Anda di halaman 1dari 11

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

(LKPD)
Barisan dan deret aritmatika

Untuk SMA Kelas X Semester Ganjil


Tahun Pelajaran 2023/ 2024
Pembelajaran Problem Based Learning

DI SUSUN OLEH :
1. Eldi Ismail (411421031)
2. Yusni T. Iti (411421052)
3. Fidyawati Dhea Adelia Abdjul (411421055)
4. Elvina L (411421081)
Nama :
No Absen :

Silahkan tulis teman diskusi kalian!

Teman diskusi :

KOMPETENSI DASAR

Pengetahuan :
3.5 Menganalisis barisan dan deret aritmetika

Ketrampilan :
4.5 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan barisan dan deret aritmatika

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui pengamatan, bertanya, mengumpulkan informasi/


eksplorasi, bernalar, diskusi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan peserta didik diharapkan
terlibat aktif dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan,
memberi saran dan kritik serta dapat :
1. Memahami konsep Barisan Aritmatika
2. Memahami konsep deret aritmatika
3. Menerapkan rumus-rumus
4. Memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan barisan aritmatika
5. Memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan deret aritmatika
Petunjuk penggunaan lkpd

1. Berdoalah terlebih dahulu sebelum belajar.


2. Bacalah materi yang ada di LKPD ini dengan seksama.
3. Ulangi jika belum paham atau cari referensi lain.
4. Setiap materi yang kalian pelajari ada contoh soal dan penyelesaiannya,
silahkan dipelajari hingga paham, kalian boleh mencari referensi contoh soal
yang lain dari buku paket siswa, buku aktifitas siswa, internet atau sumber
yang lain yang relevan.
5. Di dalam bahan ajar ini, akan ada masalah 3 berkaitan dengan masalah
kontekstual, silahkan kalian kerjakan di buku tulis untuk mengetahui tingkat
pemahaman kalian terhadap materi.
6. Pada akhir LKPD ini terdapat soal evaluasi, nah untuk soal ini silahkan
dikerjakan sebaik-baiknya di buku tugas dan difoto kirim ke WA.
7. Terakhir jangan lupa bersyukur atas semua ilmu yang sudah kita dapatkan
dan pelajari hari ini.

NB:
Jika kalian mengalami kesulitan, berhenti sejenak dan cari solusi yang
tepat. Bisa bertanya pada saudara atau teman yang sudah paham atau
tanyakan ke gurumu. Jangan malu dan sungkan untuk bertanya
Semangat Belajar, Merdeka Belajar
BARISAN dan deret aritmatika
Sebelum mempelajari serta mengenal, memahami dan menyelesaikan beberapa permasalahan
matematika yang menyangkut Barisan dan Deret Aritmatika diharapkan peserta didik secara mandiri dan
atau kelompok diskusi dengan teman sekelas menggali informasi dan pengalaman belajar terdahulu serta
pengembangannya dari beberapa sumber referensi maupun media interaktif.
Kumpulkan referensi dan diskusikan materi ini dengan teman belajar anda, guna memahami beberapa
hal berkaitan barisan bilangan.

Pengantar materi:

