Anda di halaman 1dari 19

Contoh Soal Deret Aritmatika

Contoh Soal 1

1. Tentukanlah nilai dari suku ke-35 dari barisan deret aritmatika seperti berikut ini : 2, 4 , 6, 8 , … ?

A. 54
B. 45
C. 70
D. 74

Penyelesaiannya :

Diketahui : Deret aritmatika: 2, 4, 6, 8, …

Jawaban :
a=2
b = 4-2 = 2

Un = a + (n-1) b
Un = 2 + (35-1) 2
Un = 2 + (34).2
Un = 2 + 68
Un = 70

Jadi nilai pada suku ke-35 (U35) ialah 70. (C)

Contoh Soal 2

2. Diketahui pada suatu deret aritmatika : 3, 6, 12, 27, …., hitunglah beda dan suku ke-8 dari contoh
deret aritmatika tersebut..

A. Beda 3, U8 =24
B. Beda 3, U8 =31
C. Beda 2, U8 =45
D. Beda 4, U8 =22

Penyelesaiannya :

Diketahui : Deret aritmatikanya: 3, 6, 12, 27, …

Ditanya : b dan U8 ?

Jawaban :
b=6–3=3
Un = a + (n-1) b
Un = 3 + (8-1) 3
Un = 3 + (7).3
Un = 3 + 21
Un = 24

Jadi nilai dari bedanya adalah 3 dan nilai untuk Suku ke-8 adalah 21 (A)
Contoh Soal 3

3. Misalkan diketahui nilai dari suku ke-16 pada suatu deret arimatika adalah 34 dengan beda nya
adalah 3, maka hitnglah U1 nya?

A. 6
B. 7
C. 10
D. 4

Penyelesaiannya :

Diketahui :
U16 = 34
b=3
n = 16

Ditanya : Nilai U1 ?

Jawaban :
Un = a + (n-1) b
U16 = a + (16-1) 3
34 = a + (15).3
34 = a + 30
a = 34 – 30
a=4

Jadi nilai dari U1 Pada soal tersebut adalah 4. (D)

Contoh Soal 4

4. HitungLah jumlah nilai dari suku ke-5 (S5) dari deret aritmatika berikut ini : 4, 8, 16, 24, ….?

A. 32
B. 60
C. 87
D. 98

Penyelesaiannya :

Diketahui :
a=4
b=8–4=4
n=5

Ditanya : Jumlah pada suku ke-5 (S5) ?

Jawaban :
Un = a + (n-1) b
Un = 4 + (5-1)4
Un = 4 + 16
Un = 20

Sn = 1/2 n ( a + Un )
S5 = 1/2 .5 (4 +20)
S5 = 5/2 (24)
S5 = 60

Jadi jumlah nilai pada suku ke-5 dari deret aritmatika tersebut adalah : 60. (B)

Contoh Soal 5

5. HitungLah jumlah nilai dari suku ke-8 (S8) dari deret aritmatika berikut ini : 5, 10, 15, 20, ….?

A. 32
B. 180
C. 187
D. 98

Penyelesaiannya :

Diketahui :
a=5
b = 10 – 5 = 5
n=8

Ditanya : Jumlah pada suku ke-8 (S8) ?

Jawaban :

Un = a + (n-1) b
Un = 5 + (8-1)5
Un = 5 + 35
Un = 40

Sn = 1/2 n ( a + Un )
S8 = 1/2 .8 (5 +40)
S8 = 8/2 (45)
S8 = 180

Jadi jumlah nilai pada suku ke-8 dari deret aritmatika tersebut adalah : 180. (B)

Contoh Soal 6

6. Misalkan diketahui nilai dari suku ke-17 pada suatu deret arimatika adalah 35 dengan beda deret
nya adalah 2, maka hitnglah U1 nya?

A. 6
B. 7
C. 10
D. 3
Penyelesaiannya :

Diketahui :
U17 = 35
b=2
n = 17

Ditanya : Nilai U1 ?

