Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


KOMPETENSI INTI
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasitentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kajian matematikapada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.

4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur


kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian
matematika. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan
menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR

Pengetahuan Keterampilan

3.5 Menganalisis barisan dan deret 4.5 Menyelesaikan masalah kontekstual


aritmetika yang berkaitan dengan barisan dan
deret aritmatika
3.6 Menganalisis barisan dan deret 4.6 Menyelesaikan masalah kontekstual
geometri yang berkaitan dengan barisan dan
deret geometri

Modul Matematika / Dian Edriani / BARISAN & DERET 1


B. DESKRIPSI
Dalam modul ini anda akan mempelajari tentang :
✓ Barisan aritmetika;
✓ Suku tengah barisan Aritmetika;
✓ Sisipan pada barisan Aritmetika;
✓ Deret Aritmetika
✓ Barisan Geometri;
✓ Deret Geometri;
✓ Deret Geometri Tak Hingga.

C. MATERI PRASYARAT
Sebelum mempelajari modul barisan dan deret aritmetika maupun geometri sebaiknya
anda mengingat kembali materi prasyaratnya, yaitu operasi pada bilangan real.

D. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL


Untuk mempelajari modul ini hal-hal yang perlu anda lakukan adalah sebagai berikut :
1. Untuk mempelajari modul ini haruslah berurutan, karena materi yang mendahului
merupakan prasyarat untuk mempelajari materi berikutnya;
2. Pahamilah contoh-contoh soal yang ada, dan kerjakanlah semua soal latihan yang
ada. Jika dalam mengerjakan soal anda menemui kesulitan kembalilah mempelajari
materi yang terkait;
3. Kerjakanlah soal evaluasi dengan cermat, jika anda menemui kesulitan dalam
mengerjakan soal evaluasi, kembalilah mempelajari materi yang terkait;
4. Jika anda menemui kesulitan yang tidak dapat anda pecahkan, catatlah, kemudian
tanyakan pada guru pada saat kegiatan tatap muka atau bacalah referensi lain yang
berhubungan dengan materi modul ini. Dengan membaca referensi lain, anda juga
akan mendapatkan pengetahuan tambahan.

E. TUJUAN
Setelah mempelajari modul ini diharapkan anda dapat :
1. Menemukan pola bilangan dalam barisan dan deret
2. Menemukan konsep barisan dan deret aritmatika
3. Menentukan nilai suatu barisan dan deret aritmatika
4. Menerapkan konsep barisan dan deret aritmatika dalam menyelesaikan permasalahan
nyata

Modul Matematika / Dian Edriani / BARISAN & DERET 2


5. Menemukan konsep barisan dan deret geometri
6. Menentukan nilai suatu barisan dan deret geometri
7. Menerapkan konsep barisan dan deret geometri dalam menyelesaikan permasalahan
nyata

F. CEK KEMAMPUAN
Berilah tanda cek (√) pada bagian yang sesuai dengan pengetahuan anda !

BAHASAN YA TIDAK

1. Dapatkah anda menemukan pola bilangan dalam barisan


dan deret
2. Dapatkah anda menemukan konsep barisan dan deret
aritmatika
3. Dapatkan anda menentukan nilai suatu barisan dan deret
aritmatika
4. Dapatkah anda menerapkan konsep barisan dan deret
aritmatika dalam menyelesaikan permasalahan nyata
5. Dapatkah anda menemukan konsep barisan dan deret
geometri
6. Dapatkah anda menentukan nilai suatu barisan dan deret
geometri
7. Dapatkah anda menerapkan konsep barisan dan deret
geometri dalam menyelesaikan permasalahan nyata

Bila anda memberi tanda (√) pada bagian TIDAK lebih dari 2 nomor maka anda
disarankan untuk mempelajari lebih lanjut modul ini.