Pada zaman modern saat ini kita dapat menemukan berbagai kejadian atau fakta-fakta yang
menggunakan bilangan-bilangan atau angka dengan aturan tertentu, misalnya nomor rumah sebelah
kiri jalan dengan nomor ganjil dan sisi kanan dengan nomor genap berderet di pinggir jalan besar atau
perumahan. Begitu pula dalam bidang ilmu terapan lain penggunaan bilangan dengan berbagai variasi dan
bentuk perhitungannya.
Agar kita dapat mengembangkan penemuan-penemuan yang telah ada, maka kita perlu mengenal dan
memahami latar belakang dari alat ataupun ilmu-ilmu yang ada, diantaranya barisan dan deret aritmatika
dengan berbagai kaitannya.
Pada abad ke-18 di Jerman terdapat seorang anak Carl Friedrich Gauss (1777-1855) mampu melakukan
penjumlahan dengan cepat sehingga gurunya heran.
Bagaimana cara yang dipakai Gauss ?
Coba cari tahu permasalahan ini, sebagai penambah wawasan kalian terkait materi barisan dan deret
aritmatika.
Barisan aritmatika
BARISAN BILANGAN ARITMETIKA.
Telah kita pelajarai bahwa dalam kehidupan sehari-hari sering ditemukan susunan bilangan yang
mengikuti pola atau aturan tertentu, misal: urutan bilagan genap 2, 4, 6, 8, ........ dst.
Urutan bilangan genap memenuhi pola : 2n untuk n bilangan Asli.
Selanjutnya urutan bilangan sebagaimana di atas disepakatai dikenal dengan Barisan bilangan.
Barisan Bilangan adalah urutan atau susunan bilangan yang teratur menurut pola atau aturan
tertentu.
Perhatikan barisan berikut: 4, 9, 16, 25, ......... maka:
4 disebut sebagai suku pertama (U 1)
9 disebut sebagai suku ke-dua (U 2)
16 disebut sebagai suku ke-dua (U 3)
25 disebut sebagai suku ke-dua (U 4)
sedang suku paling akhir disebut sebagai suku ke-n (U n)

Masalah 1:
Tentukan empat suku berikutnya dari barisan: 3, 5, 7, 9, ..........

Penyelesaian :
Setiap suku yang berurutan berselisih 2, maka empat suku berikutnya adalah:
9 +2 , ( 9 + 2 ) + ..... , [( 9 + 2 ) + .....] + ...... , { [( 9 + 2 ) + .....] + ...... } + .......
Sehingga barisannya menjadi
11 , ........ , ........ , ...........

Masalah 2:
2
Tentukan empat suku pertama dari barisan: U n= 2n - 1

Penyelesaian :
2
Un= 2n – 1 maka: untuk n=1 U 1= 2 ( 1 ) 2– 1 = 2 - 1 = 1

n=2 U 1= 2 ( .... ) 2– 1 = ...... - 1 = .........

n=3 U 1= 2 ( .... ) 2– 1 = ...... - 1 = .........

n=4 U 1= 2 ( .... ) 2– 1 = ...... - 1 = .........

Jadi barisan tersebut adalah : ........ , ........, ........., ..........


Masalah 3 (Masalah kontekstual HOTS)

Perhatikan gambar di bawah ini!

Pertanyaan Jawaban
1. Beberapa buah jeruk disusun membentuk sebuah
limas seperti pada gambar. Tuangkan permaslahan
tersebut kedalam suatu pola barisan!
a. Pola barisan apa yang kalian bentuk?
b. Dapatkah kalian tentukan rumus suku ke-n
barisan tersebut?

2. Jika dilihat dari susunan banyaknya jeruk pada


tiap baris. Tentukan banyaknya jeruk pada susunan
ke-7 dari ujung atas susunan!

3. Jika dilihat dari susunan depan (bagian muka),


membentuk pola apa? Berapa banyak jeruk pada
baris ke-8?
SUKU KE-N BARISAN ARITMATIKA.
Perhatikan barisan bilangan berikut: 5, 8, 11, 14, 17, ...........
(Apa yang dapat disimpulkan ? )
5, 8, 11, 14, 17, ...........

+3 +3 +3 +3 +3 dst
nampak bahwa antara suku yang satu dengan suku sesudahnya mempunyai selisih TETAP
yaitu 3 , dan biasa disebut beda barisandan dilambangkan b.

b = U2- U 1= U 3– U 2= U 4– U 3= ........... b= Un– U n-1

Barisan bilangan dengan pola sebagaimana di atas dikenal dengan Barisan Aritmatika
(Hitung).
Jika kita nyatakan dalam urutan suku-sukunya, barisan Aritmatika dapat dinyatakan dengan :
U1 , U2 , U3 , U4 , ........... , Un

+ b +b +b +b +b

di mana U 1= a dan b = Un– U n-1


sehingga didapat:
U1 =a =a
U2 =a +b =a +1b

(2 – 1)
U3 =a + …… + b =a +2b

(3 – 1)
U4 =a +b + …… + b =a + …. b

(4 – 1)
U5 =a +b + …… + ……. + b =a + …. b

(5 – 1)

Un = a + (n -1) b

dikenal sebagai Rumus suku ke-n Barisan Aritmatika.


