Anda di halaman 1dari 8

BILANGAN KOMPLEKS BAGIAN 2

PERSAMAAN BILANGAN KOMPLEKS


Dua bilangan kompleks dikatakan sama besar z1 = z 2 jika bagian real dan bagian
imajiner kedua bilangan kompleks tersebut sama besar (Re z1 = Re z 2 dan
Im z1 = Im z 2 ).
Contoh Soal
1. Tentukan x dan y yang memenuhi persamaan z = 3 − i
Pembahasan:
z =3−i
x + iy = 3 − i
Jadi: x = 3 dan y = −1

2. Tentukan x dan y yang memenuhi persamaan (2 x − 3 y − 5) + i( x + 2 y + 1) = 0


Pembahasan:
(2 x − 3 y − 5) + i( x + 2 y + 1) = 0
2x − 3y − 5 = 0 x + 2y +1= 0
2x − 3y = 5 x + 2 y = −1
dengan metode eliminasi dan substitusi diperoleh x = 1 dan y = −1
Latihan Soal
Tentukan x dan y yang memenuhi persamaan berikut ini.
1. 2ix + 3 = y − i
2. (x + iy )2 = 2ix

Persamaan Kuadrat Bilangan Kompleks


Jika persamaan kuadrat bilangan kompleks adalah az 2 + bz + c = 0 , maka
penyelesaiannya dapat dicari menggunakan rumus abc sebagai berikut.
b b 2 − 4ac
z1, 2 = − 
2a 2a

PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS SILIWANGI


Contoh Soal
Tentukan solusi dari persamaan z 2 + 25 = 0
Pembahasan:
z 2 + 25 = 0
z 2 = −25
z =  25  (− 1)
z = 5i
Jadi z1 = 5i dan z 2 = −5i

Latihan Soal
1. Tentukan solusi dari persamaan z 2 + 2 z + 10 = 0
2. Tentukan solusi dari persamaan z 2 + 49 = 0

FORMULA EULER
Untuk nilai θ real, diketahui bahwa deret pangkat untuk sin θ dan cos θ adalah
𝜃3 𝜃5
𝑠𝑖𝑛𝜃 = 𝜃 − + −⋯ Persamaan 1
3! 5!
𝜃2 𝜃4
𝑐𝑜𝑠𝜃 = 1 − + −⋯
2! 4!
Selanjutnya, deret e (eksponensial) untuk bilangan kompleks z dapat dinyatakan dengan
𝑧 𝑧2
𝑒 𝑧 = 1 + 1! + +⋯ persamaan 2
2!
Lalu, dengan aturan tersebut, kita dapat menulis deret e dengan pangkat apapun, baik
real atau imajiner. Kita dapat menuliskan deret eiθ, di mana θ adalah real, sebagai
berikut:
(𝑖𝜃)2 (𝑖𝜃)3 (𝑖𝜃)4 (𝑖𝜃)5
𝑒 𝑖𝜃 = 1 + 𝑖𝜃 + + + + +⋯ persamaan 3
2! 3! 4! 5!
2 3
𝜃 𝜃 𝜃4 𝜃5
= 1 + 𝑖𝜃 − −𝑖 + +𝑖 +⋯
2! 3! 4! 5!
2 4 3
𝜃 𝜃 𝜃 𝜃5
= 1− + . . . +𝑖 (𝜃 − + 𝑖 + ⋯)
2! 4! 3! 5!
Sekarang bandingkan persamaan 1 dan persamaan 3. Baris terakhir dari persamaan 3
adalah cos θ + i sin θ. Dengan demikian, dapat dituliskan
eiθ = cos θ + i sinθ persamaan 4
persamaan 4 disebut dengan rumus Euler. Dari rumus Euler ini, dapat dituliskan seperti
pada bagian bentuk polar dan bentuk eksponen bilangan kompleks.
z = x + iy = r (cos θ + i sin θ) = reiθ persamaan 5

PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS SILIWANGI


Bagaimana penggunaan persamaan 4 dan persamaan 5? Perhatikan contoh.
Contoh
Tentukan nilai 2eiπ/6 dan eiπ.
Jawab: perhatikan bahwa 2eiπ/6 adalah reiθ dengan r = 2, θ = π/6. Kemudian kita akan
mencari nilai x dan y dengan menggunakan trigonometri.
sin θ = y/r
y = r sin θ = 2 sin π/6 = 1
cos θ = x/r
x = r cos θ = 2 cos π/6 = √3
jadi, dengan mengingat bahwa reiθ = x + iy, maka nilai 2eiπ/6 adalah √3 + 𝑖

Lalu, bagaimana dengan nilai eiπ, silakan mencoba.


