NIM : 1401420073
Barisan adalah suatu susunan bilangan yang dibentuk menurut suatu urutan tertentu.
Bilangan-bilangan yang tersusun tersebut disebut suku. Setiap bilangan dalam barisan
merupakan suku dalam barisan. Jika barisan yang suku berurutannya mempunyai tambahan
bilangan yang tetap, maka barisan ini disebut barisan aritmetika. Jika barisan yang suku
berurutannya mempunyai kelipatan bilangan tetap, maka disebut barisan geometri.
Contoh barisan:
1,2,3,4,5,6
5,10,15,20,25
Contoh deret:
1+2+3+4+5+6
5+10+15+20+25
Deret dapat dinyatakan dalam notasi sigma. Berikut sifat notasi sigma:
1. BARISAN DAN DERET ARITMATIKA
Barisan aritmetika merupakan barisan bilangan dengan pola yang tetap berdasarkan operasi
penjumlahan dan pengurangan. Adapun bentuk barisan aritmetika adalah sebagai berikut.
Selisih antara dua suku bernilai tetap berurutan pada barisan aritmetika disebut beda
yang dilambangkan dengan b. Rumus untuk menentukan beda pada barisan aritmetika adalah
sebagai berikut.
b = beda;
Un= suku ke-n;
Un-1= suku sebelum suku ke-n; dan
n= banyaknya suku.
Contoh:
2, 4, 6, 8, 10
Barisan tersebut merupakan barisan aritmatika karena selisih dari setiap suku yang
berurutan selalu sama/tetap, yaitu 4 – 2 = 6 – 4 = 8 – 6 = 10 – 8 = 2. Nilai: 2 inilah
yang dinamakan beda, jadi b = 2.
Akibat dari rumus suku ke-n tersebut, dapat diperoleh:
U1, U2, U3, …, Un-2, Un-1, Un
a, a+b, a+2b, …, a+n-3b, a+n-2b, a+n-1b
Un = a + (n – 1)b
Keterangan:
Contoh soal:
3. Diketahui suatu barisan aritmatika suku pertamanya adalah 4 dan suku ke-
20 adalah 61. Tentukan beda barisan aritmatika tersebut!
Jawab:
Diketahui: a = 4, U20 = 61, maka beda barisan?
U20 = 4 + (20-1) b
19 b = 61 – 4
57
b=
19
b=3
Jika barisan aritmatika mempunyai banyak suku (n) ganjil, dengan suku pertama a,
dan suku terakhir Un maka suku tengah Ut dari barisan tersebut adalah sebagai berikut:
Ut = ½ (a + Un)
Contoh Soal 1
Diketahui barisan aritmatika 3, 7, 11, 15, ... , 203
a. Tentukan suku tengah barisan tersebut
b. Suku ke berapakah suku tengah tersebut
Jawab :
a. Suku tengah barisan tersebut adalah
Ut=a+Un2=3+2032=103
Contoh 2
Diketahui banyaknya suku barisan aritmatika adalah 53. Jika suku pertamanya 5 dan suku
tengahnya 57, tentukan suku ke-20 !
Jawab :
Diketahui : n = 53, a = 5 dan Ut = 57
t = (n + 1)/2 = (53 + 1)/2 = 27
Jadi, U27 = 57
U27 = a + 26b
57 = 5 + 26b
52 = 26b
b = 2
Contoh 3
Tentukan suku tengah dari barisan 2,4,6,..,..,...,14 !
a=2
Un = 14
Utengah = 1/2 ( a + Uterakhir )
Kemudian kita masukan semua hal yang diketahui pada soa ke dalam rumus, maka :
Utengah = 1/2 ( a + Uterakhir )
Utengah = 1/2 ( 2 + 14)
Utengah = (1/2) x 16
Utengah = 8
Jadi suku tengah dari barisan 2,4,6,..,..,...,14 adalah 8
Contoh 4
Diketahui suatu barisan Aritmatika dengan U3 + U9 + U11 = 75. Suku tengah barisan tersebut
adalah 68 dan banyak sukunya adalah 43, maka U43 = ?
Sehingga
Contoh 5
Diketahui barisan aritmatika 5, 8, 11, ..., 125, 128, 131. Suku tengahnya adalah......
Pembahasan:
Barisan aritmatika: 5, 8, 11, ..., 125, 128, 131
Suku pertama, a = 5
beda, b = 8 - 5 = 3
Suku ke-n = 131
Suku tengah, Ut = 1/2(a + Un)
= 1/2 (5 + 131)
= 1/2 (136)
= 68
Apabila antara dua suku barisan aritmatika disisipkan k buah bilangan (suku baru)
sehingga membentuk barisan aritmatika baru, beda dan banyak suku dari barisan tersebut
akan berubah sesuai rumusan berikut.
Keterangan:
Contoh:
Antara bilangan 20 dan 16 disisipkan 11 bilangan sehingga bersama kedua bilangan semula
terjadi deret hitung. Maka jumlah deret hitung yang terjadi adalah ….
Antara bilangan 20 dan 116 disisipkan 11 bilangan sehingga bersama kedua bilangan semua
terjadi deret hitung. Maka jumlah deret hitung yang terjadi adalah. . .
Pembahasan:
Deret hitung (deret aritmetika) = 20 + 116, berarti n = 2
Deret aritmetika setelah sisipan = 20 + . . . + 111, dengan k = 11 sisipan
Banyak suku baru, n' = n + (n - 1)k
n' = 2 + (1).11
n' = 13
n
Sn = (a + Un)
2
Atau
n
Sn = (2a + (n – 1)b)
2
Keterangan:
Contoh 1
1+3+5+ …. +999
Tentukan Sn = ?
Jawab:
Contoh 2
Dari sebuah deret hitung diketahui suku ketiga sama dengan 9, sedangkan jumlah suku
kelima dan ketujuh sama dengan 36. Jumlah 10 suku pertama adalah...
Pembahasan:
Un = a + 2b = 9 ......................................(1)
U5 + U7 = 36
⇔ (a + 4b) + (a + 6b) = 36
⇔ 2a + 10b = 36
⇔ a + 5b = 18......................................(2)
Contoh 3
Jumlah semua bilangan-bilangan bulat di antara 100 dan 300 yang habis dibagi 5 adalah....
Pembahasan:
Barisan bilangan di antara 100 dan 300 yang habis dibagi 5 adalah 105, 110, 115,..., 295
Suku pertama (a) = 105, beda (b) = 5 dan Un = 295
Un = a + (n - 1)b
⇔ 295 = 105 + (n - 1).5
⇔ 295 = 105 + 5n - 5
⇔ 295 = 100 + 5n
⇔ 5n = 295 - 100
⇔ 5n = 195
⇔ n = 195/5 = 39
Sn = n/2 (a + Un)
S39 = 39/2 (105 + 295)
= 39/2 (400)
= 7.800
Jadi, jumlah semua bilangan diantara 100 dan 300 yang habis dibagi 5 adalah 7.800
Contoh 1
Diketahui sebuah barisan geometri : 3, 9, 27, 81, 243. Berapakah rasio barisan geometri tersebut
Keterangan:
r merupakan rasio.
Contoh 1
Ada Sebuah barisan geometri yang untuk mencari suku Un.cari dan hitunglah suku Un yang
ke 10 dari barisan 1/8, 1/4, 1/2,…. Tersebut!
a = 1/8
Un = arn – 1
Diketahui sebuah barisan geometri 3, 6, 12....maka suku ketujuh dari barisan geometri
tersebut :
a=3
r=2
Un = ar(n-1)
⇒ 3.2(7-1)
⇒ 3.2(7-1)
⇒ 192
Contoh 3
Diketahui barisan geometri dengan U5 = 6 dan U9 = 24. Maka suku ke-4 barisan tersebut
adalah ...
Un = ar(n-1)
U5 = ar(5-1)
6 = ar4
U9 = ar(9-1)
24 = ar8
24 = ar4 . r4
24 = 6 . r4
24/6 = r4
r4 = 4
r = 4√4
r = 4¼
r = 22.¼
r = 2½
r = √2
U4 = ar4-1
U4 = ar3
U4 = 3/ 2 (√2)3
U4 = 3/ 2 (2√2)
U4 = 3√2
Suku Tengah Barisan Geometri
Apabila suatu barisan geometri memiliki banyak suku (n) ganjil, suku pertama a, serta
suku terakhir Un maka suku tengah Ut dari barisan tersebut ialah sebagai berikut. Rumus suku
tengah barisan geometri:
Contoh 1
Diketahui suku pertama barisan geometri adalah 5. Sedangkan suku terakhirnya 5120. Berapa
nilai suku tengahnya?
a=5
Un = 5120
Ut = √(a .Un )
Ut = √(5 .5120) = √25600 = 160
Contoh 2
Untuk menyelesaikan soal seperti ini kita harus menemukan dulu semua hal yang diketahui
pada soal, maka :
Uawal = 5
Uakhir = 5120
Setalah kita menemukan semua hal yang telah diketahui pada soal, kemudian kita cari
perintahnya apa, maka :
Kemudian kita masukan semua hal yang diketahui ke dalam rumus, maka :
Utengah = √( 5 x 5120 )
Utengah = √( 5 x 5120 )
Utengah = √25.600
Utengah =160
Sisipan pada Barisan Geometri
Apabila diantara dua suku barisan geometri disisipkan k buah suku sehingga akan
terbentuk barisan geometri baru sehingga rasio barisan geometri sesudah disisipkan k buah
suku akan mengalami perubahan. Rasio dari barisan geometri sesudah disisipkan k buah suku
ialah seperti berikut ini:
Keterangan:
Banyak suku dari barisan geometri yang disisipkan k buah suku juga akan mengalami
perubahan, menjadi seperti yang ada di bawah ini:
n’ = n + (n – 1)k
Keterangan:
Contoh soal:
Diberikan barisan geometri 1, 8, 64, 512. Diantara dua suku berurutan disisipkan 2 bilangan
sehingga membentuk barisan geometri baru. Tentukanlah rasio dan barisan pada geometri
baru! r = 8, k =2
r ' =k +1√ r
r ' =2 +1√ 8
r ' = √3 8
r ' =2
n
a ar
Jn =
1 r
n
a(1 r )
Jn = , (r 1)
1 r , berlaku jika r > 1.
