MATERI AJAR
PENDIDIKAN PROFESI GURU
DALAM JABATAN KATEGORI 2
TAHUN 2022
PETA KONSEP………………………………………………………………………….. 2
PENDAHULUAN………………………………………………………………………… 3
KOMPETENSI DASAR………………………………………………………………… 4
URAIAN MATERI……………………………………………………………………….. 5
RANGKUMAN…………………………………………………………………………… 13
SOAL LATIHAN.………………………………………………………………………… 14
REFERENSI………………………………………………………………………………15
1
PETA KONSEP
Masalah autentik
Barisan bilangan
Suku
awal
Beda Barisan Aritmatika Barisan Geometri
Suku
ke-n
Deret Aritmatika
Penyelesaian masalah
Kontekstual
2
PENDAHULUAN
3
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.6 Menggeneralisasi pola bilangan dan Menganalisis konsep barisan aritmatika berdasarkan
jumlah pada barisan aritmatika dan suku pertama, beda dan suku ke-n pada barisan
geometri aritmatika
4.6 Menggunakan pola barisan aritmetika Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan
atau geometri untuk menyajikan dan dengan barisan aritmatika
menyelesaikan masalah kontekstual
4
BARISAN ARITMATIKA
Setelah mempelajari bab ini, diharapkan siswa dapat menemukan konsep barisan
aritmatika dalam pemecahan masalah, yaitu dengan mengidentifikasi pola, barisan,
dan deret bilangan, serta menerapkan konsep barisan aritmetika dalam penyelesaian
masalah.
1. Barisan Bilangan
Untuk memahami pengertian suatu barisan bilangan, perhatikan contoh urutan
bilangan berikut ini:
2, 4, 6, 8, 10, . . .
Urutan bilangan di atas mempunyai aturan tertentu yakni setiap suku berikutnya
selalu ditambahkan dengan 2. Urutan bilangan yang memiliki aturan tertentu itu
disebut barisan bilangan.
Bentuk umum barisan bilangan dapat dinyatakan dengan :
2. Pola Bilangan
Dari bentuk umum barisan suatu bilangan, dapat kita tentukan pola barisan
bilangan itu
5
Masalah-1
Beberapa kelereng dikelompokkan dan disusun sehingga setiap kelompok tersusun
dalam bentuk persegi sebagai berikut:
Dapatkah kamu temukan bilangan berikutnya pada pola tersebut? dapatkah kamu
temukan pola bilangan tersebut?
Pertama 1 12
Ke-2 4 22
Ke-3 9 32
Ke-4 16 42
Ke-n ..... n2
3. Deret Bilangan
Jika suku –suku suatu barisan dijumlahkan maka penjumlahan berurut dari suku –
suku barisan itu disebut Deret.
Secara Umum: U1, U2, U3, …, Un-1, Un adalah suku –suku dari suatu barisan,
maka adalah deret dari barisan tersebut. Jumlah n suku pertama dari suatu barisan
dilambangkan dengan
6
A. Barisan Aritmatika
Urutan jumlah uang saku Dian yang selalu naik dengan konstan (memiliki pola
pertambahan yang tetap) inilah yang merupakan gambaran konsep dari
barisan aritmatika.
7
ILUSTRASI 1
8
Ternyata beda antara setiap dua bilangan yang berdekatan membentuk
barisan yang baru yaitu 2, 3, 4, 5,...
Pada setiap barisan di atas, tampak bahwa selisih dua suku berurutan selalu
tetap. Selisih dua suku berurutan itu disebut beda yang biasa dilambangkan
dengan huruf b memenuhi pola
𝑈2= 𝑈1 + 1.b
𝑈3= 𝑈2 + b = 𝑈1 + 2.b
9
𝑈4= 𝑈3 + b = 𝑈1 + 3.b
𝑈5= 𝑈4 + b = 𝑈1 + 4.b
..
𝑼𝒏= 𝑼1 + (n – 1)b = a + (n – 1) b
Maka rumus Suku ke – n barisan tersebut dinyatakan sebagai
𝑼𝒏= a + (n – 1)b
a = U1 = suku pertama barisan aritmetika, b = beda barisan aritmetika
Contoh 1 :
Tentukan suku ke – 18 dari barisan 4,1, -2, -5.-8, ….!
Alternatif Penyelesaian
Diketahui :
Barisan 4, 1, -2, -5, -8,. .
𝑈1 = a = 4
𝑈2 = 1
𝑈3 = -2, 𝑈4 = -5, 𝑈5 = -8
b = 𝑈2 – 𝑈1 = 𝑈3- 𝑈2 = 𝑈4 – 𝑈3 = 𝑈5 – 𝑈4 = - 3
Ditanya : 𝑈18 = …?
Ditanya:
a. b =…?
10
b. U25 = ….?
c. 101 = U….?
Jawab:
a) Beda dari barisan aritmatika itu
a = 2 dan U10 = 29
U10= 29
a + 9b = 29
2 + 9b = 29
9b = 29 –2
9b = 27
b=
b = 3 (beda =3)
b) Suku ke- 25
Un = a + (n –1)b
U25 = 2 + (25 –1)3
= 2 + 24.3
= 2 + 72
= 74 (suku ke –25 = 74)
Contoh 3
Seorang petani kebun memetik manggis setiap hari, dan mencatat banyaknya
manggis yang dipetik. Ternyata diperoleh banyaknya manggis yang dipetik pada
hari ke-n memenuhi rumus Un = 50 + 25n. Tentukan selisih buah manggis yang
dipetik setiap harinya dan berapa banyak buah manggis yang dipetik di hari ke-
13 !
Alternatif Penyelesaian
Diketahui Un = 50 + 25n,
Ditanya: b =….?
11
U13 = ….? b = 100 – 75 = 25
Un = 50 + 25n
Jawab:
U13 = 50 + 25 (13)
U1 = 50 + 25(1) = 75 = 375
U2 = 50 + 25(2) = 100
Maka b = U 2 - U1
12
RANGKUMAN
2. Pola bilangan Pola Bilangan adalah aturan yang dimiliki oleh sebuah deretan
bilangan.
3. Pengertian Deret Deret adalah jumlah seluruh suku-suku dalam barisan dan
dilambangkan dengan Sn
4. Barisan Aritmatika adalah barisan bilangan yang mempunyai selisih (beda) yang
tetap antara dua suku barisan yang berurutan
𝑼𝒏= a + (n – 1)b
13
SOAL
LATIHAN
2. Diketahui barisan aritmatika dengan Un adalah suku ke-n. Jika U2 + U15 + U40 =
165, maka U19 =….
3. Diketahui barisan aritmatika dengan U4 = 11 dan U8 = 23. Suku ke 15 dari suku
barisan aritmatika itu adalah …..
4. Suku ke-4 dan ke-9 suatu barisan aritmetika berturut-turut adalah 110 dan
150. Suku ke- 30 barisan aritmetika tersebut adalah …
14
REFERENSI
https://www.ruangguru.com/blog/manfaat-belajar-barisan-dan-deret-aritmatika
https://www.zenius.net/blog/contoh-soal-barisan-dan-deret-geometri
Manullang, Sudianto dkk. 2017. Matematika SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
15