Anda di halaman 1dari 22

MATERI AJAR

BARISAN DAN DERET


ARITMATIKA
MODUL 5 KB 3

Oleh : SUHERI,S.Pd

PPG DALAM JABATAN ANGKATAN 3


UNIVERSITAS AL MUSLIM
TAHUN 2021

1
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi ALLAH SWT yang telah memberikan penulis kemudahan
dalam menyelesaikan materi ajar ini dengan tepat waktu. Tanpa Rahmat dan
pertolongan ALLAH, penulis tidak akan mampu menyelesaikan materi ajar ini
dengan baik. Shalawat serta salam tercurahkan kepada baginda Nabi
Muhammad SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak di yaumul qiyamah.

Penulis mengucapkan syukur kepada ALLAH SWT atas limpahan nikmat


sehat-Nya, sehingga materi ajar “ Barisan dan Deret ” ini dapat diselesaikan.
Materi ajar ini disusun guna memenuhi kebutuhan siswa dalam belajar
matematika pada materi barisan dan deret secara mudah, terstruktur dan
mandiri. Penulis berharap materi ajar ini dapat menjadi referensi bagi peserta
didik dalam mempelajari barisan dan deret Aritmatika.

Pada pembuatan dan perancangan materi ajar barisan dan deret Aritmatika
ini penulis menyadari masih banyak kesalahan dan kekurangan sehingga perlu
penyempurnaan. Penulis terbuka terhadap kritik dan saran pembaca agar materi
ajar ini menjadi lebih baik. Apabila terdapat banyak kesalahan pada materi ajar
ini, baik terkait penulisan maupun gambar, penulis memohon maaf.

Demikian yang dapat penulis sampaikan. Akhir kata, semoga materi ajar
ini dapat bermanfaat.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Aceh Besar, Juli 2021

2
1. Deskripsi ( Tokoh Inspiratif )

Ilmuan sejarah penemu barisan dan


deret adalah Gopala dan
Hemachandra, Leonardo da Pisa atau
Leonardo Pisano atau Fibonacci dan
Johann Carl Friedrich Gauß (Gauss)
adalah seorang matematikawan Italia
yang dikenal sebagai penemu barisan
dan deret.

Pernahkah kalian berpikir mengapa kita harus mempelajari barisan dan


deret dalam pelajaran matematika? Memang apa sih manfaatnya? Pertanyaan
seperti itu pasti akan muncul tiap kita merasa kesulitan dengan suatu topik
pelajaran, apalagi matematika. Sekarang kalian akan tahu betapa pentingnya
memahami topik ini. Manfaatnya banyak banget, khususnya untuk pekerjaanmu
di masa depan.
Barisan dan deret dalam matematika memiliki manfaat yang banyak dalam
kehidupan sehari-hari. Ketika kalian ingin menjadi seorang pengusaha misalnya,
perkembangan usaha yang konstan dari waktu ke waktu mengikuti baris hitung.
Kamu jadi bisa memprediksikan skala keuntungan dan kerugianmu. Secara
umum, barisan itu artinya sebuah daftar bilangan yang mengurut dari kiri ke
kanan. Setiap urutan bilangan juga memiliki karakteristik atau pola tertentu.
Setiap bilangan yang ada pada barisan, merupakan suku dalam barisan itu
sendiri.
Dalam materi ajar ini akan mempelajari tentang menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan dengan barisan dan deret aritmatika.

2. Capaian Pembelajaran

1. Setelah mengamati pola bilangan yang diberikan, siswa dengan berpikir


kreatif dapat menentukan rumus suku ke-n suatu barisan aritmetika
berdasarkan sifat/pola yang dimilikinya dengan tepat.

