Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP Sriwijaya


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : IX/Genap
Topik : Barisan dan Deret Aritmetika
Alokasi Waktu : 2 × 45 menit

A. Kompetensi Inti SMP kelas IX


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/ teori.

B. Kompetensi Dasar
2.2 Menunjukkan perilaku konsisten dan teliti dalam melakukan aktivitas
di rumah, sekolah, dan masyarakat sebagai wujud implementasi
mempelajari barisan, deret aritmetika dan geometri.
3.10Menerapkan pola dan generalisasi untuk membuat prediksi.
4.4 Menggunakan pola dan generalisasi untuk menyelesaikan masalah
nyata serta menemukan masalah baru.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Terlibat aktif dalam pembelajaran barisan dan deret aritmetika.
2. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
3. Toleran terhadap pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
4. Menjelaskan kembali macam-macam pola bilangan.
5. Memahami perbedaan barisan aritmetika dan deret aritmetika.
6. Terampil menggunakan rumus barisan dan deret aritmetika dalam
menyelesaikan soal yang terkait.
D. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam pembelajaran


barisan dan deret aritmetika ini, siswa diharapkan terlibat aktif selama
proses pembelajaran berlangsung dan bertanggung jawab dalam
menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik,
serta;

- dapat menjelaskan kembali pengertian barisan aritmetika dan deret


aritmetika,
- terampil menemukan pola bilangan dan menggunakan rumus untuk
menentukan suku ke−𝑛 maupun jumlah suku ke−𝑛.

E. Materi Matematika
1. Mengingat kembali pola bilangan yang pernah siswa pelajari di
tingkat pendidikan sebelumnya.

Pola bilangan diantaranya:


a. Pola barisan bilangan ganjil
Yaitu pola bilangan yang terdiri dari susunan bilangan-bilangan
ganjil, seperti: 1, 3, 5, 7, 9, ….
Atau dapat dilihat pada gambar berikut.

b. Pola barisan bilangan genap


Yaitu pola bilangan yang terdiri dari susunan bilangan-bilangan
genap, seperti: 2, 4, 6, 8, ….
Atau dapat dilihat pada gambar berikut.

c. Pola barisan bilangan segitiga


Yaitu pola bilangan yang terdiri dari susunan bilangan-bilangan
yang membentuk segitiga seperti:
1=1
3=1+2
6=1+2+3
10 = 1 + 2 + 3 + 4
Atau dapat dilihat pada gambar berikut.
d. Pola bilangan persegi
Yaitu pola bilangan yang terdiri dari bilangan-bilangan yang
membentuk persegi seperti:
1 = 1 atau 12 = 1
4 = 1 + 3 atau 22 = 1 + 3
9 = 1 + 3 + 5 atau 32 = 1 + 3 + 5 … dst.
Atau dapat dilihat pada gambar berikut.

e. Pola bilangan persegi panjang


Yaitu barisan bilangan yang tersusun dari bilangan-bilangan yang
membentuk persegi panjang seperti:
2=1×2 12 = 3 × 4
6=2×3 20 = 4 × 6
Atau dapat dilihat pada gambar berikut.

f. Pola bilangan Segitiga Pascal

2. Menjelaskan pengertian barisan dan deret bilangan.


a. Barisan bilangan
Barisan bilangan ialah barisan yang terbentuk dari bilangan-
bilangan yang diurutkan dengan pola (aturan) tertentu maupun
tidak dengan pola atau tidak beraturan. Contoh:
45, 47, 49, 51, ….  barisan bilangan beraturan.
45, 48, 50, 53, ….  barisan bilangan sebarang (tidak beraturan).
Bilangan-bilangan yang menyusun barisan tersebut disebut suku
barisan. Jadi, barisan bilangan adalah barisan yang dibentuk oleh
suku-suku bilangan.

b. Deret bilangan
Deret bilangan adalah penjumlahan suku-suku dari barisan
bilangan. Jadi, apabila barisan bilangan dinyatakan dalam bentuk
𝑈1 , 𝑈2 , 𝑈3 , … , 𝑈4 , maka deret bilangan dari barisan tersebut
dinyatakan dalam bentuk 𝑈1 + 𝑈2 + 𝑈3 + ⋯ + 𝑈4 .

