Oleh : SUHERI,S.Pd
1
Kata Pengantar
Segala puji bagi ALLAH SWT yang telah memberikan penulis kemudahan
dalam menyelesaikan materi ajar ini dengan tepat waktu. Tanpa Rahmat dan
pertolongan ALLAH, penulis tidak akan mampu menyelesaikan materi ajar ini
dengan baik. Shalawat serta salam tercurahkan kepada baginda Nabi
Muhammad SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak di yaumul qiyamah.
Pada pembuatan dan perancangan materi ajar barisan dan deret Aritmatika
ini penulis menyadari masih banyak kesalahan dan kekurangan sehingga perlu
penyempurnaan. Penulis terbuka terhadap kritik dan saran pembaca agar materi
ajar ini menjadi lebih baik. Apabila terdapat banyak kesalahan pada materi ajar
ini, baik terkait penulisan maupun gambar, penulis memohon maaf.
Demikian yang dapat penulis sampaikan. Akhir kata, semoga materi ajar
ini dapat bermanfaat.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
2
1. Deskripsi ( Tokoh Inspiratif )
2. Capaian Pembelajaran
3
2. Diberikan 3 suku barisan aritmetika, siswa dapat menetukan suku ke-n
yang lain suatu barisan aritmetika berdasarkan sifat / pola yang
dimilikinya dengan benar.
3. Diberikan soal cerita barisan aritmetika, siswa dapat menetukan suku
pertama dari suatu barisan aritmetika dengan benar.
4. Setelah mengamati permasalahan kontekstual terkait barisan aritmetika
yang diberikan siswa dapat menentukan hasil permasalahan tersebut
sistematis, cermat dan benar
5. Setelah mengamati permasalahan kontekstual terkait barisan aritmetika
yang diberikan, siswa dapat menganalisa untuk memecahkan masalah
tersebut secara sistematis, cermat dan benar
MATERI AJAR 1
BARISAN ARITMETIKA
4
C. PETA KONSEP
BARISAN DAN DERET ARITMETIKA
D. URAIAN MATERI
BARISAN ARITMETIKA
1. Barisan Aritmetika
Perhatikan Gambar Berikut:
5
Perhatikan tumpukkan Apel berikut :
Anak – anak pernakah kalian kepasar dan membeli buah? Saat kalian membeli buah
pernakah kalian memperhatikan banyaknya tumpukan buah yang disusun oleh penjual? Jika
kalian memperhatikan tumpukan buah oleh penjual adanya perubahan jumlah tumpukan.
Apakah perubahan ini mengikuti sebuah aturan tertentu?
Nah untuk menyelesaikan masalah tersebut kalian mengetahui konsep barisan dan deret
aritmetika. Untuk itu, mari simak materi selanjutnya.
6
Pernahkah klaian memperhatikan
speedometer sepeda motor yang kalian
gunakan? Pada speedometer terdapat
angka-angka 0, 20, 40, 60, 100, 120 yang
menunjukkan kecepatan motor saat kalian
mengendarainya.
AYO MENCOBA
Ani dan Ina sedang bermain batang korek api, menyusun batang korek api
tersebut dengan pola seperti pada gambar di atas.
7
Bantulah Ani dan Ina untuk menghitung banyak batang korek api untuk
menyusun susunan ke-20 dari batang korek api tersebut
Pembahasan:
Untuk membantu Ani dan Ina maka kita harus menemukan rumus barisan
tersebut. Langkahnya yaitu:
Langkah 1 : buat susunan korek seperti gambar dengan pola barisan 4, 7, 10, ... , ...
Langkah 2 : lengkapi tabel berikut
Tabel 1. Hasil Pengamatan bayak batang korek api pada setiap susunan
Susunan ke- Banyaknya batang korek api
1 4
2 7
3 …………
4 …………
5 ………….
Pertanyaanya:
a. Apakah selisih antara dua suku yang berurutan selalu sama? Apakah
susunan tersebut termasuk barisan aritmetika?
………………………………………….
b. Menurut kalian, dapatkah kalian dengan cepat menentukan susunan ke-20?
………………………………………………………………………………….
c. Secara umum, suatu barisan aritmetika dengan suku pertama U1 = a dan
beda antara suku yang berurutan a dan b, maka suku ke-n (U n) barisan
aritmetika. Untuk menemukan banyak batang korek api pada pola ke-20,
kalian harus menemukan pola umum dari barisan di atas. Perhatikan
langkah-langkah berikut:
Pola ke-1 (U1) ada sebnayak 4 batang korek api, maka:
4 = 4 + (1 – 1 ) x 3
Pola ke-2 (U2) ada sebanyak 7 batang korek api, maka:
7 = ....... + (2 – 1) x 3
Pola ke-3 (U…) ada sebanyak ……. batang korek api, maka:
…. = ....... + (…. – 1) x 3
Pola ke-4 (U…) ada sebanyak …….. batang korek api, maka:
…. = ....... + (…. – ….) x …..