Masalah 1:
Ditentukan barisan bilangan: 2, 5, 8, ....... ,
Tentukan :
a. Suku ke-delapan b. Suku ke-15 c. 149 suku ke berapa.

Penyelesaian :
Barisan bilangan 2, 5, 8, ....... termasuk barisan Aritmatika dengan a = U 1= 2 dan b = 5 -2
=3
a. U8= a + ( 8 - 1 ) b = 2 + ( ..... ) . 3 = 2 + ...... = .............
b. U15= a + (..... – 1 ) b = 2 + ( ..... ) . 3 = 2 + ...... = .............
c. Suku ke-n : U x= a + (n – 1) b = 2 + (n -1)(....) = 149
2 + ....n - .... = 149
3n = ....... n = ........
Jadi 149 merupakan suku ke - .............

Masalah 2:
Suatu barisan aritmatika diketahui bahwa suku ke-2 adalah 7 ,dan suku ke-10 adalah 39,
Tentukan Suku ke-50 !

Penyelesaian :
Diketahui ; U2= 7 ; U 10= 39
Un= a + (n – 1) b maka: U 2= a + ….. b = 7
U 10= a + ….. b = …….

…… b = ……. b = ........

a+b=7 a = 7 - …. = ..........

Sehingga: U 50= a + ….. b = ...... + .......... = ............

Permasalahan untuk didiskusikan siswa:

1. Carilah beda dalam setiap barisan berikut ini !


a. 9, 15, 21, ..........
b. 3, -2, -7, ......
1a 2a 5a
c. , , ,........
2 3 6

2. Carilah suku yang diminta pada setiap barisan berikut ini !


a. 10, 7, 4, ......... suku ke-12 = ......
b. -5, -1, 3, ........ . suku ke-20 = .....
c. 8, 11, 14, ......... suku ke-15 = ......
7
d. -5, - , -2, ....... suku ke-100 = .....
2

3. Diketahui barisan aritmatika: 42, 39, 36, 33, ....., 0


Tentukan banyaknya suku barisan tersebut !

4. Sebuah barisan aritmatrika ditentukan suku ke-5 adalah 17 dan suku ke-10
adalah 32, maka tentukan : suku ke-51 dan suku ke-96 !
5. Carilah suku ke-100 dari barisan berikut ini:
a. 8, 11, 14, 17, ........
b. 7, 14, 21, 28, .......

Perhatikan gambar di bawah ini!

Masalah 3 (Masalah kontekstual HOTS)

Pertanyaan Jawaban
1. Sebuah gedung terdiri dari beberapa ruangan.
Ruang A disusun seperti gambar di atas. Dapatkah
kalian menentukan banyaknya kursi pada baris
yang terakhir?
2. Jika pada ruang B, kursi-kursi disusun dengan
selisih yang sama. Baris ke-2 terdiri dari 9 kursi
sedangkan baris ke-6 terdiri dari 29 kursi. Tentukan
baris pertama, beda antar baris, dan baris ke-10.
3. Jika pada ruang C, kursi-kursi disusun dengan
baris pertama terdiri dari 10 kursi. Baris ke-4 terdiri
dari 28 kursi. Tentukan beda antar baris dan baris
ke-8.
4. Jika ruang D, terdapat 88 kursi di baris yang
paling belakang, sedangkan baris pertama terdiri
dari 18 dan beda antar baris adalah 2 kursi.
Tentukan banyaknya baris kursi pada ruangan
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Kasmina, dkk (2018).Matematika untuk SMK/MAK Kelas X. Jakarta: Erlangga.113-164


Kemdikbud. (2014). Buku Guru Matematika SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Edisi
Revisi. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 247-270.

Kemdikbud. (2014). Buku Siswa Matematika SMA/MA/SMK/MAK Kelas X


Semester 1 Edisi Revisi. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
189-209.

Anda mungkin juga menyukai