3
2. Diberikan 3 suku barisan aritmetika, siswa dapat menetukan suku ke-n
yang lain suatu barisan aritmetika berdasarkan sifat / pola yang
dimilikinya dengan benar.
3. Diberikan soal cerita barisan aritmetika, siswa dapat menetukan suku
pertama dari suatu barisan aritmetika dengan benar.
4. Setelah mengamati permasalahan kontekstual terkait barisan aritmetika
yang diberikan siswa dapat menentukan hasil permasalahan tersebut
sistematis, cermat dan benar
5. Setelah mengamati permasalahan kontekstual terkait barisan aritmetika
yang diberikan, siswa dapat menganalisa untuk memecahkan masalah
tersebut secara sistematis, cermat dan benar

MATERI AJAR 1
BARISAN ARITMETIKA

A. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi


(IPK)

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


(KD)
3.5 Menentukan barisan dan 3.5.1 Menentukan rumus suku ke-n suatu
deret aritmetika barisan aritmetika berdasarkan
sifat/pola yang dimilikinya.
3.5.2 Menetukan suku ke-n suatu barisan
aritmetika berdasarkan sifat / pola
yang dimilikinya.
3.5.3 Menentukan suku pertama dari
barisan aritmetika jika diketahui
beda dan suku ke-n dari suatu
barisan aritmetika
4.5. Menyelesaikan masalah 4.5.1 Menentukan hasil permasalahan
kontekstual yang berkaitan terkait barisan aritmetika dalam
dengan barisan aritmetika bentuk kontekstual
4.5.2 Menganalisis hasil permasalahan
terkait barisan aritmetika dalam
bentuk kontekstual

4
C. PETA KONSEP
BARISAN DAN DERET ARITMETIKA

D. URAIAN MATERI
BARISAN ARITMETIKA

1. Barisan Aritmetika
Perhatikan Gambar Berikut:

5
Perhatikan tumpukkan Apel berikut :

Anak – anak pernakah kalian kepasar dan membeli buah? Saat kalian membeli buah
pernakah kalian memperhatikan banyaknya tumpukan buah yang disusun oleh penjual? Jika
kalian memperhatikan tumpukan buah oleh penjual adanya perubahan jumlah tumpukan.
Apakah perubahan ini mengikuti sebuah aturan tertentu?

Nah untuk menyelesaikan masalah tersebut kalian mengetahui konsep barisan dan deret
aritmetika. Untuk itu, mari simak materi selanjutnya.

Jika tumpukan buah diatas ditulis dalam bilangan yaitu 2, 4, 6, 8


Kalau kita perhatikan denga teliti bahwa,perubahan bilangan-bilangan pada
tumpukan buah durian diatas menuruti aturan tertentu. Setiap tumpukan buah
mempunyai selisih yang tetap. Pada masalah seperti itu disebut barisan
aritmetika dan selisih yang tetap disebut beda (b)
Contoh kontekstual:
Pernahkan kalian memperhatikan kalender yang kalian punya? Nah coba
perhatikan pola yang ada pada kalender
Tersebut

6
Pernahkah klaian memperhatikan
speedometer sepeda motor yang kalian
gunakan? Pada speedometer terdapat
angka-angka 0, 20, 40, 60, 100, 120 yang
menunjukkan kecepatan motor saat kalian
mengendarainya.

Barisan bilangan pada speedometer motor yang berurutan mempunyai selisih


yang sama yaitu 20 disebut juga Barisan Aritmetika.
Jadi barisan aritmetika adalah barisan bilangan yang mempunyai beda
atau selisih tetap antara dua suku barisan yang berurutan.
Sebelum masuk materi barisan aritmetika kalian akan menemukan sendiri
rumus barisan aritmetika dengan mencoba apa yang akan bapak berikan terkait
masalah menentukan rumus suku ke-n.

AYO MENCOBA

Gambar 1: Susunan batang korek api

Ani dan Ina sedang bermain batang korek api, menyusun batang korek api
tersebut dengan pola seperti pada gambar di atas.

7
Bantulah Ani dan Ina untuk menghitung banyak batang korek api untuk
menyusun susunan ke-20 dari batang korek api tersebut
Pembahasan:
Untuk membantu Ani dan Ina maka kita harus menemukan rumus barisan
tersebut. Langkahnya yaitu:
Langkah 1 : buat susunan korek seperti gambar dengan pola barisan 4, 7, 10, ... , ...
Langkah 2 : lengkapi tabel berikut
Tabel 1. Hasil Pengamatan bayak batang korek api pada setiap susunan
Susunan ke- Banyaknya batang korek api
1 4
2 7
3 …………
4 …………
5 ………….