Pola ke-5 (U…) ada sebanyak ……. batang korek api, maka:
…..= ....... + (… – …) x ……
8
Dan seterusnya, sehingga untuk pola ke-n (U….) kita peroleh:
Un = a + (…-…...) x ……
Un =………………….
Informasi Utama:
Dari kegiatan yang telah kalian lakukan, dapat kalian lihat bahwa
susunan bilangan yang menyatakan banyaknya batang korek api
untuk membuat tiap-tiap susunan membentuk suatu barisan yang
disebut dengan barisan aritmetika. Selisih antara dua buah suku
yang berurutan selalu sama/tetap disebuat dengan beda.
Jadi secara umum barisan aritmetika dengan suku pertama U1 = a dan beda
anatara dua suku yang berurutan adalah b, maka suku ke-n (Un) barisan
aritmetika tersebuta adalah:
Un = a + ( n – 1 ). b
Keterangan : Un = suku ke – n
a = suku pertama
b = beda (b = Un–Un-1)
n = banyak suku
Contoh 1
Pembahasan:
9
Diketahui:
Suku keempat (U₄) = 21
Suku kesepuluh (U₁₀) = 51
Ditanyakan:
Rumus suku ke-n.
Penyelesaian:
Un = a + (n -1)b
Suku keempat (U₄) = 21
a + (4 - 1).b = 21
a + 3b = 21 ........(1)
Contoh 2
Penyelesaian :
Tentukan banyaknya bola satuan pola yang ke 10?
10
Gambar bola di atas diubah ke dalam bentuk barisan aritmetika yaitu 2, 4, 6,…
Jadi pada soal:
Diketahui: a = 2
b=4–2=2
Ditanya: Tentukan banyak bola pada pola ke-10 (U10)?
Dijawab:
Un = a + ( n – 1 ) b
Un = 2 + (10 – 1 ). 2
Un = 2 + (9). 2
Un = 2 + 18
Un = 20
Contoh 3
Diketahui suku ke-20 suatu barisan aritmetika adalah 400.
Jika selisih antara setiap dua suku yang berdekatan adalah
5, maka tentukan suku pertama barisan tersebut!
Penyelesaian:
Diketahu: b = 5, U20 = 400
Ditanya : a = …..?
Dijawab:
Un = a + (n – 1 ).b
↔ a + (20 – 1 ) . b = 400
↔ a + 19b = 400
↔ a + 19. 5 = 400
↔ a + 95 = 400
↔ a = 400 – 95
↔ a = 305
Jadi suku pertama dari barisan aretmika tersebut adalah 305
11
CONTOH APLIKASI BARISAN ARITMETIKA
Koperasi Sekolah
CONTOH 4
Koperasi Sekolah memproduksi 1.000 unit barang pada tahun pertama.
Setiap tahun koperasi tersebut menaikan produksinya sebesar 200 satuan
barang. Tentukan banyaknya produksi pada tahun ke 10?
Penyelesaian:
Penyelesaian:
Diketahui : a = 1.000
b = 200
n = 10
Ditanya : Banyak produksi pada tahun ke-1o?
Dijawab :
Un = a + (n-1) b
= 1.000 + (10 – 1). 200
= 1.000 + 1.800
= 2.800
12
Jadi banyak Produksi pada tahun ke-10 adalah 2.800 unit barang
CONTOH 5
Pak Mamad seorang tukang kebun yang bekerja di suatu sekolah SMK, setiap
tahun mendapat kenaikan gaji yang besarnya tetap ia mulai bekerja pada tahun
1990 dengan gaji pada saat itu Rp. 225.000,00 per bulan dan tahun 1996 gajinya
menjadi 465.000,00 per bulan. Tentukan gaji yang ia peroleh pada tahun ke
2000?
Penyelesaian:
Misal Tahun 2010 = U1
Tahun 2016 = U7
Tahun 2020 = U11
Karena kenaikan tetap, berarti Barisan aritmatika
Un = a + (n – 1 ) b
U7 = 225.000 + (7 – 1). b
465.000 = 225.000 + 6b
465.000 – 225.000 = 6b
240.000 = 6b
b = 40.000
Kemudian cari U11
U11 = a + (n – 1 ) b
= 225.000 + (11 – 1) 40.000
= 225.000 + 10 (40.000)
= 225.000 + 400.000
13
= 625.000
Jadi Gaji Pak Ali pada Tahun ke 2020 adalah Rp 625.000,00
PERMASALAHAN 1
Pembahasan
Diketahui: b = …..
U9 : U6 = …. : …..
Un = ….
Ditanya: Banyak kursi pada baris pertama atau suku pertama U1= (a)?
Di jawab :
u9 … … … … … … … … … 4
= =
U6 ………………………. 3
……………...=……………..
