f(3) = 2 . 33 + 4 . 32 – 18
= 2 . 27 + 4 . 9 – 18
= 54 + 36 – 18
f(3) = 72
Jadi, nilai suku banyak f(x) untuk x = 3 adalah 72.
2. f(x) = x4 + 3×3 – x2 + 7x + 25
f(–4) = (–4)4 + 3⋅ (–4)3 – (–4)2 + 7 ⋅ (–4) + 25
= 256 – 192 – 16 – 28 + 25
f(–4) = 45
Jadi, nilai suku banyak f(x) untuk x = –4 adalah 45.
2) Cara Horner/bangun/skema/sintetik
Misalkan suku banyak f(x) = ax3 + bx2 + cx + d. Jika akan
ditentukan nilai suku banyak x = k, maka:
f(x) = ax3 + bx2 + cx + d
f(x) = (ax2 + bx + c)x + d
f(x) = ((ax + b)x + c)x + d
Sehingga f(k) = ((ak + b)k + c)k + d.
Bentuk tersebut dapat disajikan dalam bentuk skema berikut ini.
INGAT !!!
• Masing-masing koefisien x disusun dari pangkat terbesar sampai
terkecil
(perpangkatan x yang tidak ada, ditulis 0).
• Tanda panah pada skema berarti mengalikan dengan k, kemudian
dijumlahkan dengan koefisien yang berada di atasnya.
1) f(x) dibagi (ax – p1), sedemikian hingga f(x) = (ax – p1) . h1(x) + f
(p1/a ), di mana h1(x) = (h (x))/a
2) h(x) dibagi (x – p2), sedemikian hingga h1(x) = (x – p2) ⋅ h2(x) +
h1(p2).
Agar kamu memahami pembagian suku banyak oleh bentuk kuadrat,
pelajarilah contoh soal berikut.
Contoh soal
Tentukanlah hasil bagi dan sisa pembagian jika:
3×4 + 4×3 – 5×2 – 2x + 5 dibagi (x2 + 2x + 3)
Penyelesaian
1. 3×4 + 4×3 – 5×2 – 2x + 5 dibagi (x2 + 2x + 3)
Karena x2 + 2x + 3 tidak dapat difaktorkan, maka dilakukan
pembagian biasa
(cara susun).