Anda di halaman 1dari 8

MODUL PEMBELAJARAN

Mata Kuliah :

MATEMATIKA PENDIDIKAN DASAR


Dosen Pengampu : Evy Novianti S.Pd.,M.Pd

Disusun Oleh :

Yuhana

STKIP PARIS BARANTAI KOTA BARU


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
TAHUN 2021/2022
DAFTAR ISI
MODUL - 1
BANGUN RUANG
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Dalam kehidupan sehari-hari, sebagian besar masalah matematika yang kita temui
biasanya berupa bilangan-bilangan. Bilangan tersebut ada yang diterapkan langsung
dalam perhitungan, tetapi ada pula bilangan membentuk suatu aturan atau pola
tertentu.Pernahkan anda memperhatikan seorang pedagang buah jeruk dalam menyusun
dagangannya ? atau susunan kaleng susu atau minuman kaleng yang ada di
supermarket ? Sengaja maupun tidak sebenarnya mereka telah menerapkan keunikan
dari suatu barisan atau pola bilangan.Tanpa kita sadari, masalah-masalah dalam kegiatan
sehari-hari terutama dalam kegiatan ekonomi masalah penerapan pola barisan atau
deret.Untuk memecahkan suatu masalah, harus lebih dahulu benar-benar memahami
masalahnya. Kemudian menuliskan apa yang diketahui dan apa yang harus dicari dari
masalah tersebut. Selanjutnya membuat pola jawaban dari masalah tersebut sudah
memenuhi syarat-syarat yang ditentukan atau belum. Jika satu pola dapat diketahui dari
sekumpulan data atau dengan melakukan manipulasi data, maka kita dapat menggunakan
pola tersebut untuk menyelesaikan masalah yang harus dipecahkan.

B. RUANG LINGKUP ISI

Isi modul ini secara garis besar meliputi antara lain hal-hal sebagai berikut : (1)
Macam-macam Pola Bilangan (2) Definisi Barisan Bilangan Aritmatika (3) Barisan
Bilangan Geometri  
C. SASARAN PEMBELAJARAN MODUL

Setelah mempelajari modul ini, si membaca atau pun si pembuat dengan saya sebagai
mahasiswa diharapkan dapat memiliki kompotensi yang diindikasikan oleh
kemampuan dalam menjelaskan dan memahami : (1) Macam-macam Pola Bilangan (2)
Definisi Barisan Bilangan Aritmatika (3) Barisan Bilangan Geometri  
II. MATERI PEMBELAJARAN

1. Pola Bilangan Ganjil 

Poal bilangan ganjil yaitu pola bilangan yang terbentuk dari bilangan – bilangan
ganjil . Sedangkan pengertian dari bilangan ganjil sendiri memiliki arti suatu
bilangan asli yang tidak habis dibagi dua ataupun kelipatannya .

 Pola bilangan ganjil adalah : 1 , 3 , 5 , 7 , 9 , . . .


 Gambar pola bilangan ganjil :

 Rumus pola bilangan ganjil


1 , 3 , 5 , 7 , . . . , n , maka rumus pola bilangan ganjil ke n adalah :
Un = 2n-1

2. Pola Bilangan Genap

Pola bilangan genap yaitu pola bilangan yang terbentuk dari bilangan-
bilangan genap. Bilangan genap yaitu bilangan asli yang habis dibagi dua atau
kelipatannya.

 Pola bilangan genap adalah : 2 , 4 , 6 , 8 , ….


 Gambar pola bilangan genap :

 Rumus pola bilangan genap


2 , 4 , 6 , 8 , . . . , n. maka rumus pola bilangan genap ke n adalah :
Un = 2n

3. Pola Bilangan Persegi

Pola bilangan persegi, yaitu suatu bilangan yang membentuk suatu pola persegi.

 Pola bilangan persegi adalah 1 , 4 , 9 , 16 , 25 , . . .


 Gambar pola bilangan persegi :
 Rumus pola bilangan persegi
1 , 4 , 9 , 16 , 25 , . . . , n maka rumus untuk mencari pola bilangan persegi ke n adalah :

Un =

4. Pola Bilangan Persegi Panjang

Pola bilangan persegi panjang yaitu suatu barisan bilangan yang membentuk pola persegi
panjang.

 Pola bilangan persegi panjang adalah 2 , 6 , 12 , 20 , 30 , …


 Gambar pola bilangan persegi panjang :

 Rumus pola bilangan persegi panjang


2 , 6 , 12 , 20 , 30 , … n maka rumus pola bilangan persegi panjang ke n adalah : Un =
n.n + 1

5. Pola Bilangan Segitiga

Pola bilangan segitiga yaitu suatu barisan bilangan yang membentuk sebuah pola
bilangan segitiga.