…………….. = …………….
…………….. = ……………
a = …………
Jadi Banyak kursi pada baris pertama adalah………..
14
PERMASALAHAN 2
PEMBAHASAN
Diketahui : a = …….
b = …..
Un = …..
Ditanya: Banyaknya barisan kursi pada gedung pertunjukan film (n) nya?
Di jawab : Rumus Un =……………..
42 = …….+ ( n – 1 ) ……
42 = ……….
…..= ……..
n = ………
Jadi banyaknya barisan kursi pada gedung pertunjukan film adalah……..
15
PERMASALAHAN 3
Sehingga,
U36 = …………… + 35 (……)
U...= ……………..+ ……….
U... = ……….
Jadi, keuntungga yang di peroleh pak Karta pada akhir tahun ke-3 adalah …….
Forum Diskusi
Misalkan Un suatu barisan Aritmatika dengan suku pertama a dan beda nya b.
Jika b = 2a dan U1 + U3 + U5 + U7 + U9 = 9, maka nilai dari U8 + U10 + U12 + U14 +
U16 adalaha....
E. RANGKUMAN
16
1. Barisan bilangan adalah bilangan – bilangan yang diurut dengan pola
atauaturan tertentu
2. Pola adalah aturan yang dimiliki oleh sebuah barisan tertentu.
3. Barisan aritmetika adalah barisan bilangan yang mempunyai beda atau
selisih tetap antara dua suku barisan yang berurutan.
4. Rumus suku ke – n barisan aritmetika adalah
F. TES FORMATIF
1 1
1. Rumus suku ke-n dari barisan 2 , 3 , 5 , 6 , 8 ,… . adalah ….
2 2
1
A. U n = ( 3 n+ 1 )
2
1
B. U n = ( 3 n+ 1 )
2
17
1
C. U n = ( 3 n−1 )
2
1
D. U n = ( n+1 )
2
1
E. U n = ( n+3 )
2
2. Dari suatu barisan aritmetika diketahui suku ke-5 adalah 22 dan suku ke-12
adalah 57. Sukuke-15 barisan tersebut adalah ….
A. 62
B. 68
C. 72
D. 74
E. 76
3. Dari suatu barisan aritmetika diketahui suku ke-4 dan suku ke-7 adalah 55
dan 85, Jika beda barisan tersebut adalah 10, maka suku pertamanya
adalah…
A. 20
B. 22
C. 25
D. 30
E. 35
4. Seorang siswa membaca buku dengan 426 halaman. Pada hari pertama
ia membaca 19 halaman. Pada hari berikutnya ia membaca 3 halaman lebih
banyak dari halaman sebelumnya. Pada hari ke- 10 siswa tersebut
membaca sebanyak . . . halaman
A. 32
B. 36
C. 45
D. 46
E. 55
5. Setiap minggu Rasti menabung di koperasi sekolah. Pada minggu pertama,
Rasti menabung Rp30.000,00. Pada minggu kedua dan seterusnya, ia
menabung Rp8.000,00. Besarnya uang Rasti pada minggu ke-14 adalah....
A. Rp 132.000,00
B. Rp 134.000,00
18
C. Rp 135.000,00
D. RP 140.000,00
E. Rp 145.000,00
KUNCI JAWABAN
1. A
2. C
3. C
4. C
5. B
PERMASALAHAN 1
19
PERMASALAHAN
Pernahkan kalian melihat 2 gedung
pertunjukan film (Bioskop)?
Tempat duduk gedung pertunjukan film
diatur mulai dari baris depan ke
belakang. Dengan banyak baris di
belakang lebih 4 kursi dari baris di
depannya. Bila dalam gedung
pertunjukan itu terdapat 15 baris kursi
dan baris terdepan ada 20 kursi, maka
berapa kursi pada baris ke-12?
20
1. Tempat duduk gedung Diketahui: b = 4
n = 15
pertunjukan film diatur mulai dari
a = 20
baris depan ke belakang. Dengan Ditanya: banyak kursi pada baris
ke-12
banyak baris di belakang lebih 4
U12 = a + ( n – 1 ). B
kursi dari baris di depannya. Bila U12 = 20 + ( 12– 1 ). 4
U12 = 20 + ( 11) . 4
dalam gedung pertunjukan itu
U12 = 20 + 44
terdapat 15 baris kursi dan baris U12 = 64
Jadi banyak kursi pada baris ke
terdepan ada 20 kursi, maka
12 adalah 64
berapa kursi pada baris ke-12?
SKOR TOTAL 20
Jumlah Skor
×100
= Skor Maksimal
Nilai
G. DAFTAR PUSTAKA
21
Buku Guru MataPelajaran 2017. Matematika kelas XI,J akarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Aisyah, Yuliantun. 2018. Matematika SMK/ MAK Kelas X. Jakarta : Bumi Aksara.
22