Anda di halaman 1dari 19

Bentuk Kutub Bilangan Kompleks,

Rumus De Moivre, dan Rumus Euler


Kelompok 6
1. Ariana Herawati (19310002)
2. Pratiwi Winiasih (19310018)
3. Husein Abdul Majid (19310139)
4. Diah Royanul Virda (18310070)
Bentuk Kutub (Polar) dan Eksponen dari Bilangan
Kompleks
Selain dinyatakan dalam bentuk z = x+iy = (x,y), bilangan
kompleks z dapat dinyatakan pula dalam bentuk koordinat
kutub atau Polar, yaitu z = (r,).

Im z  ( x, y )  (r, )

z r


O Re

2
Adapun hubungan antara keduanya, ( xdan
, y) (r, )

adalah :
x = r cos , y = r sin,  y 
x
 
sehingga  = arc tan

 adalah sudut antara sumbu


2 2 x positif dengan oz
r  x y  z
didapat juga
Jadi, bentuk kutub bilangan kompleks z adalah
z = (r, ) = r(cos  + i sin ) = r cis .
dan sekawan dari z adalah = (r, -) = r(cos  - i sin ).

3
Definisi 5 :
Pada bilangan kompleks z = (r, ) = r(cos  + i sin ),
sudut  disebut argument dari z, ditulis arg z. Sudut 
dengan 0  < 2 atau - <    disebut argument utama
dari z, ditulis  = Arg z. Pembatasan untuk sudut  tersebut
dipakai salah satu saja.

Definisi 6 :
Dua bilangan kompleks z1 = r1(cos 1 + i sin 1) dan z2 =
r2(cos 2 + i sin 2) dikatakan sama, jika r1 = r2, dan 1 = 2.

4
Selain penulisan bilangan kompleks z = (x , y) = (r, ) =
r(cos  + i sin ) = r cis , maka anda dapat menuliskan z
dalam rumus Euler (eksponen), yaitu z = rei, dan
sekawannya adalah re-i.

5
Contoh :
Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar
dan eksponen !

6
Contoh :
Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar
dan eksponen !

Jawab :
1
z = 1 + i, r = 2, tan  = 1, sehingga  = 45⁰=  4 
i
Jadi z = 2 (cos 1 + i sin )1 = cis
2  =1 2 e 4
4 4 4

7
Pangkat dan Akar dari Bilangan Kompleks
Perkalian dan Pemangkatan
Telah kita ketahui bahwa bilangan kompleks dalam bentuk
kutub adalah z = r(cos  + i sin ).
Jika z1 = r1(cos 1 + i sin 1) & z2 = r2(cos 2 + i sin 2), maka
kita peroleh hasil perkalian keduanya sebagai berikut :
z1 z2 = [r1(cos 1 + i sin 1)][r2(cos 2 + i sin 2)]
z1 z2 = r1 r2 [(cos 1 cos 2 - sin1sin 2) +
i (sin 1 cos 2 + cos 1sin 2)]
z1 z2 = r1 r2 [cos (1 + 2 ) + i sin (1 + 2)]

8
Dari hasil perkalian tersebut diperoleh:
arg(z1 z2) = 1 + 2 = arg z1+ arg z2

Pertanyaan :
Bagaimanakah jika kita perkalikan z1 z2 . . . zn dan
z z z z … z = zn ?

9
Jika diketahui:
z1 = r1(cos 1 + i sin 1)
z2 = r2(cos 2 + i sin 2)

zn = rn(cos n + i sin n), untuk n asli,

maka secara induksi matematika, diperoleh rumus perkalian


z1 z2 … zn = r1 r2 …rn[cos (1 + 2+…+n) + i sin (1 + 2+…
+n)] .

Akibatnya jika, z = r(cos  + i sin ) maka


zn = rn (cos n + i sin n). . . . . . . . . . .1

Khusus untuk r = 1, disebut Dalil De-Moivre


(cos  + i sin )n = cos n + i sin n, n asli.
10
Pembagian:
Sedangkan pembagian z1 dan z2 adalah sebagai
z1 r1(cos 1  i sin 1)
berikut: 
z 2 r2 (cos 2  i sin 2 )

Setelah pembilang dan penyebut dikalikan dengan

sekawan penyebut, yaitu r2(cos 2 - i sin 2), maka


z1 r1

diperoleh : z 2 r2[cos (1 - 2 ) + i sin (1 - 2)]

Dari rumus di ataszdiperoleh:


1 
arg z 2 1-2 = arg z1 – arg z2.

11
Akibat lain jika z = r(cos  + i sin ),
1  1 cos( )  i sin( )
maka: z r
1  1
Untuk: .
z n rn cos n   i sin n 
Setelah pembilang dan penyebut dikalikan sekawan
penyebut, maka didapat :

1  1 cos( n )  i sin( n ) . . . . . . . 2


z n rn

12
Dari 1 dan 2 diperoleh:

z n  rn cos( n )  i sin( ,n ) Dalil De-Moivre

berlaku untuk semua n bilangan bulat.

13
Contoh:
Hitunglah :  3  i
6

Jawab :
Misalkan z  3  i, maka
r  z  3 1  2
tan    1
3
karena z di kuadran IV, maka dipilih   30 o

jadi 3  i  2 cos  30 o  i sin  30 o 
 3  i
6

 2 6 cos  180 o  i sin  180 o 
 2 6 (1  0 )
 2  6
14
Akar Bilangan Kompleks
Bilangan kompleks z adalah akar pangkat n dari bilangan
1
kompleks w, jika zn = w, dan ditulis . z  wn

Jika z = (cos +i sin) akar pangkat n dari bilangan


kompleks w = r(cos+i sin), maka dari zn = w diperoleh:
n(cosn +i sinn) = r(cos+i sin), sehingga n = r dan
n= +2k , k bulat.
1
Akibatnya   r ndan     2k
n
Jadi . . .

15
Jadi, akar pangkat n dari bilangan kompleks

w = r(cos+i sin) adalah:


1
  2k   2k
z = r n [cos( n ) + i sin ( n )],
k bulat dan n bilangan asli.
Dari persamaan zn = w, ada n buah akar berbeda yang
memenuhi persamaan itu.
Untuk mempermudah dipilih k = 0,1,2,3,…,(n-1);
  2 k
0 < 2, sehingga diperoleh z1,z2,z3,…,zn sebagai
n
akar ke-n dari z.

16
Contoh :
Hitunglah (-81)1/4
Jawab :
Misalkan z = (-81)1/4, berarti harus dicari penyelesaian
persamaan z4 = -81.
Tulis z = (cos +i sin) dan –81 = 81(cos1800+i sin1800),
sehingga 4(cos4 +i sin4) = 81(cos1800+i sin1800),
diperoleh 4 = 81, atau  = 3 dan     .2k
4
Jadi z = 3[cos(   2k)+i
 sin(   2)]k
4 4
Keempat akar yang dicari dapat diperoleh dengan
mensubstitusi k = 0,1,2,3 ke persamaan terakhir.

17
Rumus Euler
Tunjukkan bahwa

Penyelesaian :

Anda mungkin juga menyukai