DERET HITUNG
Deret hitung adalah deret yang memiliki selisih bernilai konstan diantara suku-sukunya secara
berturut-turut. Selisih antar suku kata dengan suku sebelumnya biasa disebut pembeda.
Barisan bilangan tersebut memiliki beda atau selisih 3 antara dua suku barisan yang berurutan.
Berarti, barisan bilangan tersebut merupakan barisan aritmetika.
Barisan bilangan tersebut memiliki beda atau selisih yang tetap antara dua suku barisan yang
berurutan, yaitu –4. Berarti, barisan bilangan tersebut merupakan barisan aritmetika.
Dari kedua uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa barisan aritmetika memiliki beda (sering
dilambangkan dengan b) yang tetap.
“Jika b bernilai positif maka barisan aritmetika itu dikatakan barisan aritmetika naik. Sebaliknya, Jika
b bernilai negatif maka barisan aritmetika itu disebut barisan arimetika turun”
Rumus
Barisan
Aritmatika
Sn = a+(n-1)b
Beda suatu barisan aritmetika dapat dicari dengan rumus:
Jawab:
Diketahui:
a = U1 = −8
b = U2 − U1
= −3 − (−8)
= −3 + 8
= 5
a. Nyatakanlah uang yang ditabung Ucok (dalam ribuan rupiah) untuk 8 bulan pertama.
b. Tentukan jumlah uang yang ditabung Ucok pada bulan ke-12.
Jawab :
a. Dalam ribuan rupiah, uang yang ditabung Ucok untuk 8 bulan pertama adalah sebagai berikut.
10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17
b. Diketahui : U1 = 10
b=1
S12 = a + (n – 1) b
= 10 + (12 – 1) 1
= 10 + 11
= 21
Jadi, uang yang ditabung Ucok pada bulan ke-12 adalah Rp21.000,00.
Jumlah n suku dari deret hitung
Jika a , a+b , a+2b , a+3b , a+4b , . . . .a+(n-1)b adalah barisan bilangan aritmatika maka bentuk
dari deret aritmatika adalah a+ (a+b) + ( a+2b) + (a+3b) + (a+4b) + . . . .
Rumus Jumlah deret aritmatika suku ke n adalah :
Jn = 1/2 n ( a+ Un ) atau Jn = 1/2n [ 2a + ( n – 1 ) b ]
Keterangan :
Jn = jumlah suku ke n
n = Banyaknya suku
b = rasio atau beda
Contoh soal :
4 + 9 + 14 + 19 + . . .
Dari deret bilangan diatas , tentukan S30 = . . ?
Penyelesaian :
Diketahui : a = 4 , b = 5
Un = a + ( n – 1 ) b
U30 = 4 + ( 30 -1 ) 5
= 4 + 29.5
= 4 + 145
= 149
maka , S30 adalah 149
Cara 1
Sn = 1/2 n ( a+ Un )
S30 = 1/2 . 30 ( 4 + 149 )
= 15 x 153
= 2295
Cara 2
Sn = 1/2n [ 2a + ( n – 1 ) b ]
S30 = 1/2 30 [ 2.4 + ( 30 – 1 ) 5 ]
= 15 [ 8 + 29 .5 ]
= 15 ( 8 + 145 )
= 15 ( 153 )
= 2295
DERET UKUR
Deret ukur adalah deret yang suku-sukunya dibedakan dengan perbandingan suku per-urutan
yang memiliki nilai tetap yang sering dinamakan dengan perbandingan/rasio (r )
Contoh soal:
Pada sebuah deret ukur diketahui bahwa suku pertamanya adalah 1 dan rasionya5. Berapakah
suku ke-8 deret tersebut?
Diketahui : a = 1 dan r = 5
Jawab:
Sn = a.r^(n-1)
S8 = 1.5^(8-1)
S8 = 5^(7)
S8 = 78.125
Sedangkan rumus jumlah n suku dari deret ukur
Jn = a – a rn / 1 – r atau Sn = a ( 1 – rn) / 1 – r , dengan r ≠ 1
Contoh soal:
Diketahui sebuah deret geoetri , dimana U3 = 18 , dan U6 = 486 . Tentukan :
a.) a dan r
b.) S10
Penyelesaian :
a.) U6 = 486 –> a.r 5= 486
U3 = 18 –> a.r2 = 18
U6 / U3 = 486 / 18 —–> a.r 5 / a.r2 = 486 / 18
r3 = 27
r = 3
a.r2 = 18
a.32 = 18
a.9 = 18
a=2
b.) Sn = a ( 1 – rn ) / 1 – r
S10 = 2 ( 1 – 310 ) / ( 1 – 3 )
S10 = 2 ( -59048 ) / ( -2 )
S10 = 59048