Anda di halaman 1dari 20

Nama : Anike Dyah Ayu Suryandani

NIM : 1401420073

BARISAN DAN DERET

Barisan adalah suatu susunan bilangan yang dibentuk menurut suatu urutan tertentu.
Bilangan-bilangan yang tersusun tersebut disebut suku. Setiap bilangan dalam barisan
merupakan suku dalam barisan. Jika barisan yang suku berurutannya mempunyai tambahan
bilangan yang tetap, maka barisan ini disebut barisan aritmetika. Jika barisan yang suku
berurutannya mempunyai kelipatan bilangan tetap, maka disebut barisan geometri.

Contoh barisan: 

1,2,3,4,5,6
5,10,15,20,25

Deret merupakan suatu penjumlahan dari anggota-anggota sebuah barisan. Deret


adalah penjumlahan suku-suku dari suatu barisan. Jika suatu barisan di-simbolkan dengan:
U1, U2, U3, . . . Un, maka U1 + U2 + U3 + . . . + Un adalah disebut deret.

Contoh deret:

1+2+3+4+5+6
5+10+15+20+25

Deret dapat dinyatakan dalam notasi sigma. Berikut sifat notasi sigma:
1. BARISAN DAN DERET ARITMATIKA

1.1 BARISAN ARITMATIKA

Barisan aritmetika merupakan barisan bilangan dengan pola yang tetap berdasarkan operasi
penjumlahan dan pengurangan. Adapun bentuk barisan aritmetika adalah sebagai berikut.

Selisih antara dua suku bernilai tetap berurutan pada barisan aritmetika disebut beda
yang dilambangkan dengan b. Rumus untuk menentukan beda pada barisan aritmetika adalah
sebagai berikut. 

b = beda;
Un= suku ke-n;
Un-1= suku sebelum suku ke-n; dan
n= banyaknya suku.

Contoh:
2, 4, 6, 8, 10
Barisan tersebut merupakan barisan aritmatika karena selisih dari setiap suku yang
berurutan selalu sama/tetap, yaitu 4 – 2 = 6 – 4 = 8 – 6 = 10 – 8 = 2. Nilai: 2 inilah
yang dinamakan beda, jadi b = 2.
Akibat dari rumus suku ke-n tersebut, dapat diperoleh:
U1, U2, U3, …, Un-2, Un-1, Un
 a, a+b, a+2b, …, a+n-3b,   a+n-2b,   a+n-1b

Rumus Barisan Aritmatika:

Un = a + (n – 1)b

Keterangan:

Un = Suku ke-n


a    = Suku pertama(U1)
b    = Beda/Selisih
n    = Banyak suku

Contoh soal:

1. Diketahui barisan aritmatika sebagai berikut: 5, 8, 11, … Tentukan:


Nilai suku ke-15 !
Jawab:
Barisan diatas, b = 3, sehingga
Un = a + (n-1) b,
U15 = 5 + (15-1) 3
U15 = 47
2. Suku pertama dari barisan aritmatika adalah 5 dan bedanya = 6, suku ke-
10 dari barisan aritmatika tersebut adalah …
Jawab:
Diketahui; a = 5 dan b = 6, maka :
U10 = 5 + (10-1) 6
U15 = 59

3. Diketahui suatu barisan aritmatika suku pertamanya adalah 4 dan suku ke-
20 adalah 61. Tentukan beda barisan aritmatika tersebut!
Jawab:
Diketahui: a = 4, U20 = 61, maka beda barisan?
U20 = 4 + (20-1) b
19 b = 61 – 4
57
b=
19
b=3

Suku Tengah Barisan Aritmatika

Jika barisan aritmatika mempunyai banyak suku (n) ganjil, dengan suku pertama a,
dan suku terakhir Un maka suku tengah Ut dari barisan tersebut adalah sebagai berikut:

Ut = ½ (a + Un)

Contoh Soal 1
Diketahui barisan aritmatika 3, 7, 11, 15, ... , 203
a.   Tentukan suku tengah barisan tersebut
b.   Suku ke berapakah suku tengah tersebut

Jawab :
a.   Suku tengah barisan tersebut adalah
      Ut=a+Un2=3+2032=103

b.   Berdasarkan rumus suku ke-t, maka


      Ut = a + (t - 1)b
      103 = 3 + (t - 1)4
      103 = 3 + 4t - 4
      104 = 4t
      t = 26
      Jadi, suku tengahnya adalah suku ke-26

 Contoh 2 
Diketahui banyaknya suku barisan aritmatika adalah 53. Jika suku pertamanya 5 dan suku
tengahnya 57, tentukan suku ke-20 !

