Anda di halaman 1dari 19

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MAKALAH
Untuk Memenuhi Matakuliah
Kajian dan Praktik Lapangan
Dosen pengampu Dr. Susiswo, M.Si

Oleh :
NURSIDRATI (170311861597 )

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


PASCASARJANA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
OKTOBER 2018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMP/MTs
Mata Pelajaran : Matematika-Wajib
Kelas/Semester :IX/1
Materi Pokok : Persamaan Kuadrat
Waktu : 2 x 40 menit ( 1 x pertemuan )
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli(gotomg
royong, kerjasama, toleran, damai) santun, responsif, dan pro aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kenamgsaan, kenegaraan dan peradapan
terkait penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spsesifik sesuai deangan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah kongkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajari disekolah secara mandiri dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.2. Menjelaskan persamaan kuadrat 3.2.1 Mendeskripsikan persamaan kuadrat
dan karakteristiknya berdasarkan 3.2.2 Mendeskripsikan sifat-sifat
akar-akarnya serta cara persamaan kuadrat.
penyelesaiannya. 3.2.3 Menentukan akar-akar persamaan
kuadrat dengan cara memfaktorkan

C. Tujuan pembelajaran
Setelah mempelajari materi persamaan kuadrat, siswa diharapkan dapat:
1. Mendeskripsikan persamaan kuadrat
2. Mendeskripsikan sifat-sifat persamaan kuadrat.
3. Menentukan akar-akar persamaan kuadrat dengan cara memfaktorkan.
D. Materi pembelajaran
Persamaan kuadrat satu variabel adalah suatu persamaan yang pangkat tertingginya
2
dua. Secara umum, bentuk persamaan kuadrat adalah ax +bx+ c=0 dengan a≠0
dan a b c ∈ R . Konstanta a, b, c pada persamaan ini disebut sebagai koefisien. Beberapa
2 2 2
contoh persamaan kuadrat yaitu: 3 x −7 x+5=0 , x −x+12=0 , x −9=0 ,
2 x ( x−7 ) =0 dan lainnya.
Akar persamaan kuadrat dari ax 2 +bx+c=0 adalah nilai x yang memenuhi
persamaan tersebut. Cara menentukan akar persamaan kuadrat ada tiga cara, yaitu:
1. Memfaktorkan
2. Melengkapi Kuadrat Sempurna
3. Rumus Kuadratik (Rumus abc)
Dalam hal ini rumus kuadratik (Rumus abc) adalah
−b ± √ b2−4 ac
x 1,2=
2a
Karakteristik dari akar-akar persamaan kuadrat dapat dilihat dari koefisen
persamaannya. Berikut karakteristik-karakteristik dari persamaan kuadrat berdasarkan
koefisien-koefisien persamaan kuadratnya:
- Jika x1 dan x2 merupakan akar-akar dari persamaan kuadrat ax 2 +bx+c=0

b c
maka x 1+¿ x2 ¿− dan x 1 x 2=
a a
2
- Misal suatu persamaan kuadrat ax +bx+ c=0 dengan nilai diskriminannya adalah
2
D=b −4 ac maka D<0 persamaan kuadrat tidak mempunyai akar-akar, D = 0
persamaan kuadrat mempunyai akar-akar kembar D>0 persamaan kuadrat
mempunyai dua akar berbeda.
E. Metode Pembelajaran
Adapun metode pendekatan pembelajaran yang digunakan yaitu discovery learning dan
problem basic learning.

