Anda di halaman 1dari 11

BARIS DAN DERET

ARITMATIKA DAN GEOMETRI

KELOMPOK 5:
 KADEK DWIANDRIYANI (19)
 KHRIS AMELIA(20)
 KOMANG PUTRI ARYANI (21)
 LUTFIAH MAZIDAH (22)

SMAN 1 Kalianda Propinsi Lampung Kabupaten Kab. Lampung


Selatan dengan alamat Jl. Kol Makmun Rasyid No. 149.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
1.2.Rumusan Masalah
1.3.Tujuan

BAB II
ISI

2.1.Barisan Dan Deret


2.2.Barisan Aritmatika Dan Geometri
2.3.Deret Aritmatika Dan Geometri
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Matematika adalah salah satu ilmu dasar, yang semakin dirasakan
interkasinya dengan bidang-bidang ilmu lainnya seperti ekonomi dan
teknologi. Peran matematika dalam interaksi ini terletak pada struktur
ilmu dan perlatan yang digunakan. Ilmu matematika sekarang ini
masih banyak digunakan dalam berbagai bidang seperti bidang
industri, asuransi, ekonomi, pertanian, dan di banyak bidang sosial
maupun teknik.
Oleh karena itu pembuatan makalah yang berjudul Baris dan Deret
Aritmatika ini dilatar belakangi untuk mempermudah proses belajar
mengajar mata kuliah matematika dasar serta untuk melatih pembaca
agar berfikir dalam menentukan pola bilangan, notasi sigma, jumlah
baris aritmatika serta dapat menghitung jumlah deret aritmatika.

1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang dipaparkan di atas,
pemakalah dapat merumuskan pembahasan sebagai berikut :
1.   Apa yang dimaksud dengan barisan dan deret ?
2.   Bagaimana menghitung dan menentukan jumlah baris aritmatika ?
3.   Bagaimana menghitung dan menentukan jumlah deret aritmatika ?

1.3  Tujuan
1.  Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pola bilangan, barisan
dan deret
2.  Untuk mengetahui cara menghitung barisan aritmatika
3.  Untuk mengetahui cara menghitung deret aritmatika
BAB II
ISI

2.1.Barisan Dan Deret


a.      Barisan
Barisan bilangan atau barisan, seperti telah dikemukakan di atas
adalah suatu urutan bilangan dengan aturan tertentu. Setiap bilangan
dalam suatu barisan disebut dengan suku yang disimbolkan
dengan U dan setiap suku digabungkan dengan tanda koma ( , ).
Bentuk umum sebuah barisan dapat ditulis :
U1, U2, U3, U4, ..., Un                                                                                                    Un = suku ke-
n
Contoh :
Tentukan lima buah suku pertama dari barisan yang memiliki
rumus suku ke-n sebagai berikut :
a)   Un = 2n – 1
Jawab :
Un = 2n – 1
U1 = 2(1) – 1 = 1
U2 = 2(2) – 1 = 3
U3 = 2(3) – 1 = 5
U4 = 2(4) – 1 = 7
U5 = 2(5) – 1 = 9
Jadi lima suku pertama barisan diatas adalah : 1, 3, 5, 7, 9

Contoh :
Tentukan lima buah suku pertama dari barisan yang memiliki
rumus suku ke-n sebagai berikut :
a)   Un = 2n – 1
Jawab :
Un = 2n – 1
U1 = 2(1) – 1 = 1
U2 = 2(2) – 1 = 3
U3 = 2(3) – 1 = 5
U4 = 2(4) – 1 = 7
U5 = 2(5) – 1 = 9
Jadi lima suku pertama barisan diatas adalah : 1, 3, 5, 7, 9
b.      Deret
Perhatikan kembali barisan U1, U2, U3, U4, ..., Un. Jika suku-suku
tersebut dijumlahkan dalam bentuk U1 + U2 + U3 + U4 + ... +
Un maka penjumlahan barisan tersebut dinamakan dengan Deret.
Jumlah suku-suku pada barisan hingga n suku pertama dinyatakan
dengan Sn. Misalnya jumlah 5 suku pertama ditulis S5 = U1 + U2 +
U3 + U4 + U5.
Contoh :
Diketahui suatu deret : 1 + 3 + 5 + ... hitunglah jumlah lima
suku yang pertama !
Jawab :
S5 = 1 + 3 + 5 + 7 + 9 = 25
2.2.Barisan Aritmatika
Barisan Aritmetika yaitu barisan yang suku-sukunya diperoleh
dengan menambahkan suatu bilangan tetap ke suku sebelumnya.
Bilangan tetap itu disebut beda atau selisih dan dilambangkan dengan
b, sedangkan suku yang pertama (U1) dilambangkan dengan a. 
b  = beda yang atau selisih
a  = suku pertama
n  = banyaknya suku
Un= suku ke-n= f(n)
Dengan notasi tersebut, bentuk barisan aritmatika secara umum
sebagai berikut:
Nilai Un : a, a+b, a+2b, a+3b, a+4b, a+5b,…
Nilai n   : 1    2      3       4         5        6