3. Menjelaskan pengertian barisan dan deret aritmetika.


a) Barisan aritmetika
Barisan aritmetika adalah barisan yang terdiri dari susunan
bilangan-bilangan yang memiliki jarak tetap antara suku
sebelumnya maupun suku sesudahnya. Jarak antar suku bilangan
tersebut dinamakan beda atau sering dilambangkan dengan 𝑏 .
Beda dinamakan pula selisih dua suku berurutan yang dapat
dihitung dengan mengurangkan suku ke-𝑛 + 1 dengan suku ke-𝑛.
Misal,
1, 3, 5, 7, 9

𝑏1 𝑏2 𝑏3 𝑏4

𝑏1 = 3 − 1 = 2
𝑏2 = 5 − 3 = 2
𝑏3 = 7 − 5 = 2
𝑏4 = 9 − 7 = 2

Karena 𝑏1 = 𝑏2 = 𝑏3 = 𝑏4 = 𝑏 = 2 , maka barisan bilangan


tersebut dinamakan barisan aritmetika dengan beda 𝑏 = 2.
Sama halnya dengan barisan dan deret bilangan, suku bilangan
pada barisan dan deret aritmetika dilambangkan dengan 𝑈𝑛
dengan 𝑛 adalah urutan ke−𝑛 atau banyaknya suku. Apabila suku
pertama dilambangkan dengan 𝑎, dan beda atau selisih dua suku
yang berdekatan dilambangkan dengan 𝑏, maka barisan aritmetika
adalah suatu barisan 𝑈1 , 𝑈2 , 𝑈3 , … , 𝑈𝑛 yang dapat ditulis pula
dengan 𝑎, 𝑎 + 𝑏, 𝑎 + 2𝑏, … , 𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏.

Dengan demikian, suku ke- 𝑛 barisan aritmetika dirumuskan


sebagai berikut.
𝑈𝑛 = 𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏
b) Deret aritmetika
Deret aritmetika adalah penjumlahan suku-suku dari barisan
aritmetika. Deret aritmetika dilambangkan dengan 𝑆𝑛 yang berarti
jumlah 𝑛 suku pertama dari deret aritmetika.
Misal,
1, 3, 5, 7, 9
maka:
𝑆3 = 1 + 3 + 5 = 9  jumlah 3 suku pertama adalah 9
𝑆5 = 1 + 3 + 5 + 7 + 9 = 25  Jumlah 5 suku pertama

Untuk nilai 𝑛 yang lebih besar, kita akan mengalami banyak


perhitungan dan memiliki kemungkinan kesalahan yang besar
pula. Oleh karena itu, menghitung 𝑆𝑛 dapat pula digunakan
rumus:
𝑛
𝑆𝑛 = (2𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏)
2

F. Model dan Metode Pembelajaran


Pembelajaran matematika dengan materi pokok barisan dan deret
aritmetika untuk SMP kelas IX menggunakan Pendekatan Pendidikan
Matematika Realistik Indonesia (PMRI), model pembelajaran Kontekstual
(Contextual Learning), dan metode pembelajaran diskusi kelompok,
eksperimen, dan tanya-jawab.

G. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
1. Guru memberi salam dan membuka
pelajaran dengan mengajak siswa berdoa.
2. Guru menanyakan kabar dan mengecek
kehadiran siswa.
3. Guru mengkomunikasikan tujuan
Pendahuluan pembelajaran dan hasil belajar yang akan 5 menit
dicapai siswa.
4. Guru menanyakan materi prasyarat kepada
siswa.
5. Guru menginformasikan langkah-langkah
pembelajaran yang akan ditempuh.
1. Guru meminta siswa menjelaskan kembali
macam-macam pola bilangan yang telah
Inti dipelajari pada tingkat pendidikan maupun 30 menit
pertemuan sebelumnya.
2. Siswa mengamati, mencerna, menjawab
pertanyaan terkait macam-macam
fenomena yang merupakan contoh barisan
dan deret dalam kehidupan sehari-hari.
3. Guru menjelaskan pengertian barisan dan
deret bilangan.
4. Guru membagi siswa menjadi beberapa
kelompok.
5. Guru membagikan lembar kerja siswa
(worksheet) atau LKS kepada tiap
kelompok.
6. Secara berkelompok siswa mengerjakan
tugas-tugas dalam LKS yang diberikan
oleh guru dengan bimbingan serta arahan
dari guru.
7. Selama siswa bekerja dalam kelompok,
guru mengamati dan memperhatikan siswa
serta mendorong setiap siswa terlibat aktif
selama pembelajaran berlangsung.
8. Salah satu kelompok (dipilih secara acak)
diminta untuk mempresentasikan hasil
diskusi mereka ke depan kelas. Sementara
kelompok lain menanggapi dan
menyempurnakan hasil diskusi yang
dipresentasikan.
9. Melalui tanya jawab, guru mengarahkan
siswa pada kesimpulan mengenai barisan
dan deret aritmetika.
10. Guru memberikan dua soal terkait deret
aritmetika. Dengan tanya jawab, siswa dan
guru dapat menyelesaikan kedua soal yang
diberikan.
1. Guru membimbing siswa untuk mengingat
kembali pelajaran yang sudah diajarkan
dengan tanya jawab.
2. Guru meminta siswa untuk menyimpulkan
materi pelajaran terkait barisan dan deret
aritmetika, dan menyempurnakan jawaban
siswa.
Penutup 5 menit
3. Guru menggambarkan materi pelajaran
untuk pertemuan selanjutnya, yaitu
mengenai barisan dan deret geometri.
4. Guru memberikan tugas PR beberapa soal
mengenai barisan dan deret aritmetika.
5. Guru mengakhiri pembelajaran, mengajak
siswa berdoa, dan mengucap salam.
H. Alat, Media, dan Sumber Pembelajaran
1. Alat tulis, LKS, bahan tayangan
2. Buku paket matematika untuk SMP kelas IX

