PENDAHULUAN
KOMPETENSI DASAR
Pengetahuan Keterampilan
C. MATERI PRASYARAT
Sebelum mempelajari modul barisan dan deret aritmetika maupun geometri sebaiknya
anda mengingat kembali materi prasyaratnya, yaitu operasi pada bilangan real.
E. TUJUAN
Setelah mempelajari modul ini diharapkan anda dapat :
1. Menemukan pola bilangan dalam barisan dan deret
2. Menemukan konsep barisan dan deret aritmatika
3. Menentukan nilai suatu barisan dan deret aritmatika
4. Menerapkan konsep barisan dan deret aritmatika dalam menyelesaikan permasalahan
nyata
F. CEK KEMAMPUAN
Berilah tanda cek (√) pada bagian yang sesuai dengan pengetahuan anda !
BAHASAN YA TIDAK
Bila anda memberi tanda (√) pada bagian TIDAK lebih dari 2 nomor maka anda
disarankan untuk mempelajari lebih lanjut modul ini.
BAB II
PEMBELAJARAN
Dari contoh-contoh di atas diperoleh bentuk umum dari barisan bilangan sebagai
berikut : 𝑢𝑛 = 𝑢1 , 𝑢2 , 𝑢3 , … ., dengan 𝑢𝑛 = 𝑠𝑢𝑘𝑢 𝑘𝑒 − 𝑛
2. Deret Bilangan
Jumlah suku-suku dari suatu barisan disebut deret.
Bentuk umumnya adalah sebagai berikut :
n
U1 + U2 + U3 + … + Un = U
i =1
i
Penyelesaian :
a. U100 = 2 (100) + 1 b. U400 = 2(400) + 1
= 201 = 801
URAIAN SOAL
Suatu barisan U1, U2, … ,Un dinamakan barisan aritmetika jika untuk setiap n
bilangan asli memenuhi :
𝑢𝑛 − 𝑢𝑛−1 = 𝑢𝑛−1 − 𝑢𝑛−2 = ⋯ = 𝑢2 − 𝑢1 = 𝑏
Dari uraian di atas dapat diperoleh kesimpulan bahwa rumus suku ke-n barisan
aritmetika adalah :
Un = a + (n – 1)b
Contoh :
Diketahui barisan aritmetika 4, 7, 10, 13, …, 61.
Tentukan:
(a). suku pertama;
Penyelesaian :
URAIAN SOAL
Penyelesaian :
Un = a + (n -1)b
340 = 4 + (n – 1)7
340 = 4 + 7n – 7
343 = 7n
n = 49
1
(49 + 1) = 25. Jadi letak suku tengah pada suku ke- 25.
2
b. Ut = U25
Ut = 4 + (25 – 1)7
= 4 + 168
= 172
Jadi suku tengahnya 172
Contoh :
Diketahui barisan aritmetika 3, 19, 35, … dan antara tiap dua suku yang berurutan
disisipkan 3 buah bilangan sehingga terbentuk barisan aritmetika baru.
Penyelesaian :
a. Dari barisan 3, 19, 35, …, diperoleh suku pertama a = 3 dan beda = 16.
Dengan menggunakan rumus sisipan untuk k = 3 maka diperoleh
b
bʹ =
k +1
URAIAN SOAL
2. Deret Aritmetika
Jika barisan bilangannya merupakan barisan aritmetika, maka penjumlahan suku-sukunya
dinamakan deret aritmetika.
Misalkan diketahui barisan aritmetika 2,4, 6, 8, …, 18. Dari barisan aritmetika tersebut
dapat diperoleh penjumlahan suku-sukunya sebagai berikut :
2 + 4 + 6 + 8 + … + 18. Penjumlahan barisan aritmetika tersebut dinamakan deret
aritmetika.
Dengan menuliskan Sn tersebut dengan urutan terbalik dimulai dari penjumlahan suku
terakhir Un sampai suku pertama a, diperoleh
S n = u n + (u n − b) + (u n − 2b) + ... + (a + 2b) + (a + b) + a
…(2)
Jumlahkan persamaan (1) dan (2), maka diperoleh :
2S n = (a + u n ) + (a + u n ) + ... + (a + u n ) + (a + u n )
nsuku
Jika u1, u2, u3, … adalah barisan aritmetika, maka jumlah n suku pertama barisan tersebut
adalah :
n n
Sn = (a + u n ) atau S n = (2a + (n − 1)b) ,
2 2
dengan un adalah suku ke-n
a adalah suku pertama, dan
b adalah beda
Contoh :
Diketahui deret aritmetika 2 + 6 + 10 + 14 + …
Tentukan jumlah 20 suku pertama!
Penyelesaian :
Dari deret tersebut diperoleh suku pertama a = 2 dan beda b = 4, jadi jumlah 20 suku
pertama adalah
n
Sn = (2a + (n − 1)b)
2
Uraian Soal