Disusun Oleh :
Informatika
Universitas Nasional
Jakarta 2019
BAB I
PEMBAHASAN
1. Barisan Bilangan
Bilangan-bilangan yang membentuk suatu barisan disebut suku-suku barisan. Bilangan pertama atau
suku pertama dilambangkan dengan u1, suku kedua dengan u2, suku ketiga dengan u3, suku ke-k
dengan uk,…, demikian seterusnya sampai suku ke-n dengan un (n bilangan asli).
Indeks n menyatakan banyaknya suku dalam barisan itu. Untuk nilai n bilangan asli berhingga, barisan
itu dinamakan barisan berhingga. Suku ke-n dilambangkan dengan un disebut suku umum barisan. Pada
umumnya, suku ke-n atau unmerupakan fungsi dengan daerah asal (domain) bilangan asli n.
Barisan bilangan adalah susunan bilangan yang memiliki pola atau aturan tertentu antara satu bilangan
dengan bilangan berikutnya. Jika bilangan pertama u1, bilangan kedua u2, bilangan ketiga u3, …, dan
bilangan ke-n adalah un, maka barisan bilangan itu dituliskan sebagai
Contoh :
1) Tentukan tiga suku pertama pada barisan berikut ini, jika suku ke-n dirumuskan sebagai un = 3n + 1
Jawab :
Suku ke-n, un = 3n + 1
n = 2, diperoleh u2 = 3(2) + 1 = 7
n = 3, diperoleh u3 = 3(3) + 1 = 10
1) Tentukan rumus umum suku ke-n untuk barisan berikut ini, jika empat buah suku pertama
diketahui sebagai berikut.
Jawab :
a) 4, 6, 8, 10, . . .; barisan dengan suku pertama u1 = 4 dan selisih dua suku yang berurutan
bernilai konstan sama dengan 2.
Jadi, un = 2n + 2
b) 1, 9, 25, 49, . . .; dapat ditulis sebagai (1)2, (3)2, (5)2, (7)2, ...; barisan dengan suku-sukunya
merupakan kuadrat dari bilangan asli ganjil.
2. Deret
Perhatikan kembali barisan Jika suku-suku tersebut dijumlahkan dalam bentuk u1, u2, u3, ... , uk, ... , un,
maka penjumlahan barisan tersebut dinamakan deret. Jumlah suku-suku pada barisan hingga n suku
pertama dinyatakan dengan Sn. Misalnya jumlah 5 suku pertama ditulis Sn = u1 + u2 + u3 + u4+ u5 .
Contoh :
Jawab:
Sn = 2 + 4 + 6 + 8 + 10 = 30
B. Barisan Aritmatika
Perhatikan barisan aritmatika 1, 3, 5, 7,… dan 2, 4, 6, 8,….; setiap selisih anatara dua suku yang berurutat
adalah tetap nilainya yaitu:
Secara umum u1, u2, u3, ... , un adalah barisan aritmatika apabila u2 – u1 = u3– u2 = u4 –
u3 = konstanta. Konstanta ini disebut beda dan dinyatakan dengan b.
Barisan aritmatika adalah suatu barisan dengan selisih (beda) antara dua suku yang berurutan selalu
tetap. Bentuk umum :
a, ( a + b ), ( a + 2b ), ... , (a + (n – 1) b)
Misalkan suatu barisan aritmatika dengan suku pertama a dan beda b, maka suku barisan itu dapat
divisualisasikan sebagai berikut :
I u1 = a
I u2 = a + b
I u3 = a + 2b
I u4 = a + 3b
I un = a + ( n -1 ) b
Berdasarkan pola atau keteraturan suku-suku barisan di atas, maka rumus suku ke-n untuk barisan
aritmatika dapat ditentukan dengan hubungan berikut.
Misalkan suatu barisan aritmatika dengan suku pertama a dan beda b, rumus umum suku ke-n dari
barisan aritmatika itu ditentukan oleh :
I un = a + ( n -1 ) b
Contoh :
1) Carilah suku pertama, beda, dan suku ke-6 dari barisan aritmatika 4, 1, -2, -5, . . .
Jawab :
Suku pertama u1 = a = 4,
Beda b = 1 – 4 = -3,
Suku tengah suatu barisan aritmatika dapat ditentukan melalui deskripsi berikut ini.
Misalkan barisan aritmatika yang terdiri dari atas (2k-1) suku : u1, ... ,uk, ... , u2k-1, maka suku
tengahnya adalah uk.
Suku tengah uk = a + (k-1) b = ½{2a+2(k-1)b} = ½{a+a+(2k-2)b} = ½ {u1 + u2k-1}. Jadi, suku tengahnya
ditentukan oleh hubungan uk = ½ {u1+u2k-1}.
Contoh :
1) Diketahui barisan aritmatika 3, 5, 7, 9, …, 95. Banyak suku pada barisan itu adalah ganjil.
Jawab :
a) Barisan 3, 5, 7, 9, …, 95. Suku pertama a = u1 = 3, beda b = 2, dan suku terakhir u2k-1 = 95.
uk = ½ (u1+u2k-1) = ½ (3 + 95) = 49
U uk = a + ( k-1) b = 49
⇔ 3 + (k-1)2 = 49
⇔ 2k = 48
⇔ k = 224
A. Deret Aritmatika
Jumlah beruntun suku-suku suatu barisan aritmatika disebut sebagai deret aritmatika. Sebagai contoh :
Dari contoh di atas dapat disimpulkan, jika u1, u2, u3, ... , un, merupakan suku – suku barisan aritmatika,
maka u1 + u2 + u3 + ... + un dinamakan sebagai deret aritmatika.
Jumlah n suku pertama deret aritmatika dilambangkan dengan Sn , dan Sn ditentukan oleh :
Substitusikan u1 = a, u
Contoh lainnya
Suku ke-3 suatu barisan aritmatika sama dengan 11, sedangkan suku ke-10 sama dengan 39.
a. Carilah suku pertama dan beda barisan itu
b. Carilah rumus suku ke-n
Jawab
Suku pertama dan beda, serta rumus suku ke-n adalah
a. u3 = 11 → a + 2b = 11 ........................ (1)
u10 = 39 → a + 9b = 39 .... ........................ (2)
Dari persamaan (1) dan (2) didapat𝑎=3 dan 𝑏=4.
Jadi, suku pertama a = 3 dan beda b = 4.
b. un = a + (n-1) b
= 3 + (n-1) 4
= 4n-1
Jadi, rumus suku ke-n adalah un = 4n-1.
ReplyForward