BAB II
PEMBELAJARAN

Modul Matematika / Dian Edriani / BARISAN & DERET 3


A. BARISAN DAN DERET
1. Barisan Bilangan
Barisan bilangan adalah susunan bilangan-bilangan yang memiliki aturan tertentu dan
dipisahkan dengan koma.
Misalnya : U1, U2, U3,…
U1 disebut suku ke-1, sering ditulis dengan a.
U2 disebut suku ke-2, U3 disebut suku ke-3, dan seterusnya.
Contoh :
a. 2, 4, 6, 8, …
Suku ke-1 adalah 2, barisan bilangan memiliki aturan “tambahkan 2 dari bilangan
sebelumnya.”
b. 3, 7, 11, 15, …
Suku ke-1 adalah 3,barisan bilangan memiliki aturan”tambahkan 4 dari bilangan
sebelumnya.”
c. -9, -5, -1, 3, …
Suku ke-1 adalah -9, barisan bilangan memiliki aturan “tambahkan 4 dari bilangan
sebelumnya.”

Dari contoh-contoh di atas diperoleh bentuk umum dari barisan bilangan sebagai
berikut : 𝑢𝑛 = 𝑢1 , 𝑢2 , 𝑢3 , … ., dengan 𝑢𝑛 = 𝑠𝑢𝑘𝑢 𝑘𝑒 − 𝑛

2. Deret Bilangan
Jumlah suku-suku dari suatu barisan disebut deret.
Bentuk umumnya adalah sebagai berikut :

n
U1 + U2 + U3 + … + Un = U
i =1
i

• Deret yang bersesuaian dengan 2, 4, 8, 16, 32, …


adalah 2 + 4 + 8 + 16 + 32 + …
• Deret yang bersesuaian dengan 1, 3, 5, 7, 9, …
adalah 1 + 3 + 7 + 9 + …

Secara umum dari contoh di atas dapat ditulis sebagai berikut :

Modul Matematika / Dian Edriani / BARISAN & DERET 4


Jika U1, U2, U3, …,Un adalah suku-suku suatu barisan, maka deret yang bersesuaian
dengan barisan tersebut adalah U1 + U2 + U3 + … + Un.
Contoh :
Suku ke-n suatu barisan bilangan ditentukan oleh Un = 2n + 1, tentukan :
a. Suku ke-100
b. Suku ke-400

Penyelesaian :
a. U100 = 2 (100) + 1 b. U400 = 2(400) + 1
= 201 = 801

LEMBAR KERJA SISWA - 1

URAIAN SOAL

Kerjakan soal-soal berikut !


1. Tulis tiga suku berikutnya dalam setiap barisan berikut :
1
a. , 2, 8, 32, …
2
5
b. 10, 5, ,…
2
c. -4, 0, 4, 8, 12, …
2. Suatu barisan dirumuskan dengan Un = n2 + 1, tentukan :
a. Suku ke-7
b. Suku ke-9
3. Carilah rumus sederhana suku ke-n dari barisan-barisan berikut :
a. 5, 7, 9, …
b. 2, 4, 6, …
4. Tentukan jumlah 5 suku pertama dari deret berikut !
a. 1 + 2 + 3 + …
b. 1 + 4 + 9 + …
5. Suatu barisan dirumuskan dengan Un = 3n + 1,
a. Suku ke berapa dari barisan tersebut yang bernilai 43?
b. Suku ke berapa dari barisan tersebut yang bernilai 76?

B. BARISAN DAN DERET ARITMETIKA


1. Barisan Aritmetika

Modul Matematika / Dian Edriani / BARISAN & DERET 5


Suatu barisan disebut barisan aritmetika jika selisih antara dua suku yang berurutan
selalu tetap (konstan). Selisih dua suku yang berurutan disebut beda dan
dilambangkan dengan b.
Perhatikan beberapa barisan berikut :
a. 1, 3, 5, 7, 9, … selisih dua suku yang berurutan pada barisan tersebut selalu tetap
yaitu 3 – 1 = 5 – 3 = 7 – 5 = 9 – 7 = 2. Jadi beda barisannya adalah 2.
b. 1, 4, 7, 10, 13, … selisih dua suku yang berurutan pada barisan tersebut selalu
tetap yaitu 4 – 1 = 7 – 4 = 10 – 7 = 13 – 10 = 3. Jadi beda barisannya adalah 3.