Jawaban :
Un = a + (n-1) b
U17 = a + (17-1) 2
35 = a + (16).2
35 = a + 32
a = 35 – 32
a=3

Jadi nilai dari U1 Pada soal tersebut adalah 3. (D)

Contoh Soal 7

7. Tentukanlah nilai dari suku ke-38 dari barisan deret aritmatika berikut ini : 4,6 , 8, 10, … ?

A. 76
B. 45
C. 70
D. 74

Penyelesaiannya :

Diketahui : Deret aritmatika: 4, 6, 8, 10, …

Jawaban :
a=4
b = 6-4 = 2

Un = a + (n-1) b
Un = 4 + (38-1) 2
Un = 4 + (37).2
Un = 4 + 72
Un = 76

Jadi nilai pada suku ke-38 (U38) ialah 76. ( A )

Contoh Soal 8

8. Hitunglah 3 suku berikutnya pada barisan 6, 12, 16, 20, …


A. 25, 43, dan 51
B. 25, 36, dan 41
C. 29, 36, dan 41
D. 27, 43, dan 61

Penyelesaiannya:

Diketahui :
a=7
b = U2 – U1 = 12 – 6 = 6

Jawaban :
a). U5 = a+(5-1)b
U5 = 5 + (4)6
U5 = 5 + 24
U5 = 29

b). U6 = a+(6-1)b
U6 = 6 + (5)6
U6 = 6 + 30
U6 = 36

c). U7 = a+(7-1)b
U7 = 7 + (6)6
U7 = 7 + 36
U7 = 41

Jadi 3 suku berikutnya dari barisan tersebut adalah 29, 36,dan 41. (C)

Contoh Soal 9

9. Hitunglah 4 suku berikutnya pada barisan 8, 14, 18, 24, …

A. 25 , 43 , 72, dan 51
B. 25 , 36 , 62, dan 41
C. 29 , 36 , 32, dan 41
D. 29 , 36 , 41, dan 50

Penyelesaiannya:

Diketahui :
a=8
b = U2 – U1 = 14 – 8 = 6

Jawaban :

a).U5 = a+(5-1)b
U5 = 5 + (4)6
U5 = 5 + 24
U5 = 29
b).U6 = a+(6-1)b
U6 = 6 + (5)6
U6 = 6 + 30
U6 = 36

c).U7 = a+(7-1)b
U7 = 7 + (6)6
U7 = 7 + 36
U7 = 41

d).U8 = a+(8-1)b
U8 = 8 + (7)6
U8 = 8 + 42
U8 = 50

Jadi 4 suku berikutnya dari barisan tersebut adalah 29, 36, 41,dan 50. (D)

Contoh Soal 10

10. Hitunglah nilai beda dari tiap soal berikut ini..

a). 2, 6, 8, 10
b). 4, 9, 12, 15
c). 5, 8, 10, 16
d). 9, 18, 27, 34

Penyelesainnya :

a).Bedanya adalah U2 – U1 = 6 – 2 = 4

b).Bedanya adalah U2 – U1 = 9 – 4 = 5

c).Bedanya adalah U2 – U1 = 8 – 5 = 3

d).Bedanya adalah U2 – U1 = 18 – 9 = 9

Itulah 10 contoh soal barisan angka deret aritmatika dan pembahasannya yang dapat disampaikan,
untuk lebih memahami lebih dalam tentang deret aritmatika. Kami akan memberikan beberapa
contoh soal latihan aritmatika dibawah ini :

CONTOH SOAL ARITMATIKA

Contoh Soal Latihan Deret Aritmatika


Tentukan nilai suku ke-11 dari contoh deret aritmatika berikut : 7, 14, 21, 28, ….?
Carilah tiga suku pertama (U1, U2 dan U3) dari barisan mempunyai persamaan Un = 4n + 1 ?
Tentukan suku manakah yang akan mendapat besarnya 193 dan 202 jika ingin diberikan barisan Un –
3n + 1 !
Tuliskan enam suku pertama pada barisan deret aritmatika dengan suku -4 = 2 dan beda = 3 !
Tentukan suku ke-9 pada barisan aritmatika suku ke-3 = 9 dan jumlah suku ke-5 dan ke-7 = 36 !
Carilah bilangan ke-21 jika bilangan ke-4 besarnya dua kali lipat bilangan pertama maka pada lima
bilangan yang merupakan barisan aritmatika, yang jumlahnya = 100 ?
Tentukan tiga bilangan yang membentuk deret aritmatika berikut : Jumlah ketiga bilangan = 21, dan
hasil perkaliannya 280 !
Tentukan harga k dari soal berikut ini, jika barisan berikut adalah barisan aritmatika :
a). k-3, k, k+3
b). 8-2k, 2k+25, 10-k
Tentukan suku ke-200 dari deret berikut : 1, 5, 9, 13 ……?
Hitunglah n dan Un dari deret aritmatika yang diketahui berikut : Sn = 93,5, a=1, U2 = 2,5 !
Tentukan suku (a) dan (b) pada deret aritmatika diketahui suku ke-8 = -18 dan suku ke-3 = 12 !
Demikianlah contoh soal aritmatika yang dapat disampaikan, semoga bermanfaat…

Apa itu barisan Aritmatika ?


