Pembahasan mata pelajaran matematika kali ini akan mengupas persoalan mengenai barisan dan deret
aritmatika.
Persoalan yang paling sering muncul atau ditanyakan adalah mencari suku ke-n dari suatu barisan, menentukan
beda antar suku, menentukan banyaknya suku dan mencari nilai suku pertama.
Namun sebelum kita memasuki ke latihan soal, kita akan memahami terlebih dahulu apa itu barisan dan deret
aritmatika. Karena selain barisan dan deret aritmatika, kita juga mengenal barisan dan deret geometri. Namun
dalam pembahasan kali ini, fokus kita teteap pada barisan dan deret aritmatika.
Setelah diuraikan dalam penjelasan selanjutnya, diharapkan kita mengerti seperti apa barisan atau deret serta
perbedaannya dan juga mengetahui maksud dari barisan dan deret aritmatika. Disamping itu kita dapat
memahami yang mana dinamakan suku dan nilai beda.
Barisan adalah suatu susunan bilangan yang dibentuk menurut suatu urutan tertentu. Setiap bilangan dalam
barisan merupakan suku dalam barisan.
Contoh:
1, 2, 3, 4, 5,6,7 (Bilangan 1 adalah suku pertama, bilangan 2 adalah suku kedua dst)
2, 5, 8, 11, 14,17 (Bilangan 8 adalah suku ketiga, bilangan 17 adalah suku keenam).
14, 12, 10, 8, 6, 4, 2 (Bilangan 12 adalah suku kedua, bilangan 10 adalah suku ketiga dst).
Sehingga jelas bahwa barisan itu kumpulan bilangan yang memiliki pola tertentu, sedangkan bilangan-bilangan
yang membentuk barisan dengan pola tertentu dinamakan suku. Ada yang bertindak sebagai suku pertama,
kedua, ketiga dst.
Contoh :
1 + 2 + 3 + 4 +… + .Un
2 + 4 + 6 + 8 +… + .Un
Barisan aritmatika adalah barisan yang memiliki nilai selisih antara dua suku yang berurutan selalu tetap. Selisih
dua suku berurutan tersebut disebut nilai beda, disimbolkan dengan b.
Dalam barisan aritmatika, urutan perbedaan antara satu suku dengan suku berikutnya adalah konstan. Dengan
kata lain, kita hanya menambahkan nilai yang sama setiap waktu.
Contoh:
Barisan tersebut memiliki nilai beda 3 antara satu suku dengan suku berikutnya.
dimana:
Un = a + (n - 1)b
dimana :
a: suku pertama
b: nilai beda
n: banyak suku
b = Un-U(n-1)
dimana :
Ut = a + Un2
dimana :
Un adalah suku ke-n (dalam hal ini bertindak sebagai suku terakhir)
Namun jika untuk mencari suku tengah yang kondisinya hanya diketahui suku pertama, banyaknya n suku dan
nilai beda, maka rumusnya:
Ut = a + (n-1)b2 dimana :
Deret aritmatika adalah jumlah dari barisan aritmatika yang biasa ditandai dengan tanda plus (+).
Contoh :
2 + 4 + 6 + 8 + 10
3 + 6 + 9 + 12 + 15
Sn = n2 (a+Un)
atau
Sn = n2 (2a + (n-1)b) dimana :
Soal No.1
Sebuah barisan aritmatika memiliki jumlah suku ganjil. Jika suku pertamanyanya 4 dan suku terakhirnya adalah
20, maka suku tengahnya adalah:
a. 12
b. 8
c. 10
d. 16
Pembahasan
a=4
Un = 20
Ut= a + Un2 = 20 + 42= 12
Jawab : a
Soal No.2
Terdapat sebuah barisan aritmatika sebanyak tujuh suku. Jika suku pertama dan nilai bedanya adalah 2.
Berapakah suku tengahnya ?
a. 9
b. 8
c. 10
d. 12
Pembahasan:
a=2
b=2
n=7
Ut= a + (n-1)b2 Ut= a + (n-1)b2 = 2 + (7-1)22 = 8
Jawab : b
Soal No.3
Diketahui suatua barisan aritmatika :2, 5, 8, 11, 14, .........Un. Tentukan rumus suku ke-n dalam barisan aritmetika
tersebut:
a. Un = 3n -1
a. Un = 3n -2
c. Un = 3n + 1
d. Un = 3n + 3
Pembahasan:
a=2
b=3
Un= a + (n-1)b
Un= 2 + (n-1)3 = 2 + 3n - 3 = 3n-1
Jawab : a
Soal No.4
Pembahasan
Persamaan (2):
a + 3b = 8
⇒ 6 – 2b + 3b = 8
⇒6+b=8
⇒b=2
Jadi, suku pertama barisan itu adalah 2 dan suku ke-7 barisan aritmatika tersebut adalah :
U7 = a + 6b
⇒ U7 = 2 + 6(2) ⇒ U7 = 14
Jawab: b
Soal No.5
Dalam sebuah barisan aritmatika diketahui suku kedua adalah 5 dan suku kelima adalah 14. Maka berapakah
jumlah 10 suku pertama dari barisan aritmatika tersebut ?
a. 210
b. 300
c. 430
d. 155
Pembahasan:
Suku Kedua :
⇒ U2 = 5
⇒a+b=5
⇒ a = 5 - b...(Persamaan 1)
Suku Kelima :
⇒ U5 = 14
⇒ a + 4b = 14...(Persamaan 2)
Jawab: d
Sumber : Google