Anda di halaman 1dari 5

PENGERTIAN DAN BEBERAPA BUKTI DERET GEOMETRI TAK HINGGA

Kajian Teori

A. Pengertian Deret Geometri Tak Hingga

Deret Geometri Tak Hingga adalah suatu barisan geometri yang memiliki tak hingga banyaknya
suku-suku. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang materi barisan geometri tak hingga yang
meliputi konvergen dan divergen, Untuk lebih jelasnya simak pembahasan dibawah ini
Barisan geometri tak hingga dikatakan konvergen andai suku ke tak hingga dari barisan itu
menuju ke suatu nilai tertentu. Syaratnya adalah nilai rasio terletak antara -1 dan 1.
Bentuk umum dari deret geometri tak hingga yaitu :

a + ar + ar2 + ar3 + … + arn

Keterangan
a adalah suku pertama dan r yaitu rasio.
Tanda titik tiga … tersebut menandakan bahwa penjumlahan dilanjutkan hingga terus menerus
dengan mengikuti pola deret tersebut.

Ada dua istilah yang sering dipakai menyangkut barisan atau deret tak hingga, yaitu konvergen
dan divergen.

Konvergen artinya memusat atau menuju ke suatu titik tertentu. Sebaliknya, divergen artinya
tidak memusat, bisa jadi menyebar, berisolasi, atau mungkin konstan, yang pasti tidak menuju ke
suatu titik tertentu.Pada deret geometri, kekonvergenan bisa dilihat dari rasio deret tersebut.
Pada deret geometri, kekonvergenan dapat dilihat dari rasio deret tersebut.

Deret geometri tak hingga dikatakan konvergen dan mempunyai jumlah jika dan hanya jika |r| < 1. 

Deret geometri tak hingga dikatakan divergen jika dan hanya jika |r| ≥ 1. Deret divergen tidak
mempunyai jumlah. 

Catatan :
|r| < 1   ≡   -1 < r < 1
|r| ≥ 1   ≡   r ≤ -1  atau  r ≥ 1

Dari barisan dan deret tersebut, bisa dilihat antara suku pertama dengan suku kedua, antara suku
kedua dan suku ketiga juga seterusnya selalu punya pengali yang sama. Agar lebih mudah, harus
mengetahui dahulu (a) nya atau suku pertama. Selain suku pertama, juga harus tahu rasionya (r).
Rumus Mencari Rasio
Jika sudah mengetahui a dan r nya, sekarang pelajari rumus suku ke – n (Un) dan juga rumus
jumlah n suku yang pertama (Sn)
Rumus Mencari Un
Untuk mencari suku ke n pada barisan dan deret geometri, bisa memakai rumus berikut ini

B. Bukti Deret Geometri Tak Hingga


Beberapa bukti deret geometri tak hingga dapat diperhatikan di bawah ini.
1. Periksa apakah deret berikut konvergen atau divergen dengan cara mengamati rasionya!
a. 3 + 6 + 12 + 24 + …
b. 2 + 2 + 2 + 2 + …
c. 1 / 2 + 1 / 4 + 1 / 8 + 1 / 16 + …
d. 3 – 1 + 1 / 3 – 1 / 9 + …
e. -1 + 1 – 1 + 1 – 1 + …
f. 2 – 6 + 18 – 54 + …
Jawab :
a. 3 + 6 + 12 + 24 + …
Divergen karena |r| = |2| ≥ 1
b. 2 + 2 + 2 + 2 + …
Divergen karena |r| = |1| ≥ 1
c. 1/2 + 1/4 + + 1/8 + 1/16 + …
Konvergen karena |r| = |1/2| < 1
d. 3 – 1 + 1/3 – 1/9 + …
Konvergen karena |r| = |-1/3| < 1
e. -1 + 1 – 1 + 1 – 1 + …
Divergen karena |r| = |-1| ≥ 1
f. 2 – 6 + 18 – 54 + …
Divergen karena |r| = |-3| ≥ 1

2. Rumus suku ke-n suatu barisan geometri dinyatakan Un = 2-n. Tentukanlah jumlah tak
hingga suku-suku dari barisan itu
Jawab :
Diket : Un = 3-n.
U1 = 3-1.= 1/3
U2 = 3-2 = 1/9
Didapatkan
a = 1/3
r = 1/91/3
= 1/3
Jumlah tak hingga suku-sukunya yaitu
S=a1−r⇒S=1/31−1/3=1/2

3. Jika jumlah dari deret geometri tak hingga yaitu sama dengan tiga kali suku pertamanya,
maka rasio deret itu ialah …
Jawab :
Diketahui : S = 3a
S=a1−r⇔3a=a1−r1−r=a3a1−r=13r=23
Maka, rasio deret adalah 2/3.

4. Misalnya suku pertama deret geometri tak hingga yaitu a. Tentukanlah batas-batas nilai a
supaya deret tersebut konvergen dengan jumlah 2.
Jawab :
Dikethaui S = 2
S=a1−r⇔2=a1−ra=2(1−r)a=2−2r2r=2−ar=2−a2
Deret geometri yang dimaksud konvergen, yaitu -1 < r < 1
−1<2−a2<1(kali2)−2<2−a<2(kurang2)−4<−a<0(kali(−1))4>a>00<a<4
Maka, deret akan konvergen dengan jumlah 2, ketika 0 < a < 4

5. Tentukan x supaya jumlah tak hingga dari deret geometri berikut = 1


3(x+3)+6(x+3)2+12(x+3)3+…
Jawab :
Suku pertama deret adalah a = 3(x+3)
Rasio dari deret tersebut yaitu r = U2U1 = 2x+3
Diketahui S = 1
S =a1−r⇔1=a1−r1−r=a1 = a+r1 =3x+3+2x+31 = 5x+3x+3=5x = 2

