Anda di halaman 1dari 6

BARISAN DAN DERET

A. BARISAN DAN DERET ARITMATIKA


I.
TUJUAN
Setelah mempelajari topik siswa dapat:
1. Menentukan suku ke n suatu barisan aritmatika
2. Menetukan rumus suku ke n dari barisan aritmatika
3. Menetukan suku pertama dan beda suatu barisan aritmatika jika dua suku
lain diketahui.
4. Menentukan rata-rata dari deret aritmatika (mean aritmatik).
5. Menentukan jumlah deret aritmatika jika diketahui suku pertama dan suku
terakhirnya.
6. Menentukan banyaknya suku (n) dari deret aritmatika jika suku pertama,
beda dan jumlah deretnya diketahui.
II.

MATERI
1. Barisan Aritmatika
Perhatikan barisan berikut.
1. 1,3,5,7,
2. 2,6,10,40,30,
3. 60,50,40,30,
Barisan ini adalah contoh dari barisan aritmatika U 1 , U 2 , U 3 , ..U n ialah
barisan aritmatika,jika:
U 2 - U 1 = U 3 -U 2 =.= U n - U n 1 = konstan
Konstan ini disebut beda dan dinyatakan dengan b.
Untuk 1, 3, 5, 7 bedanya ialah 3 1 = 4 3 =7 5 =.=
Untuk 60, 50, 40, 20,.bedanya ialah 50 - 60 = 40 50 = 30 40 = -10
a. Rumus suku ke n.
Jika suku pertama n1
U 2 - U1 = b
U2 -U3 = b
U4 - U 3 = b
3b
dan seterusnya.

dinamakan a, kita mendapatkan:


U 2 = U1 - b = a + b
U 3 = U 2 - b = (a + b) + b = a + 2b
U 4 = U 3 + b = (a + 2b) + b = a +

Ini memberikan barisan Aritmatika baku.


A, a + b, a + 2b, a + 3b, , a + (n 1) b
Rumus suku ke n adalah u n = a + (n 1) b.

Contoh 1
Carilah suku ke 40 dari barisan aritmatika 1, 6, 11, 16,
Penyelesaian:
A = 1, b = 6 1, n = 40
u n = a + (n 1) b
u 40 = 1 (40 1) 5 = 196.
Contoh 2
Carilah suku pertama dan bedanya, jika diketahui suku kesepuluh 41 dan
suku ketiga ialah 20.
Penyelesaian:
u10 = a + ( 10 1) b
= a + 9b
a = 9b = 41.(1)

u 3 = a ( 3 1) b

= a + 2b
a + 2b = 20 .(2)

Sistem persamaannya:
a + 9b = 41
a + 2b = 20
7b = 21
b = 3
b = 3 substitusi ke persamaan (1), didapat:
a + 9.(3) = 41
a = 14
adi suku pertama (a) = 14 dan beda (b) = 3.
Contoh 3
Carilah rumus suku ke n dari barisan:
2, 4, 6, 8, ..
Penyelesaian:
Suku pertama (a) 2 dan beda (b) = 4 2 = 2
Suku ke n: U n = a + ( n 1 ) b
Un =2+(n1)2
U n = 2 + 2n - 2
U n = 2n
b. Rata-rata dari suatu barisan Aritmatika ( Mean Aritmatika ).
Kadang-kadang kita harus mencari mean aritmatika dua buah bilangan, P
dan Q. Ini berarti kita harus menyisipkan sebuah bilangan A diantara P dan
Q, sedemikian rupa sehingga p + A + Q membentuk sebuah deret
aritmetika A P = b dan Q A = b.

Jadi A P = Q - A
2A = P + Q
A =

PQ
2

Ternyata mean aritmetik dua bilangan tidal lain dari pada nilai tengahnya.
Contoh 1
Hitunglah mean aritmetika dari 23 dan 58!
Jawab:
Mean aritmetika =

23 58
= 40,5
2

Jika kita diminta untuk menyisipkan 3 buah mean aritmetik diantara dua
buah bilangan yang diketahui, P dan Q berarti kita harus menyisipkan 3
buah bilangan A, B, dan C diantara Pdan Q sedemikian hingga P + A + B
+ C + Q merupakan deret aritmetik.
Contoh 2
Sisipkan tiga buah mean aritmetik diantara dua buah bilangan 8 dan 18.
Jawab:
8 + A + B + C + 18
U 1 = 8 dan U 5 = a + 4b = 18
a= 8
4b = 10
b = 2.5
a + 4b = 18
A = a + b =8 + 2.5 = 10.5
B = a + 2b = 8 + 2(,.5) = 13
C = a + 3b = 8 + 3(2,5) = 15,5
Jadi mean aritmetik yang dicari adalah 10,5 ; 13 dan 15,5.
2. DERET ARITMETIK
Deret aritmetik disebut juga deret hitung. Jumlah n suku pertama deret
aritmetik ditulis S n Jadi S 5 artinya suku pertama dan seterusnya.
Kita dapat mencari rumus untuk jumlah dari deret aritmrtika baku:
A + (a + b) + (a + 2b) + + [a + (n 1)b]
Dengan cara:
Misalkan suku terakhir U n , maka suku sebelumnya ialah U n - b,
sebelumnya lagi U n - 2b dan seterusnya.