Barisan aritmatika adalah barisan yang memiliki nilai selisih antara dua suku yang berurutan selalu
tetap. Selisih dua suku berurutan tersebut disebut nilai beda, disimbolkan dengan b.

Dalam barisan aritmatika, urutan perbedaan antara satu suku dengan suku berikutnya adalah
konstan. Dengan kata lain, kita hanya menambahkan nilai yang sama setiap waktu.
Contoh:
1, 4, 7, 10, 13, 16, 19, 22, 25, ...
Barisan tersebut memiliki nilai beda 3 antara satu suku dengan suku berikutnya.

Secara umum, kita dapat menulis barisan aritmatika tersebut :


{a, a+b, a+2b, a+3b, ... }

dimana:
a adalah suku pertama,
b adalah nilai beda.
Rumus-Rumus Barisan Aritmatika
1. Untuk mencari Suku ke-n :
Un = a + (n - 1)b
dimana :
Un: suku ke-n
a: suku pertama
b: nilai beda
n: banyak suku

2. Untuk mencari nilai beda :


b = Un-U(n-1)
dimana :
b adalah nilai beda
Un: suku ke-n

3. Untuk mencari Suku Tengah


Kita dapat mencari suku tengah yang memiliki n suku ganjil (banyaknya sukunya ganjil) dimana
diketahui suku pertama dan suku terakhir, maka digunakan rumus :
Ut = a + Un2
dimana :
Ut adalah suku tengah
a adalah suku pertama
Un adalah suku ke-n (dalam hal ini bertindak sebagai suku terakhir)
Namun jika untuk mencari suku tengah yang kondisinya hanya diketahui suku pertama, banyaknya n
suku dan nilai beda, maka rumusnya:
Ut = a + (n-1)b2 dimana :
Ut adalah suku tengah
a adalah suku pertama
n menyatakan banyaknya suku
b menyatakan nilai beda

Apa itu Deret Aritmatika


Deret aritmatika adalah jumlah dari barisan aritmatika yang biasa ditandai dengan tanda plus (+).
Contoh :
2 + 4 + 6 + 8 + 10
3 + 6 + 9 + 12 + 15

Untuk mencari jumlah dari suatu deret aritmatika, digunakan rumus:


Sn = n2 (a+Un)
atau
Sn = n2 (2a + (n-1)b) dimana :
Sn menyatakan jumlah suku ke-n
a adalah suku pertama
Un menyatakan nilai suku ke-n
b menyatakan nilai beda
n menyatakan banyaknya suku

Latihan Soal
Soal No.1
Sebuah barisan aritmatika memiliki jumlah suku ganjil. Jika suku pertamanyanya 4 dan suku
terakhirnya adalah 20, maka suku tengahnya adalah:
a. 12
b. 8
c. 10
d. 16

Pembahasan
a=4
Un = 20
Ut= a + Un2 = 20 + 42= 12
Jawab : a

Soal No.2
Terdapat sebuah barisan aritmatika sebanyak tujuh suku. Jika suku pertama dan nilai bedanya
adalah 2. Berapakah suku tengahnya ?
a. 9
b. 8
c. 10
d. 12

Pembahasan:
a=2
b=2
n=7
Ut= a + (n-1)b2 Ut= a + (n-1)b2 = 2 + (7-1)22 = 8

Jawab : b

Soal No.3
Diketahui suatua barisan aritmatika :2, 5, 8, 11, 14, .........Un. Tentukan rumus suku ke-n dalam
barisan aritmetika tersebut:
a. Un = 3n -1
a. Un = 3n -2
c. Un = 3n + 1
d. Un = 3n + 3

Pembahasan:
a=2
b=3
Un= a + (n-1)b
Un= 2 + (n-1)3 = 2 + 3n - 3 = 3n-1

Jawab : a

Soal No.4
Diketahui U2 + U4 = 12 dan U3 + U5 = 16, maka suku ke-7 barisan itu adalah
a. 15
b. 14
c. 12
d. 10

Pembahasan
Dari penjumlahan suku ke-2 dan ke-4 :
(1) U2 +U4 = 12
⇒ (a + b) + (a + 3b) = 12
⇒ 2 a + 4b = 12
⇒ a + 2b = 6