Contoh Soal :
1.      Diketahui barisan aritmetika  3, 8, 13, …
a.             Tentukan suku ke-10 dan rumus suku ke-n barisan tersebut!
Jawab :
a.       Dari barisan aritmetika 3, 8, 13, … diperoleh suku pertama a = 3
dan beda b = 8 – 3 = 5.
Un   = a + (n – 1)b
U10  = 3 + (10 – 1)5
 = 3 + 9 x 5
 = 3 + 45
 = 48
       Un   = a + (n – 1)b
              = 3 + (n – 1)5
              = 3 + 5n – 5
              = 5n – 2
2.      Suku ketiga sebuah barisan aritmatika adalah 11 dan suku ketujuh
adalah 19. Tentukan :
1)      Beda dan suku pertama
2)      Suku ke-n
3)      Suku ke-20
Jawab :
a.       U3 = 11 , U7 = 17
Un = a + ( n – 1 )b
U7 = a + 6b = 19
U3 = a + 2b = 11   -
4b = 8         b = 2
a + 2b = 11
a + 2(2)=11
a = 11-4 = 7
Jadi beda barisan aritmatika tersebut adalah 2 dan suku pertama
adalah 7.
b.      Un = a + (n – 1)b
     = 7 + (n – 1)2
     = 7 + 2n – 2
     = 2n + 5
c.       Un = 2n + 5
U20 =2(20) + 5
      = 45      
Contoh Soal :
1.      Diketahui barisan aritmetika  3, 8, 13, …
a.             Tentukan suku ke-10 dan rumus suku ke-n barisan tersebut!
Jawab :
a.       Dari barisan aritmetika 3, 8, 13, … diperoleh suku pertama a = 3
dan beda b = 8 – 3 = 5.
Un   = a + (n – 1)b
U10  = 3 + (10 – 1)5
 = 3 + 9 x 5
 = 3 + 45
 = 48
       Un   = a + (n – 1)b
              = 3 + (n – 1)5
              = 3 + 5n – 5
              = 5n – 2
2.      Suku ketiga sebuah barisan aritmatika adalah 11 dan suku ketujuh
adalah 19. Tentukan :
1)      Beda dan suku pertama
2)      Suku ke-n
3)      Suku ke-20
Jawab :
a.       U3 = 11 , U7 = 17
Un = a + ( n – 1 )b
U7 = a + 6b = 19
U3 = a + 2b = 11   -
4b = 8         b = 2
a + 2b = 11
a + 2(2)=11
a = 11-4 = 7
Jadi beda barisan aritmatika tersebut adalah 2 dan suku pertama
adalah 7.
b.      Un = a + (n – 1)b
     = 7 + (n – 1)2
     = 7 + 2n – 2
     = 2n + 5
c.       Un = 2n + 5
U20 =2(20) + 5
      = 45        

2.3.Deret Aritmatika
Deret aritmatika adalah penjumlahan suku-suku pada barisan
aritmatika. Jumlah nsuku pertama dari deret aritmatika dilambangkan
dengan Sn. Jumlah n suku pertama dari deret aritmatika ditentukan
dengan rumus sebagai berikut:
Hubungan Un dan Sn, Un = Sn – Sn – 1
Contoh :
Carilah jumlah 50 suku yang pertama dari deret aritmetika
2+3+4+…
Jawab:
a = 2 , b = 3 – 2 = 1 dan n = 50
S = .50 {2.2 + (50 - 1)1}
     = 25 (4 + 49)
     = 25(53)
     = 1325

  
Apa itu Barisan Geometri?
Barisan geometri atau sering diistilahkan “barisan ukur” adalah
barisan yang memenuhi sifat hasil bagi sebuah suku dengan suku
sebelumnya yang berurutan adalah bernilai konstan. Misal barisan
geometri tersebut adalah a,b, dan c maka c/b = b/a = konstan. Hasil
bagi suku yang berdekatan tersebut disebut dengan rasio barisan
geometri (r).
Misalkan sobat punya sebuah deret geometri
U1, U2, U3, …, Un-1, Un
Maka
U2/U1 = U3/U2=U4/U3 = … Un/Un-1 = r (konstan)
lalu bagaimana menetukan suku ke-n dari sebuah barisan geometri?
coba ambil contoh
U3/U2 = r maka U3 = U2. r = a.r.r = ar2
U4/U3 = r maka U4 = U3. r = a.r2.r = ar3 sejalan dengan
Un/Un-1 = r maka Un = Un-1. r = arn-2.r = arn-2+1 = arn-1
Rumus Suku ke-n dari barisan geometri dirumuskan
Un = arn-1
dengan a = suku awal dan r = rasio barisan geomteri

contoh soal
1.Tentukan suku ke 10 dari barisan 1/8, 1/4, 1/2, ….
jawab :
kalau ditanya suku ke lima atau suku yang masih ke-sekian yang
masih kecil mungkin kita bisa meneruskan barisan geometri tersebut
tapi kalau ditanyakan suku ke-10, ke-50, atau ke-100 akan sangat
merepotkan dan mau tidak mau harus pakai rumus di atas.
r = 1/4 : 1/8 = 1/4 x 8 = 2 –> rasio
a = 1/8
Un = arn-1 = 1/8 2(10-1) = 1/8 . 29 = 2-3. 29 =
26= 64

