MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah
Aljabar
yang dibina oleh Bapak Dr. Hery Susanto, M.Si
oleh:
Berdasarkan Definisi 1 jelas bahwa ideal kiri (kanan) dari suatu ring yang memenuhi
kondisi rantai naik adalah berhingga. Selain itu, ideal tersebut juga merupakan pembangun
berhingga dari ringnya. Sebagai contoh, setiap ideal utama dari suatu ring R memenuhi kondisi
rantai naik. Suatu ideal utama dari suatu ring R adalah ideal yang hanya dibangun oleh hanya
satu elemen.
Adapun contoh dari ring Noether yaitu, suatu ideal utama dari suatu ring merupakan ring
Noether dan suatu ring polinomial atas lapangan juga merupakan ring Noether. Berikut
diberikan beberapa proposisi yang terkait dengan ring Noether.
(i) (ii) Misal ℐ adalah keluarga ideal-ideal kiri di R. Ambil sebarang 𝐼1 ∈ ℐ . Sehingga
kemungkinan yang terjadi adalah 𝐼1 merupakan elemen maksimal di ℐ atau terdapat 𝐼2 ∈ ℐ yang
memuat 𝐼1 , yaitu I1 I 2 . Jika 𝐼1 maksimal di ℐ maka bukti selesai. Jika 𝐼1 bukan maksimal di
ℐ maka 𝐼2 elemen maksimal di ℐ atau terdapat 𝐼3 ∈ ℐ yang memenuhi I 2 I 3 . Proses ini terus
diulang sampai akhirnya terdapat elemen maksimal dalam keluarga ideal-ideal kiri ℐ. Proses
ini dijamin akan berhenti karena R memenuhi syarat rantai naik.
(ii) (iii) Ambil sebarang ideal kiri I di R dan x1 I . Kemudian dibentuk ideal kiri x1 l
x1 , x2 , , xt l I ,
yaitu terbukti I dibangun secara hingga. Apabila proses ini tidak terjadi, berarti terdapat
x1 , x2 , di I sedemikan sehingga
x1 l x1 , x2 l x1 , x2 , , xt l
ℐ = { x1 l , x1 , x2 l , , x1 , x2 , , xt l , }
(iii) (i) Ambil ideal-ideal kiri I1 , I 2 , di R yang memenuhi I1 I 2 . Oleh karena itu,
x1 , x2 , , xt l .
I j 1
I j merupakan ideal kiri yang dibangun secara berhingga, katakan I
diperoleh I1 I 2 I n I n1 .
Contoh 1:
Diketahui bahwa ℤ adalah daerah ideal utama sekaligus ring Noether. Sekarang
diperhatikan ring suku banyak atas ℤ, yaitu ℤ[𝑋]. Tidak semua ideal di dalam ℤ[𝑋] dibangun
oleh satu elemen. Misalnya, ideal 〈{2, 𝑋}〉 di ℤ[𝑋] dibangun oleh dua elemen. Secara umum,
bisa dibuktikan bahwa ideal-ideal di dalam ℤ[𝑋] selalu dibangun secara hingga. Jadi,
berdasarkan Proposisi 1, ℤ[𝑋] merupakan ring Noether.
Berdasarkan Proposisi 2 dapat disimpulkan bahwa sebarang ideal dalam ring Noether
merupakan ring Noether juga. Berikut diberikan sifat kondisi rantai naik terhadap bayangan
homomorfisma dan ring faktor suatu ring Noether.
Proposisi 2
Diberikan ring-ring R dan S serta epimorfisma 𝑓: 𝑅 → 𝑆. Jika R adalah ring Noether maka S
juga merupakan ring Noether.
Bukti:
Diketahui 𝑓: 𝑅 → 𝑆 adalah homomorfisma ring yang surjektif dan R adalah ring Noether. Akan
dibuktikan bahwa S juga merupakan ring Noether. Ambil sebarang rantai naik di S, misalnya
J1 J 2 . Perhatikan bahwa jika J i J i 1 S maka f 1 J i f 1 J i 1 R . Akibatnya,
f 1 J1 f 1 J 2 f 1 J t f 1 J t 1
Oleh karena itu, diperoleh juga f x y J t dan terbukti J t J t 1 . Jadi, rantai naik di S pun
Bukti:
Berdasarkan Proposisi 2 dan Akibat 1 diketahui bahwa kondisi naik dalam sebuah ring
dipertahankan dalam ideal maupun ring faktornya. Sebaliknya, jika diketahui setiap ideal ideal
dan ring faktor suatu ring merupakan ring Noether, akan dibuktikan bahwa ringnya juga
merupakan ring Noether.
Proposisi 3
Diberikan I adalah ideal dalam ring R. Jika I dan 𝑅/𝐼 merupakan ring Noether maka R juga
merupakan ring Noether.
Bukti:
Perhatikan bahwa secara alami terdapat epimorfisma 𝜋: 𝑅 → 𝑅/𝐼. Ambil sebarang rantai naik
di R, misalnya J1 J 2 . Akibatnya terbentuk rantai naik J1 J 2 di 𝑅/𝐼 .
Karena 𝑅/𝐼 merupakan ring Noether, maka terdapat bilangan bulat positif t sedemikian
sehingga
J1 J 2 J t J t 1
I J1 I J 2 ,
yaitu rantai naik di dalam ideal I. Karena I merupakan ring Noether, maka terdapat bilangan
bulat positif k sedemikan sehingga
I J1 I J 2 I J k I J k 1 .
Misalkan n max t , k . Akibatnya, J n J n i dan I J n I J ni untuk i 1 .
