Tujuan Pembelajaran :
Menggunakan pola barisan dan deret aritmetika dan geometri untuk menyelesaikan masalah
kontekstual.
1. Mengidentifikasi dan membedakan karakteristik dari pola bilangan, barisan aritmetika dan
geometri, deret aritmetika dan geometri, barisan dan deret lainnya.
2. Mengonstruksi rumus suku ke-n dan beda dari barisan aritmetika dan geometri
berdasarkan sifat /pola yang dimiliki;
3. Menentukan n suku pertama dan jumlah suku ke n dari barisan dan deret aritmetika dan
geometri;
4. Memodelkan permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan konsep barisan dan deret
aritmetika dan geometri.
5. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berhubungan dengan barisan, deret aritmetika
terkait bunga tunggal dan barisan, deret aritmetika terkait bunga majemuk.
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pembelajaran Pertama
- Guru memotivasi dan memberikan stimulus untuk berpikir kritis dan mandiri terkait
materi pola bilangan dijenjang sebelumnya (misal: guru memberi asesmen diagnosis
mengenai pola barisan pada bilangan genap, ganjil dan barisan konfigurasi objek
atau menanyakan mengenai pola bilangan dalam yang ada di kehidupan sehari-hari).
(sumber https://dumatika.id)
(sumber: https://geometryarchitecture.wordpress.com)
- Peserta didik dapat mengidentifikasi pola barisan dari barisan fibonacci atau barisan
lainnya. Jika sudah memahami pola bilangan, peserta didik dapat mengeksplorasi
dengan sepatu dan tas yang dipakai atau dimiliki siswa di kelas. Setelah itu diarahkan
melengkapi tabel.
Jumlah Siswa 1 siswa 2 siswa 3 siswa 4 siswa 5 siswa 6 siswa 7 siswa 8 siswa
Banyaknya …..
2 4 6 ….. ….. ….. …..
sepatu
Banyaknya tas ……
3 6 9 ….. …… ….. ……
dan sepatu
- Peserta didik berpikir kritis dalam menyelidiki “Apakah beda atau selisih antara dua
suku yang berdekatan selalu sama?” dalam eksplorasi yang sudah diberikan.
- Guru memberikan penegasan bahwa suatu barisan dengan beda atau selisih antara
dua suku yang berurutan selalu tetap atau konstan disebut BARISAN ARITMETIKA
dengan menggunakan berbagai sumber media, buku paket atau lembar kerja siswa
yang diberikan dengan bantuan media Infocus/LCD untuk membantu penjelasan.
Barisan bilangan didefinisikan sebagai fungsi dengan daerah asal merupakan bilangan asli.
Notasi : 𝑓 ∶ 𝑁 → 𝑅
𝑛 → 𝑓(𝑛) = 𝑢𝑛
Fungsi tersebut dikenal sebagai barisan bilangan Riil {𝑢𝑛} dengan 𝑢𝑛 adalah suku ke-n
Definisi Barisan Aritmetika adalah barisan bilangan yang tiap suku berikutnya diperoleh dari suku
sebelumnya dengan menambahkan atau mengurang dengan sebuah bilangan tetap atau beda setiap dua
suku berurutan yaitu sama. Beda, dinotasikan “b” memenuhi pola sebagai berikut.
𝑏 = 𝑢2 − 𝑢1 = 𝑢$ − 𝑢2 = 𝑢% − 𝑢$ = ⋯ = 𝑢𝑛 − 𝑢𝑛&1
Sedangkan bentuk umum barisan aritmetika sebagai berikut.
𝑢1, 𝑢2, 𝑢$, 𝑢%, … , … , 𝑢𝑛&1, 𝑢𝑛
Dengan 𝑛 adalah bilangan asli sebagai nomor suku, 𝑢𝑛 adalah suku ke-n.
Setiap dua suku yang berurutan pada barisan aritmetika memiliki beda yang sama, maka diperoleh :
𝑢1 = 𝑎
𝑢2 = 𝑢1 + 1. 𝑏
𝑢$ = 𝑢2 + 𝑏 = 𝑢1 + 2. 𝑏
𝑢% = 𝑢$ + 𝑏 = 𝑢1 + 3. 𝑏
⋮
𝑢𝑛 = 𝑢𝑛&1 + 𝑏 = (𝑢1 + (𝑛 − 2). 𝑏) + 𝑏 = 𝑎 + (𝑛 − 1). 𝑏
Definisi Deret Aritmetika adalah barisan jumlah 𝑛 suku pertama barisan aritmetika, dengan bentuk umum deret aritmetika
𝑠1, 𝑠2, 𝑠$, 𝑠%, … , … , 𝑠𝑛&1, 𝑠𝑛
Dengan 𝑛 adalah bilangan asli sebagai nomor suku, 𝑠𝑛 adalah jumlah ke-n suku pertama.
Dimana 𝑠𝑛 = 𝑢1 + 𝑢2 + 𝑢$ + 𝑢% + ⋯ + 𝑢𝑛&1 + 𝑢𝑛
-
Peserta didik secara mandiri menyelidiki rumus menentukan suku ke-n dari barisan
aritmetika dan jumlah pertama n dari deret aritmetika (𝑆𝑛) dengan penjumlahan
bilangan bulat positif, negatif atau dengan konteks jumlah kursi pada
bioskop/gedung atau pipa yang disusun ke atas secara konstan penambahan
pipanya.
Misalkan pertanyaan yang diajukan (dapat disesuai dengan kondisi peserta didik) :
1. Dalam sebuah acara lomba lari maraton, seorang peserta lomba mencatatkan 5
menit untuk kilometer pertama, 5 menit 15 detik untuk kilometer kedua, 5 menit
30 detik untuk kilometer ketiga, dan seterusnya.
a) Hitunglah waktu tempuh untuk kilometer kesepuluh.
b) Pada kilometer ke berapakah ia menempuh waktu 10 menit ?
(sumber: https://www.canva.com/design)
2. Pada Gedung pertunjukan seni memuat barisan pertama 20 kursi, barisan kedua
26 kursi, dan terus bertambah 6 kursi. Tentukan jumlah kursi yang ada di dalam
Gedung pertunjukan tersebut , jika di dalam terdapat 10 baris.
(sumber: https://www.canva.com/design)
- Peserta didik dapat menanyakan hal yang masih belum dipahami pada konsep barisan
dan deret Aritmetika dan Guru memfasilitasi serta memberikan tanggapan dari buah
pikir siswa dalam menentukan barisan dan deret aritmetika.
-
Guru membimbing siswa membuat kesimpulan pembelajaran yang telah dipelajari.
Peserta didik melakukan refleksi dengan menjawab pertanyaan yang terdapat pada
LKS atau media pembelajaran lainnya.
Lembar Refleksi
Setelah melalui proses belajar hari ini, saatnya peserta didik melakukan refleksi
terhadap diri sendiri dengan menjawab pertanyaan yang dapat membantu peserta
didik untuk berefleksi:
a. Dari proses belajar hari ini, hal yang saya pahami adalah....
b. Selama pembelajaran saya menemukan hal yang membuat saya tertarik yaitu....
c. Dari proses belajar hari ini selanjutnya saya ingin mengetahui lebih dalam
tentang....
Pembelajaran Kedua
-
Guru memotivasi dan memberikan stimulus untuk berpikir kritis dan mandiri terkait
materi pola bilangan dan deret aritmetika sebelumnya.
- Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan misalkan: “Pada awal
bekerja, pak Jono mempunyai gaji Rp.4.000.000,00 per bulan. Karena setiap tahun
ada inflasi yang membuat gaji pak Jono naik Rp.150.000,00 per bulan. Berapa gaji
pak Jono setelah bekerja selama 5 tahun?” atau “jumlah 100 suku pertama deret
1+3+5+7+9+…..?” dan “Jika pak Iwan menabung di bank dengan modal awal sebesar
Rp.1.000.000 dengan bunga 10% setahun, maka setelah setahun bunga tabungan
pak Iwan berapa?”
