Anda di halaman 1dari 23

➢ Pola Bilangan

➢ Barisan Bilangan
➢ Baris Aritmatika
➢ Deret Aritmatika
➢ Baris Geometri
➢ Deret Geometri

POLA, BARIS DAN DERET BILANGAN


Kelas : .................................................................................
Kelas : .................................................................................
1 SMPN 1 Candi

POLA DAN BARISAN BILANGAN


1. Pola dan barisan Bilangan

1.1. Pola Bilangan

Perhatikan himpunan bilangan di bawah ini.

1. Himpunan bilangan asli = ( 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, …….)


2. Himpunan bilangan ganjil = ( 1, 3, 5, 7, 9, …..)
3. Himpunan bilangan genap = (0, 2, 4, 6, 8, …..)
4. Himpunan bilangan kuadrat = (1, 4, 9, 16, …..)

Bilangan- bilangan yang menjadi anggota himpunan bilangan di atas memberikan petunjuk
bahwa bilangan-bilangan itu membentuk pola bilangan, karena mempunyai aturan tertentu.
Berikut beberapa pola bilangan beserta aturan yang membentuknya

i. 0, 2, 4, 6, 8,……. Aturannya : menambah 2 untuk suku berikutnya


ii. 1, 5, 9, 13, 17, ….. aturannya : menambah 4 untuk suku berikutnya
iii. 100, 95, 90, 85, …. Aturannya ; mengurangkan dengan 5 untuk suku
berikutnya
iv. 2, 4, 8, 16, 32, ….. aturannya : mengalikan 2 untuk suku berikutnya.
v. 1, 3, 7, 13, 21, …. Aturannya ; menambah bilangan genap mulai dari 2 untuk
suku berikutnya
vi. 1, 4, 9, 16, 25, …. Aturannya : menambah bilangan ganjil mulai dari 3 untuk
suku berikutnya.

1.2. Barisan Bilangan.

Barisan bilangan adalah urutan bilangan yang disusun berbaris dengan aturan tertentu.
Bilangna-bilangan yang menyusun itu di sebut suku, dalam hal ini suku dilambangkan
dengan U. berarti suku ke-I ditulis U1, suku ke-2 ditulis U2, dan seterusnya. Perhatikan
contoh berikut ini

i. 1, 5, 9, 13, 17, ….. aturannya : menambah 4 untuk suku berikutnya.


Jadi U1 = 1, U2 = 5, U3 = 9, U4 = 13, U5 = 17 dst.
2 SMPN 1 Candi

ii. 2, 6, 12, 20, …. Aturannya ; menambah bilangan genap dimulai dari 4, untuk
suku berikutnya. Jadi U1 = 2, U2 = 6, U3 = 12, U4 = 20 , dst.

2. Menentukan Suku ke-n Pada Pola dan Barisan Bilangan


1. Pola Bilangan Persegi

Contoh pola bilangan persegi: 1, 4, 9, 16, 25, 36, 49, ….

Mengapa disebut pola bilangan persegi? Perhatikan pola bilangan pada gambar
berikut.

Pola bilangan tersebut dapat disusun dari barisan bilangan berikut:

1. Pole ke-1 yaitu 1 = 1 x 1 = 12


2. Pola ke-2 yaitu 4 = 2 x 2 = 22
3. Pola ke-3 yaitu 9 = 3 x 3 = 32
4. Pola ke-4 yaitu 16 = 4 x 4 = 42
5. Pola ke 5 yaitu 25 = 5 x 5 = 52
.
.
6. Poa ke n 𝑈𝑛 = 𝑛 𝑥 𝑛 = 𝑛2
Ternyata banyaknya titik yang membentuk barisan persegi tersebut sama dengan
cara mencari luas sebuah persegi, yaitu sisi x sisi. Maka untuk bilangan kesembilan
dari pola tersebut adalah 81, didapat dari 9 x 9 = 81.