2.Sebuah amoeba dapat membelah diri menjadi 2 setiap 6 menit.


Pertanyaannya, Type equation here .berapakah jumlah amoeba setelah satu
jam jika pada awalnya terdapat 2 amoeba?
a=2
r=2
n = 1 jam/ 6 menit = 10
Un = arn-1
U10 = 2.210-1 = 210 = 1024 buah amoeba.
Apa itu Deret Geometri?
Deret geometri didefinisikan sebagai jumlah n buah suku pertama dari
barisan geometri. Nilai dari n suku pertama dari sebuah barisan
geometri dapat ditentukan dengan

Sn = a + ar + ar2 + ar3 +… + arn-2 + arn-1


r Sn = ar + ar2 + ar3 +… + arn-2 + arn-1 + arn    (keduanya kita
kurangkan)
———————————————————————————
Sn – rSn = a – arn
Sn (1-r) = a (1-rn)
Sn = a  (1-rn)/ (1-r)
dengan a = suku pertama dan r = rasio barisan geometri
Contoh Soal
tentukan jumlah 6 suku pertama dari barisan 1,3,9,…
Jawab
a=1
r = 3 dan n = 6
Sn = a  (1-rn)/ (1-r) = 1 (1-36) / (1-3) = 1 (1-729) / -2 = -728/-2 = 364

Sisipan pada Barisan Geometri

dalam barisan geometri dikenal adanya sisipan. Misalkan di antara p


dan q sobat sisipkan k buah bilangan dan terdjadi barisan geometri,
maka rasio barisan geometri adalah

Suku Tengah Barisan Geometri

jika U1, U2, U3, … Un merupakan barisan geometri dengan n ganjil


maka suku tengah barisan geometri tersebut adalah

Deret Geometri tak Hingga

Ketika sobat menjatuhkan bola bekel dari ketinggian satu meter dan
bola tersebut akan memantul ke atas sejauh 0,8 tinggi jatuh
sebelumnya berpa jarak yang ditempuh bola bekel tersebut hingga
berhenti? heheh susah ya. Itu adalah contoh dari deret geomerti tak
hingga yaitu deret yang banyak suku-sukunya tak terhingga. Jumlah
suku-suku dari deret tak hingga ada kemungkinan hingga tau tak
hingga. Jika deret itu hingga maka deretnya disebut deret konvergen
dan jika tak hingga disebut dere divergen. Gampangnya jika jumlah
deret tak hingga menuju ke suatu harga tertentu yang berhingga maka
disebut konvergen (mengerucut). Sebaliknya, deret geometri yang
menuju bilangan tak hinggaa disebut divergen.
Deret tak hingga yang rasionya r ≥ 1 atau r ≤ 1 disebut deret divergen
dan yang mempuyai rasio -1< r < 1 disebut deret konvergen. Untuk
menghitung deret tak hingga ada dua rumus tergantung pada nilai r

nama deret rasio (r) rumus


r ≥ 1 atau
divergen s=∞
r ≤ 1
s = a/ 1-
konvergen -1< r < 1
r

Contoh Soal
Tentukan jumlah suku-suku deret geometri tak hingga dari 1 + 0,5 + 0,25 + 0,125 + ….
Jawab
a=1
r = 0,5
S∞ = a/1-r = 1/1-0,5 = 1/0,5 = 2

BAB III
PENUTUP

3.1.Kesimpulan
1.      Barisan bilangan adalah suatu urutan bilangan dengan aturan
tertentu yang masing-masing bilangan dalam urutan tersebut disebut
suku dan setiap suku digabungkan dengan tanda koma ( , ). Bentuk
umum barisan bilangan U1, U2, U3, U4, ..., Un
2.      Deret bilangan adalah penjumlahan dari suku-suku suatu barisan,
bentuk umum deret yaitu U1 + U2 + U3 + U4 + ... + Un
3.      Baris aritmetika adalah suatu barisan bilangan yang memiliki
selisih dua suku yang berurutan selalu tetap. Rumus suku ke-n baris
aritmetika Un = a + (n – 1)
4.      Deret aritmatika memiliki rumus jumlah suku pertama Sn =  n {2a
+ (n – 1)b}

Anda mungkin juga menyukai