Anda di halaman 1dari 7

BAHAN AJAR

MATERI BARIASAN DAN DERET

Squad, pernahkah kamu terpikir mengapa kita harus mempelajari barisan dan deret aritmatika dalam
pelajaran matematika? Memang apa sih manfaatnya? Hmm, pertanyaan seperti itu pasti akan muncul tiap kita
merasa kesulitan dengan suatu topik pelajaran, apalagi matematika 'kan? Ngaku! Nah, sekarang kamu akan
tahu betapa pentingnya memahami topik ini. Manfaatnya banyak banget, khususnya untuk pekerjaanmu di
masa depan. Penasaran? Yuk baca penjelasannya di bawah ini!

Fungsi

Barisan Dan Deret

Pola Bilangan

Barisan Bilangan

Deret Bilangan

Suku Awal Barisan Aritmatika

Beda

Suku Ke-n
Deret Aritmatika

Jumlah n Suku Pertama


APA ITU BARISAN DAN DERET ?
Barisan dan deret dalam matematika memiliki manfaat yang banyak dalam kehidupan sehari-hari.
Ketika kamu ingin menjadi seorang pengusaha misalnya, perkembangan usaha yang konstan dari waktu ke
waktu mengikuti baris hitung, lho. Kamu jadi bisa memprediksikan skala keuntungan dan kerugianmu.
Secara umum, barisan itu artinya sebuah daftar bilangan yang mengurut dari kiri ke kanan. Setiap
urutan bilangan juga memiliki karakteristik atau pola tertentu. Sekumpulan bilangan yang sering ditemui
kadang mengikuti pola tertentu. Missal :
a. Barisan bilangan asli : 1, 2, 3, 4, 5, 6, …
b. Barisan bilangan genap : 2, 4, 6, 8, 10, …
c. Barisan bilangan ganjil : 1, 3, 5, 7, 9, 11, …
Setiap bilangan yang ada pada barisan, merupakan suku dalam barisan itu sendiri.
Sementara itu, deret adalah penjumlahan suku-suku dari suatu barisan. Misalnya terdapat barisan
U1, U2, U3, U4, ..... Un, maka deret itu adalah U1 + U2 + U3 + U4 +..... Un. Misal :
a. 1+3+5+7+9+11 , adalah suatu deret hingga
b. 1+3+5+7+9+11+ … adalah suatu deret tak hingga
Oh iya, suku suatu bilangan dinotasiokan dengan 𝑈𝑛 diman U menyatakan suku bilangan dan n
menyatakan urutan ke-n .
BARISAN DAN DERET ARITMATIKA
Perhatikan ilustrasi berikut ini !

Ilustrasi tersebut merupakan salah satu dari aplikasi barisan aritmetika dalam kehidupan sehari-hari.

1. Pengertian Barisan Aritmatika


Perhatikan susunan bilangan di bawah ini :
1 2 3 4 5

6 7 8 9 10

11 12 13 14 15

16 17 18 19 20

a) Perhatikan susunan bilangan dari kiri ke kanan maka diperoleh salah satu barisan:
1 2 3 4 5
+1 +1 +1 +1
Pada barisan tersebut, suku berikutnya diperoleh dari suku sebelumnya ditambah 1. Dapat
dikatakan bahwa selisih antara suku yang berurutannya 1 atau b = 1
b) Perhatikan susunan bilangan dari atas ke bawah maka diperoleh salah satu barisan:
1 6 11 16
+5 +5 +5