Jadi, rumus untuk mencari suku ke-n dari pola bilangan persegi adalah

𝑈𝑛 = 𝑛 𝑥 𝑛 = 𝑛2
Contoh : Suku ke 7 barisan persegi adalah …..

Jawab.

2
3 SMPN 1 Candi

Un = n2 , U7 = 72 = 49, jadi suku ke- 7 adalah 49

2. Pola Bilangan Persegipanjang

Contoh pola bilangan persegipanjang: 2, 6, 12, 20, 30, 42, ….

Mengapa disebut pola bilangan persegipanjang? Perhatikan pola bilangan pada


gambar berikut.

Pola bilangan tersebut dapat disusun dari barisan bilangan berikut:

1. Pola ke-1 yaitu 2 = 1 x ( 1 + 1) = 1 x 2


2. Pola ke 2 yaitu 6 = 2 x (2 +1) = 2 x 3
3. Pola ke 3 yaitu 12 = 3 x (3 +1) = 3 x 4
4. Pola ke 4 yaitu 20 = 4 (4 +1) = 4x5
.
5. Pola ke n yaitu 𝑈𝑛 = 𝑛 ( 𝑛 + 1 )
Ternyata banyaknya titik yang membentuk barisan persegi tersebut sama dengan
cara mencari luas sebuah persegipanjang, yaitu panjang x lebar. Misal pola
bilangan kedelapan, maka 8 dimisalkan sebagai lebarnya, sedangkan panjangnya
8 + 1 = 9, maka pola bilangan kedelapan adalah 8 x 9 =72.

Jadi, rumus untuk mencari suku ke-n dari pola bilangan persegipanjang adalah

𝑈𝑛 = 𝑛 ( 𝑛 + 1 )
Contoh : suku ke-8 pola bilangan persegi panjang adalah ……

jawab

Un = n x (n + 1)

U8 = 8 x (8 + 1 )

=8x9

= 72, jadi suku ke-8 adalah 72


4 SMPN 1 Candi

3. Pola Bilangan Segitiga


Contoh pola bilangan segitiga: 1, 3, 6, 10, 15, 21, 28, ….

Kenapa sih disebut pola bilangan segitiga? Hmmm, kenapa yah? coba dech
perhatikan kalo bilangan diatas disusun akan menjadi seperti ini:

Pola bilangan tersebut dapat disusun dari barisan bilangan berikut:


1. 𝑃𝑜𝑙𝑎 𝑘𝑒 1 𝑦𝑎𝑖𝑡𝑢 ∶ 1 = 1
2
𝑥 1(1 + 1)
2. 𝑃𝑜𝑙𝑎 𝑘𝑒 2 𝑦𝑎𝑖𝑡𝑢 ∶ 3 = 1 𝑥 2 (2 + 1)
2
3. 𝑃𝑜𝑙𝑎 𝑘𝑒 3 = 1 𝑥 3 (3 + 1)
𝑃𝑜𝑙𝑎 𝑘𝑒 4 𝑦𝑎𝑖𝑡𝑢 ∶
6
4. 2
5. 𝑃𝑜𝑙𝑎 𝑘𝑒 5 𝑦𝑎𝑖𝑡𝑢 ∶ 10 = 1 𝑥 4 (4 + 1)
2

𝑦𝑎𝑖𝑡𝑢 ∶ 15 = 1 𝑥 5 (5 + 1 )
2
6. 𝑃𝑜𝑙𝑎 𝑘𝑒 6 𝑦𝑎𝑖𝑡𝑢 ∶ …. = 1 𝑥 6 (6 + 1 )
2
.
.
1
7. 𝑃𝑜𝑙𝑎 𝑘𝑒 𝑛 𝑦𝑎𝑖𝑡𝑢 ∶ 𝑈𝑛 = 𝑥 𝑛 (𝑛+ 1 )
2

Jadi, rumus untuk mencari suku ke-n dari pola bilangan segitiga adalah
𝑈𝑛 = 1
𝑥 𝑛(𝑛+1 )
2
Contoh : Suku ke- 5 pola bilang segi tiga adalah …..