Jadi S n = a + (a + b) + (a + 2b) ++ (U n + 2b) + (U n -b) + U n


S n = U n + (U n - b) +( U n + 2b) ++ (a + 2b) + (a + b) + a
2 S n = (a + U n ) + (a + U n ) + (a + U n ) + + (a + U n ) + (a
+U n )
+ (a + U n )
2 S n = n (a + U n )
Sn =

1
a U n , yaitu n x (rata-rata dari suku pertama dan
2

terakhir)
1
n{a + (a + (n 1) b]},karena U n = a +(n + 1)b
2
1
=
n 2a n 1 b
2

Atau S n =

Contoh 1
Carilah jumlah 50 suku yang pertama dari deret aritmetika
2+3+4+
Jawab:
a = 2 , b = 3 2 = 1 dan n = 50
Sn =

1
.50 (2.2 + (50- 1). 1)
2

= 25(4 + 49)
= 25(53)
=1325
Contoh 2
Carilah jumlah semua bilangan asli antara 1 dan 100 yang habis
dibagi 2.
Jawab:
Penyelesaian: a = 2, b = 2 dan U n = 98
Kita harus mencari dulu n.
U n = a + (n 1) b
98 = 2 + (n 1) 2
98 = 2 + 2n 2
2n = 98
n = 49
1
a U n
2
1
=
.49 (2 + 98)
2

Sn =

= 2450
C. APLIKASI BARISAN DAN DERET

Contoh
1. Untuk membuat ulir disediakan roda gigi pengganti yang banyaknya gigi masingmasing membentuk barisan aritmetika: 20, 25, 30, , 120.
Tentukan banyaknya roda gigi yang disediakan.
Penyelesaian:
A = 20, b = 25 20 = 5
U n = 120
U n = a + (n 1)b
120 = 20 + (n 1)(5)
120 = 20 + 5n 5
5 n = 105
n = 21
jadi roda gigi yang disediakan sebanyak 21 buah
2. Perencanaan mesin perkakas memerlukan empat buah roda gigi A, B, C dan D
yang satu sama lainnya merupakan penggerak dan yang digerakkan. Urutan
diameternya merupakan barisan geometri yaitu: 60, 30, 15, (7,5),
Tentukan berapa put/menit roda gigi D apabila diketahui putaran roda gigi A = 30
put/menit, B = 60 put/menit.
Penyelesaian:
Barisan geometri 30, 60,
A = 30, r =

60
=2
30

U n = ar n 1
U 4 = 30(2 ) 4 1

= 30(2) 3
= 30(8) = 240 put/menit
LATIHAN
1. Perencanaan sebuah mesin perkakas memerlukan 7 buah roda gigi yang satu sama
lainnya merupakan penggerak dan yang digerakkan. Diameternya merupakan
barisan geometri D1 , D2 , D3 , . D7 . Jika putaran roda gigi n1 = 30
put/menit dan n 4 = 101,25 put/menit, tentukan putaran roda gigi ke 5 ( n3 ).
2. Suatu tiang akan dipancangkan ke dalam tanah. Biaya pemancangan untuk
kedalaman 1 meter pertama Rp. 800.000,00, satu meter kedua Rp. 1.000.000,00
demikian seterusnya . Jika pertambahannya tetap menurut barisan aritmatika,
maka tentukan biaya yang harus dikeluarkan untuk memancangkan tiang sedalam
7 meter.

3. Pada penentuan tegangan sabuk di dapat persamaan T = To.k dengan To dan k


konstan serta besar sudut dalam radian. Buktikan bahwa jika meningkat
secara barisan aritmetika maka T akan meningkat secara barisan geometri.
4. Suatu industri merencanakan membuat 9000 buah roda gigi dan harus selesai
dalam waktu 1 tahun. Jika bulan meningkat secara deret aritmetika dan pada
bulan pertama dapat memproduksi 200 buah, maka berapa hasil produksi dalam
bulan ke 3 dan ke 12.

Anda mungkin juga menyukai