Jawab :
Diketahui : n = 53, a = 5 dan Ut = 57
t = (n + 1)/2 = (53 + 1)/2 = 27
Jadi, U27 = 57

U27 = a + 26b
57 = 5 + 26b
52 = 26b
b = 2

Suku ke-20 adalah


U20 = a + 19b
U20 = 5 + 19(2)
U20 = 43

Contoh 3
Tentukan suku tengah dari barisan 2,4,6,..,..,...,14 !
a=2
Un = 14
Utengah = 1/2 ( a + Uterakhir )
Kemudian kita masukan semua hal yang diketahui pada soa ke dalam rumus, maka :
Utengah = 1/2 ( a + Uterakhir )
Utengah = 1/2 ( 2 + 14)
Utengah = (1/2) x 16
Utengah = 8
Jadi suku tengah dari barisan  2,4,6,..,..,...,14 adalah 8

Contoh 4
Diketahui suatu barisan Aritmatika dengan U3 + U9 + U11 = 75. Suku tengah barisan tersebut
adalah 68 dan banyak sukunya adalah 43, maka U43 = ?

Karena ada 43 suku, maka suku yang di tengah merupakan suku ke

Sehingga

Dengan mengeliminasi persamaan pertama dan kedua, kita peroleh

Jadi, a = 5, dan b = 3, sehingga

Contoh 5
Diketahui barisan aritmatika 5, 8, 11, ..., 125, 128, 131. Suku tengahnya adalah......
Pembahasan:
Barisan aritmatika: 5, 8, 11, ..., 125, 128, 131
Suku pertama, a = 5
beda, b = 8 - 5 = 3
Suku ke-n = 131
Suku tengah, Ut = 1/2(a + Un)
= 1/2 (5 + 131)
= 1/2 (136)
= 68

Sisipan pada Barisan Aritmatika

Apabila antara dua suku barisan aritmatika disisipkan k buah bilangan (suku baru)
sehingga membentuk barisan aritmatika baru, beda dan banyak suku dari barisan tersebut
akan berubah sesuai rumusan berikut.

Keterangan:

b’= beda barisan aritmetika baru;


b= beda barisan aritmetika lama;
k= banyak bilangan yang disisipkan;
n‘= banyak suku barisan aritmetika baru; dan
n= banyak suku barisan aritmetika lama.
Perlu diingat bahwa suku pertama barisan baru sama dengan suku pertama barisan lama

Contoh:

Antara bilangan 20 dan 16 disisipkan 11 bilangan sehingga bersama kedua bilangan semula
terjadi deret hitung. Maka jumlah deret hitung yang terjadi adalah ….

Antara bilangan 20 dan 116 disisipkan 11 bilangan sehingga bersama kedua bilangan semua
terjadi deret hitung. Maka jumlah deret hitung yang terjadi adalah. . .

Pembahasan:
Deret hitung (deret aritmetika) = 20 + 116, berarti n = 2
Deret aritmetika setelah sisipan = 20 + . . . + 111, dengan k = 11 sisipan
Banyak suku baru, n' = n + (n - 1)k
n' = 2 + (1).11
n' = 13

Sn ' = n'/2 (a + Un )


Sn ' = 13/2 (20 + 116)
Sn ' = 13/2 (136)
Sn ' = 884
Jadi, jumlah deret aritmatika setelah sisipan adalah 884

1.2 DERET ARITMATIKA

Merupakan suatu penjumlahan antar suku-suku dari sebuah barisan aritmatika. Deret


aritmatika sudah pasti divergen, karena suku-sukunya tidak pernah menuju ke suatu bilangan
tertentu, melainkan terus bertambah besar (b > 0) atau bertambah kecil (b < 0). Sehingga,
jumlah tak hingga suku-sukunya tidak ada (±∞). Perhatikan barisan aritmetika berikut :

• 3, 6, 9, 12, 15, 18, ... , Un


Jika dijumlahkan, barisan tersebut terbentuklah deret aritmetika sebagai berikut.
3 + 6 + 9 + 12 + 15 + 18 + ... + Un
Rumus :

n
Sn = (a + Un)
2

Atau

n
Sn = (2a + (n – 1)b)
2

Keterangan:

Sn  = Jumlah n suku pertama


Un = Suku ke-n
a    = Suku pertama
b    = Beda/Selisih
n    = Banyak suku

Contoh 1

1+3+5+ …. +999

Tentukan Sn = ?

