerah nK.
Jawaban:C

Nomor:
7.Dalam sebuah kantong terdapat 7 kelereng merah dn 4 kelereng putih. Akan diambil 4
kelereng sekaligus. Peluang yang terambil 2 kelereng merah dan 2 kelereng putih
adalah...
A.126/330
B.116/330
C.63/330
D.53/330
E.27/330

Pembahasan
Banyak cara mengambil 2 kelereng merah dari 7 kelereng=7C2.
7C2 =7!/(2!.5!)=21.
Banyak cara mengambil 2 kelereng putih dari 4 kelereng=4C2.
4C2=4!/(2!.2!)=6.
Banyak cara mengambil 2 kelereng merah dan 2 kelereng putih = nK = 7C2 . 4C2 = 21 .
6 =126.
Banyak cara mengambil 4 kelereng dari seluruh kelereng (11 kelereng) = nS = 11C4.
Peluang terambil 2 kelereng merah dan kelereng putih PK.
PK =126/330.
Jawaban:A

Nomor:
8.Dua dadu dilambungkan bersama-sama. Peluang muncul mata dadu pertama 3 dan
mata dadu,kedualima.adalah...
A.6/36
B.5/36
C.4/36
D.3/36
E.1/36

Jawaban:
Merupakan peluang kejadian saling lepas:
P(3dan5)=P(3)xP(5)=1/6x1/6=1/36
Jawanban : E

Nomor:
9.Jika sebuah dadu dan sekeping mata uang dilempar undi satu kali bersama, maka
peluang untuk memperoleh GAMBAR pada mata uang dan bilangan ganjil pada dadu
adalah...
A.1/12
B.1/6
C.1/4
D.1/3
E.1/2
Pembahasan
Merupakan peluang saling bebas, maka:
P(gambar dan ganjil) = P(gambar) x P(ganjil) = 1/2 x 3/6 = 3/12 = 1/4
Catatan
P(gambar) =nK/nS=1/2
P(ganjil) =nK/nS=3/6

Nomor:
10.Dua buah dadu dilempar undi bersama-sama. Peluang muncul jumlah mata dadu 9
atau 10adalah...
A.5/36
B.7/36
C.8/36
D.9/36
E.11/36

Pembahasan
Merupakan peluang kejadian saling lepas:
P(9atau10)=P(9)+P(10)=4/36+3/36=7/36
Keterangan
nS(2dadu)=36
nK(9)=(3,6),(6,3),(4,5),(5,4)=4
nK(10)=(4,6),(6,4),(5,5)=3
Jadi:
P(9)=nK/nS=4/36
P(10) = nK / nS = 3/36

Penjelasan dan Contoh Soal Teorema Bayes


A. Pengertian Teorema Bayes
Teorema Bayes dikemukakan oleh seorang pendeta Presbyterian Inggris pada tahun 1763
yang bernama Thomas Bayes. Teorema Bayes ini kemudian disepurnakan oleh Laplace.
Teorema Bayes digunakan untuk menghitung probabilitas terjadinya suatu peistiwa
berdasarkan pengaruh yang didapat dari hasil observasi.

Teorema ini menerangkan hubungan antara probabilitas terjadinya peristiwa A dengan syarat
peristiwa B telah terjadi dan probabilitas terjadinya peristiwa B dengan syarat peristiwa A telah
terjadi.Teorema ini didasarkan pada prinsip bahwa tambahan informasi dapat memperbaiki
probabilitas.

B. Teorema Bayes
Misalkan {B1, B2,...,Bn} suatu himpunan  kejadian  yang  merupakan  suatu  sekatan  runag 
sampel S dengan P(Bi) ≠ 0 untuk i = 1, 2,...n. Dan misalkan A suatu kejadian sembarang dalam

S dengan P(A) ≠ 0
C. Contoh Soal
Suatu mata kuliah teori probabilitas  diikuti oleh 50 mahasiswa tahun ke 1, 15 mahasiswa tahun
ke 2 dan 10 mahasiswa tahun ke 3. Diketauhi mahasiswa yang mendapatkan nilai A adalah 10
orang dari mahsiswa tahun ke 1, 8 orang dari mahasiswa tahun ke 2 dan 5 orang mahasiswa
tahun ke 3. Bila seorang mahasiswa dipilih secara acak ,berapakah peluang dia:

a. Mendapatkan nilai A
b. Mahasiswa tahun ke 1 bila diketauhi dia mendapatkan A

Diketahui
1. Jumlah mahasiswa yang mengikuti mata kuliah teori proababilitas adalah 75 orang
2. P(M1), atau peluang mahasiswa adalah mahasiswa tahun ke-1 yaitu 50/75
3. P(M2), atau peluang mahasiswa adalah mahasiswa tahun ke-2 yaitu 15/75
4. P(M3), atau peluang mahasiswa adalah mahasiswa tahun ke-3 yaitu 10/75
5. P(A|M1) atau peluang mahasiswa tahun ke-1 yang mendapatkan nilai A sebesa 10/50
6. P(A|M2) atau peluang mahasiswa tahun ke-2 yang mendapatkan nulai A yaitu 8/15
7. P(A|M3) atau peluang mahasiswa tahun ke-3 yang mendapatkan nulai A yaitu 5/10

a.  P(A)= ∑ P(Mi)xP(A|Mi)


    = (P(M1)xP(A|M1) + P(M2)xP(A|M2) + P(M3)xP(A|M3))
    =(50/75X10/50 + 15/75X8/15 + 10/75X5/10)
    =23/75
b. Mahasiswa tahun ke 1 bila diketauhi dia mendapatkan A
P(M1|A)    = (P(M1) x P(A|M1))/P(A)
    =(50/75 x 10/50)/(23/75)
    =10/23

Contoh soal:
Pengacakan orang dewasa yang telah tamat SMA di suatu kota kecil. Mereka dikelompokkan
menurut jenis kelamin dan status pekerjaan sebagai berikut :
Bekerja Tak Bekerja
Lelaki 460 140
Wanita 40 260
Daerah tersebut akan dijadikan daerah pariwisata daan seseorang akan dipilih secara acak
untuk mempropagandakannya ke seluruh negeri.
Jawab
Misalkan A = lelaki yang terpilih sedangkan B = orang yang terpilih dalam status bekerja.
P(A | B) = P(A ∩ B )/ P(B)
= (460/900) / (600/900)
= (23/45) / (2/3)
= 23/30

TEOREMA BAYES
Thomas Bayes, menggambarkan hubungan antara peluang bersyarat dari dua kejadian A dan
B sebagai berikut:
Contoh soal
Di sebuah negara, diketahui bahwa 2% dari penduduknya menderita sebuah penyakit langka.
97% dari hasil tes klinik adalah positif bahwa seseorang menderita penyakit itu. Ketika
seseorang yang tidak menderita penyakit itu dites dengan tes yang sama, 9% dari hasil tes
memberikan hasil positif yang salah.Jika sembarang orang dari negara itu mengambil test dan
mendapat hasil positif, berapakah peluang bahwa dia benar-benar menderita penyakit langka
itu?

Jawab
P (A) = 2%
P (Ā) = 98%
P (B | A) = 97%
P (B | Ā) = 9%P (B ∩ A) = P (A) × P (B | A) = 2% × 97% = 0,0194P (B ∩ Ā) = P ( Ā) × P (B | Ā)
= 98% × 9% = 0,0882P (Ƀ ∩ A) = P (A) × P (Ƀ | A) = 2% × 3% = 0,0006
P(Ƀ ∩Ā ) = P (Ā) × P (Ƀ | Ā) = 98% × 91% = 0,8918

P(A | B) = P(B ∩ A) / P(B) = P(B | A) × P(A) / P(B | A)P(A) + P(B | A)P(A)


= 97% × 2% / (97% × 2%) + (9% × 98%)
= 0.0194 / 0.0194 + 0.0882
= 0.0194 / 0.1076
P(A | B) = 0.1803

Diagram PohonContoh soal:


Pengacakan orang dewasa yang telah tamat SMA di suatu kota kecil. Mereka dikelompokkan
menurut jenis kelamin dan status pekerjaan sebagai berikut :
                  Bekerja      Tak Bekerja
Lelaki          460                   140
Wanita           40                   260
Daerah tersebut akan dijadikan daerah pariwisata daan seseorang akan dipilih secara acak
untuk mempropagandakannya ke seluruh negeri.

Jawab
Misalkan A = lelaki yang terpilih sedangkan B = orang yang terpilih dalam status bekerja.
P(A | B) = P(A ∩ B )/ P(B)
              = (460/900) / (600/900)
              = (23/45) / (2/3)
              = 23/30

TEOREMA BAYES
Thomas Bayes, menggambarkan hubungan antara peluang bersyarat dari dua
kejadian A dan B sebagai berikut:
                atau                

Contoh soal
Di sebuah negara, diketahui bahwa 2% dari penduduknya menderita sebuah penyakit langka.
97% dari hasil tes klinik adalah positif bahwa seseorang menderita penyakit itu. Ketika
seseorang yang tidak menderita penyakit itu dites dengan tes yang sama, 9% dari hasil tes
memberikan hasil positif yang salah.Jika sembarang orang dari negara itu mengambil test dan
mendapat hasil positif, berapakah peluang bahwa dia benar-benar menderita penyakit langka
itu?