(Tips: Gunakan diagram Argand untuk mempermudah)

DERET BILANGAN KOMPLEKS


Deret bilangan kompleks adalah jumlah dari deret yang mengandung bilangan kompleks
yang berpola sebagai berikut.

a1 + a 2 + a 3 + ... =  a n
n =1

dengan a n adalah bilangan kompleks.


Pada deret bilangan kompleks diperoleh dua deret yaitu deret bagian real dan deret
bagian imajiner. Akan sangat berguna, hanya jika untuk deret real, untuk membahas
tentang konvergensi mutlak terlebih dulu, hal ini dapat dibuktikan bahwa deret
konvergensi mutlak bersifat konvergen. Konvergensi mutlak berarti, hanya untuk deret
real, deret nilai mutlak dari suatu suku merupakan sebuah deret konvergen.
Karena z = r = x 2 + y 2 bernilai positif maka uji konvergensi yang digunakan pada deret
bilangan kompleks adalah uji konvergen mutlak sebagai berikut.
a n +1   1 deret bersifat konvergen
 = l imit 
n → an   1 deret bersifat divergen
Uji di atas disebut dengan uji rasio.
Jika  = 1, deret bilangan kompleks dipisah dalam dua deret yaitu deret bagian real dan
deret bagian imajiner.

PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS SILIWANGI


Contoh Soal

Tentukan sifat konvergensi  (1 + i )
n

n =0

Pembahasan:

 = lim
z n +1
= lim
(1 + i)
n +1
= 1+ i = 2
n → z
n
n →
(1 + i )n
Karena   1 maka deret bersifat divergen.

Latihan Soal
Tentukan sifat konvergensi

(1 + i )n
a. 
n=0 2n

b.  (1 + i)
n=0
n


1
c.  (1 + i)
n =0
n

n

 1− i 
d.   
n = 0  (1 + i ) 

DERET PANGKAT BILANGAN KOMPLEKS; LINGKARAN KONVERGENSI


Deret pangkat bilangan kompleks dapat ditulis dalam bentuk sebagai berikut.

a n z n deret pangkat sekitar z = 0 atau deret dalam bentuk deret pangkat (z )n


n =0

 a (z − z )
n =0
n o
n
dengan z = x + iy dan a n adalah bilangan kompleks (z − z o )
n

Untuk menentukan daerah konvergensi deret pangkat bilangan kompleks, digunakan uji
rasio sebagai berikut.
a n +1 z n +1
 = lim  1 , untuk deret pangkat sekitar z = 0
n → an z n
a n +1 (z − z o )
n +1

 = lim  1 , untuk deret pangkat sekitar z = z o


a n (z − z o )
n → n

PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS SILIWANGI


Contoh Soal
 n
z
1. Tentukan daerah konvergensi   
n =0  2 

Pembahasan:
Kita akan menguji konvergensi dengan uji rasio.
𝑧 𝑛
𝑧𝑛 = ( )
2
𝑧 𝑛+1
𝑧𝑛+1 = ( )
2
Uji rasio

 = lim
( z)
n +1

n →
( z )n
n +1
z
  n +1 n n 1 n
 2 z 2  z   z  2 z
 = lim =     =       =
2 z 2 2  z 
n → n
z 2
 
2
z
=
2
z
Deret tersebut dikatakan konvergen jika ρ < 1, yaitu  1 atau z  2 . Kita ingat bahwa nilai
2
mutlak dari z adalah √𝑥 2 + 𝑦 2. Dengan demikian, √𝑥 2 + 𝑦 2 < 2 yaitu yang menunjukkan
bagian dalam suatu lingkaran dengan jari-jari 2 dan berpusat di (0,0). Lingkaran itu
disebut dengan lingkaran konvergensi. Daerah konvergensi deret tersebut adalah bagian
dalam suatu lingkaran dengan jari-jari 2 dan berpusat di (0,0).

 (𝑖𝑧)𝑛
2. Tentukan daerah konvergensi deret berikut σ𝑛=0 𝑛!
(𝑖𝑧)𝑛+1 (𝑖𝑧)𝑛 𝑖𝑧 𝑛
𝜌 = lim ቤ ÷ ቤ = lim ฬ ฬ=0
𝑛→∞ (𝑛 + 1)! (𝑛 ) ! 𝑛→∞ 𝑛 + 1

Ternyata ρ = 0. Ini menunjukkan bahwa deret tersebut konvergen untuk semua nilai z.