Dari penjumlahan suku ke-3 dan ke-5 :


(2) U3 + U5 = 16
⇒ (a + 2b) + (a + 4b) = 16
⇒ 2a + 6b = 16
⇒ a + 3b = 8

Langkah berikutnya, kita akan melakukan substitusi persamaa 1 ke persamaan 2:


a + 2b = 6
a = 6 – 2b.... substitusi ke persamaan (2)

Persamaan (2):
a + 3b = 8
⇒ 6 – 2b + 3b = 8
⇒6+b=8
⇒b=2

Karena b = 2, maka a = 6 – 2(2) = 6 – 4 = 2.

Jadi, suku pertama barisan itu adalah 2 dan suku ke-7 barisan aritmatika tersebut adalah :
U7 = a + 6b
⇒ U7 = 2 + 6(2) ⇒ U7 = 14

Jawab: b

Soal No.5
Dalam sebuah barisan aritmatika diketahui suku kedua adalah 5 dan suku kelima adalah 14. Maka
berapakah jumlah 10 suku pertama dari barisan aritmatika tersebut ?
a. 210
b. 300
c. 430
d. 155

Pembahasan:
Suku Kedua :
⇒ U2 = 5
⇒a+b=5
⇒ a = 5 - b...(Persamaan 1)

Suku Kelima :
⇒ U5 = 14
⇒ a + 4b = 14...(Persamaan 2)

Substitusi Persamaan 1 ke Persamaan 2


⇒ a + 4b = 14
⇒ 5 - b + 4b = 14
⇒ 3b = 9
⇒b=3
Jadi a = 5 -b
⇒a=5-3=2

Jumlah 10 suku pertama:


⇒ Sn= n2 (a+Un)
⇒ S10= 102 (a+U10)
⇒ S10= 5 (a + a + 9b)
⇒ S10= 5 (2 + 2 + 9.3)
⇒ S10= 155

Jawab: d

Soal No.6
Diketahui suatu suku ke-4 dan suku ke-9 dari deret aritmatika adalah 16 dan 51. Jumlah 25 suku
pertama adalah ...
a. 163
b. 326
c. 1975
d. 3950

Pembahasan
Rumus suku ke-n :
Un = a + (n - 1)b

Suku ke-4 :
⇒ U4 = 16 ⇒ a + 3b = 16 ......(Persamaan 1)

Suku ke-9 :
⇒ U9 = 51 ⇒ a + 8b = 51 ......(Persamaan 2)

Lakukan penngurangan Persamaan(2) dengan Persamaan(1) :


a + 8b = 51
a + 3b = 16
___________ _
5b = 35
b=7

Masukkan nilai b ke Persamaan (1):


⇒ a + 3b = 16
⇒ a + 3(7) = 16
⇒ a + 21 = 16
⇒ a = 16 -21
⇒ a = -5

Jumlah 25 suku pertama:


⇒ Sn= n2 (a+Un)
⇒ S25 = 252 (a + U25)
⇒ S25 = 252 (a + a + 24b )
⇒ S25 = 252 (-5 - 5 + 24(7) )
⇒ S25 = 252 (-10 + 168 )
⇒ S25 = 252 158
S25 = 1975

Jawab : c

Soal No.7
Diketahui jumlah 3 bilangan genap berurutan 114.Jumlah bilangan terbesar dan terkecil adalah....
a. 36 dan 40
b. 36 dan 38
c. 38 dan 40
d. 36 dan 42

Pembahasan
Dari soal di atas, bilangan genap berurutan pasti akan memiliki nilai beda sama dengan 2.
Lalu dari bilangan genap berturut-turut, dapat kita misalkan U1, U2, U3

Dari soal diketahui tiga bilangan genap berurutan bernilai 114, dapat kita maknai sebagai :
U1 + U2 + U3 = 114
Suku ke-1 adalah :
⇒ U1 = a + (1 - 1) 2
⇒ U1 = a

Suku ke-2:
⇒ U2 = a + (n - 1) b
⇒ U2 = a + (2 - 1) 2
⇒ U2 = a + 2

Suku ke-3:
⇒ U3 = a + (n - 1) b
⇒ U3 = a + (3 - 1) 2
⇒ U3 = a + 4

Lalu jumlahkan ketiga suku tersebut :


U1 + U2 + U3 = 114
⇒ a + a + 2 + a + 4 = 114
⇒ 3a + 6 = 114
⇒ 3a = 114 - 6
⇒ 3a = 108
⇒ a = 36