n
a( r 1)
Jn =
r 1
Bentuk terakhir ini sering pula disebut rumus untuk jumlah
n suku pertama deret
Keterangan:
a = Suku pertama
r = Rasio
n = Banyak suku
Contoh 1
Jumlah 6 suku pertama deret geometri 2 + 6 + 18 + … adalah …
Diketahui: a = 2
r=3
ditanyakan
Jawab:
Suatu deret geometri yang banyak unsur-unsur atau suku-sukunya tak hingga. Sebagai
akibatnya tentu saja rumus umum jumlah n suku barisan geometri tak hingga berbeda dengan
rumus umum jumlah n suku deret geometri. Adapun bentuk umum deret geometri tak hingga
dapat ditulis dalam bentuk berikut (akibat dari bentuk baku deret geometri)
a + ar + ar2 + ar3 + …
Dan:
dengan syarat r < -1 atau r > 1.
Kemudian hasil limit tersebut dapat dimasukan kedalam perhitungan deret sebagai:
Dan:
Deret geometri tak hingga divergen adalah suatu deret yang jika penjumlahan dari
suku-sukunya tidak terbatas atau nilai bilangannya semakin membesar dan tidak bisa dihitung
jumlahnya. Deret geometri tak hingga dikatakan divergen jika dan hanya jika |r| ≥ 1. Deret
divergen tidak mempunyai jumlah.
Deret geometri tak hingga bersifat konvergen jika penjumlahan dari suku-sukunya
menuju atau mendekati suatu bilangaan tertentu. Deret geometri tak hingga
dikatakan konvergen dan mempunyai jumlah jika dan hanya jika |r| < 1.
Deret geometri tak hingga konvergen merupakan suatu deret di mana nilai
bilangannya semakin lama nilainya semakin mengecil dan ujungnya akan mendekati angka 0.
Hal ini membuat deret geometri tak hingga konvergen dapat dihitung jika ditanyakan jumlah
seluruhnya. Syarat terlebih dahulu jika kamu bertemu dengan deret geometri tak hingga
konvergen, yaitu rasionya atau pengalinya harus antara -1 sampai 1 (-1 > r > 1) dan ini
berlaku untuk negatif dan positif.
Contoh:
Jumlah dari suatu deret tak hingga adalah suatu nilai yang dituju Sn (jumlah parsial
deret tersebut), ketika n bertambah besar menuju tak hingga. Dengan kata lain, jumlah dari
suatu deret tak hingga adalah limit dari jumlah parsial deret tersebut. Dalam notasi limit kita
tulis S=nlim
→∞
Sn
Dengan demikian, jumlah dari deret geometri tak hingga dapat dinyatakan sebagai
a(1−r n)
S= lim
n→∞ 1−r
Jika |r| < 1 maka limit dari rn untuk n menuju tak hingga akan sama dengan nol. Akibatnya,
a(1−r n) a
S= lim =
n→∞ 1−r 1−r
Contoh Soal
Jawaban:
atau
1 1 1
1 + + + + ...
2 4 2
Jawab :
1
a = 1 dan r =
2
Jumlah deret tak hingga tersebut adalah
1
a
S= = 1 =2
(1−r)
2
3.
DAFTAR REFERENSI
M Imron. 2011. Modul Pola, Barisan, dan Deret Bilangan. Universitas Gunadharma.
Dapat diunduh di : https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://imron.hadi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/6
8523/BARISAN%2BDAN
%2BDERET.pdf&ved=2ahUKEwj2o5LW6KHtAhVDfH0KHeMyA9IQFjAAegQIAxAC
&usg=AOvVaw1lqxe6mR68tPGSm0fYhdY9
Ina A. Modul Barisan dan Deret Universitas Gunadharma. Dapat diunduh di :
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://ina_agustina.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/
46731/BARISAN%2BDAN
%2BDERET.pdf&ved=2ahUKEwj2o5LW6KHtAhVDfH0KHeMyA9IQFjABegQIAxAJ
&usg=AOvVaw1s0kY4n5Hs8PfsNBkxoPH5
H Karso. Barisan dan Deret ( Pembelajaran Matematika SMA). UPI. Dapat diunduh di :
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MAT
EMATIKA/195509091980021-
KARSO/ALJABAR_SMA_2.pdf&ved=2ahUKEwj2o5LW6KHtAhVDfH0KHeMyA9IQ
FjACegQIEBAB&usg=AOvVaw39XuA9y4jEoN3zWQWGL8YM
nn. 2017. Modul Matematika Barisan dan Deret Universitas Negeri Manado. Dapat
diunduh di : https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://navelmangelep.files.wordpress.com/2011/12/modul
-aljabar-kelas-xii-semester-2-standar-komp-
4.pdf&ved=2ahUKEwixx7iB6qHtAhVaSX0KHUJjDQc4ChAWMAJ6BAgDEAE&usg=
AOvVaw18HIYHJMTlSvdcwJtGVhiN