Kinanthi Kusuma p
Falihah Roslinda
Eka Wina Putri
Nur Cholifah Indria f
Diah Ayu s
Awalia Rizki
Persamaan Diferensial
Penyelesaian :
y’ – y sin x = 0
2. Persamaan Diferensial Terpisahkan
dengan Nilai Awal
Pada bidang terapan masalah nilai awal memegang peranan penting untuk menentukan
penyelesaian khusus dari sebuah persamaan diferensial. Andaikan penyelesaian khusus g(x)
memenuhi kondisi awal pada suatu titik tertentu x0 dan penyelesaian y(x) mempunyai nilai
tertentu y0, ditulis y(x0)=y0.
Misal:
xy’ + y = 0, y(1) = 1
Penyelesaian:
𝑥𝑦′ + 𝑦 = 0
𝑑𝑦
𝑥 = −𝑦
𝑑𝑥
1 1
𝑑𝑦 = − 𝑑𝑥
𝑦 𝑥
1 1
න 𝑑𝑦 = − න 𝑑𝑥
𝑦 𝑥
lnȁ𝑦ȁ = − lnȁ𝑥ȁ + 𝑐
ȁ𝑦ȁ = 𝑒−lnȁ𝑥ȁ+𝑐
Sehingga: 1 = 𝑒𝑐 c = 0
𝑥2 + 1൯
൫ 𝑦′ + 𝑦2 + 1 = 0, 𝑦ሺ
0ሻ = 1
Penyelesaian:
𝑥2 + 1൯
൫ 𝑦′ + 𝑦2 + 1 = 0
𝑑𝑦
𝑥2 + 1൯
൫ = −(𝑦2 + 1)
𝑑𝑥
𝑑𝑦 𝑑𝑥
=
(𝑦2 + 1) 2
(𝑥 + 1)
𝑑𝑦 𝑑𝑥
න = −න 2
(𝑦2+ 1) (𝑥 + 1)
arctan 𝑦 = − arctan 𝑥 + 𝑐
arctan 𝑦 + arctan 𝑥 = 𝑐
Misal: arctan x = a dan arctan y = b sehingga menurut teori dalam persamaan trigonometri
yakni :
tan 𝑎 + tan 𝑏
tanሺ
𝑎 + 𝑏ሻ =
1 − tan 𝑎 tan 𝑏
3. Persamaan Diferensial Homogen
Definisi
Fungsi F(x,y) disebut fungsi homogen bila terdapat n X R
sehingga berlaku F(kx,ky) = knF(x,y), dengan n disebut order dari fungsi
homogen F(x,y).
Ciri umum PD Homogen adalah tiap suku derajatnya sama.
Contoh :
CONTOH SOAL 5
CONTOH SOAL 6
*LATIHAN SOAL
TERIMAKASIH