DI SUSUN OLEH :
ROHANI,ST.,MT
Standar Kompetensi
Menentukan suku ke-n dan jumlah suku ke-n barisan dan deret aritmetika,
serta penerapannya.
Menentukan suku ke-n dan jumlah ke-n barisan dan deret geometri, serta
penerapannya.
4
Indikator
Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan barisan dan deret aritmatika.
Menghitung jumlah suku ke-n dan jumlah tak hingga deret geometri.
Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan barisan dan deret geometri.
5
Pendahuluan
Sub bab :
Manfaat materi :
Tidak hanya secara substansial materi, tetapi juga dalam hal penalaran atau
cara berfikir baik secara induktif (dari hal khusus ke umum) maupun secara
deduktif (dari hal umum ke khusus).
8
Pola Bilangan
Tiap - tiap bilangan yang terdapat pada barisan bilangan disebut suku.
a. 1, 2, 4, 8, 16, 32, . . .
b. 1, 3, 6, 10, 15, . . .
10
Aturan pembentukan : ditambah dengan bilangan asli berurutan yang dimulai dari 2
Contoh
a. 2, 6, 12, 20, ….
b. 1, 5, 9, 13, … …
14
Penyelesaian
2, 6, 12, 20, . . .
Penyelesaian
1, 5, 9, 13, . . .
Penentuan suku ke-n, dinotasikan Un, untuk n cukup besar akan tidak
efisien jika diurutkan sampai suku yang dicari.
Untuk itu akan lebih praktis jika ditentukan melalui rumus yang dapat
diidentifikasi melalui pola barisan bilangan.
17
Contoh
Aturan pembentukan : suku satu ke suku berikutnya di tambah 2, maka rumus suku ke-n memuat 2n.
U1 = 6 = 2 × 1 + 4
U2 = 8 = 2 × 2 + 4
U3 = 10 = 2 × 3 + 4
Jadi, Un= 2 × n + 4 = 2n + 4
Aturan pembentukan : pangkat selalu 2, dengan bilangan pokok adalah urutan suku ditambah 1.
U1 = 4 = 22 = (1 + 1)2
U2 = 9 = 32 = (2 +1)2
U5 = 16 = 42 = (3 + 2)2
Jadi, Un = (n + 1)2 .
Aritmatika
Geometri
21
Hasil pengurangan suatu suku dengan suku sebelumnya dinamakan beda (b).
Jika suku pertama dinyatakan dengan a, maka bentuk umum barisan aritmatika
adalah:
Contoh
Barisan 1, 4, 7, 10, . . .
Perhatikan bahwa :
U2 –U1 = 4 -1 =3
U3 –U2 = 7 -1 =3
U4 –U3 = 10 –7 = 3
Jika a menyatakan suku pertama, n menyatakan banyak suku, dan b adalah beda suatu barisan aritmatika :
U1= a
U2=a + b
U3= a + 2b
...
Un = a + (n – 1)b
Contoh
Penyelesaian
beda b = 3
Jika semua suku-suku pada barisan aritmatika dijumlahkan, akan terbentuk suatu deret
Contoh
Penyelesaian
Perhatikan bahwa
U2 –U1 = 5 –2 = 3
U3 –U2 = 11 –8 = 3
U4 –U3 = 8 –5 = 3
U5 –U4 = 14 –11 = 3
Perhatikan bahwa
= n x (2a + (n-1)b)
Sn = ½ n (2a + (n-1)b)
32
Contoh
Penyelesaian
Perhatikan bahwa deret aritmatika tersebut mempunyai suku pertama a = 2 dan beda b = 4.
Sn = ½ n (2a + (n-1)b)
= 25 x (4 + 196)
= 25 x 200 = 5000.
34
Apabila di antara dua suku deret aritmatika tersebut disisipkan k buah bilangan (suku baru)
sehingga membentuk deret aritmatika baru, maka:
dimana a + (k+1)b= a + b.
36
Barisan dan Deret Geometri
Suatu barisan U1, U2, U3, U4, . . . ,Un disebut barisan geometri jika
perbandingan dua suku yang berurutan selalu tetap.