 (𝑧+1−𝑖)𝑛
3. Tentukan daerah konvergensi untuk deret σ𝑛=0
3𝑛 𝑛2
𝑛+1 𝑛
( 𝑧 + 1 − 𝑖) ( 𝑧 + 1 − 𝑖)
𝜌 = lim | (𝑛+1) 2
÷ 𝑛 |
𝑛→∞
3 (𝑛 + 1) 3 𝑛2

PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS SILIWANGI


𝑛+1 𝑛
( 𝑧 + 1 − 𝑖) 3 𝑛2
= lim | (𝑛+1) 2
× 𝑛|
𝑛→∞
3 (𝑛 + 1) ( 𝑧 + 1 − 𝑖)
𝑛 1 𝑛
( 𝑧 + 1 − 𝑖) ∙ ( 𝑧 + 1 − 𝑖) 3 𝑛2
= lim | 𝑛 1 2
× 𝑛|
𝑛→∞
3 ∙ 3 ∙ ( 𝑛 + 1) ( 𝑧 + 1 − 𝑖)
1
( 𝑧 + 1 − 𝑖)
= lim | 1
𝑛→∞ 2
× 𝑛2 |
3 ∙ (𝑛 + 1)
𝑧+1−𝑖
=| |
3
𝑧+1−𝑖
Jadi nilai 𝜌 = |. Deret ini konvergen untuk |𝑧 + 1 − 𝑖| < 3 atau |𝑧 − (−1 + 𝑖)| < 3.
|
3
Ini adalah bagian dalam dari sutu lingkaran denga jari-jari 3 dan dengan pusat z = -1+i.

Latihan Soal
Tentukan daerah lingkaran konvergensi dari deret pangkat

1.  (z + 2i )
n

n =0

 n
z
2.   
n =0  3 

3. z
n =0
n


4. n
n =0
2
(3iz ) n

FUNGSI BILANGAN KOMPLEKS


Pada koordinat kartesian, bilangan kompleks dinyatakan dengan z = x + iy sehingga
fungsi bilangan kompleksnya dapat ditulis sebagai berikut.
f (z ) = f (x + iy ) atau w = f ( z ) = f ( x, y)
Sedangkan pada koordinat polar, bilangan kompleks dinyatakan dengan z = re i
sehingga fungsi bilangan kompleksnya dapat ditulis sebagai berikut.
( )
f (z ) = f re i atau w = f ( z ) = f (r ,  )
Contoh Soal
1. Nyatakan f (z ) = z + 1 jika z = i
Pembahasan:

PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS SILIWANGI


f (z ) = z + 1
f (i ) = i + 1
z+i
2. Nyatakan f (z ) = jika z = 1 + i
z −i
Pembahasan:
z+i
f (z ) =
z −i
f (1 + i ) =
(1 + i ) + i = 1 + 2i
(1 + i ) − i
Soal Latihan
1. Nyatakan f (z ) = z 2 + 3z jika z = 1 − i
2. Nyatakan f (z ) dalam bentuk f (x, y ) dan f (r,  ) jika f (z ) = z 3

Fungsi Eksponen
Fungsi eksponen bilangan kompleks dinyatakan sebagai berikut.
f (z ) = e z = e x +iy = e x .e iy = e x (cos y + i sin y )
Contoh Soal
Hitung e 2+i
Pembahasan:
e 2+i = e 2 .e i = e 2 (cos + i sin  ) = e 2 (− 1 + 0) = −e 2

Soal Latihan
z

Hitung e 2

Fungsi Logaritma
Fungsi logaritma bilangan kompleks dinyatakan sebagai berikut.
( )
ln z = ln re i = Ln r + i (  2n )
Ln r ditulis dengan huruf besar menyatakan bahwa logaritma dilakukan terhadap
bilangan real ( harga mutlak z). Untuk n = 0 dan 0    2 , harga ln z yang diperoleh
sebagai berikut.
ln z = Ln r + i
Harga ln z ini dinamakan harga principal.
Contoh Soal
Hitung ln (i −1)

PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS SILIWANGI


Pembahasan:
ln (i − 1)
z = −1 + i
r= 2
3
 = arctan (− 1) =
4
 3 
ln (i − 1) = Ln 2 + i  2n 
 4 
dengan harga prinsipal adalah
3i
ln (i − 1) = Ln 2 +
4
Soal Latihan
Hitung semua harga ln (e 2i )

Fungsi Trigonometri
Dari rumus Euler
e i = cos + i sin  dan e −i = cos − i sin 
Dengan menjumlahkan atau mengurangkan kedua persamaan, kita akan mendapatkan
fungsi cosinus dan sinus.
e i + e −i ei − e −i
cos = dan sin  =
2 2i
Jika  diubah dengan z maka kita memperoleh fungsi trigonometri bilangan kompleks.
eiz + e −iz
cos z =
2
e iz − e −iz
sin z =
2i
Contoh Soal
Hitung sin i
Pembahasan:
eii − e −ii e −1 − e i
sin i =
2i
=
2i 2
(
= e − e −1 )
Soal Latihan
Hitung tan 2i

PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS SILIWANGI

Anda mungkin juga menyukai