MAKALAH
Untuk Memenuhi Matakuliah
Kajian dan Praktik Lapangan
Dosen pengampu Dr. Susiswo, M.Si
Oleh :
NURSIDRATI (170311861597 )
C. Tujuan pembelajaran
Setelah mempelajari materi persamaan kuadrat, siswa diharapkan dapat:
1. Mendeskripsikan persamaan kuadrat
2. Mendeskripsikan sifat-sifat persamaan kuadrat.
3. Menentukan akar-akar persamaan kuadrat dengan cara memfaktorkan.
D. Materi pembelajaran
Persamaan kuadrat satu variabel adalah suatu persamaan yang pangkat tertingginya
2
dua. Secara umum, bentuk persamaan kuadrat adalah ax +bx+ c=0 dengan a≠0
dan a b c ∈ R . Konstanta a, b, c pada persamaan ini disebut sebagai koefisien. Beberapa
2 2 2
contoh persamaan kuadrat yaitu: 3 x −7 x+5=0 , x −x+12=0 , x −9=0 ,
2 x ( x−7 ) =0 dan lainnya.
Akar persamaan kuadrat dari ax 2 +bx+c=0 adalah nilai x yang memenuhi
persamaan tersebut. Cara menentukan akar persamaan kuadrat ada tiga cara, yaitu:
1. Memfaktorkan
2. Melengkapi Kuadrat Sempurna
3. Rumus Kuadratik (Rumus abc)
Dalam hal ini rumus kuadratik (Rumus abc) adalah
−b ± √ b2−4 ac
x 1,2=
2a
Karakteristik dari akar-akar persamaan kuadrat dapat dilihat dari koefisen
persamaannya. Berikut karakteristik-karakteristik dari persamaan kuadrat berdasarkan
koefisien-koefisien persamaan kuadratnya:
- Jika x1 dan x2 merupakan akar-akar dari persamaan kuadrat ax 2 +bx+c=0
b c
maka x 1+¿ x2 ¿− dan x 1 x 2=
a a
2
- Misal suatu persamaan kuadrat ax +bx+ c=0 dengan nilai diskriminannya adalah
2
D=b −4 ac maka D<0 persamaan kuadrat tidak mempunyai akar-akar, D = 0
persamaan kuadrat mempunyai akar-akar kembar D>0 persamaan kuadrat
mempunyai dua akar berbeda.
E. Metode Pembelajaran
Adapun metode pendekatan pembelajaran yang digunakan yaitu discovery learning dan
problem basic learning.
F. Media Pembelajaran
- Buku Matematika kelas IX
- Lembar Kerja Siswa (LKK)
- Power point
- Leptop
- LCD
G. Sumber Belajar
Subchan, dkk. (2018 ). Buku Guru Matematika untuk SMP/MTs kelas IX. Edisi Revisi 2018.
Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi kegiatan guru Deskripsi kegiatan siswa Alokasi
waktu
1. Guru membuka aktivitas 1. Siswa menjawab salam dari
pembelajaran dengan guru
memberikan salam 2. Siswa menjawab peertanyaan
2. Guru menanyakan kabar guru
serta kesiapan siswa untuk 3. Sebelum memulai pelajaran
belajar siswa berdoa yang dibimbing
3. Sebelum memulai oleh ketua kelas.
pelajaran, guru meminta 4. Siswa menjawab pertanyaan
ketua kelas untuk yang diajukan oleh guru tentang
membimbing doa.
dimaksud dari persamaan,
Pendahulua 4. Guru mengecek kehadiran 15 menit
contoh persamaan maupun
siswa.
n Atau perbedaan persamaan dan
5. Untuk melihat pemahaman
Apersepsi awal siswa, guru kesamaan.
memberikan pertanyaan-
pertanyaan sederhana :
“Apakah kalian pernah
mendengar istilah
persamaan sebelumnya”?
6. Guru meminta siswa untuk
merespon pertanyaannya
Critical thinking &
Communication(komunikasi
)
7. Guru melanjutkan
pertanyaan
“Apa yang kalian ketahui
tentang persamaan dan
seperti apa contoh nya”
8. Guru meminta siswa untuk
merespon pertanyaannya.
Communication(komunikasi
)
9. Guru melanjutkan lagi
dengan memberikan
pertanyaan.
“Apa persamaan dan
kesamaan itu sama ?”
10. Guru meminta tanggapan
dari siswa.
11. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran.
1. Guru menjelaskan
prosedur pembelajaran
yang akan dilaksanakan
yaitu melalui diskusi
kelompok dan
memecahkan masalah 1. Siswa mendengarkan
yang terdapat dalam LKS. penjelasan prosedur
pembelajaran yang disampaikan
2. Guru membentuk
guru.
kelompok yang heterogen
(dengan menerapkan
2. Siswa berkumpul sesuai dengan 60 menit
prinsip yang tidak
Kegiatan inti kelompok masing-masing.
membedakan tingkat
kemampuan, jenis
3. Siswa siap mengikuti
kelamin, dll).
pembelajaran.