- Guru memberikan penegasan bahwa setelah selang waktu yang ditetapkan berakhir
maka bunga suatu modal akan dihitung sehingga diperoleh nilai bunga pada periode
tersebut (nilai bunga tersebut diambil atau tidak diambil tidak mendapatkan bunga
pada perhitungan bunga periode berikutnya), hal ini disebut Bunga Tunggal dengan
menggunakan berbagai sumber media, buku paket atau lembar kerja siswa yang
diberikan dengan bantuan media Infocus/Projector atau yang lainnya untuk
membantu penjelasan.
Bunga Tunggal
Lama Menabung 1 bulan 2 bulan 3 bulan 1 tahun 2 tahun 3 tahun 5 tahun 10 tahun
Uang Pak Adit ….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. …..
2. Bu Hera mempunyai hutang pada Pak Nowo dan Bu Ama. Dengan Pak Nowo
setelah 8 bulan besarnya menjadi Rp.2.280.000,00 perhitungan piutang
berdasarkan bunga tunggal sebesar 21%. Sedangkan Bu Ama setelah 9 bulan
besarannya sama dengan Rp.1.150.000,00 dengan bunga tunggal sebesar 20% per
tahun. Tentukan nilai tunai hutang pada masing-masing peminjam tersebut.
-
Peserta didik diberikan kesempatan bertanya untuk mengklarifikasi masalah tersebut.
-
Peserta didik berpikir kritis dalam menyelidiki “Bagaimanakah model dari
perhitungan bunga tunggal dengan menggunakan pola barisan Aritmetika”.
-
Peserta didik dapat menanyakan hal yang masih belum dipahami pada konsep bunga
tunggal dengan menggunakan pola barisan Aritmetika dan Guru memfasilitasi serta
memberikan tanggapan dari buah pikir siswa dalam menentukan bunga tunggal
dalam permasalahan kontekstual.
-
Guru membimbing siswa membuat kesimpulan pembelajaran yang telah dipelajari.
Peserta didik melakukan refleksi dengan menjawab pertanyaan yang terdapat pada
LKS atau media pembelajaran lainnya.
Lembar Refleksi
Setelah melalui proses belajar hari ini, saatnya peserta didik melakukan refleksi
terhadap diri sendiri dengan menjawab pertanyaan yang dapat membantu peserta
didik untuk berefleksi:
a. Dari proses belajar hari ini, hal yang saya pahami adalah....
b. Selama pembelajaran saya menemukan hal yang membuat saya tertarik yaitu....
c. Dari proses belajar hari ini selanjutnya saya ingin mengetahui lebih dalam
tentang....
Pembelajaran Ketiga
- Guru memotivasi dan memberikan stimulus untuk berpikir kritis dan mandiri terkait
materi pola bilangan dijenjang sebelumnya (misal: guru memberi asesmen diagnosis
mengenai pola barisan bilangan, barisan konfigurasi objek, dan sifat-sifat bilangan
berpangkat atau menanyakan mengenai pola bilangan dalam yang ada di kehidupan
sehari-hari).
-
Peserta didik diberi gambaran sederhana mengenai pola bilangan dalam kehidupan
nyata (guru dapat memberikan contoh pertumbuhan bakteri atau virus). Untuk
peserta didik dengan gaya belajar visual/audio gambar cukup membantu memahami
pelajaran, namun bagi peserta didik kinestetik akan lebih membantu jika guru
menggunakan ilustrasi yang riil terbuat dari materi lainnya.
(sumber: https://
- Peserta didik berpikir kritis dapat mengidentifikasi pola barisan dari barisan geometri
pertumbuhan bakteri. Jika setiap dua menit bakteri berkembang biak menjadi 2 kali
lipat dari jumlah bakteri sebelumnya. Pada saat permulaan terdapat 3 bakteri, maka
jumlah bakteri yang berkembang dapat diarahkan melengkapi tabel berikut.
Pertumbuhan
2 menit 4 menit 6 menit 10 menit 20 menit 30 menit 60 menit 2 jam
Bakteri
3 bakteri 6 bakteri ….. ….. ….. ….. ….. ….. …..
- Peserta didik berpikir kritis dalam menyelidiki “Apakah rasio antara dua suku yang
berdekatan selalu sama?” dalam eksplorasi yang sudah diberikan.
