Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMA N 5 Semarang


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : X IPA 1 / 1
Materi Pokok : Eksponen dan Logaritma
Waktu : 2 × 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam pembelajaran Eksponen dan
logaritma ini diharapkan siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan
bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan
kritik, serta dapat
1. Menentukan persamaan bentuk akar sekawan.
2. Merasionalkan penyebut dari pecahan bentuk akar secara tepat dan kreatif.

B. Kompetensi Dasar
2.1 Menunjukkan sikap kritis, bekerjasama dan percaya diri dalam menyelesaikan berbagai
permasalahan nyata.
2.2 Memiliki sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif
3.1 Memilih dan menerapkan aturan eksponen dan logaritma sesuai dengan karakteristik
permasalahan yang akan diselesaikan dan memeriksa kebenaran langkah-langkahnya.
4.1 Menyajikan masalah nyata menggunakan operasi aljabar berupa eksponen dan logaritma
serta menyelesaikannya menggunakan sifat-sifat dan aturan yang telah terbukti
kebenarannya.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Terlibat aktif dalam pembelajaran bentuk akar dan menyederhanakan bentuk akar.
2. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
3. Menentukan persamaan bentuk akar sekawan.
3. Merasionalkan penyebut dari pecahan bentuk akar secara tepat dan kreatif.
4. Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
5. Terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang
berkaitan dengan bentuk akar.
D. Materi Pembelajaran
Kita tahu bahwa bentuk-bentuk akar seperti √2, √5, √3 + √7, √2 − √6, dst merupakan
bilangan irrasional. Jika bentuk akar tersebut menjadi penyebut pada suatu pecahan, maka
dikatakan sebagai penyebut irrasional.
Penyebut irrasional dapat diubah menjadi bilangan rasional. Cara merasionalkan penyebut
suatu pecahan bergantung pada bentuk pecahan itu sendiri. Akan tetapi prinsip dasarnya sama,
yaitu mengalikan dengan bentuk akar sekawannya. Proses ini dinamakan merasionalkan
penyebut.
𝑎
a) Merasionalkan bentuk
√𝑏
𝑎 √𝑏
Bentuk dirasionalkan dengan cara mengalikannya dengan
√𝑏 √𝑏
𝑎 𝑎 √𝑏 𝑎√𝑏
= x =
√𝑏 √𝑏 √𝑏 𝑏

𝑟 𝑟 𝑟 𝑟
b) Merasionalkan bentuk , , , 𝑑𝑎𝑛
𝑝+√𝑞 𝑝−√𝑞 √𝑝+√𝑞 √𝑝−√𝑞
𝑟 𝑟 𝑟 𝑟
Untuk merasionalkan bentuk , , , 𝑑𝑎𝑛 dapat dilakukan dengan
𝑝+√ 𝑞 𝑝− √ 𝑞 √𝑝+√ 𝑞 √𝑝−√𝑞
memperhatikan sifat perkalian ( a + b ) (a – b ) = a2 – b2
Sehingga
2 2
(√𝑝 + √𝑞)(√𝑝 − √𝑞) = (√𝑝) − (√𝑞) = 𝑝 − 𝑞
2
(𝑝 + √𝑞)(𝑝 − √𝑞) = (𝑝)2 − (√𝑞) = 𝑝2 − 𝑞

Bentuk (𝑝 + √𝑞) dan bentuk (𝑝 − √𝑞) saling sekawan, bentuk (√𝑝 + √𝑞 ) dan (√𝑝 −
√𝑞) juga saling sekawan. Jika perkalian bentuk sekawan tersebut dilakukan maka dapat
merasionalkan bentuk akar.

E. Model/Metode/Pendekatan Pembelajaran
Model : STAD termodifikasi
Metode : Diskusi dan inkuiri
Pendekatan pembelajaran adalah pendekatan saintifik (scientific). Pembelajaran berbasis
penemuan (Discovery – Inkuiri) menggunakan kelompok diskusi.

F. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

a. Memulai pelajaran dengan mengucapkan salam


b. Berdoa dipimpin salah satu siswa
Kegiatan c. Mengabsen daftar hadir siswa
15 menit
Pendahuluan d. Apersepsi :
1. Bersama siswa guru mengingatkan kembali materi
sebelumnya yaitu tentang operasi bentuk akar.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
2. Siswa menerima informasi tentang materi, tujuan
dan metode pembelajaran yang akan dilakukan.
e. Motivasi :
Siswa menerima informasi tentang manfaat dari materi
operasi bentuk akar dalam kehidupan sehari – hari

Kegiatan Inti a. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok


kecil, tiap kelompok terdiri dari 4 – 5 orang.
b. Siswa menerima Lembar Kerja Siswa (LKS) dari guru
untuk didiskusikan kelompok.
c. Siswa memahami beberapa contoh merasionalkan
bentuk akar (mengamati).
Kemudian siswa diminta membuat dugaan sebagai
sebuah kesimpulan awal dan merumuskannya dalam
sebuah pernyataan sederhana/soal (menalar).
d. Siswa secara mandiri mengerjakan soal dalam LKS
untuk mengungkapkan kembali dugaannya (mencoba).
Guru berkeliling kelas untuk menilai dan sikap siswa.
e. Siswa secara mandiri mengerjakan soal berikutnya
untuk membuat generalisasi.
f. Siswa mengerjakan soal berikutnya untuk melihat
apakah generalisasi yang dibuat berlaku untuk semua
bilangan real (menanya)
g. Siswa merumuskan hasil sebagai sebuah kesimpulan
mengenai cara mengoperasikan bentuk akar 65 menit
h. Dalam kelompok, siswa mendiskusikan hasil pekerjaan
masing-masing dengan cara saling memeriksa,
mengoreksi dan memberi masukan.
i. Guru berkeliling kelas untuk menilai aktivitas dan
sikap siswa.
j. Jika ada kelompok yang mengalami kesulitan, maka
kelompok tersebut menerima petunjuk dari guru.
k. Selama diskusi berlangsung guru mengamati aktifitas
siswa untuk melihat bagian-bagian dari LKS yang
dianggap sulit oleh siswa termasuk melakukan
penilaian afektif dan psikomotor siswa.
l. Siswa dan guru mendiskusikan hasil yang diperoleh
melalui tanya jawab.
m. Jika diperlukan, guru menunjuk salah satu siswa (atau
beberapa siswa dari kelompok yang berbeda) untuk
mempresentasikan hasil diskusi terutama untuk bagian
yang dianggap sulit oleh siswa (berdasarkan hasil
pengamatan guru pada langkah l)

Kegiatan a. Guru memberikan tekanan pada bagian-bagian yang


10 menit
Penutup penting.
b. Siswa dan guru mengadakan refleksi dari kegiatan
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
pembelajaran yang telah berlangsung.
c. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari
pada pertemuan berikutnya dan memberi motivasi agar
siswa mempersiapkan diri.
d. Guru memberikan tugas pekerjaan rumah kepada
siswa.
e. Guru mengakhiri pembelajaran dengan berdoa
f. Guru mengucapkan salam

G. Media Pembelajaran
1. Laptop
2. LCD
3. Whiteboard
4. Spidol
5. Pengaris

H. Sumber Belajar
1. Buku Matematika kelas X KEMENDIKBUD RI
2. Buku Perspektif Matematika X Penerbit tiga serangkai (Platinum)

I. Penilaian Hasil Belajar


1. Teknik Penilaian: pengamatan, penugasan (proyek) dan tes tertulis
2. Prosedur Penilaian:
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian

1. Sikap Pengamatan Selama pembelajaran dan


a. Terlibat aktif dalam saat diskusi
pembelajaran.
b. Bekerjasama dalam
kegiatan kelompok.
c. Toleran terhadap
proses pemecahan
masalah yang berbeda
dan kreatif.
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian

2. Pengetahuan
1. Mengoperasikan
Penugasan dalam Pengamatan proses
operasi bentuk akar
bentuk tes tertulis pelaksanaan pembelajaran
dengan benar
2. Menyederhanakan Hasil akhir dalam presentasi
bentuk akar secara dan laporan
tepat dan kreatif..
3. Keterampilan
a. Terampil menerapkan
Pengamatan Penyelesaian tugas (baik
konsep/prinsip dan
individu maupun kelompok)
strategi pemecahan
dan saat diskusi
masalah yang relevan
yang berkaitan
dengan operasi bentuk
akar