I. Penilaian Hasil Belajar


1. Teknik penilaian : pengamatan, tes tertulis
2. Prosedur penilaian :
Teknik Waktu
No. Aspek yang Dinilai
Penilaian penilaian
Sikap

a. Terlibat aktif dalam


pembelajaran barisan
dan deret.
Selama
b. Mampu bekerjasama
1. Pengamatan pembelajaran
dalam kegiatan
berlangsung
kelompok.
c. Toleran terhadap
pemecahan masalah
yang berbeda dan
kreatif.
Pengetahuan

a. Menjelaskan kembali
macam-macam pola
bilangan.
Penyelesaian
b. Mampu menentukan Pengamatan
2. tugas dan pada
suku ke−𝑛 dan jumlah dan tes
saat tanya jawab
suku ke −𝑛 yang
dimaksud.
c. Menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang
diberikan oleh guru.
Keterampilan

a. Terampil menerapkan
konsep/ prinsip dan
strategi pemecahan
masalah yang relevan Penyelesaian
yang berkaitan dengan tugas dan
3. Pengamatan
unsur-unsur barisan selama kegiatan
dan deret aritmetika diskusi
yang diberikan dalam
menentukan suku ke-𝑛
dan jumlah suku ke- 𝑛
pada barisan dan deret
aritmetika.
J. Instrumen Penilaian Hasil Belajar
a. Sikap : terlampir
b. Keterampilan : terlampir
c. Pengetahuan : tes tertulis sebagai berikut.
Tes tertulis
1. Acep mempunyai tabungan sebesar Rp. 10.000, setiap minggunya
Ibu Acep memberi tambahan uang sebesar Rp. 1.500. Maka
tuliskan uang Acep setiap minggunya selama 5 minggu!
2. Berdasarkan barisan aritmetika dari jawabanmu pada soal nomor 1,
hitunglah jumlah 10 suku pertamanya!
3. Berapakah banyak uang Acep setelah ibunya memberi tambahan
uang 10 kali?
4. Apakah jawabanmu untuk soal nomor 2 dan nomor 3 sama?
Mengapa?

Solusi:

1. 10000, 11500, 13000, 14500, 16000, 17500


2. Diketahui:
𝑎 = 10000
𝑏 = 1500
Ditanya:
𝑆10 = ⋯ ?
Jawab:
10
𝑆10 = (2 ∙ 10000 + (10 − 1)1500)
2
= 5(20000 + 9 ∙ 1500)
= 5(20000 + 13500)
= 5(33500)
= 167500

Jadi, jumlah 10 suku pertama deret aritmetika tersebut adalah


167500.

3. Diketahui:
Uang Acep mula-mula = 10000
Tambahan uang yang diberikan Ibu = 1500
Tambahan uang setelah 10× = 10×1500 = 15000

Jadi, uang Acep setelah 10 × diberi Ibu tambahan uang adalah


10000 + 15000 = 25000.
4. Tidak. Karena jumlah 10 suku pertama (𝑆10) tidaklah sama dengan
banyaknya uang Acep setelah diberi tambahan uang 10× oleh Ibu.
Lampiran 1
Lembar Pengamatan Penilaian Sikap

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas/Semester : IX/Genap
Tahun Ajaran : 2014/2015
Waktu Pengamatan : Selama pembelajaran berlangsung

Indikator sikap aktif dalam pembelajaran barisan dan deret aritmetika


1. Kurang baik jika sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian pembelajaran
tetapi belum ajeg/ konsisten
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam
menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dan ajeg/
konsisten.

Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok


1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam
kegiatan kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam
kegiatan kelompok tetapi belum ajeg/ konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkaan adanya usaha untuk bekerjasama
dalam kegiatan kelompok secara terus menerus dan ajeg/ konsisten.

Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda


dan kreatif

1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ntuk bersikap toleran terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih
belum ajeg/ konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran
terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara
terus menerus dan ajeg/ konsisten.

Berikan tanda √ pada kolom-kolom berikut sesuai hasil pengamatan!

Sikap
No. Nama Siswa Aktif Bekerjasama Toleran
KB B SB KB B SB KB B SB
1 Diana Seftiana
2 Ratmi Qori
3 Anggraini Yunita
4 Damai Leksanani
5 Ika Indri Priyana
6 Resty Neli Prisiska
7 Hilda Tuneste
8 Sinta Ertiana Damayanti
9 Wiwin Lestari
10 Ratna Ikromah
11 Esti Ayu Prasiwi
12 Desi Permata Sari
13 Sri Ayu Fadhilah
14 Fauziah
15 Dessylia Askarani
16 Maria Mareta Simalango
17 Lauditta Soraya
18 Teria Mei Andika
19 Harum Maulidya
20 Atika Irma Sari
21 Meisindi Galuh Kurnia
22 Pebri Fitri Wulandari
23 Yulia Angraini
24 Jevrando Chandra Oksara
25 Quanita Dianti
26 Aisyah Riski Nopiyanti
27 Ferry Yansyah
28 Laili Barokah
29 Rizkha Okthariyanti
30 Nova Amalia
31 Rini Hastuti
32 M. Dimas Virgiawan
33 Ratih Nurhidayati
34 Alfellya. A
35 Iska Wolandari
36 Khoiriyah
37 Tri Nopi Yanti
38 Dewi Ananti
39 Palantini
40 Nyayu Astuti
41 Yuman Agistia
42 Thasyia Indira
43 Sri Marlini
Keterangan:
KB : Kurang baik
B : Baik
SB : Sangat baik
Indralaya, April 2015
Pengamat I,

Dina Septiana, S.Pd.


Lampiran 2
Lembar Pengamatan Penilaian Keterampilan

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas/Semester : IX/Genap
Tahun Ajaran : 2014/2015
Waktu Pengamatan : Selama pembelajaran berlangsung

Indikator terampil menerapkan konsep/ prinsip dan strategi pemecahan


masalah yang relevan yang berkaitan dengan unsur-unsur barisan dan
deret aritmetika yang diberikan dalam menentukan suku ke-𝑛 dan jumlah
suku ke-𝑛 pada barisan dan deret aritmetika.
1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/
prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan
dengan unsur-unsur barisan dan deret aritmetika yang diberikan dalam
menentukan suku ke-𝑛 dan jumlah suku ke-𝑛 pada barisan dan deret
aritmetika.
2. Terampil jika sudah menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan
konsep/ prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang
berkaitan dengan unsur-unsur barisan dan deret aritmetika yang
diberikan dalam menentukan suku ke-𝑛 dan jumlah suku ke-𝑛 pada
barisan dan deret aritmetika.tetapi belum tepat.
3. Sangat terampil jika sudah dapat menerapkan konsep/ prinsip dan
strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan
unsur-unsur barisan dan deret aritmetika yang diberikan dalam
menentukan suku ke-𝑛 dan jumlah suku ke-𝑛 pada barisan dan deret
aritmetika. dan sudah tepat.

Berikan tanda √ pada kolom-kolom berikut sesuai hasil pengamatan!