Secara umum barisan aritmetika didefinisikan sebagai berikut :

Suatu barisan U1, U2, … ,Un dinamakan barisan aritmetika jika untuk setiap n
bilangan asli memenuhi :
𝑢𝑛 − 𝑢𝑛−1 = 𝑢𝑛−1 − 𝑢𝑛−2 = ⋯ = 𝑢2 − 𝑢1 = 𝑏

a. Rumus Suku ke-n Barisan Aritmetika


Misalkan suku pertama barisan aritmetika adalah a dan bedanya b maka barisan
aritmetika tersebut dapat ditulis sebagai berikut :
a, a + b, a + 2b, a + 3b, …
Pada barisan aritmetika tersebut, diperoleh
Suku ke-1 = U1 = a;
Suku ke-2 = U2 = a + b = a + (2-1)b;
Suku ke-3 = U3 = a + 2b = a + (3 – 1)b;
Suku ke-4 = U4 = a + 3b = a + (4 – 1)b;

Dari uraian di atas dapat diperoleh kesimpulan bahwa rumus suku ke-n barisan
aritmetika adalah :
Un = a + (n – 1)b

dimana : Un = suku ke-n b = beda


a = suku pertama n = banyak suku

Contoh :
Diketahui barisan aritmetika 4, 7, 10, 13, …, 61.
Tentukan:
(a). suku pertama;

Modul Matematika / Dian Edriani / BARISAN & DERET 6


(b). beda;
(c). suku ke-10; dan
(d). banyaknya suku barisan tersebut !

Penyelesaian :

(a). Suku pertamanya adalah 4


(b). Bedanya adalah 7 – 4 = 3
(c). Un = a + (n – 1)b
U10 = 4 + (10 – 1)3
U10 = 4 + 27
U10 = 31

(d). Banyaknya suku :


Un = a + (n -1)b
61 = 4 + (n – 1)3
61 = 4 + 3n - 3
60 = 3n
n = 20,
jadi banyaknya suku barisan tersebut adalah 20

LEMBAR KERJA SISWA - 2

URAIAN SOAL

Kerjakan soal-soal berikut !


1. Diketahui barisan aritmetika 1, 7, 13, 19, …
a. Tentukan suku ke-10 barisan tersebut
b. Suku keberapakah yang nilainya sama dengan 115
2. Diketahui barisan aritmetika 2, 5, 8, …, 35. Tentukan banyaknya suku barisan
tersebut.

3. Diketahui suku pertama dari barisan aritmetika adalah 8 dan bedanya 4.


Tentukan suku ke-20 barisan tersebut.
4. Dari suatu barisan aritmetika diketahui U7 = 25,dan U3 =9. Tentukan rumus suku
ke-n nya!

Modul Matematika / Dian Edriani / BARISAN & DERET 7


URAIAN SOAL
5. Suku ke-6 suatu barisan aritmetika adalah 16, sedangkan suku ke-4 adalah 6.
Tentukan suku pertama dan bedanya.
1 3
6. Jika suku pertama suatu barisan aritmetika adalah dan beda - , tentukan :
3 5
a. Suku ke-20
17
b. Suku yang nilainya -
3
7. Suku kelimabelas barisan aritmetika adalah 50. Jika suku keduapuluh adalah 65,
tentukan besar suku kedelapan.

b. Suku tengan (Ut) Barisan Aritmetika


Pada suatu barisan aritmetika yang banyaknya suku merupakan bilangan ganjil lebih dari
satu, maka terdapat suku tengah (suku di tengah). Suku tengah tersebut selanjutnya
disimbolkan dengan Ut. Sebagai contoh, barisan 1, 5, 9, 13, 17, mempunyai suku tengah
Ut = U3 = 9. Untuk memahami cara menentukan suku tengah suatu barisan aritmetika,
perhatikan contoh berikut:

Diketahui barisan aritmetika 4, 11,18, 25, …, 340. Tentukan :

a. Letak suku tengah tersebut


b. Suku tengahnya

Penyelesaian :

a. Barisan aritmetika tersebut mempunyai suku pertama a = 4 dan beda


b = 7. Untuk mengetahui suku tengah terlebih dahulu tentukan banyaknya suku
barisan tersebut berdasarkan nilai Un = 340.