Jawab:

Un=999, a=1, b=2


Un = a + (n-1)b
999 = 1 + (n-1)2
999 = 1 +2n -2
999 = 2n -1
1000 = 2n
500 = n

Sn =  n/2 (2a + (n-1)b)


Sn = 500/2 (2.1 + (500-1)2)
Sn = 500/2 (2 + 1000 – 2)
Sn = 250 (1000)
Sn = 250.000

Contoh 2

Dari sebuah deret hitung diketahui suku ketiga sama dengan 9, sedangkan jumlah suku
kelima dan ketujuh sama dengan 36. Jumlah 10 suku pertama adalah...
Pembahasan:
Un = a + 2b = 9 ......................................(1)
U5 + U7 = 36
⇔ (a + 4b) + (a + 6b) = 36
⇔ 2a + 10b = 36
⇔ a + 5b = 18......................................(2)

Eliminasi persamaan (1) dan (2) diperoleh:


a + 2b = 9
a + 5b = 18 -
-3b = -9
b = -9/-3
b=3

Subtitusi nilai b = 3 ke persamaan (1) diperoleh:


a + 2b = 9
a = 9 - 2b
a = 9 - 2.3
a=3

Sn = n/2 {2a + (n - 1)b}


S10 = 10/2 {2.3 + (10 - 1).3}
S10 = 5 . (33)
S10 = 165
Jadi, jumlah 10 suku pertamanya adalah 165

Contoh 3

Jumlah semua bilangan-bilangan bulat di antara 100 dan 300 yang habis dibagi 5 adalah....
Pembahasan:
Barisan bilangan di antara 100 dan 300 yang habis dibagi 5 adalah 105, 110, 115,..., 295
Suku pertama (a) = 105, beda (b) = 5 dan Un = 295
Un = a + (n - 1)b
⇔ 295 = 105 + (n - 1).5
⇔ 295 = 105 + 5n - 5
⇔ 295 = 100 + 5n
⇔ 5n = 295 - 100
⇔ 5n = 195
⇔ n = 195/5 = 39

Sn = n/2 (a + Un)
S39 = 39/2 (105 + 295)
= 39/2 (400)
= 7.800
Jadi, jumlah semua bilangan diantara 100 dan 300 yang habis dibagi 5 adalah 7.800

2. BARISAN DAN DERET GEOMETRI


2.1 BARISAN GEOMETRI
Barisan Geometri merupakan suatu barisan dengan pembanding antara dua suku
berurutan yang selalu bersifat tetap. barisan geometri jika dan hanya jika hasil bagi tiap
suku dengan suku sebelumnya selalu tetap (definisi). Hasi bagi yang tetap ini disebut rasio
dan disingkat dengan r.
Keterangan:
r    = Rasio
n    = Banyak suku

Contoh 1
Diketahui sebuah barisan geometri : 3, 9, 27, 81, 243. Berapakah rasio barisan geometri tersebut

ambil dua bilangan terakhir yaitu : 81 dan 243, maka:


Un = 243
U(n-1) = 81
Sehingga nilai rasio (r) :
r = Un /U(n-1) = 243/ 81 = 3

Rumus Suku ke-n pada Barisan Geometri

Keterangan:

 Un merupakan suku ke-n.

 a merupakan suku pertama.

 r merupakan rasio.

 n merupakan banyak suku.

Contoh 1

Ada Sebuah barisan geometri yang untuk mencari suku Un.cari dan hitunglah suku Un yang
ke 10 dari barisan 1/8, 1/4, 1/2,…. Tersebut!

r = 1/4 : 1/8 = 1/4 x 8 = 2 (rasionya)

a = 1/8

Un = arn – 1

Un = 1/8 . 2 (10 – 1) = 1/8 . 29 = 2 – 3 . 29 = 26 = 64

Jadi, suku Un yang ke 10 tersebut adalah = 64 


Contoh 2

Diketahui sebuah barisan geometri 3, 6, 12....maka suku ketujuh dari barisan geometri
tersebut :

a=3
r=2
Un = ar(n-1)
⇒ 3.2(7-1)
⇒ 3.2(7-1)
⇒ 192

Contoh 3

Diketahui barisan geometri dengan U5 = 6 dan U9 = 24. Maka suku ke-4 barisan tersebut
adalah ...

