Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSNAAN

PEMBELAJARAN



Disusun Oleh:

Adi Nugroho (11030174046)



UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN MATEMATIKA
2014




RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN



Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Kelas : VII
Mata Pelajaran : Matematika
Topik : Perbandingan
Semester : I (satu)
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (1 x pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

B. KOMPETENSI DASAR
2.3 Memiliki sikap terbuka, santun, objektif, menghargai pendapat dan karya
teman dalam interaksi kelompok maupun aktivitas sehari-hari.
3.4 Memahami konsep perbandingan dan menggunakan bahasa
perbandingan dalam mendeskripsikan hubungan dua besaran atau lebih


4.4 Menggunakan konsep perbandingan untuk menyelesaikan masalah nyata
dengan menggunakan tabel dan grafik


C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
2.3.1 Menunjukkan sikap menghargai dalam berkelompok.
2.3.2 Menunjukkan sikap kritis dalam berkelompok.
3.4.1 Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan perbandingan
senilai dan berbalik nilai
4.4.1 Menerapkan prinsip-prinsip perbandingan senilai dan berbalik nilai
dalam memecahkan permasalahan nyata.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
2.3.1 Dibentuk kelompok, siswa dapat menunjukkan sikap menghargai
kepada sesama anggota kelompok dan anggota kelompok yang
lain.
2.3.2 Diberikan permasalahan yang berkaitan dengan perbandingan
senilai dan berbalik nilai, siswa dapat menunjukkan sikap kritis.
3.4.1 Diberikan permasalahan yang berkaitan dengan perbandingan
senilai dan berbalik nilai, siswa dapat menyelesaikannya dengan
benar.
4.4.1 Diberikan permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-
hari, siswa dapat menyelesaikannya menggunakan prinsip-prinsip
perbandingan senilai dan berbalik nilai dengan tepat.

E. MATERI AJAR
Perbandingan





F. MODEL/METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan pembelajaran : Pendekatan saintifik (scientific)
Metode : Diskusi
Strategi Pembelajaran : Kelompok Aktif (Buzz Group)
Model : Pembelajaran Diskusi

G. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
a. Pendahuluan (10 menit)
Apersepsi
1. Guru memberikan apersepsi kepada siswa dengan mengajukan
pertanyaan mengenai arti perbandingan dan sifat-sifat perbandingan
yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari. Misal guru
bertanya, Anak-anak masih ingatkah kalian apa arti perbandingan?
Sebutkan sifat-sifat perbandingan!
Motivasi
2. Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan menyampaikan
kegunaan dari materi akan dipelajari agar siswa tertarik untuk
mengikuti pembelajaran.
Contoh:
Pernahkah kalian pabrik pakaian? Jika suatu hari pesanannya
melebihi kapasitas yang bisa disediakan pabrik, bagaimana cara
pabrik untuk memenuhi pesanan di hari itu juga? Berapakah
banyak karyawan yang harus ditambah jika pesanan bertambah dua
kali lipat? Anak-anak, untuk bisa menjawabnya, kita akan
mempelajari tentang perbandingan senilaai dan berbalik nilai hari
ini.
b. Kegiatan inti (70 menit)
Tahap 1: Menyampaikan tujuan dan mengatur setting
1. Guru menyampaikan tujuan diskusi yang akan dilaksanakan.
2. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok kecil terdiri dari 4-5
anggota dalam satu kelompok.


Tahap 2: Mengarahkan diskusi
1. Guru menyampaikan kepada siswa mengenai strategi pelaksanaan
diskusi yang akan digunakan yaitu kelompok aktif (Buzz Group).
Kelompok Aktif (Buzz Group) adalah salah satu strategi dari model
pembelajaran yang bertujuan untuk mengefektifkan partisipasi
siswa.
2. Guru menyampaikan aturan-aturan dalam diskusi yang
menggunakan strategi kelompok Aktif (Buzz Group)
Aturan-aturan yang digunakan sebagai berikut:
a. Masing-masing kelompok menugasi seorang anggotanya untuk
mendaftar ide-ide yang muncul dalam kelompok.
b. Masing-masing kelompok secara bergantian menyampaikan ide
kelompoknya dalam diskusi kelas.
c. Ketika ada siswa yang mengajukan pendapat, siswa lain harus
diam dan mendengarkan.
Tahap 3: Menyelenggarakan diskusi
1. Guru memberikan LKS kepada setiap kelompok sebagai bahan
diskusi.
2. Siswa memulai diskusi dengan mencatat ide-ide yang disampaikan
anggota kelompok cara menyelesaikan permasalah menyangkut
perbandingan senilai dan berbalik nilai.
3. Guru memonitor interaksi, dengan menanyakan hasil catatan ide-ide
yang muncul dalam kelompok sebagai ide kelompok.
4. Guru mengingatkan agar setiap kelompok aktif dalam diskusi,
karena berkaitan dengan partisipasi dan tingkat pemahaman siswa.
5. Guru meminta siswa secara bergantian untuk menyampaikan ide
kelompok sebagai bahan diskusi kelas.
Tahap 4: Mengakhiri Diskusi
1. Guru merangkum materi yang telah dipelajari hari ini dan
memberikan informasi yang belum diketahui siswa.
a. Cara menyelesaikan masalah perbandingan senilai:
1. Menentukan nilai satuan


Dilakukan dengan menentukan nilai satuan dari besaran
yang dibandingkan, baru kemudian dikalikan dengan besaran
yang ditanyakan.

