Anda di halaman 1dari 8

Barisan Geometri

Barisan geometri merupakan barisan yang suku-sukunya diperoleh dengan mengalikan satu
bilangan tetap ke suku sebelumnya. Bilangan tetap itu sering disebut sebagai pembanding atau
rasio yang dilambangkan dengan r.

Barisan U1 , U2 , U3 , U4 , ….. , Un disebut sebagai barisan geometri jika memenuhi

Contoh barisan geometri : 7, 21, 63, 189, ....

Rumus Suku ke-n

Jika suku pertama ( U1 ) dari suatu barisan geometri disimbolkan dengan a , maka rumus suku
ke-n barisan geometri dapat ditentukan sebagai berikut:

Dari pernyataan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa rumus suku ke-n dari suatu barisan
geometri adalah

Dimana r adalah rasio atau pembanding yang dapat dicari dengan cara berikut:

Contoh Soal :

1. Tentukan suku ke tujuh dari barisan geometri 3, 6, 12, .....!


2. Tentukan Rumus Suku ke-n dari barisan 48 , 24 , 12 , ……!
3. Dari barisan geometri diketahui bahwa U3 = 4 dan U9 = 256, maka tentukan U12!
4. Tiga buah bilangan membentuk barisan geometri. Jumlah ketiga bilangan tersebut sama
dengan 35, sedangkan hasil kali ketiga bilangan itu sama dengan 1.000. Maka tentukan
barisan geometri tersebut!

Jawab :

1. Dari Barisan 3, 6, 12, ... didapat a = 3 dan r = 6/3 = 2 sehingga,

Un = a.rn-1
U7 = 3.27-1

U7 = 3.26

U7 = 3.64

U7 = 192

2. Dari barisan 48, 24, 12, .... didapat a = 48 dan r = 24/48 = 1/2 sehingga,

Un = a.rn-1

Un = 48.(1/2)n-1

Un = 48.((2-1)n-1

Un = 3.16.21-n

U7 = 3.24.21-n

U7 = 3.25-n

3. Pertama, kita jabarkan terlebih dahulu U3 dan U9 kemudian kita cari nilai rasionya

U3 = 4 → a.r2 = 4

U9 =  256 → a.r8 = 256

Kemudian substitusikan untuk mencari U1 atau a!

→ a.r2      = 4

→ a.22      = 4
→ a           = 1

Next, cari nilai U12 dengan menggunakan rumus umum barisan geometri!

U12 = a.rn-1

U12 = 1.211

U12 = 1.2048

U12 = 2048

4.
Pengertian Barisan Aritmatika
Berdasarkan polanya, barisan bilangan dibagi menjadi dua bagian, yaitu barisan arimetika
(barisan hitung) dan barisan geometri (barisan ukur). Agar kamu lebih memahaminya, perhatikan
uraian berikut ini.
Barisan aritmetika adalah barisan bilangan yang mempunyai beda atau selisih yang tetap antara
dua suku barisan yang berurutan. 
Perhatikan uraian berikut.

 Diketahui barisan bilangan:

Barisan bilangan tersebut memiliki beda atau selisih 3 antara dua suku barisan yang berurutan.
Berarti, barisan bilangan tersebut merupakan barisan aritmetika.

 Diketahui barisan bilangan:

Barisan bilangan tersebut memiliki beda atau selisih yang tetap antara dua suku barisan yang
berurutan, yaitu –4. Berarti, barisan bilangan tersebut merupakan barisan aritmetika.

Dari kedua uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa barisan aritmetika memiliki beda (sering
dilambangkan dengan b) yang tetap.
Jika b bernilai positif maka barisan aritmetika itu dikatakan barisan aritmetika naik.
Sebaliknya, Jika b bernilai negatif maka barisan aritmetika itu disebut barisan arimetika turun.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh soal berikut.

Contoh Soal Barisan Aritmatika

Tentukan jenis barisan aritmetika berikut berdasarkan nilai bedanya.


a. 30, 32, 34, 36, 38, ...
b. 18, 15, 12, 9, 6, 3, ...
c. −10, −14, –18, −22, −26, ...

Jawab
Rumus Barisan Aritmatika

Kamu telah memahami barisan aritmetika naik dan turun. Sekarang, bagaimana mencari salah
satu suku barisan jika yang diketahui hanya suku pertama dan bedanya saja?

Bagaimana mencari beda jika yang diketahui hanya suku pertama dan satu suku barisan yang
lain? Untuk menjawabnya, pelajarilah uraian berikut.

Diketahui barisan bilangan aritmetika sebagai berikut.