Un = ar(n-1)

U5 = ar(5-1)
6 = ar4

U9 = ar(9-1)
24 = ar8
24 = ar4 . r4
24 = 6 . r4
24/6 = r4
r4 = 4
r = 4√4
r = 4¼
r = 22.¼
r = 2½
r = √2

Masukkan nilai r pada U5:


6 = ar4
6 = a(√24)
6 = a(4)
a = 3/ 2

U4 = ar4-1
U4 = ar3
U4 = 3/ 2 (√2)3
U4 = 3/ 2 (2√2)
U4 = 3√2
Suku Tengah Barisan Geometri

Apabila suatu barisan geometri memiliki banyak suku (n) ganjil, suku pertama a, serta
suku terakhir Un maka suku tengah Ut dari barisan tersebut ialah sebagai berikut. Rumus suku
tengah barisan geometri:

Contoh 1

Diketahui suku pertama barisan geometri adalah 5. Sedangkan suku terakhirnya 5120. Berapa
nilai suku tengahnya?
a=5
Un = 5120
Ut = √(a .Un )
Ut = √(5 .5120) = √25600 = 160

Contoh 2

Tentukan nilai tengah dari 5, 10, 20, 40, ... , 5120!!!!

Untuk menyelesaikan soal seperti ini kita harus menemukan dulu semua hal yang diketahui
pada soal, maka :

Uawal = 5

Uakhir = 5120

Setalah kita menemukan semua hal yang telah diketahui pada soal, kemudian kita cari
perintahnya apa, maka :

Utengah = .... ???

Kemudian kita masukan semua hal yang diketahui ke dalam rumus, maka :

Utengah = √( Uawal x Uakhir )

Utengah = √( 5 x 5120 )

Utengah = √( 5 x 5120 )

Utengah = √25.600

Utengah =160
Sisipan pada Barisan Geometri

Apabila diantara dua suku barisan geometri disisipkan k buah suku sehingga akan
terbentuk barisan geometri baru sehingga rasio barisan geometri sesudah disisipkan k buah
suku akan mengalami perubahan. Rasio dari barisan geometri sesudah disisipkan k buah suku
ialah seperti berikut ini:

Keterangan: 

r’ merupakan rasio barisan geometri setelah disisipkan k buah suku.


k merupakan banyak suku yang disisipkan.

Banyak suku dari barisan geometri yang disisipkan k buah suku juga akan mengalami
perubahan, menjadi seperti yang ada di bawah ini:

n’ = n + (n – 1)k 

Keterangan: 

n’ merupakan banyak suku barisan geometri baru.


n merupakan banyak suku barisan geometri lama.

Contoh soal:

Diberikan barisan geometri 1, 8, 64, 512. Diantara dua suku berurutan disisipkan 2 bilangan
sehingga membentuk barisan geometri baru. Tentukanlah rasio dan barisan pada geometri
baru! r = 8, k =2

r ' =k +1√ r

r ' =2 +1√ 8

r ' = √3 8

r ' =2

Barisan geometri baru = 1, 2, 4, 8, …,512

2.2 DERET GEOMETRI


Merupakan jumlah dari suku-suku barisan geometri. Deret geometri bagi n suku
pertama dinotasikan dengan huruf Sn. Jika barisan geometrinya dinyatakan dalam bentuk
baku, yaitu

a, ar, ar2, ar3, …, arn - 1


Maka deret geometrinya adalah
a + ar + ar2, ar3 + … + arn – 1
Misalkan Jn (Sn) adalah notasi yang kita pakai untuk menyatakan jumlah n suku pertama
suatu barisan geometri, maka

Jn = a + ar + ar2 + ar3 + … + arn – 1


r Jn = ar + ar2 + ar3 + … + arn – 1 + arn -
(1 – r) Jn = a - arn

n
a ar
Jn =
1 r
n
a(1 r )
Jn = , (r 1)
1 r , berlaku jika r > 1.
n
a( r 1)
Jn =
r 1
Bentuk terakhir ini sering pula disebut rumus untuk jumlah
n suku pertama deret

Keterangan:

 Sn = Jumlah n suku pertama

 a    = Suku pertama

 r    = Rasio

 n    = Banyak suku

Contoh 1
Jumlah 6 suku pertama deret geometri 2 + 6 + 18 + … adalah …

Diketahui: a =  2

r=3

ditanyakan

Jawab:

Jadi, jumlah 6 suku pertama deret geometri tersebut adalah 728.