- Guru memberikan penegasan bahwa suatu barisan dengan rasio antara dua suku
yang berurutan selalu tetap atau konstan disebut BARISAN GEOMETRI. Rasio pada
barisan geometri dilambangkan dengan r. Penjelasan tersebut dapat menggunakan
berbagai sumber media, buku paket atau lembar kerja siswa yang diberikan dengan
bantuan media Infocus untuk membantu penjelasan.
- Peserta didik secara mandiri menyelidiki rumus menentukan suku ke-n dari barisan
geometri dan jumlah pertama n dari deret geometri (𝑆𝑛) serta deret geometri tak
hingga dengan penjumlahan bilangan bulat positif, negatif atau dengan konteks
pertumbuhan penduduk, peluruhan suatu benda atau konsep bola basket yang jatuh
dari ketinggian tertentu, atau bentuk lainnya.
Misalkan pertanyaan yang diajukan :
1. Penduduk suatu kota mengalami peningkatan sebesar 2% tiap tahun dari tahun
sebelumnya. Berdasarkan sensus penduduk tahun 2010, jumlah penduduk di
kota tersebut 100.000 jiwa. Tentukan penduduk di kota tersebut pada tahun
(sumber: https://
2022 ?
2. Sebuah pabrik membeli mesin produksi pada tahun 2020 seharga
RP.100.000.000,00. Mesin tersebut mengalami penurunan dari tahun
sebelumnya. Tentukan harga mesin pada tahun 2022 ?
3. Sebuah bola basket jatuh dari ketinggian 5m dan memantul kembali dengan &
3
kali dari ketinggian sebelumnya. Jika pemantulan berlangsung terus-menerus
hingga berhenti, maka panjang lintasan bola sama dengan…
5m
Bunga Majemuk
- Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan misalkan: “Jika Pak Agus
memiliki modal sebesar Rp.10.000.000,00 dan bunga Rp200.000,00 per tahun, maka
berapa suku bunga yang Pak Agus dapatkan?”
-
Peserta didik kreatif dalam memodelkan masalah kontekstual menggunakan pola
barisan deret Geometri berkaitan bunga Majemuk.
Misalkan diberikan sebuah studi kasus :
1. Selama 5 tahun berturut-turut Bu Tessa menginvestasikan uangnya sebesar
Rp.1.000.000,00 setiap awal tahun dengan bunga majemuk sebesar 20% per
tahun. Tentukan jumlah uang Bu Tessa akhir tahun ke lima :
Lama Investasi 1 tahun 2 tahun 3 tahun 4 tahun 5 tahun
Uang Bu Tessa ….. ….. ….. ….. …..
- Guru memberikan penegasan bahwa setelah selang waktu yang ditetapkan berakhir
maka bunga suatu modal akan dihitung sehingga diperoleh nilai bunga pada periode
tersebut (nilai bunga tersebut jika tidak diambil akan mendapatkan bunga pada
perhitungan bunga periode berikutnya), hal ini disebut Bunga Majemuk dengan
menggunakan berbagai sumber media, buku paket atau lembar kerja siswa yang
diberikan dengan bantuan media Infocus untuk membantu penjelasan.
- Peserta didik dapat menanyakan hal yang masih belum dipahami pada konsep bunga
majemuk dengan menggunakan pola barisan Geometri dan Guru memfasilitasi serta
memberikan tanggapan dari buah pikir siswa dalam menentukan bunga majemuk
dalam permasalahan kontekstual.
Dalam kegiatan pembelajaran di atas, guru dapat melakukan penilaian individu yang dilakukan dalam latihan
Q&A: melalui tanya jawab guru bisa mengetahui apakah peserta didik memahami pelajaran atau belum (refle
Observasi: saat peserta didik mengerjakan tugas individu/berkelompok dalam proses pembelajaran, guru bisa
(Berikut alternatif yang bisa dijadikan rubik penilaian bagi guru menyesuaikan proses
pembelajarannya masing-masing)
Penilaian Sikap
No. Nama Individu/Kelompok Percaya diri Kreativitas Kolaborasi Menghargai Nilai