2. Menuliskan perbandingan senilai
Dilakukan dengan perbandingan langsung antara dua keadaan
atau lebih
Misalkan diketahui dua besaran A dan B


Karena berlaku perbandingan senilai maka :

Berdasarkan hubungan tersebut diperoleh :

3. Cara menyelesaikan masalah perbandingan senilai:
Misalkan diketahui dua besaran A dan B

Karena berlaku perbandingan berbalik nilai maka :

Berdasarkan hubungan tersebut diperoleh :

Tahap 5: Melakukan tanya jawab singkat tentang proses diskusi
itu


1. Guru meminta siswa untuk menyampaikan pendapatnya mengenai
proses diskusi yang telah dilaksanakan. Dengan mengajukan
beberapa pertanyaan, misalnya:
a. Bagaimana pendapat kalian mengenai proses diskusi kelas yang
telah dilaksanakan hari ini?
b. Apakah kalian senang dengan proses pembelajaran hari ini?
c. Apakah ada hal yang belum dipahami?
c. Kegiatan penutup (10 menit)
1. Guru memberikan pekerjaan rumah, yaitu soal-soal pada Uji
Kompetensi 5.2 halaman 254 buku siswa Matematika yang
dikerjakan secara individu dan dikumpulkan pada pertemuan
berikutnya sebelum proses pembelajaran dimulai.
2. Guru meminta siswa untuk mempelajari materi selanjutnya.
H. ALAT/MEDIA/SUMBER PEMBELAJARAN
1. Buku Matematika kelas VII.
2. Lembar Kerja Siswa (LKS)

I. PENILAIAN HASIL BELAJAR
1. Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis
Prosedur Penilaian:
No Aspek yang dinilai
Teknik
Penilaian
Waktu Penilaian
1. Sikap
a. Menunjukkan sikap
menghargai dalam
berkelompok.
b. Menunjukkan sikap kritis
dalam berkelompok.
Pengamatan Saat diskusi
2. Pengetahuan
a. Menyelesaikan
permasalahan yang
berkaitan dengan

Tes tertulis

Penyelesaian tugas
kelompok


No Aspek yang dinilai
Teknik
Penilaian
Waktu Penilaian
perbandingan senilai dan
berbalik nilai
3.

Keterampilan
a. Terampil dalam
menerapkan prinsip-
prinsip perbandingan
senilai dan berbalik nilai
dalam memecahkan
permasalahan nyata.

Pengamatan
dan tes

Penyelesaian tugas
kelompok dan saat
diskusi




J. INSTRUMEN PENILAIAN HASIL BELAJAR

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

Kelas : VII...
Kelompok :
Anggota :

Indikator :
1. Menyelesaikan masalah yang menyangkut perbandingan
senilai dan berbalik nilai.
2. Menentukan persamaan umum perbandingan senilai dan
berbalik nilai.

Petunjuk : Kerjakan secara berkelompok!
1. Selesaikanlah permasalahan berikut ini!
a. Jika Anto dan Joko dapat membawa tiga buku, berapa buku yang dapat
dibawa teman sekelas mereka yang terdiri dari 20 siswa?
Banyak siswa Banyak buku yang bisa dibawa
2 3
4 6
6
8

20

b. Jika n mewakili harga gula pasir dengan berat 15 kg, berapa nilai n?
Berat (kg) Harga (Rp)
10 Rp 65.000,00
15 n






2. Selesaikanlah permasalahan berikut ini!
a. Jika Pak Jono dapat menempuh suatu perjalanan dengan kecepatan
rata-rata 20 km/jam selama 8 jam, berapa jam perjalanan Pak Jono jika
kecepatanya adalah 80 km/jam ?
Kecepatan rata-rata
(km/jam)
Waktu tempuh (jam)
20 8
40 4
80

b. Seorang arsitek memperkirakan dapat menyelesaikan sebuah gedung
perkantoran dalam waktu 30 bulan dengan 120 buruh. Arsitek itu
menginginkan gedung tersebut selesai dalam 15 bulan. Berapa jumlah
buruh yang diperlukan?
Jumlah buruh Waktu (bulan)
120 30
n 15








LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP

Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/Ganjil
Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
No Nama Siswa
Sikap
Menghargai Kritis
KB B SB KB B SB
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Dst.

Keterangan:
KB : Kurang baik
B : Baik
SB : Sangat baik





Indikator sikap kritis saat diskusi kelompok:
1. Kurang baik jika tidak pernah bertanya atau berpendapat dalam
pembelajaran.
2. Baik jika sesekali bertanya atau berpendapat dalam pembelajaran.
3. Sangat baik jika sering bertanya atau berpendapat dalam pembelajaran.

Indikator sikap menghargai saat diskusi kelompok:
1. Kurang baik jika mengabaikan pendapat siswa lain dan cenderung
bekerja sendiri.
2. Baik jika mendengarkan pendapat siswa lain.
3. Sangat baik jika mendengarkan pendapat siswa lain serta dan memberi
umpan balik kepada siswa lain.




LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN

Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/Ganjil
Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
No Nama Siswa
Keterampilan
Menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah
KT T ST
1
2
3
4
5
6
7
8
Dst.

Keterangan:
KT : Kurang terampil
T : Terampil
ST : Sangat terampil

Indikator terampil dalam menerapkan prinsip-prinsip perbandingan senilai
dan berbalik nilai dalam memecahkan permasalahan nyata.


1. Kurang terampil jika tidak dapat menerapkan prinsip-prinsip
perbandingan senilai dan berbalik nilai dalam memecahkan
permasalahan nyata saat diskusi.
2. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan prinsip-
prinsip perbandingan senilai dan berbalik nilai dalam memecahkan
permasalahan nyata saat diskusi namun kurang tepat.
3. Sangat terampil, jika dapat menerapkan prinsip-prinsip perbandingan
senilai dan berbalik nilai dalam memecahkan permasalahan nyata saat
diskusi dengan tepat.

Anda mungkin juga menyukai