J. Lampiran
1. Lampiran I : Lembar Kegiatan Siswa
2. Lampiran II : Soal Individu
3. Lampiran III : Lembar Pengamatan Penilaian Sikap
4. Lampiran IV : Lembar Pengamatan Penilaian Keterampilan

Semarang, Agustus 2013


Mengetahui,
Guru Pamong Mahasiswa Praktikan,

Dra. Kresni Winanti Agustina Anita Noviati


NIP 19650225 198903 2007 NPM 10310301
Lampiran I
LEMBAR KERJA SISWA

Nama Kelompok : 1. ...............................................

2. ...............................................
3. ...............................................
4. ...............................................
5. ...............................................
Kelas :
Mata Pelajaran : Matematika
Semester : 1 (satu)
Materi Pokok : Merasionalkan penyebut bentuk akar

Kompetensi Dasar :

3.1 Memilih dan menerapkan aturan eksponen dan logaritma sesuai dengan karakteristik
permasalahan yang akan diselesaikan dan memeriksa kebenaran langkah-langkahnya.
4.1 Menyajikan masalah nyata menggunakan operasi aljabar berupa eksponen dan logaritma serta
menyelesaikannya menggunakan sifat-sifat dan aturan yang telah terbukti kebenarannya.

Indikator :
1. Menentukan persamaan bentuk akar sekawan.
2. Merasionalkan penyebut dari pecahan bentuk akar secara tepat dan kreatif.

PETUNJUK!
1. Simak Lembar Kerja Siswa (LKS) ini dengan seksama.
2. Diskusikan dengan teman kelompok kalian masing – masing untuk menyelesaikan
permasalahan – permasalahan yang muncul dalam LKS ini.
3. Kerjakan LKS ini dalam waktu 30 menit
4. Jangan lupa berdoa, semoga sukses

MERASIONALKAN PENYEBUT BENTUK AKAR

Definisi :
Merasionalkan penyebut berarti apabila bilangan tersebut dikalikan dengan akar sekawannya maka
akan menghasilkan bilangan rasional

Cara yang dilakukan yaitu dengan mengalikan pembilang dan penyebut dengan pasangan bentuk
sekawan dari penyebut, ada beberapa sifat dalam merasionalkan penyebut, diantaranya:
a
1. MERASIONALKAN PENYEBUT BENTUK
b
Untuk memudahkan perhitungan ada cara yang mudah yaitu dengan merasionalkan penyebut,
a
Merasionalkan bentuk , dengan b> 0 (ingat sifat a x a  a )
b
Perhatikan contoh di bawah ini!

1 1 3 3
1.  x 
3 3 3 3

2 2 .... .... ....


2.  x 
8 8 .... ........

10 10 .... .....
3.  x 
2 2 2 2 .... ......

Perhatikan contoh 1. Misalkan kita ganti 1 dengan a, dan 3 dengan b, maka untuk merasionalkan

a a a .... .... ....


bentuk yaitu dengan cara:  x 
b b b .... .......

Kerjakan latihan di bawah ini!

8
1. 
2
3
2. 
5 3

5 2
3. 
2 5

3 3
4. 
12
c c
2. MERASIONALKAN PENYEBUT BENTUK dan
a b a b

Perlu diingat kembali bahwa ( a + b ) ( a – b ) = a2 – b2

( a – b ) ( a + b) = a2 – b2

( a – b ) disebut kawan dari ( a + b )

( a + b ) disebut kawan dari ( a – b )

Hasil kali dari pasangan sekawan selalu menghasilkan bilangan rasional.


Perhatikan perkalian dari :
(a  b )( a  b )  a 2  b

Terlihat di atas (a  b ) sekawan dengan ( a  b )


Contoh : tentukan sekawan dari

a. 1 + 5 sekawannya 1- 5
b. 3 – 8 sekawannya ……..
c. 4 + 7 sekawannya ……..
d. 23 + 1 sekawannya ……..
e. 1 - 53 sekawannya …….