Jadi suku ke-2 adalah :


⇒ U2 = a + 2
⇒ U2 = 36 + 2
⇒ U2 = 38

Jadi suku ke-3 adalah :


⇒ U2 = a + 4
⇒ U2 = 36 + 4
⇒ U2 = 40

Jadi nilai bilangan terkecil 36 dan bilangan terbesar 40

Jawab : a

 Pengertian Integral
 Integral merupakan bentuk pada operasi matematika yang menjadi kebalikan atau disebut
invers dari operasi turunan dan limit dari jumlah ataupun suatu luas daerah tertentu.
Berdasarkan pengertian otu ada dua hal yang dilakukan dalam integral hingga dikategorikan
menjadi 2 jenis integral. Yaitu, integral sebagai invers/ kebalikan dari turunan disebut juga
sebagai Integral Tak Tentu. Kedua, integral sebagai limit dari jumlah ataupun suatu luas
daerah tertentu yang disebut integral tentu.

 Integral Tak Tentu
 Integral tak tentu dalam bahasa Inggris biasa di kenal dengan nama Indefinite Integral
ataupun kadang juga di sebut Antiderivatif yang merupakan suatu bentuk operasi
pengintegralan pada suatu fungsi yang menghasilkan suatu fungsi baru. Fungsi ini belum
memiliki nilai pasti hingga cara pengintegralan yang menghasilkan fungsi tidak tentu ini
disebut integral tak tentu.

 Jika f berupa integral tak tentu dari suatu fungsi F maka F’= f. Proses memecahkan
antiderivatif ialah antidiferensiasi Antiderivatif yang terkait dengan integral melalui
“Teorema dasar kalkulus”, dan memberi cara mudah untuk menghitung integral dari
berbagai fungsi.

 Cara Membaca Integral Tak Tentu





 Di baca :

 Integral Tak Tentu Dari Fungsi f(x) Terhadap Variabel X

 Rumus Umum Integral





 Pengembangan Rumus Integral





 Perhatikan contoh turunan dalam fungsi aljabar berikut ini:

 Turunan dari fungsi aljabar y = x3 – 6 adalah yI = 3×2
 Turunan dari fungsi aljabar y = x3 + 8 adalah yI = 3×2
 Turunan dari fungsi aljabar y = x3 + 17 adalah yI = 3×2
 Turunan dari fungsi aljabar y = x3 adalah yI = 3×2

 variabel pada suatu fungsi mengalami penurunan pangkat. Berdasarkan contoh itu,
diketahui bahwasanya ada banyak fungsi yang mempunyai hasil turunan yang sama yaitu yI
= 3×2. Fungsi dari variabel x3 maupun fungsi dari variabel x3 yang ditambah ataupun
dikurang suatu bilangan (contoh: +8, +17, atau -6) mempunyai turunan yang sama. Jika
turunan itu dintegralkan, harusnya menjadi fungsi-fungsi awal sebelum diturunkan. Akan
tetapi, dalam kasus tidak diketahui fungsi awal dari suatu turunan

 Contoh Soal Integral
 Contoh soal 1

 Diketahui




 Carilah integralnya ?

 Jawab :














 Contoh soal 2

 Diketahui






 Jawab :










 Contoh soal 3

 Diketahui




 Berapakah integralnya ?[

 Jawab :














 Integral Trigonometri
 Integral juga mampu dioperasikan pada fungsi trigonometri. Pengoperasian integral
trigonometri dilakukan dengan konsep yang sama pada integral aljabar yaitu kebalikan dari
penurunan. hingga bisa disimpulkan bahwa:

 integral trigonometri
 integral trigonometri


 Menentukan Persamaan Kurva
 gradien dan persamaan garis singgung kurva di suatu titik. Jika y = f(x), gradien garis
singgung kurva di sembarang titik pada kurva ialah y’ = = f'(x). Oleh sebab itu, jika gradien
garis singgungnya sudah diketahui jadi persamaan kurvanya bisa ditentukan dengan cara
berikut.
 y = ʃ f ‘ (x) dx = f(x) + c
 Andai salah satu titik yang melalui kurva sudah diketahui, nilai c bisa diketahui sehingga
persamaan kurvanya bisa ditentukan.