Jawab
P (A) = 2%
P (Ā) = 98%
P (B | A) = 97%
P (B | Ā) = 9%P (B ∩ A) = P (A) × P (B | A) = 2% × 97% = 0,0194P (B ∩  Ā) = P ( Ā) × P (B |  Ā)
= 98% × 9% = 0,0882P (Ƀ ∩ A) = P (A) × P (Ƀ | A) = 2% × 3% = 0,0006
P(Ƀ ∩Ā ) = P (Ā) × P (Ƀ | Ā) = 98% × 91% = 0,8918

P(A | B) = P(B ∩ A) / P(B)  =  P(B | A) × P(A) / P(B | A)P(A) + P(B | A)P(A)


                                              = 97% × 2% / (97% × 2%) + (9% × 98%)
                                              = 0.0194 / 0.0194 + 0.0882
                                              = 0.0194 / 0.1076
                            P(A | B)     = 0.1803
Diagram Pohon

                              

Diagram pohon merupakan cara yang mudah untuk menggambarkan hasil-hasil yang mungkin
dari sederetan percobaan jika dari setiap percobaan hasil yang mungkin berhingga (dalam teori
peluang disebut proses stokastik). Diagram pohon sangat berguna untuk menggambarkan
peluang bersyarat dan peluang bersama. Probabilitas diagram pohon  melukiskan event atau
serangkaian event sebagai cabvang dari suatu pohon. Diagram ini digunakan untuk
menyatakan mengenai kondisi probabilitas.
Berikut adalah contoh soal mengenai probabilitras bersyarat menggunakan diagram pohon

Suatu mata kuliah teori probabilitas  diikuti oleh 50 mahasiswa tahun ke 2, 15 mahasiswa
tahuun ke 3 dan 10 mahasiswa tahun ke 4. Diketauhi mahasiswa yang mendapatkan nilai A
adalah 10 orang dari mahsiswa tahun ke 2, 8 orang dari mahasiswa tahun ke 3 dan 5 orang
mahasiswa tahun ke 4. Bila seorang mahasiswa dipilih secara acak ,berapakah peluang dia:
a.  Mendapatkan nilai A
b.  Mahasiswa tahun ke 2 bila diketauhi dia mendapatkan A

a. P (A) = Σ4 i=2 P(Mi) (A | Mi)


             =  (50/75 10/50) + (15/75 8/15) + (10/75 5/10)
             =   50/375 + 120/1125 + 10/150
             =   23/75

b. P(M2|A)  =  P(M2) P(A|M2)


                     =  50/75 10/50
                               23/75
                     =   10/23
Diagram pohon merupakan cara yang mudah untuk menggambarkan hasil-hasil yang mungkin
dari sederetan percobaan jika dari setiap percobaan hasil yang mungkin berhingga (dalam teori
peluang disebut proses stokastik). Diagram pohon sangat berguna untuk menggambarkan
peluang bersyarat dan peluang bersama. Probabilitas diagram pohon melukiskan event atau
serangkaian event sebagai cabvang dari suatu pohon. Diagram ini digunakan untuk
menyatakan mengenai kondisi probabilitas.
Berikut adalah contoh soal mengenai probabilitras bersyarat menggunakan diagram pohon
Suatu mata kuliah teori probabilitas diikuti oleh 50 mahasiswa tahun ke 2, 15 mahasiswa
tahuun ke 3 dan 10 mahasiswa tahun ke 4. Diketauhi mahasiswa yang mendapatkan nilai A
adalah 10 orang dari mahsiswa tahun ke 2, 8 orang dari mahasiswa tahun ke 3 dan 5 orang
mahasiswa tahun ke 4. Bila seorang mahasiswa dipilih secara acak ,berapakah peluang dia:
a. Mendapatkan nilai A
b. Mahasiswa tahun ke 2 bila diketauhi dia mendapatkan A

a. P (A) = Σ4 i=2 P(Mi) (A | Mi)


= (50/75 10/50) + (15/75 8/15) + (10/75 5/10)
= 50/375 + 120/1125 + 10/150
= 23/75

b. P(M2|A) = P(M2) P(A|M2)


= 50/75 10/50
23/75= 10/23

Anda mungkin juga menyukai