Pertanyaanya:

a. Apakah selisih antara dua suku yang berurutan selalu sama? Apakah
susunan tersebut termasuk barisan aritmetika?
………………………………………….
b. Menurut kalian, dapatkah kalian dengan cepat menentukan susunan ke-20?
………………………………………………………………………………….
c. Secara umum, suatu barisan aritmetika dengan suku pertama U1 = a dan
beda antara suku yang berurutan a dan b, maka suku ke-n (U n) barisan
aritmetika. Untuk menemukan banyak batang korek api pada pola ke-20,
kalian harus menemukan pola umum dari barisan di atas. Perhatikan
langkah-langkah berikut:
Pola ke-1 (U1) ada sebnayak 4 batang korek api, maka:
4 = 4 + (1 – 1 ) x 3
Pola ke-2 (U2) ada sebanyak 7 batang korek api, maka:
7 = ....... + (2 – 1) x 3
Pola ke-3 (U…) ada sebanyak ……. batang korek api, maka:
…. = ....... + (…. – 1) x 3
Pola ke-4 (U…) ada sebanyak …….. batang korek api, maka:
…. = ....... + (…. – ….) x …..
Pola ke-5 (U…) ada sebanyak ……. batang korek api, maka:
…..= ....... + (… – …) x ……

8
Dan seterusnya, sehingga untuk pola ke-n (U….) kita peroleh:

Un = a + (…-…...) x ……

Maka rumus ke-n barisan aritmetika adalah:

Un =………………….

Informasi Utama:
Dari kegiatan yang telah kalian lakukan, dapat kalian lihat bahwa
susunan bilangan yang menyatakan banyaknya batang korek api
untuk membuat tiap-tiap susunan membentuk suatu barisan yang
disebut dengan barisan aritmetika. Selisih antara dua buah suku
yang berurutan selalu sama/tetap disebuat dengan beda.

Jadi secara umum barisan aritmetika dengan suku pertama U1 = a dan beda
anatara dua suku yang berurutan adalah b, maka suku ke-n (Un) barisan
aritmetika tersebuta adalah:

Un = a + ( n – 1 ). b

Keterangan : Un = suku ke – n
a = suku pertama
b = beda (b = Un–Un-1)
n = banyak suku

Contoh 1

Suku keempat dan kesepuluh suatu barisan aritmatika berturut-


turut adalah 21 dan 51. Rumus suku ke-n barisan aritmatika
tersebut adalah .....

Pembahasan:

9
Diketahui:
Suku keempat (U₄) = 21
Suku kesepuluh (U₁₀) = 51
Ditanyakan:
Rumus suku ke-n.

Penyelesaian:
Un = a + (n -1)b
Suku keempat (U₄) = 21
a + (4 - 1).b = 21
a + 3b = 21 ........(1)

Suku kesepuluh (U₁₀) = 51


a + (10 - 1)b = 51
a + 9b = 51 .........(2)

Eliminasi persamaan (1) dan (2)


a + 3b = 21
a + 9b = 51 -
    -6b = -30
       b = -30/-6
       b = 5
Subtitusi nilai b = 5 ke persamaan (1), diperoleh:
a + 3b = 21
a + 3(5) = 21
a +15 = 21
a = 21 - 15
a=6

Rumus suku ke-n (Un):


Un = a + (n - 1)b
Un = 6 + (n - 1)5
Un = 6 + 5n - 5
Un = 5n + 1

Jadi, rumus suku ke-n barisan aritmatika tersebut adalah 5n + 1

Contoh 2

Perhatikan pola berikut!

Penyelesaian :
Tentukan banyaknya bola satuan pola yang ke 10?