Pada barisan tersebut, suku berikutnya diperoleh dari suku sebelumnya ditambah 5. Dapat
dikatakan bahwa selisih antara suku berurutannya 5 atau b = 5
Dengan langkah uraian yang sama akan diperoleh beda untuk barisan bilangan yang disusun
dari kanan ke kiri atau dari bawah ke atas.
Nah, kalau aritmatika dapat diartikan sebagai ilmu hitung dasar dalam matematika
yang mencakup penjumlahan, pengurangan, pembagian, juga perkalian. Kita bisa lihat pada
bentuk barisan, jika selisihnya antara suku 1 dengan suku 2 dan seterusnya sama, maka dapat
disebut baris aritmatika ya.
Dengan demikian, Barisan Aritmatika adalah suatu barisan bilangan yang selisih setiap
dua suku berurutan selalu merupakan bilangan tetap (konstan).Bilangan yang tetap tersebut di
sebut beda dan dilambangkan dengan b.
Dari uraian tersebut diperoleh rumus beda (b) adalah :

Jika Un adalah suku ke-n dari suatu barisan aritmatika maka berlaku
𝒃 = 𝑼𝒏 – 𝑼𝒏−𝟏

2. Rumus Suku ke-n dari suatu barisan aritmatika


Rumus umum suku ke-n barisan aritmatika dengan suku pertama (U1 ) dilambangkan dengan
a dan beda dengan b dapat ditentukan seperti berikut :
U1 = a

U2 = U + b = a + b

U3 = U + b = (a + b) + b = a + 2b

U4 = U + b = (a + 2b) + b = a + 3b

U5 = U + b = (a + 3b) + b = a + 4b

Un = U + b = a + (n – 1)b

Jadi, rumus suku ke-n dari barisan aritmatika adalah

Keterangan: Un = suku ke-n


a = suku pertama
b = beda
n = banyak suku

3. Bentuk umum barisan aritmatika


Dari bentuk umum barisan bilangan maka suatu barisan aritmatika memiliki bentuk :

U1, U2, U3, U4, U5, …… Un


a, a+b, a+2b, a+3b, a+4b, ……., a+(n-1)b

Contoh Soal 1:
Tentukan rumus suku ke-n dari barisan aritmatika 6, 9, 12, 15, 18, . . .
Penyelesaian :
Dari barisan aritmatika 6, 9, 12, 15, 18, . . . maka diperoleh:
a=6
b=3
Un = a + (n-1)b
= 6 + (n-1)3
= 6 + 3n – 3
Un = 3n – 3

Contoh Soal 2.
1. Berikan 3 contoh barisan aritmatika dan jelaskan !
Penyelesaian :
Sesuai dengan definisi aritmatika, misalnya :
3, 5, 7, 9, 11, …………………..
-5, -2, 1, 4, 7,…………………...
6, 3, 0, -3, -6,……………………
2. Diketahui suku keempat dan suku kesepuluh adalah 11 dan 29. Tentukan rumus suku
ke – n barisan aritmatika tersebut!
Penyelesaian :
𝑈4 = 11  𝑈4 = 𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏 = 𝑎 + (4 − 1)𝑏, 𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑈4 = 𝑎 + 3𝑏 = 11
𝑈10 = 29  𝑈10 = 𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏 = 𝑎 + (10 − 1)𝑏, 𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑈4 = 𝑎 + 9𝑏 = 29

Dengan cara eleminasi dan disubtitusi diperoleh :

a + 3b = 11
a + 9b = 29 -
-6b = -18
b=3
b = 3  a + 3b = 11
a + 3.3 = 11
a + 9 = 11
a =2
Un = a + (n-1)b
= 2 + (n-1) 3
= 2 + 3n – 3
= 3n – 1
Jadi rumus suku ke-n barisan tersebut adalah 𝑈𝑛 = 3𝑛 − 1
3. Seorang pengusaha sepatu Malangan mampu menjual sepatunya pada bulan pertama
sebanyak 7 pasang. Sepatu yang dijual oleh pengusaha tersebut mendapat kepercayaan
dari para siswa SMA di Malang, sehingga pada bulan kedua sepatu yang terjual
sebanyak 10 pasang, bulan ketiga 13 pasang, dan bulan keempat 16 pasang. Dia
menduga banyak sepatu yang terjual pada bulan berikutnya akan menjadi 3 lebih banyak
dari penjualan bulan sebelumnya. Dengan pola tersebut, tentukan rumus untuk
menentukan banyak sepatu yang harus disiapkan untuk dijual pada bulan ke-n?
selanjutnya tentukan banyak penjualan pada bulan ke 7!
Penyelesaian :
Barisan aritmatika : 7, 10, 13, 16,……….
a=7

