Anda di halaman 1dari 12

1.

7 Rumus De Moivre

Misalkan z, adalah bilangan kompleks dimana z =


dan .

Dalam koordinat kutub dapat dinyatakan:

z = r (cos t + i sin t)

= ( cos + i sin )

= ( cos + i sin dan

….

= (cos + i sin
Dari persamaan-persamaan ini dapat diperoleh:

( cos + i sin )(

Berdasarkan fakta ini, dapat diperoleh:

yang memberikan:


Persamaan terakhir dikenal dengan rumus De Moivre.
Untuk n , rumus De Moivre dibuktikan sebagai berikut:

(1) n = 0, diperoleh 1=1 (pernyataan yang benar)

(2) untuk n N, dibuktikan dengan induksi matematika:

n = 1, memberikan (cos t + i sin t) = (cos t + i sin t) (pernyataan


yang benar).
Andaikan benar untuk n=k, yang berarti:
, maka yang ditunjukkan benar untuk n = k + 1.
(cos t + i sin t)
= (cos kt + i sin kt) (cos t + i sin t)
= cos kt cos t + i cos kt sin t + I cos t sin kt – sin kt sin t.
= cos kt cos t – sin kt sin t + i(sin kt cos t + cos kt sin t)
= cos (kt + t) + i (sin (kt + t))
= cos (k+1)t + I (sin (k + 1) t) berlaku untuk n= k+1)
(3) untuk n bilangan bulat negatif, misalkan n = -m
=

(berlaku)


Contoh:
Nyatakan dalam bentuk a + bi
Jawab:
Dalam koordinat kutub (1 + i) =

Maka:

= 16 (1+0) = 16
1.8 Akar Bilangan Kompleks

Jika diketahui sebarang bilangan kompleks z = r cic t, bagaimana menentukan

Misalkan = w dimana w = , maka akan ditentukan yang memenuhi


= w.

=w

Dari persamaan terakhir ini diperoleh :

Jadi, jika z = r cis α, maka = cis dengan nilai k = 0,1,2,…,(n-1).


Contoh :

(1) Hitung
Jawab :
Misalkan = w dimana w = ρ cis α, maka akan diperoleh

Persamaan terakhir ini menghasilakan

Maka : w = .

Jadi, k = 0 cis .

k= 1
(1) Tentukan semua z yang memenuhi = -2+2i .
Jawab :
Misalkan z = r cis t, maka diperoleh :

Persamaan terakhir ini memberikan

sehingga menghasilkan :

.
BAB II

FUNGSI KOMPLEKS ELEMENTER

2.1. Pendahuluan

Pada fungsi f : R R yang rumusnya sering dituliskan dengan y = f(x), menyatakan


bahwa: x Df, y Rf :y = f(x). Mirip dengan ini, tentang fungsi kompleks di
defenisikan sebagai berikut:

Misalkan D dan E subset C

f: D E disebut fungsi kompleks, jika D, W E :W = f(z). Dalam hal ini D


disebut domain f, f(z) disebut peta z oleh f, dan z disebut prapeta f.

jika untuk setiap z D terdapat tepat satu w E. maka fungsi w = f(z) disebut fungsi
bernilai tunggal, apabila dapat, apabila terdapat lebih satu w E maka w = f(z) di sebut
fungsi bernilai banyak.
Secara geometri,sulit menyatakan bidang D dan bidang E dalam satu sistem koordinat,karena terdapat
empat dimensi,sehingga situasi pasangan (z, w) yang dikaitkan oleh w = f(z) tidak bisa diperlihatkan.
Untuk memperlihatkan fungsi w= f(z) secara geometri biasanya w = f(z) di pandang sebagai suatu
transformasi dari suatu himpunan titik z di bidang D ke himpunan titik w di bidang E.

Jadi , apabila Z = x + yi dan W = u + vi , maka fungsi W = akan mengasilkan suatu persamaan

u + vi = yang mengaitkan titik – titik ( D dengan titik – titik (u , v)  E.

Pengaitan titik – titik antara dua bidang ini , hasil transformasinya disebut bayangan (image). Situasinya
di perlihatkan pada Gambar 2.1 berikut:

y v

Z(x +iy) w(u + iv)

O x O u
Masalah tentang transformasi ini akan dibahas secara khusus pada bab tersendiri.

Selanjutnya , karena z dapat dinyatakan sebagai x + yi atau r cis t dalam kordinat kutub ,
maka fungsi w = dapat pula dinyatakan dalam bentuk

w = u (x , y ) + i v(x , y) atau

w = u (r , t) + v(r ,t)
Contoh:

Nyatakan w = z2 + 1 dalam bentuk u (x , y )+ i v ( x , y) dan u ( r , t) + i v(r , t)

Jawab:

 Misalkan z = x + yi +1

 Misalkan z = r ( cos t + i sin t


2
( cos t + i sin t)2 + 1

=r2 (cos2t – sin2t + i 2 cos t sin t ) + 1

= ( r2( cos2t – sin2t) + 1) + i ( r2 sin 2t)

= ( r2 cos 2t + 1 ) + i ( r2 sin 2t)

Anda mungkin juga menyukai