 Pola Pola bilangan segitiga adalah 1 , 3 , 6 , 10 , 15 , …


 Gambar pola bilangan segitiga :

 Rumus pola bilangan segitiga


1 , 3 , 6 , 10 , 15 , …n maka rumus pola bilangan segitigake n adalah :
Un = ½ n (n + 1)

6. Pola Bilangan Fibonacci

Pola bilangan Fibonacci yaitu suatu bilangan yang setiap sukunya merupakan jumlah dari
dua suku di depannya.

Pola Pola bilangan segitiga adalah

1 , 2 , 3 , 5 , 8 , 13 , 21 , 34 , 56 , . . .

2 , 2 , 4 , 6 , 10 , 16 , 26 , 42 , . . .
1. Barisan Bilangan Aritmatika ( penjumlahan ) 

Barisan bilangan aritmatika , yaitu barisan yang selisih antar suku yang berdekatan konstan
atau barisan aritmatika disebut juga bilangan yang suku selanjutnya merupakan penjumlahan dari
suku sebelumnya dengan rasio.

a. Barisan aritmatika berderajat satu 


Secara umum, barisan aritmatika ditulis sebagai berikut :
a , a+b , a+2b , a+3b , a+4b , . . . .
U1 = a
U2 = a+2b
U3 = a+3b
U4 = a+ 4b
U10= a + 9b
Jadi , diperoleh Rumus barisan aritmatika sebagai berikut :

Rumus Barisan Aritmatika  Keterangan :


Un = suku ke n
Un = a + ( n – 1 ) b 
n = banyaknya suku
b = Un -U(n-1) a = suku pertama
b= U(n+1) – Un  b = rasio atau beda

Contoh Soal 
Tentukan suku ke – 30 dari barisan bilangan 70, 78, 86, 94, ......!
Jawab :
a = 70                                      U30 = 70 + ( 30 – 1 ). 8
b = 78 – 70 = 8                               = 70 + 29 . 8
n = 30                                             = 70 + 232 = 302

b. Barisan aritmatika berderajat dua 

Barisan aritmatika berderajat dua , yaitu barisan aritmatika yang beda atau rasionya
tidak tetap dan dan apabila beda tersebut dijadikan barisan maka akan terbentuk rasio yang
tetap atau mengalami dua tahap baru diketahui beda atau rasio yang sama atau tetap .
Rumus umum barisan aritmatika berderajat dua : Un = an2  + bn + c

Contoh :
1 , 3 , 6 , 10 , 15 , .. . .
Dari barisan aritmatika diatas , tentukan :
a.) Un
b.) U20
Penyelesaian :
Barisan di atas merupakan barisan aritmatika berderajat dua , karena dua tahap baru
sama rasionya .
Misal Un =  an2  + bn + c
U1 = 1 –> a + b + c = 1   . . . . .(1)
U2 = 3 –> 4a + 2b + c = 3 . . . (2)
U3 = 6 –> 9a + 3b + c = 6 . . .(3)

 Dari persamaan ( 2 ) dan (1 )

4a + 2b + c = 3
a + b + c = 1   _
3a + b = 2  . . . .( 4 )

 Dari persamaan ( 3 ) dan ( 2 )

9a + 3b + c = 6
4a + 2b + c = 3  _
5a + b = 3  . .  . . ( 5 )

 Dari persamaan ( 5 ) dan ( 4 )  untuk mencari nilai a

5a + b = 3
3a + b = 2  _
2a = 1
a = 1/2

 mencari nilai b  , maka gunakanlah salah satu persamaan dan kali ini supaya
mempermudah maka gunakan persamaan (4 )

3a + b = 2
3.1/2 + b =2
1 1/2 + b = 2
b = 1/2

 mencari nilai c , maka gunakanlah persamaan ( 1 )

a+b+c=1
1/2 + 1/2 + c = 1
1+c=1
c=0

 mencari Un , maka gunakanlah persamaan misal , yaitu


Un =  an2  + bn + c
       = 1/2n2  + 1/2n + 0
      = 1/2 n ( n + 1 )
jadi , jawaban nya adalah :
a.) Un =  1/2 n ( n + 1 )
b.) U20 = . . .?
Un =  1/2 n ( n + 1 )
U20 = 1/2 .20 ( 20 + 1 )
=  10 ( 21 ) = 210

Anda mungkin juga menyukai