F. Media Pembelajaran
- Buku Matematika kelas IX
- Lembar Kerja Siswa (LKK)
- Power point
- Leptop
- LCD
G. Sumber Belajar
Subchan, dkk. (2018 ). Buku Guru Matematika untuk SMP/MTs kelas IX. Edisi Revisi 2018.
Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi kegiatan guru Deskripsi kegiatan siswa Alokasi
waktu
1. Guru membuka aktivitas 1. Siswa menjawab salam dari
pembelajaran dengan guru
memberikan salam 2. Siswa menjawab peertanyaan
2. Guru menanyakan kabar guru
serta kesiapan siswa untuk 3. Sebelum memulai pelajaran
belajar siswa berdoa yang dibimbing
3. Sebelum memulai oleh ketua kelas.
pelajaran, guru meminta 4. Siswa menjawab pertanyaan
ketua kelas untuk yang diajukan oleh guru tentang
membimbing doa.
dimaksud dari persamaan,
Pendahulua 4. Guru mengecek kehadiran 15 menit
contoh persamaan maupun
siswa.
n Atau perbedaan persamaan dan
5. Untuk melihat pemahaman
Apersepsi awal siswa, guru kesamaan.
memberikan pertanyaan-
pertanyaan sederhana :
“Apakah kalian pernah
mendengar istilah
persamaan sebelumnya”?
6. Guru meminta siswa untuk
merespon pertanyaannya
Critical thinking &
Communication(komunikasi
)
7. Guru melanjutkan
pertanyaan
“Apa yang kalian ketahui
tentang persamaan dan
seperti apa contoh nya”
8. Guru meminta siswa untuk
merespon pertanyaannya.
Communication(komunikasi
)
9. Guru melanjutkan lagi
dengan memberikan
pertanyaan.
“Apa persamaan dan
kesamaan itu sama ?”
10. Guru meminta tanggapan
dari siswa.
11. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran.
1. Guru menjelaskan
prosedur pembelajaran
yang akan dilaksanakan
yaitu melalui diskusi
kelompok dan
memecahkan masalah 1. Siswa mendengarkan
yang terdapat dalam LKS. penjelasan prosedur
pembelajaran yang disampaikan
2. Guru membentuk
guru.
kelompok yang heterogen
(dengan menerapkan
2. Siswa berkumpul sesuai dengan 60 menit
prinsip yang tidak
Kegiatan inti kelompok masing-masing.
membedakan tingkat
kemampuan, jenis
3. Siswa siap mengikuti
kelamin, dll).
pembelajaran.
3. Guru memastikan semua
kelompok siap dalam 4. Siswa memperhatikan lembar
pembelajaran. kegiatan siswa yang ada di
LKS.
4. Guru meminta siswa untuk
memperhatikan lembar
5. Siswa memperhatikan 5 kalimat
kegiatan siswa.
matematika yang ada di LKS.
5. Guru meminta siswa untuk
memperhatikan 5 kalimat 6. Siswa menuliskan sifat bersama
matematika berikut: yang dimiliki kalimat yang ada
2
di LKS.
1) 2 x +3 x−3=0 Misal :
2
2) x +3 x +2=0 a. Terdiri dari 2 ruas yaitu
2
3) −x −2 x +15=0 ruas kanan dan ruas kiri.
2
4) x −4 x + 4=0 b. Memiliki satu variabel
1 2 x
5) x +3 x +3=0
2 c. Pangkat tertinggi variabel
6. Guru meminta siswa untuk x adalah 2, dll.
menuliskan sifat bersama
yang dimiliki oleh 5 7. Siswa mengkomunikasikan
kalimat tersebut. hasil identifikasi kelompoknya
7. Guru meminta siswa untuk kepada kelompok lain.
menjelaskan sifat bersama
yang dimiliki 5 kalimat 8. Siswa memperhatikan
tersebut. penjelasan guru bahwa sifat
8. Guru menjelaskan bahwa bersama yang terdapat pada
contoh 5 kalimat diatas kalimat matematika diatas
merupakan bentuk dari merupakan bentuk persamaan
persamaan kuadrat. kuadrat.
9. Guru meminta siswa untuk
mengidentifikasi dan 9. Siswa mengidentifikasi dan
memberi alasan mana mengkomunikasikan alasan
contoh dari persamaan dan yang merupakan contoh
bukan persamaan kuadrat. persamaan kuadrat berikut.
Critical thinking and a. x 2−7 x+10=0
2
Communication(komunikasi b. x +6 x−7=0
) c. 3 x2 +16 x +15=0
a. x 2−7 x+10=0
b. x 2+6 x−7=0
c. 2
3 x +16 x +15=0
d. 3 x+ 4=0
e. 2
x −25=0
f. x 2+5 x +8=4
g. 2
x− y =5
10. Dari hasil identifikasi
diatas, guru meminta siswa
menuliskan bentuk umum
dari persamaan kuadrat.
11. Guru meminta siswa untuk
menjelaskan apa maksud
dari a , b dan c dari
bentuk persamaan tersebut.
Proses metakognisi
12. Guru mengajukan
pertanyaan, seperti.
“Berapakah nalai a dan b
jika a ×b=0 ? “
13. Guru mengarahkan bahwa
jawaban a=0, b=0
atau a=1 dan b=0 .
14. Guru memberikan
pertanyaan lanjutan.
“Berapakah nilai x
dengan
(x – 1)(x – 2)=0 ?”
15. Lalu guru mengarahkan
bahwa jawabannya adalah
x = 1 atau x = 2.
16. Selanjutnya, guru
menjelaskan bahwa nilai x
yang memenuhi persamaan
(x – 1)(x – 2)=0 adalah
akar-akar dari persamaan
tersebut.
17. Guru menjelaskan bahwa
untuk menentukan akar-
akar dari persamaan
kuadrat ada tiga yaitu
pemfaktoran,
melengkapkan kuadrat
sempurna dan d. 3 x+ 4=0
menggunakan rumus abc. e. x 2−25=0
18. Guru meminta siswa untuk f. 2
x +5 x +8=4
memperhatikan kegiatan 2. g. x− y 2=5
19. Guru meminta setiap
kelompok untuk mengisi 10. Siswa menuliskan bentuk
bagian-bagian yang
umum dari persamaan kuadrat.
kosong pada kegiatan 2 di 2
LKS. ax +bx+ c=0