Deret Geometri Tak Berhingga 

Suatu deret geometri yang banyak unsur-unsur atau suku-sukunya tak hingga. Sebagai
akibatnya tentu saja rumus umum jumlah n suku barisan geometri tak hingga berbeda dengan
rumus umum jumlah n suku deret geometri. Adapun bentuk umum deret geometri tak hingga
dapat ditulis dalam bentuk berikut (akibat dari bentuk baku deret geometri)

a + ar + ar2 + ar3 + …

nilai deret geometri  adalah:

Dimana terdapat unsur didalam perhitungannya yang terpengaruh jumlah suku n.


Jika , maka untuk menentukan nilai  dapat menggunakan limit yaitu:

dengan syarat -1 < r < 1.

Dan:
dengan syarat r < -1 atau r > 1.

Kemudian hasil limit tersebut dapat dimasukan kedalam perhitungan deret sebagai:

dengan syarat -1 < r < 1

Dan:

dengan syarat r < -1 atau r > 1.

Deret Geometri Tak Hingga Divergen

Deret geometri tak hingga divergen adalah suatu deret yang jika penjumlahan dari
suku-sukunya tidak terbatas atau nilai bilangannya semakin membesar dan tidak bisa dihitung
jumlahnya. Deret geometri tak hingga dikatakan divergen jika dan hanya jika |r| ≥ 1. Deret
divergen tidak mempunyai jumlah. 

Deret Geometri Tak Hingga Konvergen

Deret geometri tak hingga bersifat konvergen jika penjumlahan dari suku-sukunya
menuju atau mendekati suatu bilangaan tertentu. Deret geometri tak hingga
dikatakan konvergen dan mempunyai jumlah jika dan hanya jika |r| < 1.

Deret geometri tak hingga konvergen merupakan suatu deret di mana nilai
bilangannya semakin lama nilainya semakin mengecil dan ujungnya akan mendekati angka 0.
Hal ini membuat deret geometri tak hingga konvergen dapat dihitung jika ditanyakan jumlah
seluruhnya. Syarat terlebih dahulu jika kamu bertemu dengan deret geometri tak hingga
konvergen, yaitu rasionya atau pengalinya harus antara -1 sampai 1 (-1 > r > 1) dan ini
berlaku untuk negatif dan positif.

Contoh:

(a)   3 + 6 + 12 + 24 + ...   (divergen)


        karena |r| = |2| ≥ 1

(b)   2 + 2 + 2 + 2 + ...     (divergen)


        karena  |r| = |1| ≥ 1

(c)   1/2 + 1/4 + + 1/8 + 1/16 + ...   (konvergen)


        karena |r| = |1/2| < 1
(d)   3 - 1 + 1/3 - 1/9  + ...   (konvergen)
        karena |r| = |-1/3| < 1

(e)   -1 + 1 - 1 + 1 - 1 + ...     (divergen)


        karena |r| = |-1| ≥ 1

(f)   2 - 6 + 18 - 54 + ...      (divergen)


        karena |r| = |-3| ≥ 1

Jumlah dari suatu deret tak hingga adalah suatu nilai yang dituju Sn (jumlah parsial
deret tersebut), ketika n bertambah besar menuju tak hingga. Dengan kata lain, jumlah dari
suatu deret tak hingga adalah limit dari jumlah parsial deret tersebut. Dalam notasi limit kita
tulis S=nlim
→∞
Sn
Dengan demikian, jumlah dari deret geometri tak hingga dapat dinyatakan sebagai
a(1−r n)
S= lim
n→∞ 1−r

Jika  |r| < 1 maka limit dari rn untuk n menuju tak hingga akan sama dengan nol. Akibatnya, 
a(1−r n) a
S= lim =
n→∞ 1−r 1−r

Contoh Soal

1. Jika  maka jumlah deret geometri tak hingga  adalah?

Jawaban:

  atau 

Maka jumlah deretnya dengan mensubstitusi adalah:

2. Hitung jumlah deret tak hingga berikut!

1 1 1
1 + + + + ...
2 4 2

Jawab :
1
a = 1  dan  r =
2
Jumlah deret tak hingga tersebut adalah
1
a
S= = 1 =2
(1−r)
2

3.
DAFTAR REFERENSI
M Imron. 2011. Modul Pola, Barisan, dan Deret Bilangan. Universitas Gunadharma.
Dapat diunduh di : https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://imron.hadi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/6
8523/BARISAN%2BDAN
%2BDERET.pdf&ved=2ahUKEwj2o5LW6KHtAhVDfH0KHeMyA9IQFjAAegQIAxAC
&usg=AOvVaw1lqxe6mR68tPGSm0fYhdY9
Ina A. Modul Barisan dan Deret Universitas Gunadharma. Dapat diunduh di :
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://ina_agustina.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/
46731/BARISAN%2BDAN
%2BDERET.pdf&ved=2ahUKEwj2o5LW6KHtAhVDfH0KHeMyA9IQFjABegQIAxAJ
&usg=AOvVaw1s0kY4n5Hs8PfsNBkxoPH5

H Karso. Barisan dan Deret ( Pembelajaran Matematika SMA). UPI. Dapat diunduh di :
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MAT
EMATIKA/195509091980021-
KARSO/ALJABAR_SMA_2.pdf&ved=2ahUKEwj2o5LW6KHtAhVDfH0KHeMyA9IQ
FjACegQIEBAB&usg=AOvVaw39XuA9y4jEoN3zWQWGL8YM

Win Konadi. Matematika Ekonomi. STIE Kebangsaan Bireuen. Dapat diunduh di :


https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://winalmuslim.files.wordpress.com/2017/12/materi-
1-barisan-deret-
aritmatika.pdf&ved=2ahUKEwj2o5LW6KHtAhVDfH0KHeMyA9IQFjADegQIBBAB&
usg=AOvVaw3LG9JN-ZM5-VifigBK5zSc&cshid=1606449084443

nn. Barisan dan Deret. Dapat diunduh di : https://www.google.com/url?


sa=t&source=web&rct=j&url=https://materi78.files.wordpress.com/2012/12/baris_mat2_
2.pdf&ved=2ahUKEwj2o5LW6KHtAhVDfH0KHeMyA9IQFjAFegQIDRAB&usg=AOv
Vaw1u2lUoO_d-Y3brmDUuXeY9&cshid=1606449084443

Anna Nurkhasananh. Barisan Dan Deret pdf. Tersedia pada: https://www.google.com/url?


sa=t&source=web&rct=j&url=http://airymathunswagati.weebly.com/uploads/2/5/3/6/253
66970/barisan_dan_deret_anna_nurkhasanah.pdf&ved=2ahUKEwj2o5LW6KHtAhVDfH
0KHeMyA9IQFjAHegQIBxAB&usg=AOvVaw1mf-
_CMa_MAu1hDpLow_c1&cshid=1606449084443
Puji Iryanti. 2008. Pembelajaran Barisan, Deret Bilangan dan Notasi Sigma SMA. Dapat
diunduh di https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://p4tkmatematika.org/fasilitasi/31-Barisan-
PujiIryanti.pdf&ved=2ahUKEwj2o5LW6KHtAhVDfH0KHeMyA9IQFjAMegQIBhAB&
usg=AOvVaw0oYeH_51HOMWOBn_AJUlY0&cshid=1606449084443

Atmini Dhoruri. Barisan dan deret Bilangan. Dapat diunduh di :


https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://staffnew.uny.ac.id/upload/131568306/pendidikan/bu
ku-panduan-ujian-tulis-keterampilan-
snmptn2011.pdf&ved=2ahUKEwixx7iB6qHtAhVaSX0KHUJjDQc4ChAWMAB6BAgA
EAE&usg=AOvVaw0NGObW0iNxjCthrU5IkUTl

nn. 2017. Modul Matematika Barisan dan Deret Universitas Negeri Manado. Dapat
diunduh di : https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://navelmangelep.files.wordpress.com/2011/12/modul
-aljabar-kelas-xii-semester-2-standar-komp-
4.pdf&ved=2ahUKEwixx7iB6qHtAhVaSX0KHUJjDQc4ChAWMAJ6BAgDEAE&usg=
AOvVaw18HIYHJMTlSvdcwJtGVhiN

Retno W. Modul Barisan dan Deret. Dapat diunduh di : https://www.google.com/url?


sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.ut.ac.id/4360/1/SATS4210-
M1.pdf&ved=2ahUKEwixx7iB6qHtAhVaSX0KHUJjDQc4ChAWMAV6BAgFEAE&us
g=AOvVaw3j0n0VDRCpDNEYoBJW2tbW

Bahan ajae dosen Binadarma. 2013. Dapat diunduh di : https://www.google.com/url?


sa=t&source=web&rct=j&url=http://eprints.binadarma.ac.id/497/1/MATEMATIKA
%2520DISKRIT%2520%2520MATERI
%25202.doc&ved=2ahUKEwiVu__rhqPtAhWJbysKHd7pAM84FBAWMAV6BAgGEA
E&usg=AOvVaw3rAV395XhTiKsX3VvuoaoF

Anda mungkin juga menyukai