Mencatat Materi
1. Hasil perkalian antara dua bilangan bulat atau lebih harus mengikuti ketentuan
berikut.
1. Perkalian antarbilangan bulat positif = positif. Contoh perkaliannya 2 x 3 = 6.
2. Perkalian antarbilangan bulat negatif = positif. Contoh perkaliannya (-2) x (-3) =
6.
3. Perkalian antara bilangan bulat positif dan negatif = negatif. Contoh
perkaliannya (-2) x 3 = -6.
2. Sifat asosiatif, yaitu (a x b) x c = a x (b x c)
3. Sifat komutatif, yaitu (a x b) x c = a x (b x c)
4. Sifat distributif, yaitu a x (b +c) = (a x b) (a x c)
POLA BILANGAN
Pola angka atau pola bilangan adalah susunan angka yang membentuk pola tertentu. Pola-pola
tersebut disusun secara berurutan, seperti susunan bilangan ganjil, bilangan genap, bentuk
geometris, aritmatika, dll.
Contoh :
1 , 3 , 5 , 7 , . . . , ke 10
Berapakah pola bilangan ganjil ke 10 ?
Jawab :
Un = 2n – 1
U10 = 2 . 10 – 1
= 20 – 1 = 19
Contoh :
2 , 4 , 6 , 8 , . . . ke 10 .berapakah pola bilangan genap ke 10 ?
jawab :
Un = 2n
U10 = 2 x 10
= 20
Contoh :
Dari suatu barisan bilangan 1 , 2 , 9 , 16 , 25 , 36 , . . . ,ke 10 . Berapakah pola
bilangan ke 10 dalam pola bilangan persegi ?
Jawab :
Un = n2
U10 = 102 = 100
Contoh :
Dari suatu barisan bilangan 2 , 6 , 12 , 20 , 30 , . . . , ke 10 . Berapakah pola
bilangan persegi ke 10 ?
Jawab :
Un = n . n+ 1
U10 = 10 . 10 + 1
= 10 . 11
= 110