Critical thinking (berpikir 11. Siswa menjelaskan maksud


kritis) dari a , b dan c dari
A. Menyelesaikan persamaan umum yang
persamaan kuadrat dibentuk.
bentuk ax 2 +bx+ c=0
dengan a=1

a. x 2+5 x +6=0
- Persamaan kuadrat
2
x +5 x +6=0 , ruas kiri
dapat difaktorkan menjadi
( x+ 2 )( x +3 )=0
12. Siswa merespon pertanyaan
Agar persamaan kuadrat yang diajukan guru tentang
2
x +5 x +6=0 dapat berapa nilai a dan b yang
difaktorkan adalah memenuhi sehingga
diperlukan pasangan a ×b=0 .
faktor 6 dan jumlah 13. Siswa menjawab bahwa nilai
bilangan tersebut sama a dan b yang memenuhi
dengan 5. Dari persamaan persamaan tersebut
2
kuadrat x +5 x +6=0 a=0, b=0 atau a=1 dan
maka b=0 .
a=¿ 14. Siswa merespon pertanyaan
b=¿ yang diajukan guru tentang
c=¿ berapa nilai x sehingga
- carilah pasangan faktor memenuhi x – 1¿ (x – 2)=0 ”
c yang jika 15. Siswa menjawab pertanyaan
dijumlahkan tersebut dengan mengatakan
menghasilkan b bahwa nilai x yang memenuhi
Faktor Jumlah adalah x = 1 atau x = 2.
c 16. Siswa memperhatikan
penjelasan guru bahwa nilai x
yang memenuhi persamaan
tersebut di sebut akar-akar
persamaan.
17. Siswa memperhatikan
- Cara memperoleh akar-akar penjelasan guru bahwa untuk
persamaan kuadrat ubahlah menentukan akar-akar
persamaan kuadrat pertama persamaan kuadrat dengan
dengan menggantikan nilai menggunakan pemfaktoran,
b dengan pasangan melengkapkan kuadrat
faktor dari c . sempurna dan menggunakan
2 rumus abc.
- x +5 x +6=0
18. Siswa memperhatikan
x 2+(…+…) x+ 6=0 kegiatan 2 yang ada di LKS.
2
x + … x +… x +6=0 19. Siswa mengisi bagian-bagian
x ( …+ … ) +… ( …+ … )=0 yang kosong pada kegiatan 2
(...+...)(...+...)=0 yang terdapat dalam di LKS.
( …+… )=0 atau
( …+… )=0
x=… atau x=… A. Menyelesaikan persamaan
Jadi, akar-akar persamaan kuadrat bentuk
2
kuadrat adalah ... ax +bx+ c=0 dengan
a=1
B. Menyelesaikan
persamaan kuadrat 2
bentuk ax 2 +bx+ c=0 a. x +5 x +6=0
dengan a ≠ 1 - Persamaan kuadrat
2
x +5 x +6=0 , ruas kiri dapat
difaktorkan menjadi
b. 2 x 2 +4 x+2=0 , dapat ( x+ 2 )( x +3 )=0
difaktorkan menjadi Agar persamaan kuadrat
(2 x +2)(x +1)=0 2
x +5 x +6=0 dapat
Dari persamaan kuadrat
2
difaktorkan adalah diperlukan
2 x +4 x+2=0 pasangan faktor 6 dan jumlah
maka bilangan tersebut sama dengan
a=¿ 5. Dari persamaan kuadrat
b=¿
x 2+5 x +6=0 maka
c=¿
a=¿ 1
a × c=¿
b=¿ 5
- Coba jabarkan a × c c=¿ 6
menjadi perkalian faktor- - carilah pasangan faktor c
faktornya dan tentukan yang jika dijumlahkan
pasangan bilangan yang menghasilkan b
berjumlah b .
Faktor c Jumlah
Faktor dari Jumlah 1 6 7
a×c 2 3 5
. . .
. . .

