Anda di halaman 1dari 9

DERET

DERET HITUNG
Deret hitung adalah deret yang memiliki selisih bernilai konstan diantara suku-sukunya secara
berturut-turut. Selisih antar suku kata dengan suku sebelumnya biasa disebut pembeda.

Perhatikan uraian berikut!


Diketahui barisan bilangan:

Barisan bilangan tersebut memiliki beda atau selisih 3 antara dua suku barisan yang berurutan.
Berarti, barisan bilangan tersebut merupakan barisan aritmetika.

Diketahui barisan bilangan:

Barisan bilangan tersebut memiliki beda atau selisih yang tetap antara dua suku barisan yang
berurutan, yaitu –4. Berarti, barisan bilangan tersebut merupakan barisan aritmetika.
Dari kedua uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa barisan aritmetika memiliki beda (sering
dilambangkan dengan b) yang tetap.

“Jika b bernilai positif maka barisan aritmetika itu dikatakan barisan aritmetika naik. Sebaliknya, Jika
b bernilai negatif maka barisan aritmetika itu disebut barisan arimetika turun”
Rumus
Barisan
Aritmatika

Diketahui barisan bilangan aritmetika sebagai berikut.


U1, U2, U3, U4, U5, U6, ..., Un – 1 , Un

Dari barisan tersebut diperoleh


U1 = a (suku pertama dilambangkan dengan a)
U2 = U1 + b = a + b
U3 = U2 + b = (a + b) + b = a + 2b
U4 = U3 + b = (a + 2b) + b = a + 3b
U5 = U4 + b = (a + 3b) + b = a + 4b
U6 = U5 + b = (a + 4b) + b = a + 5b
 ...
Un = Un − 1 + b = (a + (n − 2) b ) + b = a + (n − 1) b

Jadi, rumus ke-n barisan aritmetika dapat ditulis sebagai berikut:

Sn = a+(n-1)b
Beda suatu barisan aritmetika dapat dicari dengan rumus:

1. Diketahui suatu barisan aritmetika :−8, −3, 2, 7, 12, 17, ...


Tentukan rumus suku ke-n yang berlaku pada barisan tersebut.

Jawab:
Diketahui:
a = U1 = −8
b = U2 − U1
   = −3 − (−8)
   = −3 + 8
   = 5

Jadi, rumus umum yang berlaku pada barisan tersebut adalah


Sn = a + (n − 1) b
      = −8 + (n − 1) 5
      = −8 + 5n − 5
      = 5n − 13
2. Setiap bulan, Ucok selalu menabung di bank. Pada bulan pertama, ia menabung sebesar
Rp10.000,00, bulan kedua ia menabung sebesar Rp11.000,00, bulan ketiga ia menabung sebesar
Rp12.000, 00. Demikian seterusnya, ia selalu menabung lebih Rp1.000,00 setiap bulannya.

a. Nyatakanlah uang yang ditabung Ucok (dalam ribuan rupiah) untuk 8 bulan pertama.
b. Tentukan jumlah uang yang ditabung Ucok pada bulan ke-12.

Jawab :
a. Dalam ribuan rupiah, uang yang ditabung Ucok untuk 8 bulan pertama adalah sebagai berikut.
10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17

b. Diketahui : U1 = 10
b=1
S12 = a + (n – 1) b
      = 10 + (12 – 1) 1
      = 10 + 11
      = 21
Jadi, uang yang ditabung Ucok pada bulan ke-12 adalah Rp21.000,00.
Jumlah n suku dari deret hitung

Jika a , a+b , a+2b , a+3b , a+4b , . . . .a+(n-1)b adalah barisan bilangan aritmatika maka bentuk
dari deret aritmatika adalah a+ (a+b) + ( a+2b) + (a+3b) + (a+4b) + . . . .
Rumus Jumlah deret aritmatika suku ke n  adalah :
Jn = 1/2  n ( a+ Un )  atau Jn = 1/2n [ 2a + ( n – 1 ) b ] 
Keterangan :
Jn = jumlah suku ke n
n = Banyaknya suku
b = rasio atau beda

Contoh soal :
4 + 9 + 14 + 19 + . . .
Dari deret bilangan diatas , tentukan S30 = . . ?
Penyelesaian :
Diketahui : a = 4 , b = 5
Un = a + ( n – 1 ) b
U30 = 4 + ( 30 -1 ) 5
= 4 + 29.5
= 4 + 145
= 149
maka , S30 adalah 149
Cara 1 
Sn = 1/2  n ( a+ Un )
S30 = 1/2 . 30 ( 4 + 149 )
= 15 x 153
= 2295

Cara 2
Sn = 1/2n [ 2a + ( n – 1 ) b ]
S30 = 1/2 30 [ 2.4 + ( 30 – 1 ) 5 ]
= 15 [ 8 + 29 .5 ]
= 15 ( 8 + 145 )
= 15 ( 153 )
= 2295
DERET UKUR

Deret ukur adalah deret yang suku-sukunya dibedakan dengan perbandingan suku per-urutan
yang memiliki nilai tetap yang sering dinamakan dengan perbandingan/rasio (r )

Rumus jumlah n suku pertama dalam deret geometri adalah :


Sn = a.r^n-1

Contoh soal:
Pada sebuah deret ukur diketahui bahwa suku pertamanya adalah 1 dan rasionya5. Berapakah
suku ke-8 deret tersebut?

Diketahui : a = 1 dan r = 5

Jawab:
Sn = a.r^(n-1)
S8 = 1.5^(8-1)
S8 = 5^(7)
S8 = 78.125
Sedangkan rumus jumlah n suku dari deret ukur
Jn = a – a rn  / 1 – r atau Sn = a ( 1 – rn) / 1 – r  , dengan r  ≠ 1

Contoh soal:
Diketahui sebuah deret geoetri , dimana U3 = 18 , dan U6 = 486 . Tentukan :
a.) a dan r
b.) S10
Penyelesaian :
a.) U6 = 486 –> a.r 5= 486
 U3      =     18  –>  a.r2  = 18
U6 / U3 = 486 / 18   —–>  a.r 5 /   a.r2  =  486 / 18
                                                     r3 = 27
                                                      r = 3
a.r2  = 18   
a.32  = 18
a.9 = 18
a=2
b.) Sn = a ( 1 – rn ) / 1 – r
S10 = 2 ( 1 – 310 ) / ( 1 – 3 )
S10 = 2 ( -59048  ) / ( -2 )
S10 = 59048

Anda mungkin juga menyukai