Un = a + (n -1)b

340 = 4 + (n – 1)7

340 = 4 + 7n – 7

343 = 7n

n = 49

Modul Matematika / Dian Edriani / BARISAN & DERET 8


dengan demikian letak suku tengah barisan tersebut adalah

1
(49 + 1) = 25. Jadi letak suku tengah pada suku ke- 25.
2

b. Ut = U25
Ut = 4 + (25 – 1)7
= 4 + 168
= 172
Jadi suku tengahnya 172

c. Sisipan pada Barisan Aritmetika

Diantara dua bilangan U1 dan Un disisipkan k bilanganU1,


..........
  ....,U .
 n
k bilangan

Setelah disisipkan k bilangan, banyaknya suku menjadi n = k + 2.


Un = a + (n – 1) b
Un = a + (k + 2 – 1)b Un − a
b=
Un = a + (k + 1)b ⎯
⎯→ k +1

Keterangan : b = beda baru


a = suku ke-1
Un = suku ke-n

Contoh :

Diketahui barisan aritmetika 3, 19, 35, … dan antara tiap dua suku yang berurutan
disisipkan 3 buah bilangan sehingga terbentuk barisan aritmetika baru.

a. Tentukan beda barisan aritmetika baru!

b. Tentukan suku ke-10 dari barisan aritmetika baru!

Penyelesaian :

a. Dari barisan 3, 19, 35, …, diperoleh suku pertama a = 3 dan beda = 16.
Dengan menggunakan rumus sisipan untuk k = 3 maka diperoleh
b
bʹ =
k +1

Modul Matematika / Dian Edriani / BARISAN & DERET 9


16
bʹ =
3 +1
bʹ = 4 , jadi beda barisan aritmetika baru adalah 4
b. Suku ke-10 barisan aritmetika yang baru ditentukan dengan rumus
U10 = a + (10 – 1) bʹ
= 3 + (9)(4)
= 39 ,
jadi suku kesepuluh barisan aritmetika baru adalah 39.

LEMBAR KERJA SISWA – 3

URAIAN SOAL

Kerjakan soal-soal berikut dengan benar!

1. Diantara 10 dan -22 disisipkan 7 buah bilangan sehingga membentuk barisan


aritmetika. Tentukan suku ke-6 barisan tersebut.
2. Diketahui deret aritmetika suku ke-3 adalah 11, suku tengahnya 14 dan suku
terakhirnya 23. Tentukan :
a. Suku pertamanya
b. Beda barisan aritmetika tersebut
c. U6 dan U2
3. Diketahui barisan aritmetika 8, 14, 20, 26, …, 428. Tentukan suku keberapakah
suku tengahnya!
4. Ditentukan barisan aritmetika 4, 9, …, 284. Tentukan :
a. Suku tengahnya
b. Banyaknya suku barisan itu
c. U7 dan U10
5. Diantara bilangan 4 dan 309 disisipkan k bilangan, sehingga membentuk barisan
aritmetika yang bedanya 5. Tentukan banyak bilangan yang disisipkan!

2. Deret Aritmetika
Jika barisan bilangannya merupakan barisan aritmetika, maka penjumlahan suku-sukunya
dinamakan deret aritmetika.
Misalkan diketahui barisan aritmetika 2,4, 6, 8, …, 18. Dari barisan aritmetika tersebut
dapat diperoleh penjumlahan suku-sukunya sebagai berikut :
2 + 4 + 6 + 8 + … + 18. Penjumlahan barisan aritmetika tersebut dinamakan deret
aritmetika.