- Cara memperoleh akar-akar


persamaan kuadrat ubahlah
Jadi dua bilangan tersebut persamaan kuadrat pertama
adalah ... dengan menggantikan nilai b
- 2 x 2 +4 x+2=0 dengan pasangan faktor dari c .
 Ubahlah 4 menjadi - x 2+5 x +6=0
penjumlahan dua bilangan x 2+(2+3) x +6=0
yang kamu temukan) 2
x +2 x +3 x+6=0
 Faktorkan setiap dua x ( x +2 ) +3 ( x+2 )=0
suku dan gunakan sifat (x+ 2)(x +3)=0
(x+ 2)=0 atau (x+ 3)=0
distributif untuk
menemukan faktor dari x=−2 atau x=−3
2
2 x +4 x+2=0

Jadi, akar-akar persamaan kuadrat


Penyelesaian :
adalah x=−2 atau x=−3
_______________
_______________
_______________
_______________

Jadi, akar-akar persamaan B. Menyelesaikan persamaan


kuadrat adalah ... kuadrat bentuk
2
20. Guru meminta kelompok ax +bx+ c=0 dengan
untuk mengkomunikasikan a≠1
hasil diskusi mereka.
21. Guru meminta kelompok
2
lain untuk menanggapi b. 2 x +4 x+2=0 , dapat
jawaban dari kelompok difaktorkan menjadi
temannya. (2 x +2)( x +1)=0
22. Guru meminta siswa untuk Dari persamaan kuadrat
memperhatikan kegiatan 3
2 x 2 +4 x+2=0 maka
23. Guru memberi kesempatan
a=¿ 2
kepada masing-masing
b=¿ 4
kelompok untuk
mendiskusikan dan c=¿ 2
menyelesaikan latihan a × c=¿ 4
yang ada di kegiatan 3.
- Coba jabarkan a × c menjadi
Problem Solving (pemecahan perkalian faktor-faktornya dan
masalah) tentukan pasangan bilangan
1. Jawablah dengan benar (B) yang berjumlah b .
atau salah (S) dan berikan
alasannya
d) x 2−3 x=0 adalah
persamaan kuadrat ( )
Alasan :
3
e) x +2 x +4=0
adalah persamaan
kuadra ( )
Alasan : Faktor dari Jumlah
2 a × c
f) 3 x −12=0 adalah
1 4 5
persamaan kuadrat ( )
2 2 4
Alasan :
. .
2. Ketika Adik sedang asyik
. .
berselancar di dunia maya,
tiba - tiba Adik menemukan
suatu teka - teki
matematika. Teka - teki
Jadi dua bilangan tersebut adalah 2
tersebut sangat sederhana,
dan 2
tetapi ternyata Adik tidak
dapat memecahkannya,
sehingga dia meminta
- 2 x 2 +4 x+2=0
bantuan kepada kakaknya.  Ubahlah 4 menjadi
Teka – teki tersebut penjumlahan dua bilangan yang
berbunyi :
kamu temukan)
“Jumlah dua bilangan
sama dengan 40 dan hasil  Faktorkan setiap dua suku
kali kedua bilangan itu dan gunakan sifat distributif
sama dengan 300. untuk menemukan faktor dari
berapakah bilangan-
2 x 2 +4 x+2=0
bilangan tersebut” ?
Penyelesaian :
2
3. Tentukan akar-akar 2 x +4 x+2=0
persamaan kuadrat dari
2
3 x +11 x−20=0 2 x 2 +2 x+2 x +2=0
4. Tentukan akar-akar 2 x ( x+ 1 )+ 2(x+1)
persamaan kuadrat dari ( x+ 1 )( 2 x+ 2 )=0
2 ( x+ 1 )=0 atau ( 2 x +2 ) =0
−6 y − y+ 35=0
x=−1
24. Guru berkeliling untuk Jadi, akar-akar persamaan
membantu siswa yang kuadrat adalah x=−1
mengalami kesulitan
dalam menyelesaikan soal. 20. Setiap kelompok
Communication(komunikasi mengkomunikasikan hasil
) diskusinya mereka.
25. Guru meminta setiap 21. Kelompok lain menanggapi
kelompok untuk jawaban dari kelompok
mempresentasikan hasil temannya.
dari diskusinya. 22. setiap kelompok
memperhatikan kegiatan 3 yang
terdapat pada LKS.
23. Setiap kelompok
mendiskusikan dan
menyelesaikan masalah yang
terdapat pada kegiatan 3.
Kemungkinan jawaban siswa :