 Contoh 1

 Diketahui turunan y = f(x) ialah = f ‘(x) = 2x + 3
 Andai kurva y = f(x) melalui titik (1, 6)
 tentukan persamaan kurva tersebut.
 Jawab :
 f ‘(x) = 2x + 3.
 y = f(x) = ʃ (2x + 3) dx = x2 + 3x + c.
 Kurva melalui titik (1, 6), berarti f(1) = 6 hinggabisa di tentukan nilai c, yaitu 1 + 3 + c = 6 ↔ c
= 2.
 Maka, persamaan kurva yang dimaksud adalah y = f(x) = x2 + 3x + 2.

 Contoh 2

 Gradien garis singgung kurva di titik (x, y) ialah 2x – 7. Jika kurva itu melalui titik (4, –2),
tentukanlah persamaan kurvanya.
 Jawab :
 f ‘(x) = = 2x – 7
 y = f(x) = ʃ (2x – 7) dx = x2 – 7x + c.
 Karena kurva melalui titik (4, –2)
 maka : f(4) = –2 ↔ 42 – 7(4) + c = –2
 –12 + c = –2
 c = 10
 Maka, persamaan kurva tersebut yaitu y = x2 – 7x + 10.

 Demikianlah pembahasan tentang integral, semoga bermanfaat

3.3 urunan Fungsi Aljabar 11 SMA

Matematikastudycenter.com- Contoh soal dan pembahasan turunan fungsi aljabar matematika sma
kelas 11.

Soal No. 1
Tentukan turunan pertama dari fungsi berikut:
a) f(x) = 3x4 + 2x2 − 5x
b) f(x) = 2x3 + 7x

Pembahasan
Rumus turunan fungsi aljabar bentuk axn

Sehingga:
a) f(x) = 3x4 + 2x2 − 5x
f '(x) = 4⋅3x4− 1 + 2⋅2x2−1 − 5x1-1
f '(x) = 12x3 + 4x1 − 5x0
f '(x) = 12x3 + 4x − 5

b) f(x) = 2x3 + 7x
f '(x) = 6x2 + 7

Soal No. 2
Tentukan turunan pertama dari fungsi berikut:
a) f(x) = 10x
b) f(x) = 8
c) f(x) = 12

Pembahasan
a) f(x) = 10x
f(x) = 10x1
f '(x) = 10x1−1
f '(x) = 10x0
f '(x) = 10

b) f(x) = 8
f(x) = 8x0
f '(x) = 0⋅ 8x0−1
f '(x) = 0

c) f(x) = 12
f '(x) = 0

Soal No. 3
Tentukan turunan pertama dari fungsi berikut:
a) f(x) = 5(2x2 + 4x)
b) f(x) = (2x + 3)(5x + 4)

Pembahasan
Tentukan turunan pertama dari fungsi berikut:
a) f(x) = 5(2x2 + 4x)
f(x) = 10x2 + 20x
f ' (x) = 20x + 20

b) f(x) = (2x + 3)(5x + 4)

Urai terlebih dahulu hingga menjadi


f (x) = 10x2 + 8x + 15x + 12
f (x) = 10x2 + 13x + 12

Sehingga
f ' (x) = 20x + 13

Soal No. 4
Tentukan turunan dari fungsi-fungsi berikut

a)
b)
c)

Pembahasan

a)

b)

c)

Soal No. 5
Tentukan turunan dari fungsi-fungsi berikut, nyatakan hasil akhir dalam bentuk akar

a)
b)
c)
Pembahasan

a)

b)

c)
Soal No. 6
Dengan menggunakan rumus turunan hasil kali fungsi berikut ini

Tentukan turunan untuk f(x) = (x2 + 2x + 3)(4x + 5)

Pembahasan
Misal :
u = (x2 + 2x + 3)
v = (4x + 5)

maka
u ' = 2x + 2
v'=4

sehingga penerapan rumus di atas menjadi

Soal No. 7
Diketahui

Jika f '(x) menyatakan turunan pertama f(x), maka f(0) + 2f ' (0) =...
A. − 10
B. − 9
C. − 7
D. − 5
E. − 3
(Soal UN 2008)

Pembahasan
Untuk x = 0 maka nilai f(x) adalah

Berikutnya menentukan turunan f (x) yang berbentuk hasil bagi fungsi

Misal:
u = x2 + 3 -> u' = 2x
v = 2x + 1 -> v' = 2
Sehingga

Untuk nilai x = 0 langsung bisa dimasukkan saja seperti ini

Sehingga f(0) + 2f' (0) = 3 + 2(−6) = − 9

updating...

Anda mungkin juga menyukai