7 Rumus De Moivre
z = r (cos t + i sin t)
= ( cos + i sin )
….
= (cos + i sin
Dari persamaan-persamaan ini dapat diperoleh:
( cos + i sin )(
yang memberikan:
Persamaan terakhir dikenal dengan rumus De Moivre.
Untuk n , rumus De Moivre dibuktikan sebagai berikut:
(berlaku)
Contoh:
Nyatakan dalam bentuk a + bi
Jawab:
Dalam koordinat kutub (1 + i) =
Maka:
= 16 (1+0) = 16
1.8 Akar Bilangan Kompleks
=w
(1) Hitung
Jawab :
Misalkan = w dimana w = ρ cis α, maka akan diperoleh
Maka : w = .
Jadi, k = 0 cis .
k= 1
(1) Tentukan semua z yang memenuhi = -2+2i .
Jawab :
Misalkan z = r cis t, maka diperoleh :
sehingga menghasilkan :
.
BAB II
2.1. Pendahuluan
jika untuk setiap z D terdapat tepat satu w E. maka fungsi w = f(z) disebut fungsi
bernilai tunggal, apabila dapat, apabila terdapat lebih satu w E maka w = f(z) di sebut
fungsi bernilai banyak.
Secara geometri,sulit menyatakan bidang D dan bidang E dalam satu sistem koordinat,karena terdapat
empat dimensi,sehingga situasi pasangan (z, w) yang dikaitkan oleh w = f(z) tidak bisa diperlihatkan.
Untuk memperlihatkan fungsi w= f(z) secara geometri biasanya w = f(z) di pandang sebagai suatu
transformasi dari suatu himpunan titik z di bidang D ke himpunan titik w di bidang E.
Pengaitan titik – titik antara dua bidang ini , hasil transformasinya disebut bayangan (image). Situasinya
di perlihatkan pada Gambar 2.1 berikut:
y v
O x O u
Masalah tentang transformasi ini akan dibahas secara khusus pada bab tersendiri.
Selanjutnya , karena z dapat dinyatakan sebagai x + yi atau r cis t dalam kordinat kutub ,
maka fungsi w = dapat pula dinyatakan dalam bentuk
w = u (x , y ) + i v(x , y) atau
w = u (r , t) + v(r ,t)
Contoh:
Jawab:
Misalkan z = x + yi +1