10
Gambar bola di atas diubah ke dalam bentuk barisan aritmetika yaitu 2, 4, 6,…
Jadi pada soal:
Diketahui: a = 2
b=4–2=2
Ditanya: Tentukan banyak bola pada pola ke-10 (U10)?
Dijawab:
Un = a + ( n – 1 ) b
Un = 2 + (10 – 1 ). 2
Un = 2 + (9). 2
Un = 2 + 18
Un = 20

Jadi banyaknya bola pada pola ke- 10 adalah 20

Contoh 3
Diketahui suku ke-20 suatu barisan aritmetika adalah 400.
Jika selisih antara setiap dua suku yang berdekatan adalah
5, maka tentukan suku pertama barisan tersebut!

Penyelesaian:
Diketahu: b = 5, U20 = 400
Ditanya : a = …..?
Dijawab:
Un = a + (n – 1 ).b
↔ a + (20 – 1 ) . b = 400
↔ a + 19b = 400
↔ a + 19. 5 = 400
↔ a + 95 = 400
↔ a = 400 – 95
↔ a = 305
Jadi suku pertama dari barisan aretmika tersebut adalah 305

11
CONTOH APLIKASI BARISAN ARITMETIKA

Perhatikan Permasalahan berikut!


Gambar:

Koperasi Sekolah

CONTOH 4
Koperasi Sekolah memproduksi 1.000 unit barang pada tahun pertama.
Setiap tahun koperasi tersebut menaikan produksinya sebesar 200 satuan
barang. Tentukan banyaknya produksi pada tahun ke 10?

Penyelesaian:
Penyelesaian:
Diketahui : a = 1.000
b = 200
n = 10
Ditanya : Banyak produksi pada tahun ke-1o?
Dijawab :
Un = a + (n-1) b
= 1.000 + (10 – 1). 200
= 1.000 + 1.800
= 2.800

12
Jadi banyak Produksi pada tahun ke-10 adalah 2.800 unit barang

Perhatikan Permasalahan berikut!

Gambar: Tukang kebun di sekolah SMK

CONTOH 5

Pak Mamad seorang tukang kebun yang bekerja di suatu sekolah SMK, setiap
tahun mendapat kenaikan gaji yang besarnya tetap ia mulai bekerja pada tahun
1990 dengan gaji pada saat itu Rp. 225.000,00 per bulan dan tahun 1996 gajinya
menjadi 465.000,00 per bulan. Tentukan gaji yang ia peroleh pada tahun ke
2000?

Penyelesaian:
Misal Tahun 2010 = U1
Tahun 2016 = U7
Tahun 2020 = U11
Karena kenaikan tetap, berarti Barisan aritmatika
Un = a + (n – 1 ) b
U7 = 225.000 + (7 – 1). b
465.000 = 225.000 + 6b
465.000 – 225.000 = 6b
240.000 = 6b
b = 40.000
Kemudian cari U11
U11 = a + (n – 1 ) b
= 225.000 + (11 – 1) 40.000
= 225.000 + 10 (40.000)
= 225.000 + 400.000

13
= 625.000
Jadi Gaji Pak Ali pada Tahun ke 2020 adalah Rp 625.000,00

MARI MENCOBA SOAL APLIKASI BERORIENTASI HOTS

PERMASALAHAN 1

Didalam ruang rapat sekolah


terdapat beberapa kursi. Setelah
baris pertama, setiap baris
mempunyai 2 kursi lebih banyak
dari pada baris sebelumnya.
Perbandingan banyak kursi baris
ke-9 dan ke-6 adalah 4 : 3. Baris
terakhir mempunyai 50 kursi.
Tentukan banyak kursi pada
barisan pertama?

Gambar 1: Ruang rapat sekolah

Pembahasan

Diketahui: b = …..
U9 : U6 = …. : …..
Un = ….
Ditanya: Banyak kursi pada baris pertama atau suku pertama U1= (a)?
Di jawab :
u9 … … … … … … … … … 4
= =
U6 ………………………. 3
……………...=……………..
…………….. = …………….
…………….. = ……………
a = …………
Jadi Banyak kursi pada baris pertama adalah………..

