BILANGAN KOMPLEKS
Berdasarkan gambar diatas, lingkaran yang paling besar merupakan bilangan kompleks dan
menunjukkan betapa luasnya bilangan kompleks itu.
Bilangan kompleks yang merupakan penggabungan dari bilangan real dan imajiner dapat kita
notasikan sebagai hubungan penjumlahan seperti berikut ini.
z=x+yi
Berdasarkan notasi diatas x dan y merupakan bilangan riil sedangkan i merupakan imajiner
murni. Notasi bilangan kompleks bukan hanya ditulis dalam bentuk penjumlahan melainkan juga
dalam bentuk polar. Perhatikan penjelasan berikut ini. Dengan menganggap bahwa
serta
Maka :
Selain bentuk penjumlahan dan bentuk polar, notasi bilangan kompleks dapat dituliskan juga
dalam Eksponen dan dalam bidang kompleks, yaitu :
Dalam system koordinat dua dimensi, bilangan kompleks dapat divisualisasikan sebagai titik
atau vector posisi yang biasa disebut dengan bidang kompleks atau diagram argand. Koordinat
Cartesian dari bilangan kompleks yaitu bagian riil x serta bagian imajiner y, sedangkan koordinat
sirkularnya yaitu r=|z|, disebut modulus, dan φ=arg(z) disebut argument kompleks dari z. Jika
kita kombinasikan dengan rumus euler, maka diperoleh :
Untuk lebih memahami bilangan kompleks, perhatikan beberapa contoh soal berikut ini.
Jawab:
Bentuk z diubah dulu atau disederhanakan.
z=
z=
z=
z=
z=
Nah, di sini didapat bahwa x=5 dan y = .
Ini adalah lokasi titik z di bidang kompleks:
z1 = z2 = z3
c + ai = b + 2ci = a+2 – di.
c = b = a+2 … (i)
a = 2c = -d … (ii)
c= a+2
Substitusikan nilai c ke persamaan 2
a = 2(a+2)
a = 2a + 4
a = -4
Secara otomatis, kita dapatkan nilai d = 4. c=-2. b = -2. (Substitusi biasa)
3. (3+4i)(2-5i) = ….
Jawab:
Lakukan perkalian biasa terlebih dahulu.
(3+4i)(2-5i) = 6 -15i + 8i -20i.
4. = ….
Jawab:
Lihat bagian penyebut, yaitu 3+4i. Maka, sekawan/konjugatnya adalah 3-4i. Kalikan bilangan
konjugat ini di pembilang dan penyebut.. (perhatikan langkah di bawah).
=
5. Jika z = 3-i. Tentukan.
Jawab:
Hasil dari pemangkatan dapat diselesaikan dengan dalil De Moivre. Namun, karena kita belum
belajar hal itu, kita akan mengalikannya secara biasa.
= (3-i)(3-i)(3-i) = (9-6i-1)(3-i)=(8-6i)(3-i)=24-8i-18i-6=18-27i.
6. (3+2i)+(-2+7i) =….
Jawab:
(3+2i)+(-2+7i) = 3 + 2i -2 + 7i = 1 + 9i.
1. Penjumlahan/pengurangan
z1 ± z2 = (x1 + iy1) ± (x2 + iy2) = (x1± x2) + i (y1± y2) ………(12)
2. Perkalian
z1.z2 = x1x2 + ix1y2 + iy1x2 + i2y1y2
= (x1x2 – y1y2) + i (x1y2 + x2y1) ……………….(13)
3. Pembagian
𝑧1 𝑥1+𝑖𝑦
4. =
𝑧2
Bilangan kompleks dapat digambarkan pada bidang Argand seperti pada gambar diatas.
Semua titik yang berada pada sumbu Re(z) mewakili garis bilangan riil.
2. Bentuk polar
Sebuah bilangan kompleks z = x + iy, bentuk polar dapat dilihat pada gambar
di atas. Dimana x = r cosq dan y = r sin q sehingga :
…………………………..(16)
Hubungannya dengan bentuk rectangular tampak dari gambar di bidang argand :
…………………….(17)
3. Bentuk eksponen
Dari uraian fungsi dasar Maclaurin untuk sin x, cos x dan ex di peroleh hubungan :
Kedua persamaan di atas disebut persamaan Euler. Selanjutnya bilangan kompleks jika
dinyatakan dalam bentuk eksponen sebagai :
jadi, bentuk kutub bilangan kompleks z adalah z = (r, θ) = r(cos θ + i sin θ) = r cis θ. dan sekawan dari z
adalah = (r, -θ) = r(cos θ - i sin θ).
Definisi 5 :
Pada bilangan kompleks z = (r, θ) = r(cos θ + i sin θ), sudut θ disebut argument dari z, ditulis arg z. Sudut
θ dengan 0 ≤θ < 2π atau -π < θ ≤ π disebut argument utama dari z, ditulis θ = Arg z. Pembatasan untuk
sudut θ tersebut dipakai salah satu saja.
Definisi 6 :
Dua bilangan kompleks z1 = r1(cos θ1 + i sin θ1) dan z2 = r2(cos θ2 + i sin θ2) dikatakan sama, jika r1 = r2,
dan θ1 = θ2.
Bentuk Euler :
Perkalian:
z1 z2 = [r1(cos θ1 + i sin θ1)][r2(cos θ2 + i sin θ2)] z1 z2 = r1 r2 [(cos θ1 cos θ2 - sinθ1 sin θ2) + i
(sin θ1 cos θ2 + cos θ1sin θ2)]
Dari hasil perkalian tersebut diperoleh: arg(z1 z2) = θ1 + θ2 = arg z1+ arg z2
Jika diketahui:
zn = rn(cos θn + i sin θn), untuk n asli, maka secara induksi matematika, diperoleh rumus perkalian
Khusus untuk r = 1, disebut Dalil De-Moivre (cos θ + i sin θ)n = cos nθ + i sin nθ, n asli.
Pembagian:
Setelah pembilang dan penyebut dikalikan dengan sekawan penyebut, yaitu : r2(cos θ2 - i sin θ2), maka
𝑧1 𝑟1
diperoleh : 𝑧2 = 𝑟2 [cos (θ1 - θ2 ) + i sin (θ1 - θ2)] .
Dari rumus di atas diperoleh:
𝑧1
arg = θ1-θ2 = arg z1 – arg z2.
𝑧2
1 1
Akibat lain jika z = r(cos θ + i sin θ), maka: 𝑧
= 𝑟 (cos (-θ) + i sin (-θ) ) .
1 1
Untuk : 𝑧𝑛 = 𝑟𝑛 (𝑐0𝑠 𝑛𝜃+𝑖 sin 𝑛𝜃)
Dari 1 dan 2 diperoleh: , Dalil De-Moivre berlaku untuk semua n bilangan bulat. (nsin(i)ncos(rz nn θ+θ=
37 berlaku untuk semua n bilangan bulat.