Modul Matematika / Dian Edriani / BARISAN & DERET 10


Adapun bentuk umum dari deret aritmetika yang terdiri atas n suku adalah:
a + (a + b) + (a + 2b) + (a + 3b) + … + (a + (n – 1) b).
Jumlah n suku dari deret tersebut dinyatakan dengan lambang Sn.
Misalkan suku pertama barisan aritmetikaadalah a dan beda b serta suku ke-n adalah Un,
maka :
Sn = U1 + U2 + U3 + … + Un-2 + Un-2 + Un

Sn = a + (a + b) + (a + 2b) + … + (Un – 2b) + (Un – b) + Un … (1)

Dengan menuliskan Sn tersebut dengan urutan terbalik dimulai dari penjumlahan suku
terakhir Un sampai suku pertama a, diperoleh
S n = u n + (u n − b) + (u n − 2b) + ... + (a + 2b) + (a + b) + a
…(2)
Jumlahkan persamaan (1) dan (2), maka diperoleh :
2S n = (a + u n ) + (a + u n ) + ... + (a + u n ) + (a + u n )
  
nsuku

2Sn = n(a + un)


n
Sn = (a + u n ) , dengan mengganti un = a + (n – 1) b, maka diperoleh
2
n
Sn = (a + a + (n − 1)b)
2
n
Sn = (2a + (n − 1)b)
2
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut :

Jika u1, u2, u3, … adalah barisan aritmetika, maka jumlah n suku pertama barisan tersebut
adalah :
n n
Sn = (a + u n ) atau S n = (2a + (n − 1)b) ,
2 2
dengan un adalah suku ke-n
a adalah suku pertama, dan
b adalah beda
Contoh :
Diketahui deret aritmetika 2 + 6 + 10 + 14 + …
Tentukan jumlah 20 suku pertama!
Penyelesaian :
Dari deret tersebut diperoleh suku pertama a = 2 dan beda b = 4, jadi jumlah 20 suku
pertama adalah
n
Sn = (2a + (n − 1)b)
2

Modul Matematika / Dian Edriani / BARISAN & DERET 11


20
S 20 = (2.2 + (20 − 1).4)
2
= 10 (4 + 76)
= 800

LEMBAR KERJA SISWA-4

Uraian Soal

Kerjakan soal-soal berikut dengan benar!

1. Carilah jumlah setiap deret aritmetika berikut :


a. 2 + 5 + 8 + … sampai 22 suku
b. 10 + 9 + 8 + …sampai 30 suku
c. 1 + 3 + 5 + … sampai 35 suku
2. Banyaknya suku suatu deret aritmetika adalah 15. Suku terakhir adalah 47 dan
jumlah deret 285. Tentukan suku pertama deret tersebut.
3. Dari suatu deret aritmetika diketahui suku pertamanya 3 dan suku keduanya 5.
Jika suku ke-n adalah 41, tentukan n dan Sn !
4. Diketahui deret aritmetika U3 = 9 dan jumlah suku kelima dan ketujuh sama
dengan 36, maka tentukan jumlah 15 suku yang pertama.
5. Dalam sebuah permainan, 8 kentang ditempatkan pada sebuah garis lurus.
Jarak dua kentang yang berdekatan 6 meter. Jarak kentang pertama ke
keranjang 6 meter. Seorang peserta mulai bergerak dari keranjang, mengambil
satu kentang sekali ambil dan memasukkannya ke dalam keranjang. Tentukan
total jarak yang harus ditempuh peserta tersebut agar dapat menyelesaikan
permainan !

C. BARISAN DAN DERET GEOMETRI


1. Barisan Geometri
Suatu barisan bilangan dengan perbandingan dua suku yang berurutan selalu tetap
(konstan). Barisan bilangan yang memiliki ciri seperti itu disebut barisan geometri d
an perbandingan dua suku yang berurutan itu disebut pembanding atau rasio,
dilambangkan dengan huruf r. secara umum barisan geometri dapat dirumuskan
sebagai berikut : suatu barisan u1, u2 , u3, … un disebut barisan geometri jika untuk

Modul Matematika / Dian Edriani / BARISAN & DERET 12

Anda mungkin juga menyukai