14
PERMASALAHAN 2

Pernahkan kalian melihat gedung pertunjukan


film (Bioskop)?
Di dalam gedung pertunjukan film terdapat
banyaknya kursi pada barisan pertama
adalaah 15 kursi, barisan ke dua 18 dan
seterusnya selalu bertambah 3 kursi. Jika
banyaknya kursi pada barisan terakhir adalah
42 kursi. Tentukan banyaknya barisan kursi
pada gedung pertujukan film tersrebut?

Gambar 2: Gedung Pertunjukan Film

PEMBAHASAN

Diketahui : a = …….
b = …..
Un = …..
Ditanya: Banyaknya barisan kursi pada gedung pertunjukan film (n) nya?
Di jawab : Rumus Un =……………..
42 = …….+ ( n – 1 ) ……
42 = ……….
…..= ……..
n = ………
Jadi banyaknya barisan kursi pada gedung pertunjukan film adalah……..

15
PERMASALAHAN 3

Pak Abdul seorang penjual snack di


Gambar 3. Kantin sekolah
kantin sekolah, keuntungan yang
PEMBAHASAN
diperoleh pak karta semakin
Diketahui: U…. = 124.000
bertambah tiapU… bulannya
= 172.000dengan
jumlah yang n = ……
sama. Jika besar
Ditanya: Keuntungan yang di peroleh
keuntungan
pak Kartapada
padabulan
tahunke-3 adalah
ke-3
Rp Jawab :
124.000,00 dan bulan ke-7
U3 = a + 2b = ………….
adalah
U7 = Rp 172.000,00.
a + 6b = ………….Tentukan
-
keuntungan yang diperoleh di akhir
-4 b = …………….
tahun ke-3? b = …………….

U3 = …….+ ………. = ……..


a + 2 (……………) = ……..
a + …………. = ………
a = ………………..

Sehingga,
U36 = …………… + 35 (……)
U...= ……………..+ ……….
U... = ……….

Jadi, keuntungga yang di peroleh pak Karta pada akhir tahun ke-3 adalah …….

Forum Diskusi

Misalkan Un suatu barisan Aritmatika dengan suku pertama a dan beda nya b.
Jika b = 2a dan U1 + U3 + U5 + U7 + U9 = 9, maka nilai dari U8 + U10 + U12 + U14 +
U16 adalaha....

E. RANGKUMAN

16
1. Barisan bilangan adalah bilangan – bilangan yang diurut dengan pola
atauaturan tertentu
2. Pola adalah aturan yang dimiliki oleh sebuah barisan tertentu.
3. Barisan aritmetika adalah barisan bilangan yang mempunyai beda atau
selisih tetap antara dua suku barisan yang berurutan.
4. Rumus suku ke – n barisan aritmetika adalah

5. Rumus selisih atau beda pada barisan aritmetika adalah


b = Un – Un – 1 atau b = Un – Un1
6. Rumus suku ke – n jika rumus jumlah n suku pertama diketahui adalah
Un = Sn – Sn – 1

