Anda di halaman 1dari 2

Nama : Sahabat Kristianto

Nim : 5193121012
Matkul : Pendidikan Kewarganegaraan

Tugas Rutin VI

1. Mengapa penehakan hukum di Indonesia dianggap lemah sehingga muncul


sebutan “bagaikan pisau yang tajam ke bawah tetapi tumpul ke atas”?
Jawab :
Maksud dari istilah bagaikan pisau yang tajam ke bawah tetapi tumpul ke atas adalahsalah
satu sindiran nyata bahwa keadilan di negeri ini lebih tajam menghukum masyarakatkelas
menengah. Sebagai contohnya coba bandingkan dengan para koruptor yang notabeneadalah
para pejabat kelas ekonomi ke atas, mulai dari tingkat anggota DPRD hingga paramantan
menteri juga terjerat dengan kasus korupsi. Dalam kehidupan sehari-hari kita seringmenemui
perkara-perkara kecil tapi dianggap besar dan terus dipermasalahkan yangsebenarnya bisa di
selesaikan dengan sikap kekeluargaan, namun berlangsung dengan persidangan yang tidak
masuk akal. Sementara, di luar masih banyak koruptor yang berkeliaran dengan senang dan
santainya menikmati uang rakyat yang acap kali disalahgunakan untuk hal yang bersifat
pribadi, bukannya untuk menyejahterakan rakyat, namunmalah digunakan untuk hal-hal yang
membuat seseorang itu menderita. Penegakan hukum berbagai kasus di negeri ini acap kali
mengingkari rasa keadilan yang menyengsarakanmasyarakat, diskriminasi hukum kerap
dipertontonkan aparat penegak hukum. Yang lebihironi ketika anak seorang pejabat tinggi
menjadi tersangka kasus kecelakaan yangmenewaskan 2 orang tidak ditahan penyidik.
Sejatinya, kasus pendekatan ini bisa diselesaikan dengan kearifan lokal yang baik atau
pendekatan sosial kultural kekeluargaan.Kondisi hukum masih seperti ini, ketika berhadapan
dengan orang yang memiliki kekuasaan, baik itu kekuasaan politik maupun uang, maka
hukum menjadi tumpul. Tetapi, ketika berhadapan dengan orang lemah, yang tidak
mempunyai kekuasaan dan sebagainya. Hukum bisa sangat tajam

2. Siapa yang bertanggungjawab dalam penegakan hukum di Indonesia?


Jawab :
Yang Bertanggung Jawab Dalam Penegakan Hukum Di Indonesia adalah semua warga
negara, terutama Pemerintahan dalam segi Lembaga Yudikatif

Oleh karena itu, masyarakat wajib patuh terhadap hukum. dan hukum harus ditegakkan,
seperti penegakkan supremasi hukum
3. Mengapa masih terjadi konflik dan kekerasan sosial yang bernuansa suku,
agama, ras dan golongan (SARA)?
Jawab :
Banyak sekali faktor yang menjadi penyebab munculnya tindakan konflik SARA yaitu
pemahaman sempit para penganut paham yang menganggap paham yang dianut paling benar,
kurangnya pemahaman atas kebebasan dalam beragama dan beribadah, mengedepankan
paham radikalisme, kurangnya kesadaran masyarakat akan toleransi, dan perbedaan
penafsiran terhadap isi kitab suci yang diyakini.

4. Mengapa banyak oknum aparat penegak hukum yang belum baik dan terpuji?
Jawab :
faktor utama dalam keterpurukan pelayanan publik di Indonesia adalah lemahnya etika
Sumber daya manusia (SDM), yaitu birokrat yang bertugas memberikan pelayanan kepada
masyarakat. Etika pelayanan publik harus berorientasi kepada kepentingan masyarakat
berdasarkan transparansi dan akuntabilitas demi kepentingan masyarakat.
masalah etika aparatur pelayanan publik masalah utama pelayanan publik sebenarnya adalah
peningkatan kualitas pelayanan publik itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai