Anda di halaman 1dari 7

BENTUK PERMUKAAN BUMI

Dosen pengampu : Fitria Dwi Prasetyaningtyas S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh:

Nama :Anike Dyah Ayu Suryandani


NIM : 1401420073
Rombel C

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

TAHUN 2020
I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

Permukaan bumi dewasa ini sudah mulai mengalami penggeseran baik secara
vertikal maupun horizontal. Pergeseran permukaan bumi tersebut dikarenakan
adanya pergerakan pada lapisan kulit bumi yang terjadi setiap saat.

Kita ketahui bahwa manusia tinggal di lingkungan yang beragam. Sebagian


dari mereka tinggal di pegunungan dan sebagian lainnya tinggal di pantai yang
datar atau di wilayah perbukitan. Keragaman tersebut memengaruhi kehidupan
manusia. Manusia yang tinggal di pegunungan memiliki corak kehidupan yang
berbeda dengan mereka yang tinggal di pantai. Demikian pula dengan orang yang
tinggal di perbukitan dan lembah sungai. Masing-masing menyesuaian diri atau
beradaptasi dengan lingkungan tempat tinggalnya.

2. Tujuan Diskusi

Tujuan diadakannya diskusi ini adalah untuk mengetahui keragaman


penampakan di muka bumi, proses pembentukan muka bumi, dan dampak
keberagaman muka bumi terhadap kehidupan manusia.

3. Topik atau Masalah:


a. Keragaman Penampakan di muka bumi.
b. Proses pembentukan permukaan bumi.
c. Dampak keragaman muka bumi terhadap kehidupan manusia.

4. Pelaksanaan

Waktu : Rabu, 28 Oktober 2020


Tempat : Elena
Dosen Pengampu : Fitria Dwi Prasetyaningtyas, S.pd M.pd
Penyaji : Kelompok 7
1. Luqna Ikhtiara Fadianti ( 1401420353 )
2. Avina Prameswari ( 1401420363 )
3. Dina Maharani ( 1401420373 )
4. Yusuf Nur Abidin ( 1401420383 )
Peserta : Mahasiswa PGSD Rombel C
II. Resume Materi dan Hasil Diskusi
A. Keragaman Penampakan di Permukaan Bumi
1. Penampakan Daratan
a. Dataran Rendah
Dataran rendah adalah bagian dari permukaan bumi dengan letak
ketinggian 0-200 m di atas permukaan laut (dpl) yang bermanfaat sebagai
lahan pertanian, perikanan, pemukiman, dan peternakan yang pada
umumnya terdapat di sekitar pesisir pantai.

b. Dataran Tinggi
Dataran tinggi adalah adalah daerah datar yang memiliki ketinggian
lebih dari 400 meter di atas permukaan laut (dpl). Dataran tinggi dapat
dimanfaatkan untuk perkebunan maupun tempat peristirahatan.Selain itu,
dataran tinggi digunakan untuk menanam tanaman jenis sayuran dan
buah-buahan.

c. Pegunungan
Pegunungan adalah bagian dari daratan yang merupakan kumpulan
deretan dari gunung dengan ketinggian 700 meter di atas permukaan
laut.Pegunungan umumnya dipakai untuk rekreasi atau tempat
peristirahatan.

2. Penampakan Lautan
a. Pantai
Pantai adalah dataran yang berbatasan dengan laut yang bermanfaat
sebagai tempat pariwisata, perikanan dan hutan bakau. Pantai rawan
tsunami adalah pantai yang berhadapan langsung dengan sumber gempa
bumi dengan kondisi antara lain:
 Pantai landai,
• Pantai berbentuk teluk,
• Pantai tanpa penghalang alami (misalnya tidak ada vegetasi pantai,
pulau, pulau karang, dan lain-lain)
• Terdapat muara sungai (lebar, dalam, dan bentuk sungai lurus).
b. Sungai.
Sungai dimanfaatkan sebagai tenaga pembangkit listrik dan sarana
kebutuhan hidup penduduk serta alat transportasi.

c. Danau
Danau adalah genangan air yang luas yang dikelilingi daratan. Danau
biasanya digunakan untuk tempat pariwisata.

d. Selat
Selat adalah perairan atau laut sempit yang menghubungkan dua buah
pulau.

B. Proses Pembentukan Permukaan Bumi


Keragaman bentuk ketampakan alam di permukaan bumi tidak terjadi dengan
sendirinya melainkan melalui suaru proses alam yang panjang. Keragaman
tersebut terjadi karena adanya tenaga endogen dan eksogen yang ada di bumi.
1. Tenaga Endogen
Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang
membentuk muka bumi dan kulit bumi. Tenaga endogen menyebabkan
patahan, lipatan, dan vulkanisme (magma). Tenaga endogen adalah tenaga
yang berasal dari dalam bumi berupa vulkanisme, diastropisme(penyebab
patahan dan lipatan dalam kerak bumi) dan seisme(gerak gempa bumi).
Tenaga tektonik adalah tenaga dari dalam bumi yang menimbulkan terjadinya
penggeseran dan perubahan letak lapisan batuan secara vertikal (gerakan
evirogenetika) dan horizontal (gerakan orogenetik) hingga menghasilkan
lipatan.

2. Tenaga Eksogen
Tenaga eksogen yaitu tenaga yang berasal dari luar bumi. Sifat umum
tenaga eksogen adalah merombak bentuk permukaan bumi hasil bentukan dari
tenaga endogen. Di permukaan bumi, bagian litosfer yang muncul akan
mengalami penggerusan oleh tenaga eksogen yaitumdengan jalan pelapukan,
pengikisan dan pengangkutan, serta sedimentasi. Misalnya di permukaan laut
muncul bukit hasil aktivitas tektonisme atau vulkanisme. Mula-mula bukit
dihancurkannya melalui tenaga pelapukan, kemudian puing-puing yang telah
hancur diangkut oleh tenaga air, angin, gletser atau dengan hanya grafitasi
bumi. Hasil pengangkutan itu kemudian diendapkan, ditimbun di bagian lain
yang akhirnya membentuk timbunan atau hamparan bantuan hancur dari yang
kasar sampai yang halus.sistem kerja tenaga eksogen dipengaruhi oleh faktor
tenaga luar seperti angin, gletser, air, yang kemudian bisa mengalami
sedimentasi(pengendapan material yang terbawa oleh air), kemudian
pelapukan, erosi, dan abrasi.

C. Dampak Keragaman Muka Bumi terhadap Kehidupan Manusia


Tenaga endogen dan eksogen memiliki dampak positif dan negatif. Dampak
positif dari tenaga endogen adalah:
1. Dampak Positif dari Endogen
• Lapisan magma yang menembus kerak benua dan membeku di bawah
permukaan tanah berpotensi mengandung mineral yang berharga.
• Material letusan gunung berapi (efata) sangat kaya akan mineral yang
dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman.
• Magma yang panas di bawah permukaan bumi juga akan memanaskan air
tanah sehingga terbentuk uap yang berguna untuk pembangkit listrik tenaga
panas bumi. Magma juga memanaskan air tanah dan menjadi sumber air
panas bagi keperluan wisata pemandian air panas.
• Endapan pasir dan batu juga terbentuk di sekitar gunung api yang sangat
berguna untuk bahan bangunan.
• Terbentuknya gunung atau pegunungan akan menjadi daya tarik tersendiri
bagi dunia pariwisata karena udaranya yang sejuk dan pemandangannya
yang indah.

2. Dampak Negatif dari Endogen


 Lava dan lahar yang dikeluarkan oleh aktivitas gunungapi dapat merusak
lahan pertanian, per- mukiman dan dapat menimbulkan korban jiwa.
• Abu vulkanis yang dikeluarkan pada saat letusan dapat merusak tanaman,
iritasi pada mata, terganggunya saluran pernapasan, menggangu aktivitas
penduduk, terganggunya tansportasi, dan lain-lain.
• Bom, lapili, pasir yang terhempas saat letusan dapat merusak
permukiman, dan pertanian.