b=3

𝑈𝑛 = 𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏
= 7 + (𝑛 − 1)3

= 7 + 3𝑛 – 3
𝑈𝑛 = 3𝑛 + 4
Jadi rumus sukuk e-n dari barisan tersebut adalah 𝑈𝑛 = 3𝑛 + 4

Banyaknya sepatu yang dijual padfa bulan ke-7 adalah

𝑈𝑛 = 3𝑛 + 4

⟺ 𝑈7 = 3.7 + 4 = 21 + 4 = 25
𝐽𝑎𝑑𝑖, 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑙𝑠𝑒𝑝𝑎𝑡𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑗𝑢𝑎𝑙 𝑝𝑎𝑑 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑘𝑒 7 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 25 𝑝𝑎𝑠𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑝𝑎𝑡𝑢.

4. Rangkuman
Barisan Aritmatika adalah suatu barisan bilangan yang selisih setiap dua suku
berurutan selalu merupakan bilangan tetap (konstan) yang disebut beda (b).
Rumus beda (b) dari suatu barisan aritmatika adalah :

Beda adalah selisih dari dua suku yang saling berurutan .Jika Un adalah suku
ke-n dari suatu barisan aritmatika maka berlaku 𝒃 = 𝑼𝒏 − 𝑼𝒏−𝟏

Contoh barisan aritmatika :


1. 1, 2, 3, 4 karena memiliki beda (b) yang konstan = 1
2. 1, 6, 11, 16 karena memiliki beda (b) yang konstan = 5
3. 10, 9, 8, 7 karena memiliki beda (b) yang konstan = -1
4. 20, 15, 10, 5 karena memiliki beda (b) yang konstan = -5
Rumus suku ke-n dari barisan aritmatika adalah :

Un = a + (n – 1)b Keterangan: Un = suku ke-n

a = suku pertama

b = beda

n = banyak suku

Bentuk umum barisan aritmatika adalah :

U1, U2, U3, U4, U5, …….Un


a, a+b, a+2b, a+3b, a+4b,……., a+(n-1)b

Daftar Pustaka
https://repository.unikom.ac.id/35798/1/baris-dan-deret-aritmatika.ppt ( diakses 8 0ktober
2018)
http://www.rumusmatematikadasar.com/2014/10/materi-barisan-dan-deret-aritmatika-
terlengkap.html (diakses 8 Oktober 2018)
Silahkan untuk mem,antapkan pemahaman kalian terhadap materi di atas, silahkan pelajari dan
selesaikan soal-soal yang disediakan.
1. Tuliskan lima suku pertama dari barisan yang dirumuskan :
a. 𝑈𝑛 = 3𝑛 − 1
1
b. 𝑈𝑛 = 𝑛2 + 2𝑛 + 1
2

2. Tuliskan 3 suku berikutnya.


a. 1, 5, 9, ….
b. 4, 16, 36, 64, …
c. 7, 12, 17, …
3. Tentukan rumus suku ke-n dari dari barisan aritmatika berikut. Kemudian carilah sukuk e-10 dan ke-
17.
a. 3, 8, 13, 18, …
b. 4, 7, 10, 13, …
c. 125, 115, 105, …
d. 6, −1, − 8, …
4. Ahmad menabung setiap hari semakin besar : Rp 3,000. 00; Rp 3,500. 00; Rp 4,000. 00 dan
seterusnya. Setelah berapa hari jumlah tabungannya mencapai Rp 630,000. 00.

Anda mungkin juga menyukai