F. TES FORMATIF

1 1
1. Rumus suku ke-n dari barisan 2 , 3 , 5 , 6 , 8 ,… . adalah ….
2 2

1
A. U n = ( 3 n+ 1 )
2

1
B. U n = ( 3 n+ 1 )
2

17
1
C. U n = ( 3 n−1 )
2

1
D. U n = ( n+1 )
2

1
E. U n = ( n+3 )
2

2. Dari suatu barisan aritmetika diketahui suku ke-5 adalah 22 dan suku ke-12
adalah 57. Sukuke-15 barisan tersebut adalah ….
A. 62
B. 68
C. 72
D. 74
E. 76
3. Dari suatu barisan aritmetika diketahui suku ke-4 dan suku ke-7 adalah 55
dan 85, Jika beda barisan tersebut adalah 10, maka suku pertamanya
adalah…
A. 20
B. 22
C. 25
D. 30
E. 35
4. Seorang siswa membaca buku dengan 426 halaman. Pada hari pertama
ia membaca 19 halaman. Pada hari berikutnya ia membaca 3 halaman lebih
banyak dari halaman sebelumnya. Pada hari ke- 10 siswa tersebut
membaca sebanyak . . . halaman
A. 32
B. 36
C. 45
D. 46
E. 55
5. Setiap minggu Rasti menabung di koperasi sekolah. Pada minggu pertama,
Rasti menabung Rp30.000,00. Pada minggu kedua dan seterusnya, ia
menabung Rp8.000,00. Besarnya uang Rasti pada minggu ke-14 adalah....
A. Rp 132.000,00
B. Rp 134.000,00

18
C. Rp 135.000,00
D. RP 140.000,00
E. Rp 145.000,00

Skor Tiap Butir Soal = 1


Skor Maksimal =5
Jumlah Skor
×100
Nilai = Skor Maksimal

KUNCI JAWABAN
1. A
2. C
3. C
4. C
5. B

Soal Keterampilan Berorintasi HOTS

PERMASALAHAN 1

19
PERMASALAHAN
Pernahkan kalian melihat 2 gedung
pertunjukan film (Bioskop)?
Tempat duduk gedung pertunjukan film
diatur mulai dari baris depan ke
belakang. Dengan banyak baris di
belakang lebih 4 kursi dari baris di
depannya. Bila dalam gedung
pertunjukan itu terdapat 15 baris kursi
dan baris terdepan ada 20 kursi, maka
berapa kursi pada baris ke-12?

Pak Abdul seorang penjual


makanan dan minuman ringan di
kantin sekolah, keuntungan yang
diperoleh pak karta semakin
bertambah tiap bulannya dengan
jumlah yang sama. Jika besar
keuntungan pada bulan ke-3 adalah
Rp 124.000,00 dan bulan ke-7
adalah Rp 172.000,00. Tentukan
keuntungan yang diperoleh di akhir
tahun ke-3?

Lampiran 5: Rambu-rambu Kunci Jawaban Soal Keterampilan

No Soal Kunci Jawaban Skor


.

20
1. Tempat duduk gedung Diketahui: b = 4
n = 15
pertunjukan film diatur mulai dari
a = 20
baris depan ke belakang. Dengan Ditanya: banyak kursi pada baris
ke-12
banyak baris di belakang lebih 4
U12 = a + ( n – 1 ). B
kursi dari baris di depannya. Bila U12 = 20 + ( 12– 1 ). 4
U12 = 20 + ( 11) . 4
dalam gedung pertunjukan itu
U12 = 20 + 44
terdapat 15 baris kursi dan baris U12 = 64
Jadi banyak kursi pada baris ke
terdepan ada 20 kursi, maka
12 adalah 64
berapa kursi pada baris ke-12?

2. Pak Abdul seorang penjual


makanan dan minuman ringan di
kantin sekolah, keuntungan yang
diperoleh pak karta semakin
bertambah tiap bulannya dengan
jumlah yang sama. Jika besar
keuntungan pada bulan ke-3
adalah Rp 124.000,00 dan bulan
ke-7 adalah Rp 172.000,00.
Tentukan keuntungan yang
diperoleh di akhir tahun ke-3?

SKOR TOTAL 20

Jumlah Skor
×100
= Skor Maksimal
Nilai

G. DAFTAR PUSTAKA

21
Buku Guru MataPelajaran 2017. Matematika kelas XI,J akarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.

Toali, Kasmina, 2013. Matematika untuk SMK/MAK/KELAS X. Jakarta: Erlangga


Cahyani

Aisyah, Yuliantun. 2018. Matematika SMK/ MAK Kelas X. Jakarta : Bumi Aksara.

Sinaga, Borhok dkk. 2013. Matematika kelas XI. Jakarta : Kementerian


Pendidikandan Kebudayaan Republik Indonesia.

Buku teks siswa matematika kelas XI Kementrian Pendidikan dan


Kebudayaan Republik Indonesia 2017

22

Anda mungkin juga menyukai