6. Tentukan nilai dari pq, jika


p sama dengan log 2 + log22 + log32 + log42 + …
q ama dengan log 5 + log25 + log35 + log45 + …
Jawab :
p sama dengan log 2 + log22 + log32 + log42 + …
Dari deret tersebut didapatkan
a = log 2
r = log 2
S=p
S = a1−r⇔p=log21−log2=log2log10−log2=log2log5=5log2
q = log 5 + log25 + log35 + log45 + …
Dari deret tersebt didapatkan
a = log 5
r = log 5
S=q
S = a1−r⇔q=log51−log5=log5log10−log5=log5log2=2log5
Maka, pq = 5log 2 . 2log 5 = 5log 5 = 1
7. Tunjukkan bahwa perbandingan dari jumlah suku-suku genap (S genap) dengan jumlah suku-
suku ganjil (Sganjil) dari suatu deret geometri tak hingga sama dengan rasio deret tak hingga
tersebut
(SgenapSganjil=r)(SgenapSganjil=r)

Jawab :
Jumlah suku suku genapnya :
Sgenap = U2 + U4 + U6 + ...
Sgenap = ar + ar  + ar  + ...           
3 5

Perhatikan bahwa jumlah suku-suku genapnya membentuk deret geometri dengan suku
pertama ar dan rasio r . Jadi, jumlah tak hingga suku genapnya
2

adalah  Sgenap=ar1−r2Sgenap=ar1−r2
Jumlah suku-suku ganjilnya :
Sganjil = U1 + U3 + U5 + ...
Sganjil = a + ar  + ar  + ...            
2 4

Perhatikan bahwa jumlah suku-suku ganjilnya membentuk deret geometri dengan suku
pertama a dan rasio r . Jadi, jumlah tak hingga suku ganjilnya
2

adalah  Sganjil=a1−r2Sganjil=a1−r2
Perbandingan Sgenap dengan Sganjil :
SgenapSganjil=ar/(1−r2)a/(1−r2)=rSgenapSganjil=ar/(1−r2)a/(1−r2)=r

Jadi,  SgenapSganjil=rSgenapSganjil=r

8. Suatu deret geometri tak hingga konvergen dengan jumlah 6. Apabila jumlah suku-suku
genapnya sama dengan 2, tentukan suku pertama dan rasio deret tersebut!

Jawab :
Diketahui :  S = 6  dan  Sgenap = 2

S = Sgenap + Sganjil , akibatnya


Sganjil = S - Sgenap = 6 - 2 = 4

r=SgenapSganjil=24=12r=SgenapSganjil=24=12

S=a1−r⇔6=a1−1/2a=6(1−1/2)=3S=a1−r⇔6=a1−1/2a=6(1−1/2)=3

Jadi, suku pertama dan rasio deret tersebut adalah


a = 3  dan  r = ½

9. Sebuah bola dijatuhkan dari ketinggian 10 m dari permukaan tanah. Apabila bola tersebut
selalu memantul 2/3 kali dari ketinggian sebelumnya, tentukan panjang lintasan bola mulai
dijatuhkan sampai berhenti..

Jawab :
Panjang lintasan (PL) bola yang dijatuhkan dari ketinggian a, dengan rasio pantulan r, dapat
dihitung dengan menggunakan rumus
PL = 2S - a
Dari soal diketahui a = 10  dan  r = 2/3
PL=2S−a=2(a1−r)−a=2(101−23)−10=2(30)−10=50PL=2S−a=2(a1−r)
−a=2(101−23)−10=2(30)−10=50

Jadi, panjang lintasan bola saat dijatuhkan hingga bola berhenti adalah 50 m.
10. Dengan menggunakan rumus deret geometri tak hingga, tunjukkan bahwa 0,999... = 1
Jawab :
Misalkan S = 0,999...
Dapat kita tulis, S = 0,9 + 0,09 + 0,009 + ...

Penjumlahan diatas membentuk deret geometri dengan a = 0,9  dan  r = 0,1

sehingga jumlah tak hingganya adalah


S=a1−r=0,91−0,1=0,90,9=1S=a1−r=0,91−0,1=0,90,9=1

Kita simpulkan, S = 0,999... = 1

11. Dengan menggunakan rumus deret geometri tak hingga, nyatakan bentuk desimal berulang
1,272727... ke dalam bentuk bilangan rasional (pecahan).

Jawab :
Misalkan  S = 1,272727...
Dapat kita tulis,
S =1 + (0,27 + 0,0027 + 0,000027 + ...)

Penjumlahan diatas (dalam tanda kurung) membentuk deret geometri dengan


a = 0,27  dan  r = 0,01

sehingga jumlah tak hingganya adalah


S=1+(0,271−0,01)=1+0,270,99=1+311=1411S=1+(0,271−0,01)=1+0,270,99=1+311=1411

Jadi,  1,272727... = 14111411

Daftar Pustaka
http://p4tkmatematika.kemdikbud.go.id/artikel/category/matematika/
https://smatika.blogspot.com/2018/07/deret-geometri-tak-hingga.html
https://scholar.google.co.id/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Deret+Geometri+Tak+Hingga&btnG=
https://www.slideshare.net/EmanM4/deret-geometri-tak-hingga-123572458
https://rumus.co.id/deret-geometri-tak-hingga/

Bagian paper ini dapat diunduh di Google Drive dengan alamat:


https://drive.google.com/drive/folders/1pz-NAvnOq0to_QkF27a2m0prDYd0xVIe?usp=sharing

Anda mungkin juga menyukai