Merasionalkan penyebut yang bentuk akarnya berupa jumlah atau selisih dari dua bilangan adalah
dengan mengalikan baik pembilang dan penyebut dengan pasangan bentuk sekawan.

Perhatikan contoh berikut ini!

6 6 2 7 4 6(2 7  4) 12 7  24
1.  x    72
2 7 4 2 7 4 2 7 4 (2 7 )  4
2
12

10 10 ....... ............ ............ ........


2.   x  
4 6 4  6 ........ ............. ......  .... 10

2 5 2 5 ....... ............ ............ ........


3.  x  
2 5 2  5 ........ ............. ......  .... ........

Perhatikan contoh 2. Jika 10 diganti dengan c, 4 diganti dengan a, dan 6 diganti dengan b, maka
maka untuk merasionalkan bentuk
c c .......... ........
1.  x 
a b a b .......... ........
c c .......... ........
2.  x 
a b a b .......... ........

c c
3. MERASIONALKAN PENYEBUT BENTUK dan
a b a b

Perlu diingat kembali bahwa ( a + b ) ( a – b ) = a2 – b2

( a – b ) ( a + b) = a2 – b2

( a – b ) disebut kawan dari ( a + b )

( a + b ) disebut kawan dari ( a – b )

Hasil kali dari pasangan sekawan selalu menghasilkan bilangan rasional.


Perhatikan perkalian dari :
( a  b )( a  b )  a  b

Terlihat di atas ( a  b ) sekawan dengan ( a  b )

Contoh : tentukan sekawan dari

a. 1 + 5 sekawannya 1- 5
b. 2 - 6 sekawannya .…….
c. 36 + 2 sekawannya ……
d. 25 - 3 sekawannya ……

Merasionalkan penyebut yang bentuk akarnya berupa jumlah atau selisih dari dua bilangan adalah
dengan mengalikan baik pembilang dan penyebut dengan pasangan bentuk sekawan.

Perhatikan contoh berikut ini!

4 4 5 3 4( 5  3 )
1.  x   2( 5  3 )
5 3 5 3 5 3 53
5 5 ....... ............ ............ ........
2.  x   
7 6 7  6 ........ ............. ......  .... ........
15 15 ....... ............ ............ ........
3.  
x  
3 2 3 3 2  3 ........ ............. ......  .... ........

Perhatikan contoh 1. Jika 4 diganti dengan c, 5 diganti dengan a, dan 3 diganti dengan b, maka
maka untuk merasionalkan bentuk
c c .......... ........
1.  x 
a b a b .......... ........
c c .......... ........
2.  x 
a b a b .......... ........
SOAL INDIVIDU

NAMA : …………………… NILAI

KELAS : ………

NO ABSEN : ………

Rasionalkan penyebut bentuk – bentuk akar berikut!

3
1.
5

3 2
2.
1 3

3 6
3.
3 2
4
4.
7 5

4 3
5.
3 2
Lampiran III
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas/Semester : X/I
Tahun Pelajaran : 2013/ 2014
Waktu Pengamatan : 45 menit

Indikator sikap aktif dalam pembelajaran bentuk akar:


1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara
terus menerus dan ajeg/ konsisten

Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok:


1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi
masih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara terus
menerus dan ajeg/ konsisten.

Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif:
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/ konsisten.

Bubuhkan tanda √pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


Sikap
No Nama Siswa Aktif Bekerjasama Toleran
KB B SB KB B SB KB B SB
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

Keterangan:
KB : Kurang baik
B : Baik
SB : Sangat baik
Lampiran IV
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas/Semester : X/I
Tahun Pelajaran : 2013/ 2014
Waktu Pengamatan : 45 menit

Indikator terampil menerapkan konsep/ prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang
berkaitan dengan peluang
1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan
masalah yang relevan yang berkaitan dengan bentuk akar
2. Terampiljika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan bentuk akar.
3. Sangat terampill,jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan bentuk akar
Bubuhkan tanda √pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
Keterampilan
Menerapkan konsep/prinsip dan strategi
No Nama Siswa
pemecahan masalah
KT T ST
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

Keterangan:
KT : Kurang terampil
T : Terampil
ST : Sangat terampil

Anda mungkin juga menyukai