Keterampilan
Menerapkan Konsep/ prinsip dan
No. Nama Siswa
Strategi Pemecahan Masalah
KT T ST
1 Diana Seftiana
2 Ratmi Qori
3 Anggraini Yunita
4 Damai Leksanani
5 Ika Indri Priyana
6 Resty Neli Prisiska
7 Hilda Tuneste
8 Sinta Ertiana Damayanti
9 Wiwin Lestari
10 Ratna Ikromah
11 Esti Ayu Prasiwi
12 Desi Permata Sari
13 Sri Ayu Fadhilah
14 Fauziah
15 Dessylia Askarani
16 Maria Mareta Simalango
17 Lauditta Soraya
18 Teria Mei Andika
19 Harum Maulidya
20 Atika Irma Sari
21 Meisindi Galuh Kurnia
22 Pebri Fitri Wulandari
23 Yulia Angraini
24 Jevrando Chandra Oksara
25 Quanita Dianti
26 Aisyah Riski Nopiyanti
27 Ferry Yansyah
28 Laili Barokah
29 Rizkha Okthariyanti
30 Nova Amalia
31 Rini Hastuti
32 M. Dimas Virgiawan
33 Ratih Nurhidayati
34 Alfellya. A
35 Iska Wolandari
36 Khoiriyah
37 Tri Nopi Yanti
38 Dewi Ananti
39 Palantini
40 Nyayu Astuti
41 Yuman Agistia
42 Thasyia Indira
43 Sri Marlini

Keterangan:
KT : Kurang terampil
T : Terampil
ST : Sangat terampil

Indralaya, April 2015


Pengamat I,

Dina Septiana, S.Pd.


Lampiran 3

Lembar Kerja Siswa

Nama Kelompok :
Nama Anggota : 1.
2.
3.
4.

LKPD KONSEP SUEP


Lampiran 4 | Pekerjaan Rumah Siswa (PR)

1. Diketahui suatu barisan aritmetika 2, 5, 8, 11, 14. Tentukan jumlah kelima


suku barisan tersebut!
2. Hitunglah jumlah semua bilangan asli kelipatan 3 yang kurang dari 100!

Kunci jawaban:

1. Diketahui : barisan aritmetika = 2, 5, 8, 11, 14


Ditanya : 𝑆5 = ⋯ ?
5
Penyelesaian : 𝑆5 = (2 ∙ 2 + (5 − 1)3)
2
= 2,5(4 + 12)
= 2,5(16)
= 40

Jadi, jumlah kelima suku barisan tersebut adalah 40.

2. Ditanya : 𝑆𝑛 bilangan asli kelipatan 3 yang kurang dari 100


Penyelesaian :

Bilangan asli kelipatan 3 yang kurang dari 100 adalah


3, 6, 9, 12, … , 99. Sehingga diperoleh 𝑎 = 3, 𝑏 = 3, dan 𝑈𝑛 =
99.

Terlebih dahulu kita mencari nilai 𝑛 sebagai berikut.

𝑈𝑛 = 𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏

99 = 3 + (𝑛 − 1)3

99 = 3𝑛  𝑛 = 33

Maka, jumlah dari deret tersebut adalah


33
𝑆33 = (2 ∙ 3 + (33 − 1)3)
2

33
= (6 + (32)3)
2

33
= (6 + 96)
2

33
= (102)
2

= 1683
RUBRIK PENILAIAN
TUGAS PEKERJAAN RUMAH SISWA

No. Indikator Soal Langkah-langkah Penyelesaian Skor


1. Menentukan Diketahui suatu 1. Diketahui : 5
barisan aritmetika = 2, 5, 8, 11, 14
jumlah suku barisan aritmetika
ke-n suatu 2, 5, 8, 11, 14. Ditanya : 𝑆5 = ⋯ ? 5
Penyelesaian :
barisan Tentukan jumlah 5 10
𝑆5 = 2 (2 ∙ 2 + (5 − 1)3)
aritmetika kelima suku 5
= 2,5(4 + 12)
barisan tersebut! = 2,5(16)
= 40 5
2. Menentukan Hitunglah jumlah
2. 𝑈𝑛 = 𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏
koordinat semua bilangan asli 99 = 3 + (𝑛 − 1)3 20
dari kelipatan 3 yang 99 = 3𝑛  𝑛 = 33

beberapa kurang dari 100!


33
titik 𝑆33 = (2 ∙ 3 + (33 − 1)3) 10
2
33
= (6 + (32)3) 10
2
33
= (6 + 96) 10
2
33
= 2 (102) 10
= 1683
10

Total 100

Indralaya, April 2015

Mengetahui Guru Matematika,


Kepala Sekolah SMP Sriwijaya

H. Agus Prasetyo, M.Pd. Norma Oktika Rini, S.Pd.


NIP. 199002152016041001 NIP. 199510142017102001

Anda mungkin juga menyukai