1. Jawablah dengan benar (B) atau


salah (S) dan berikan alasannya
2
a) x −3 x=0 adalah
persamaan kuadrat ( B )
Alasan :
b) x 3+2 x +4=0 adalah
persamaan kuadra ( S )
Alasan :
c) 3 x2 −12=0 adalah
persamaan kuadrat (B)
Alasan :

2. Misalkan bilangan-bilangan itu


adalah x dan y, berarti x + y = 40
atau y = 40 – x. Berdasarkan
ketentuan soal, kita peroleh
hubungan sebagai berikut.
x . y=300
x ( 40−x )=300
2
40 x−x =300
x 2−40 x +300=0
( x−10 ) ( x−30)
x=10 atau x=30
Untuk x=10 diperoleh
y=40−10=30
Untuk x=30 diperoleh
y=40−30=10
Jadi bilangan yang dimaksud adalah
30 dan 10.

2
3. 3 x +11 x−20=0
Akar-akar persamaan kuadratnya
4
diperoleh x= atau
3
x=−5
4. −6 y 2 − y+ 35=0
Akar-akar persamaan kuadratnya
−5
diperoleh y= atau
2
7
y=
3

24. Setiap kelompok


mempresentasikan hasil
diskusinya
1. Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi yang telah
dipelajari.
Penutup 2. Siswa diberi penguatan agar belajar lebih giat lagi dalam belajar 5 menit
dan meminta siswa untuk mengerjakan latihan-latihan yang ada di
LKS dan guru mengingatkan siswa bahwa materi minggu depan
tentang menentukan akar-akar persamaan kuadrat dengan cara
melengkapkan kuadrat sempurna dan menggunakan rumus kuadrat
atau rumus abc.

I. Penilaian
1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik
sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum.
Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian
sikap

No Nama Siswa Aspek Perilaku yang Jumla Skor Kode


Dinilai h Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
1 … 75 75 50 75 275 68,75 C
2 … ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x
4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik,
maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya
sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya
menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi
yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan,
dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya
disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian:

N Pernyataan Ya Tida Jumla Skor Kode


o k h Skor Sikap Nilai
1 Selama diskusi, saya ikut 50 250 62,50 C
serta mengusulkan
ide/gagasan.
2 Ketika kami berdiskusi, setiap 50
anggota mendapatkan
kesempatan untuk berbicara.
3 Saya ikut serta dalam 50
membuat kesimpulan hasil
diskusi kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 =
400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x
100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan
dan keterampilan
- Penilaian Teman Sebaya
Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya
sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan
maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan
format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :
Nama yang diamati : ...
Pengamat : ...