 U1, U2, U3, U4, U5, U6, ..., Un – 1 , Un

Dari barisan tersebut diperoleh

 U1 = a (suku pertama dilambangkan dengan a)


 U2 = U1 + b = a + b
 U3 = U2 + b = (a + b) + b = a + 2b
 U4 = U3 + b = (a + 2b) + b = a + 3b
 U5 = U4 + b = (a + 3b) + b = a + 4b
 U6 = U5 + b = (a + 4b) + b = a + 5b
  ...
 Un = Un − 1 + b = (a + (n − 2) b ) + b = a + (n − 1) b

Jadi, rumus ke-n barisan aritmetika dapat ditulis sebagai berikut.

Untuk mencari beda dalam suatu barisan aritmetika, coba kamu perhatikan uraian berikut.

 U2 = U1 + b maka b = U2 − U1
 U3 = U2 + b maka b = U3 − U2
 U4 = U3 + b maka b = U4 − U3
 U5 = U4 + b maka b = U5 − U4 
 ...
 Un = Un − 1 + b maka b = Un − Un − 1

Jadi, beda suatu barisan aritmetika dinyatakan sebagai berikut.

Agar kamu lebih memahami materi ini, perhatikan contoh-contoh soal berikut.

Contoh Soal Barisan Arimatika

==============================

Diketahui barisan aritmetika sebagai berikut.


10, 13, 16, 19, 22, 25, ....

Tentukan:
a. jenis barisan aritmetikanya,
b. suku kedua belas barisan tersebut.

Jawab:
a. Untuk menentukan jenis barisan aritmetika, tentukan nilai beda pada barisan tersebut.
b = U2 − U1
   = 13 − 10
   = 3
Oleh karena b > 0, barisan aritmetika tersebut merupakan barisan aritmetika naik.

b. Untuk mencari suku kedua belas (U12), dilakukan cara sebagai berikut.
Un = a + (n − 1)b maka
U12 = 10 + (12 − 1) 3
      = 10 + 11 · 3
      = 10 + 33
      = 43
Jadi, suku kedua belas barisan tersebut adalah 43.

==============================

Sebuah barisan aritmetika memiliki suku pertama 6 dan suku ketujuh 24.
a. Tentukan beda pada barisan tersebut.
b. Tuliskan sepuluh suku pertama dari barisan tersebut.

Jawab:
Diketahui :
suku pertama = a = 6
suku ketujuh = U7 = 36

a. Untuk menentukan beda:


Un = a + (n − 1) b maka
U7 = 6 + (7 − 1) b
36 = 6 + 6 b
36 − 6 = 6 b
30 = 6 b
b=5
Jadi, beda pada barisan itu adalah 5.

b. Dengan suku pertama 6 dan beda 5 diperoleh barisan aritmetika sebagai berikut.
6, 11, 16, 21, 26, 31, 36, 41, 46, 51

==============================

Diketahui suatu barisan aritmetika :−8, −3, 2, 7, 12, 17, ...


Tentukan rumus suku ke-n yang berlaku pada barisan tersebut.

Jawab:
Diketahui:
a = U1 = −8
b = U2 − U1
   = −3 − (−8)
   = −3 + 8
   = 5

Jadi, rumus umum yang berlaku pada barisan tersebut adalah


Un = a + (n − 1) b
      = −8 + (n − 1) 5
      = −8 + 5n − 5
      = 5n − 13

==============================

Setiap bulan, Ucok selalu menabung di bank. Pada bulan pertama, ia menabung sebesar
Rp10.000,00, bulan kedua ia menabung sebesar Rp11.000,00, bulan ketiga ia menabung sebesar
Rp12.000, 00. Demikian seterusnya, ia selalu menabung lebih Rp1.000,00 setiap bulannya.

a. Nyatakanlah uang yang ditabung Ucok (dalam ribuan rupiah) untuk 8 bulan pertama.
b. Tentukan jumlah uang yang ditabung Ucok pada bulan ke-12.

Jawab :
a. Dalam ribuan rupiah, uang yang ditabung Ucok untuk 8 bulan pertama adalah sebagai berikut.
10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17

b. Diketahui : U1 = 10
b=1
U12 = a + (n – 1) b
      = 10 + (12 – 1) 1
      = 10 + 11
      = 21
Jadi, uang yang ditabung Ucok pada bulan ke-12 adalah Rp21.000,00.

==============================

Di dalam suatu gedung pertunjukan, disusun kursi dengan baris paling depan terdiri atas 12
kursi, baris kedua 14 kursi, baris ketiga 16 kursi, dan seterusnya selalu bertambah dua. Banyak
kursi pada baris ke- 20 adalah ....

Jawab:
Misalkan, Un = banyak kursi pada baris ke-n

Diketahui:
U1 = 12,
U2 = 14, dan
U3 = 16

Ditanyakan: U20?

Penyelesaian:
Banyak kursi pada setiap baris membentuk barisan aritmetika dengan a = 12 dan b = 2.
Jadi, Un = a + (n –1)b
U20 = 12 + (20 – 1)2
      = 12 + (19)2
      = 12 + 38
      = 50

Anda mungkin juga menyukai