37
Hasil bagi suatu suku oleh suku sebelumnya disebut rasio (r) :
U 2 U3 U 4 U
r ... n
U1 U 2 U 3 U n1
Jika suku pertama dinyatakan dengan a, maka bentuk umum barisan geometri :
Contoh
Penyelesaian
U2 4
Rasio dua suku yang berurutan : 2
U1 2
U3 8
2
U2 4
U 4 16
2
U3 8
Karena rasio dua suku yang berurutan sama, maka barisan tersebut merupakan barisan
geometri.
40
Rumus Suku ke-n Barisan Geometri
Jika a menyatakan suku pertama, n menyatakan banyak suku, dan r adalah rasio suatu barisan geometri, maka :
U1= a
U2=ar
U3= ar2
...
Un= arn-1
Un = ar(n-1)
41
Contoh
Penyelesaian
Suku pertama = px
2x
U2 p
Rasio = x p 2x x p x
U1 p
Contoh
Karena rasio selalu tetap, yaitu 3, maka deret tersebut disebut deret geometri.
Akan ditentukan jumlah n suku pertama (Sn) dari deret geometri dengan
suku pertama a dan rasio r berikut.
U1 = a
U2 = ar
U3 = ar2
...
Un = ar(n – 1)
47
Perhatikan
Sn =a + ar + ar2 + ... + ar(n-1)
rSn = ar + ar2 + … + ar(n-1) + arn
–
(1-r)Sn = a – arn
= a (1 – rn)
Contoh
Penyelesaian
a(r n 1)
Sn
r 1
3(2 6 1) 3 63
S6 189.
2 1 1
Contoh
1 1 1
Tentukan jumlah deret geometri tak hingga 1 .....
3 9 27
52
Penyelesaian
1
Perhatikan bahwa a = 1, dan r =
3
Maka,
a 1 3
S
1 r 1 2
1
3
54
Memecahkan Masalah Barisan dan Deret
Contoh
Tiga buah bilangan membentuk deret aritmatika. Jumlah ketiga bilangan tersebut
adalah 36 dan hasil kalinya 1.536. Tentukan bilangan-bilangan tersebut.
56
3a = 36 b =4
a = 12 Selanjutnya a –b = 12 –4= 8
Contoh
Berapakah jumlah uang yang ditabung Firli sampai bulan Desember pada
tahun yang sama?
58
Penyelesaian
12
Jumlah uang Firli sampai bulan Desember adalah S12 (U1 U12 ) 6 (150.000 810.000) 6 960.000 5.760.000
2
59
Contoh
Sebuah konveksi pakaian jadi, pada bulan Maret dapat menyelesaikan 500
baju, pada bulan April 525 baju, bulan Mei 550 baju, dan seterusnya.
Berapakah banyak baju yang dapat dihasilkan pada bulan Desember tahun yang
sama?
60
Penyelesaian
Perhatikan
Diperoleh barisan aritmatika dengan suku pertama a = 500 dan beda b = 25.
Jadi, banyak baju yang dihasilkan pada bulan Desember adalah 725 buah.
61
Contoh
Dalam suatu gedung pertemuan terdapat 10 kursi pada baris pertama, dan
bertambah 6 kursi untuk baris-baris seterusnya. Jika gedung itu dapat memuat 15
baris kursi, maka tentukan:
Rumus suku ke-n yang menyatakan banyak kursi pada baris ke-n
Penyelesaian
Un = a + (n-1)b = 10 + (n-1)6 = 10 + 6n –6 = 6n + 4.
U15 = 6 15 + 4 = 90 + 4 = 94.
n
Banyak kursi dalam gedung (S15) : S n (a Un )
2
15 15 15
S15 (a U15 ) (10 94) 104 15 52 780.
2 2 2
63
L a t i ha n
1. Jika pada suatu deret aritmetika, diketahui suku ke-5 sama dengan 40 dan suku ke-8
sama dengan 25, maka tentukan jumlah 12 suku pertama dari deret aritmetika tersebut.
4. Pak Budi meminjam uang sebesar Rp 700.000,- pada pak Amir. Pak Amir minta pak
Budi mengangsur setiap bulan utang tersebut sebesar Rp 52.000,- Rp 50.000, Rp
48.000, Rp 46.000, dan seterusnya. Pak Budi diminta mulai membayar
angsurannya pada bulan Agustus 2011. Pada bulan dan tahun berapakah pak Budi
terakhir mengangsur hutang sehingga lunas.
65