(x,y) dimana x merupakan bagian realnya sedangkan y merupakan bagian imajinernya. Analog dengan geometri bidang maka z = x + yi dapat dinyatakan dalam koordinat kartesius. Sebagai contoh z = 3 + 2i dapat dinyatakan dengan z (3,2) maka dapat dilukiskan pada koordinat kartesius sebagai berikut:
Apabila bilangan kompleks dipandang sebagai sebuah vektor, maka pada contoh tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:
Jika vektor yang menghubungkan antara titik pangkal dengan titik z (3, 2) adalah vektor z, maka panjang vektor z atau modulus vektor merupakan modulus
bilangan kompleks z atau , sedangkan sudut yang terbentuk antara z vektor z dengan sumbu real positif adalah , yang merupakan sebuah argument dari bilangan kompleks (arg ). Dalam vektor bilangan komplaks, operasi yang berlaku sama seperti pada operasi pada vektor pada umumnya. Contoh 2: jika z1 = 6 5i dan z2 = 2 4i maka z1 + z2 = 8 9i, jika dinyatakan dalam koordinat kartesius adalah
Bentuk kutub Dalam bidang datar, suatu titik (x,y) dapat dinyatakan pula dalam bentuk koordinat kutub (r, ), dan hubungan antara kedua koordinat tersebut adalah x = r cos dan y = r sin
adalah z = x + yi. Dengan mensubstitusikan persamaan x dan y yang telah diperoleh sebelumnya, maka diperoleh z r = r cos + i(r sin ) = z = arg z = r (cos + i sin )
Biasanya z = r (cos + i sin ) dinyatakan dengan r cis . Contoh: bilangan diperoleh bahwa: jika dinyatakan dalam bentuk kutub maka
= = Arc Tg =
= 10 = =
Andaikan ada dua bilangan kompleks yang sebarang, misalkan kedua bilangan bilangan kompleks tersebut adalah z1 = r1 cis t1 dan z2 = r2 cis t2. Sehingga diperoleh beberapa sifat dalam operasi bilangan kompleks dalam bentuk kutub. Sifat-sifat tersebut diantaranya adalah: z1z2 = r1r2 [cos (t1 + t2) + i sin (t1 + t2)] = r1r2 (cis (t1 + t2) Bukti: Ambil sebarang bilangan kompleks, misalkan z1 = r1 (cos t1 + i sin t1) dan z2 = r2 (cos t2 + i sin t2) maka diperoleh bahwa
z1z2
= [r1 (cos t1 + i sin t1)] [r2 (cos t2 + i sin t2)] = r1r2 [(cos t1 + i sin t1) (cos t2 + i sin t2)] = r1r2 [(cos t1 cos t2 sin t1 sin t2) + i (cos t1 sin t2 + sin t1 cos t2)] = r1r2 [cos (t1 + t2) + i sin (t1 + t2)]
= Bukti:
untuk z2 0
Ambil sebarang bilangan kompleks, misalkan z1 = r1 (cos t1 + i sin t1) dan z2 = r2 (cos t2 + i sin t2) maka diperoleh bahwa z1:z2 =
= = = = =
Bukti: ditinggalkan sebagai latihan mahasiswa Pada sifat ketiga tersebut, zn = rn (cos nt + i sin nt) sering disebut dengan teorema de Moivre. Perluasan dari teorema de Moivre, untuk nilai negatif n (n < 0) dapat dilakukan dengan mengandaikan sifat kedua untuk z1 = 1 dan z2 = zn. Misalkan = cis , dengan kesamaan dua bilangan kompleks n = dan nt = + 2k, dengan k adalah bilangan bulat. Berdasarkan hal maka r tersebut maka diperoleh bahwa dan Karena r pada persamaan tersebut adalah bilangan real tak negatif, maka merupakan akar pangkat n tak negative dan nyata dari . Di sisi lain jika persamaan ini disubstitusikan pada persamaan diperoleh bahwa maka
Contoh: carilah ketiga akar pangkat tiga dari i. pada contoh ini sama juga dengan menyelesaaikan persamaan z3 = i. Dengan menyatakan z dan i dalam bentuk kutub, sehingga pada persamaan ini diperoleh bahwa r3 cis 3t = 1 cis ,
dengan menggunakan sifat kesamaan dua bilangan kompleks maka diperoleh bahwa r3 = 1 dan sehingga diperoleh bahwa r=1 dan 3t = + 2k.
t0 =
t1 =
dan
t2 =
z0 z1 z2
= = =