3. Guru memastikan semua
kelompok siap dalam 4. Siswa memperhatikan lembar
pembelajaran. kegiatan siswa yang ada di
LKS.
4. Guru meminta siswa untuk
memperhatikan lembar
5. Siswa memperhatikan 5 kalimat
kegiatan siswa.
matematika yang ada di LKS.
5. Guru meminta siswa untuk
memperhatikan 5 kalimat 6. Siswa menuliskan sifat bersama
matematika berikut: yang dimiliki kalimat yang ada
2
di LKS.
1) 2 x +3 x−3=0 Misal :
2
2) x +3 x +2=0 a. Terdiri dari 2 ruas yaitu
2
3) −x −2 x +15=0 ruas kanan dan ruas kiri.
2
4) x −4 x + 4=0 b. Memiliki satu variabel
1 2 x
5) x +3 x +3=0
2 c. Pangkat tertinggi variabel
6. Guru meminta siswa untuk x adalah 2, dll.
menuliskan sifat bersama
yang dimiliki oleh 5 7. Siswa mengkomunikasikan
kalimat tersebut. hasil identifikasi kelompoknya
7. Guru meminta siswa untuk kepada kelompok lain.
menjelaskan sifat bersama
yang dimiliki 5 kalimat 8. Siswa memperhatikan
tersebut. penjelasan guru bahwa sifat
8. Guru menjelaskan bahwa bersama yang terdapat pada
contoh 5 kalimat diatas kalimat matematika diatas
merupakan bentuk dari merupakan bentuk persamaan
persamaan kuadrat. kuadrat.
9. Guru meminta siswa untuk
mengidentifikasi dan 9. Siswa mengidentifikasi dan
memberi alasan mana mengkomunikasikan alasan
contoh dari persamaan dan yang merupakan contoh
bukan persamaan kuadrat. persamaan kuadrat berikut.
Critical thinking and a. x 2−7 x+10=0
2
Communication(komunikasi b. x +6 x−7=0
) c. 3 x2 +16 x +15=0
a. x 2−7 x+10=0
b. x 2+6 x−7=0
c. 2
3 x +16 x +15=0
d. 3 x+ 4=0
e. 2
x −25=0
f. x 2+5 x +8=4
g. 2
x− y =5
10. Dari hasil identifikasi
diatas, guru meminta siswa
menuliskan bentuk umum
dari persamaan kuadrat.
11. Guru meminta siswa untuk
menjelaskan apa maksud
dari a , b dan c dari
bentuk persamaan tersebut.
Proses metakognisi
12. Guru mengajukan
pertanyaan, seperti.
“Berapakah nalai a dan b
jika a ×b=0 ? “
13. Guru mengarahkan bahwa
jawaban a=0, b=0
atau a=1 dan b=0 .
14. Guru memberikan
pertanyaan lanjutan.
“Berapakah nilai x
dengan
(x – 1)(x – 2)=0 ?”
15. Lalu guru mengarahkan
bahwa jawabannya adalah
x = 1 atau x = 2.
16. Selanjutnya, guru
menjelaskan bahwa nilai x
yang memenuhi persamaan
(x – 1)(x – 2)=0 adalah
akar-akar dari persamaan
tersebut.
17. Guru menjelaskan bahwa
untuk menentukan akar-
akar dari persamaan
kuadrat ada tiga yaitu
pemfaktoran,
melengkapkan kuadrat
sempurna dan d. 3 x+ 4=0
menggunakan rumus abc. e. x 2−25=0
18. Guru meminta siswa untuk f. 2
x +5 x +8=4
memperhatikan kegiatan 2. g. x− y 2=5
19. Guru meminta setiap
kelompok untuk mengisi 10. Siswa menuliskan bentuk
bagian-bagian yang
umum dari persamaan kuadrat.
kosong pada kegiatan 2 di 2
LKS. ax +bx+ c=0
a. x 2+5 x +6=0
- Persamaan kuadrat
2
x +5 x +6=0 , ruas kiri
dapat difaktorkan menjadi
( x+ 2 )( x +3 )=0
12. Siswa merespon pertanyaan
Agar persamaan kuadrat yang diajukan guru tentang
2
x +5 x +6=0 dapat berapa nilai a dan b yang
difaktorkan adalah memenuhi sehingga
diperlukan pasangan a ×b=0 .
faktor 6 dan jumlah 13. Siswa menjawab bahwa nilai
bilangan tersebut sama a dan b yang memenuhi
dengan 5. Dari persamaan persamaan tersebut
2
kuadrat x +5 x +6=0 a=0, b=0 atau a=1 dan
maka b=0 .