Jadi, J ni J n untuk semua i 1 sehingga terbukti bahwa R merupakan ring Noether.
Proposisi 4
Jika R adalah ring komutatif yang memuat elemen satuan dan merupakan ring Noether maka
ring polinomial 𝑅[𝑋] juga merupakan ring Noether.
Bukti:
Diketahui R adalah ring komutatif yang memuat elemen satuan dan merupakan ring
Noether. Akan dibuktikan bahwa setiap ideal di 𝑅[𝑋] dibangun secara hingga. Ambil A
sebarang ideal di 𝑅[𝑋], sehingga untuk setiap bilangan bulat positif n, dibentuk 𝐼𝑛 , yaitu
himpunan elemen 𝑎 ∈ 𝑅 dengan 𝑎 = 0𝑅 atau a merupakan koefisien 𝑋 𝑛 suatu polinomial
𝑓(𝑋) di A yang berderajat n.
Ambil sebarang 𝑎, 𝑏 ∈ 𝐼𝑛 , maka terdapat polinomial 𝑓(𝑋), 𝑔(𝑋) ∈ 𝐴 sedemikian sehingga
deg(𝑓(𝑋)) = deg(𝑔(𝑋)) = 𝑛 dan koefisien 𝑋 𝑛 pada 𝑓(𝑋) adalah a, sementara koefisien 𝑋 𝑛
pada 𝑔(𝑋) adalah b. Jika 𝑎 − 𝑏 = 0𝑅 , maka 𝑎 − 𝑏 ∈ 𝐼𝑛 . Asumsikan 𝑎 − 𝑏 ≠ 0𝑅 , sehingga
𝑎 − 𝑏 merupakan koefisien 𝑋 𝑛 pada suku banyak 𝑓(𝑋) − 𝑔(𝑋) ∈ 𝐴 . Jadi, diperoleh
𝑎 − 𝑏 ∈ 𝐼𝑛 . Untuk sebarang 𝑟 ∈ 𝑅 , jika 𝑟𝑎 ≠ 0𝑅 maka 𝑟𝑎 merupakan koefisien 𝑋 𝑛 pada
polinomial di A sehingga 𝑟𝑎 ∈ 𝐼𝑛 . Jadi, terbukti 𝐼𝑛 merupakan ideal di R untuk 𝑛 ≥ 0.
Selanjutnya, akan ditunjukkan bahwa I n I n1 . Ambil sebarang elemen tak nol a di I n .
Dengan demikian, terbukti I n I n1 . Secara umum, disimpulkan bahwa terbentuk rantai naik
di R sebagai berikut:
I 0 I1 I 2 .
Karena R adalah ring Noether, maka terdapat bilangan bulat positif m sehingga I m I m1 untuk
i 1 . Setiap ideal dalam ring Noether dibangun secara berhingga. Oleh karena itu, ideal-ideal
I0 , I1 , , I m juga dibangun secara berhingga. Misalkan I k a k1 , ak 2 , aktk untuk
polinomial-polinomial berderajat 0 di R X .
Selanjutnya dibentuk
S f kj X | 0 k m,1 j tk
dan B S . Diperoleh
B f X ,
01 , f 0 t0 X , , f m1 X ,
, f mtm X A
derajat polinomial-polinomial di A.
Ambil sebarang polinomial f X di A yang berderajat 0. Akibatnya, f X I 0 B .
Selanjutnya asumsikan bahwa setiap polinomial berderajat kurang dari r di A juga termuat di
B. Perhatikan polinomial berderajat r berikut
f X b0 b1 X br X r A
hr X c1 f r1 X c2 f r 2 X cr f rtr X B
disimpulkan bahwa f X B .
Jadi, dengan induksi sudah dibuktikan bahwa untuk sebarang polinomial f X dengan
deg f X m berlaku f X B .
h2 X f X X r m d m1 f m1 X d m 2 f m 2 X d mtm f mtm X
adalah polinomial di A dengan derajat kurang dari r. Jadi, menurut asumsi, h2 X berada di
B. Namun,
Jadi, dengan induksi sudah dibuktikan bahwa untuk sebarang polinomial f X dengan
ideal di R X pasti dibangun secara hingga. Jadi, R X juga merupakan ring Noether.
Proposisi 5
Misalkan S tertutup terhadap operasi perkalian dan merupakan himpunan bagian dari ring R.
Jika A merupakan ring Noether maka S 1 A merupakan ring Noether.
Bukti:
Berikut diberikan sifat ring Noether kiri (kanan) dalam kaitannya dengan ideal prima
minimal.
Proposisi 6
Dalam ring Noether kiri (kanan) R terdapat sebanyak berhingga ideal prima minimal. Selain
itu, terdapat suatu hasil kali berhingga ideal-ideal prima minimal (dengan memperbolehkan
perulangan) yang hasilnya sama dengan ideal 0.
Bukti:
PP
1 2 Pn 0 . Setelah mengganti masing-masing Pi dengan ideal prima minimal yang termuat
Q1Q2 Qn J . Namun, PP
1 2 PmQ1Q2 Qn 0 , yang merupakan suatu kontradiksi. Jadi, ada
suatu hasil kali berhingga ideal-ideal prima di R yang menghasilkan 0.
BAB III
KESIMPULAN
Wahyuni, S., Wijayanti, I. E., Yuwaningsih, D. A., dan Hartanto, A. D. 2016. Teori Ring dan
Modul. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Fitriani. 2013. Ring Noetherian dan Ring Artinian. Jurnal Sainsmat. 79-83.