3. Dampak positif dari Eksogen


• Batuan dari hasil pembekuan magma akan bermanfaat bagi tumbuhan jika
telah dihancurkan oleh tenaga eksogen menjadi partikel-partikel tanah.
• Batuan beku terpecah-pecah menjadi batuan yang berukuran lebih kecil
sehingga dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan terutama bahan
bangunan.
• Mineral-mineral berharga yang tadinya berada di bawah permukaan tanah
lambat laun tersingkap oleh tenaga eksogen sehingga memberi manfaat bagi
manusia.

4. Dampak Negatif dari Eksogen


• Erosi mengakibatkan lapisan tanah yang subur berkurang atau hilang dan
akibatnya tanaman tidak dapat tumbuh dengan baik.
• Erosi juga mengakibatkan sedimentasi di daerah yang lebih rendah dan
terjadi pendangkalan di daerah danau atau waduk. Akibatnya kemampuan
PLTA untuk menghasilkan listrik semakin berkurang.
• Selain mengakibatkan pendangkalan, erosi juga menjadikan air sungai dan
danau tidak lagi jernih. Akibatnya tidak lagi bisa dimanfaatkan oleh
manusia untuk keperluan minum atau mencuci. Makhluk hidup, khususnya
ikan juga akan semakin berkurang jumlahnya.

Cara untuk mencegah atau mengatasi erosi:


o Pemilihan Jenis Vegetasi Penutup Lahan
Hal ini menjadi bagian pertama yang harus diperhatikan dalam upaya
melakukan konservasi tanah. Untuk mengembalikan fungsi tanah yang
terlanjur rusak diperlukan vegetasi yang sifatnya mampu bertahan kondisi
tanah yang ekstrim. Nanti seiring berjalannya waktu tanah akan kembali
normal sehingga dapat diganti dengan jenis tanaman penutup lahan seperti
polong polongan yang lebih bernilai ekonomis.
 Pengaturan Kadar Salinitas Tanah
Untuk mencegah erosi diperlukan vegetasi penahan tanah, untuk itu
sebelum kembali menanam vegatasi penutup lahan tersebut, diperlukan
pengujian kadar garam dalam tanah tersebut. Kadar garam atau salinitas
yang tinggi tentunya harus segera di normalisasikan supaya vegatasi yang
akan kembali ditanam dapat hidup dan berkembang secara cepat.
 Pengendalian PH Tanah
Selain mengatur tingkat salinitas, jangan lupa untuk mengecek tingkat
keasaman tanah yang mana jika tanah terlalu asam menyebabkan sulitnya
vegetasi untuk tumbuh. Oleh karena itu sebaiknya melakukan pengapuran
terhadap tanah yang terlalu asam sehingga pH nya dapat kembali normal
di kisaran 6.5
 Memperkaya Organisme Penyubur Tanah
Upaya penangulangan erosi dengan cara melakukan konservasi tanah dan
salah satunya dengan melestarikan organisme penyubur tanah seperti
cacing tanah dan jenis mikroorganisme renik lainnya sehingga semakin
mempercepat kembalinya fungsi tanah ke bentuk semula.
III. Penutup
a. Kesimpulan
Keragaman bentuk muka bumi merupakan hasil kerja dari dua tenaga
pembentuk muka bumi yaitu tenaga endogen dan tenaga eksogen. Tenaga
endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi berupa vulkanisme,
diastropisme dan seisme, sedangkan tenaga eksogen yang mengubah bentuk muka
bumi dipengaruhi oleh tiga proses yaitu pelapukan, erosi dan sedimentasi. Proses
pembentukan muka bumi mempunyai dampak positif dan negative.

b. Saran
Diskusi sudah berjalan dengan baik, banyak peserta diskusi yang
menambahkan jawaban tim penyaji atas pertanyaan dari peserta diskusi lain
sehingga ilmu yang didapat semakin lengkapdan terperinci. Akan tetapi
mengingat pelaksanaan diskusi ini dilaksanakan secara daring, maka terdapat
banyak kendala, salah satunya jaringan. Maka dari itu, hendaknya kita harus
mengecek kondisi jaringan sebelum diskusi dan mengusahakan mencari tempat
yang memiliki kekuatan jaringan yang bagus.

Anda mungkin juga menyukai