a=¿ 14. Siswa merespon pertanyaan
b=¿ yang diajukan guru tentang
c=¿ berapa nilai x sehingga
- carilah pasangan faktor memenuhi x – 1¿ (x – 2)=0 ”
c yang jika 15. Siswa menjawab pertanyaan
dijumlahkan tersebut dengan mengatakan
menghasilkan b bahwa nilai x yang memenuhi
Faktor Jumlah adalah x = 1 atau x = 2.
c 16. Siswa memperhatikan
penjelasan guru bahwa nilai x
yang memenuhi persamaan
tersebut di sebut akar-akar
persamaan.
17. Siswa memperhatikan
- Cara memperoleh akar-akar penjelasan guru bahwa untuk
persamaan kuadrat ubahlah menentukan akar-akar
persamaan kuadrat pertama persamaan kuadrat dengan
dengan menggantikan nilai menggunakan pemfaktoran,
b dengan pasangan melengkapkan kuadrat
faktor dari c . sempurna dan menggunakan
2 rumus abc.
- x +5 x +6=0
18. Siswa memperhatikan
x 2+(…+…) x+ 6=0 kegiatan 2 yang ada di LKS.
2
x + … x +… x +6=0 19. Siswa mengisi bagian-bagian
x ( …+ … ) +… ( …+ … )=0 yang kosong pada kegiatan 2
(...+...)(...+...)=0 yang terdapat dalam di LKS.
( …+… )=0 atau
( …+… )=0
x=… atau x=… A. Menyelesaikan persamaan
Jadi, akar-akar persamaan kuadrat bentuk
2
kuadrat adalah ... ax +bx+ c=0 dengan
a=1
B. Menyelesaikan
persamaan kuadrat 2
bentuk ax 2 +bx+ c=0 a. x +5 x +6=0
dengan a ≠ 1 - Persamaan kuadrat
2
x +5 x +6=0 , ruas kiri dapat
difaktorkan menjadi
b. 2 x 2 +4 x+2=0 , dapat ( x+ 2 )( x +3 )=0
difaktorkan menjadi Agar persamaan kuadrat
(2 x +2)(x +1)=0 2
x +5 x +6=0 dapat
Dari persamaan kuadrat
2
difaktorkan adalah diperlukan
2 x +4 x+2=0 pasangan faktor 6 dan jumlah
maka bilangan tersebut sama dengan
a=¿ 5. Dari persamaan kuadrat
b=¿
x 2+5 x +6=0 maka
c=¿
a=¿ 1
a × c=¿
b=¿ 5
- Coba jabarkan a × c c=¿ 6
menjadi perkalian faktor- - carilah pasangan faktor c
faktornya dan tentukan yang jika dijumlahkan
pasangan bilangan yang menghasilkan b
berjumlah b .
Faktor c Jumlah
Faktor dari Jumlah 1 6 7
a×c 2 3 5
. . .
. . .
2
3. 3 x +11 x−20=0
Akar-akar persamaan kuadratnya
4
diperoleh x= atau
3
x=−5
4. −6 y 2 − y+ 35=0
Akar-akar persamaan kuadratnya
−5
diperoleh y= atau
2
7
y=
3
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik
sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum.
Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian
sikap
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x
4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik,
maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya
sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya
menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi
yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan,
dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya
disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian:
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 =
400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x
100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan
dan keterampilan
- Penilaian Teman Sebaya
Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya
sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan
maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan
format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :
Nama yang diamati : ...
Pengamat : ...
b. Pengetahuan
- Tes tertulis Berbentuk Uraian (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
1. Jawablah dengan benar (B) atau salah (S) dan berikan alasannya
a) x 2−3 x=0 adalah persamaan kuadrat ( B )
Alasan : merupakan persamaan kuadrat karena pangkat tertinggi bagi peubah x
dari persamaan tersebut 2 walaupun konstanta c bernilai nol. Bentuk
persamaan kuadrat seperti ini sering disebut persamaan kuadrat tak lengkap.
b) x 3+2 x +4=0 adalah bukan persamaan kuadra ( S )
Alasan : Bukan persamaan kuadrat karena pangkat tertinggi bagi peubah x
dari persamaan tersebut bukan 2.
c) 3 x2 −12=0 adalah persamaan kuadrat (B)
Alasan : merupakan persamaan kuadrat karena pangkat tertinggi bagi peubah x
dari persamaan tersebut 2 meskipun koefisien x bernilai nol.
2
3. 3 x +11 x−20=0
a=3,b=11, c =−20,
a × c=−60
Faktor dari Jumlah
a×c
-4 15 11
1 -60 -59
. .
. .