No Pernyataan Ya Tidak Jumlah Skor Kode


Skor Sikap Nilai
1 Bersedia menerima pendapat 100 450 90,00 SB
teman.
2 Memberikan solusi terhadap 100
permasalahan.
3 Memaksakan pendapat sendiri 100
kepada anggota kelompok.
4 Mengedepankan emosi saat 100
diberi kritik atau saran.
5 ... 50
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif,
sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 =
500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x
100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

b. Pengetahuan
- Tes tertulis Berbentuk Uraian (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog

Penilaian Aspek Percakapan


No Aspek yang Dinilai Skala Jumlah Skor Kode
25 50 75 100
Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

- Penugasan (Lihat Lampiran)


Tugas Rumah
a) Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b) Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka
telah mengerjakan tugas rumah dengan baik
c) Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah
dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian
ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
N Aspek yang Dinilai Sangat Baik Kuran Tidak
Baik (75) Baik
o g
(100) (25)
Baik
(50)
1 Kesesuaian respon dengan
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata
bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor
maksimal dikali skor ideal (100)
Instrumen Penilaian Diskusi
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
 Penilaian Proyek (Lihat Lampiran)
 Penilaian Produk (Lihat Lampiran)
 Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR,
dll
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4
Kunci Jawaban

1. Jawablah dengan benar (B) atau salah (S) dan berikan alasannya
a) x 2−3 x=0 adalah persamaan kuadrat ( B )
Alasan : merupakan persamaan kuadrat karena pangkat tertinggi bagi peubah x
dari persamaan tersebut 2 walaupun konstanta c bernilai nol. Bentuk
persamaan kuadrat seperti ini sering disebut persamaan kuadrat tak lengkap.
b) x 3+2 x +4=0 adalah bukan persamaan kuadra ( S )
Alasan : Bukan persamaan kuadrat karena pangkat tertinggi bagi peubah x
dari persamaan tersebut bukan 2.
c) 3 x2 −12=0 adalah persamaan kuadrat (B)
Alasan : merupakan persamaan kuadrat karena pangkat tertinggi bagi peubah x
dari persamaan tersebut 2 meskipun koefisien x bernilai nol.

2. Misalkan bilangan-bilangan itu adalah x dan y, berarti x + y = 40 atau y = 40 – x.


Berdasarkan ketentuan soal, kita peroleh hubungan sebagai berikut.
x . y=300
x ( 40−x )=300
40 x−x 2=300
2
x −40 x +300=0
( x−10 ) ( x−30)
x=10 atau x=30
Untuk x=10 diperoleh y=40−10=30
Untuk x=30 diperoleh y=40−30=10
Jadi bilangan yang dimaksud adalah 30 dan 10.

2
3. 3 x +11 x−20=0
a=3,b=11, c =−20,
a × c=−60
Faktor dari Jumlah
a×c
-4 15 11
1 -60 -59
. .
. .

Jadi dua bilangan tersebut adalah -4 dan 15


2
3 x +11 x−20=0
2
3 x −4 x +15 x−20=0
x ( 3 x−4 ) +5 ( 3 x−4 )=0
( 3 x−4 ) ( x +5 ) =0
( 3 x−4 )=0 atau ( x+5 )=0
4
x= atau x=−5
3
Jadi, Akar-akar persamaan kuadrat yang memenuhi persamaan tersebut adalah
4
x= atau x=−5
3
2
4. −6 y − y+ 35=0
a=−6, b=−1,c =35,
a × c=−210
Faktor dari Jumlah
a×c
-15 14 11
1 -210 -209
. .
. .

Jadi dua bilangan tersebut adalah -15 dan 14


2
−6 y − y+ 35=0
2
−6 y −15 y+14 y+ 35=0
−3 y ( 2 y+5 )+ 7 ( 2 y +5 )=0
( 2 y+5 )(−3 y +7 )=0
( 2 y+5 )=0 atau (−3 y +7 )=0
−5 7
y= atau y=
2 3
Jadi, Akar-akar persamaan kuadrat yang memenuhi persamaan tersebut adalah
−5 7
y= atau y=
2 3

Anda mungkin juga menyukai