Jawab

Un = 1 𝑥 𝑛(𝑛 + 1 )
2

U5 = 1 𝑥 5 (5 + 1 )
2

= 1 𝑥 5𝑥 6
2

= 15, jadi suku ke – 5 adalah 15


5 SMPN 1 Candi

4. Pola Bilangan Ganjil


Contoh pola bilangan Ganjil : 1,3,5,7,,,,,,,,,,,
Perhatikan gambar noktah-noktah berikut

Pola bilangan tersebut dapat disusun barisan bilangan sebagai berikut

1 1 = 2 x1 - 1
2 3 = 2x2–1

3 5 = 2x3–1

4 7 = 2x4–1

n = 2n–1

jadi rumus untuk mencari suku ke-n pola bilangan ganjil adalah 2 n – 1

contoh : suku ke -14 pola biangan ganjil adalah ……

jawab

Un = 2 n – 1

U14 = 2 x 14 – 1

= 27. Jadi suku ke – 14 barisan bilangan ganjil adalah 27

5. Pola Bilangan Genap


Contoh pola bilangan genap : 2, 4, 6, 8, 10, ………..

Perhatikan noktah pola bilangan genap

Pola bilangan genap di atas dapat ditentukan pola –pola sebagai berikut

1 2 = 2x1
6 SMPN 1 Candi

2 4 = 2x2
3 6 = 2x4

4 8 = 2x4

n =2n

jadi rumus mencari suku ke –n barisan bilangan genap adalah Un = 2 n

contoh: suku ke – 19 pola bilangan genap adalah ……

jawab

Un = 2 n
U19 = 2 x 19 = 38. Jadi suku ke-19 adalah 38

6. Pola bilangan segi tiga Pascal


Contoh pola bilangan segi tiga pascal :

1
1 1

1 2 1

1 3 3 1

1 4 6 4 1

Dst

Perhatikan noktah pola pada segi tiga pascal berikut ini

Dst
7 SMPN 1 Candi

Dari pola segi tiga pascal di atas dapat disusun pola- pola sebagai berikut

1
1 1

1 2 1

1 3 3 1

1 4 6 4 1

1-1 0
Jumlah Baris ke- 1 1 = 2 =2
2-1 1
Ke- 2 2 = 2 =2
4-1 2
Ke – 3 4 = 2 =2
4–1
Ke – 4 8 = 2 = 23
5–1
Ke – 5 16 = 2 = 24
n -1
Ke – n = 2

Jadi rumus untuk mencari jumlah baris ke – n pola bilangan segi tiga pascal
adalah 2n - 1
Contoh : jumlah bilangan baris ke- 5 pola bilangan segi itga pascal adalah ……

Jawab

U n = 2n – 1
U5 = 25 – 1
= 24 = 16. Jadi jumlah bilangan pada baris ke-5 adalah 16
8 SMPN 1 Candi

5. Gambarkan noktah pola ke- 7 pada pola bilangan


a. Persegi
b. Persegi panjang
c. Segi tiga
d. Ganjil
e. Genap
f. Segi tiga pascal
6. Tentukan suku ke-25 dan ke-50 pada pola bilangan
a. Persegi
b. Persegi panjang
c. Segi tiga
d. Ganjil
e. Genap
7. Tentukan bilangan baris ke- 8 pada pola segi tiga pascal
8. Tentukan jumlah baris ke-8 dan ke-12 pada pola segi tiga pascal
9 SMPN 1 Candi

3. Tentukan rumus suku ke-n dari barisan-barisan bilangan berikut.


a. 3, 4, 6, 9, ...
b. 1, 2, 4, 8, ...
c. 10, 8, 6, 4, ...
1 SMPN 1 Candi

BARIS DAN DERET

A. Ciri Barisan Aritmatika dan Barisan Geometri

1. Pengertian Barisan
Barisan bilangan adalah susunan bilangan yang diurutkan menurut aturan
tertentu.Bentuk umum barisan bilangan a1, a2, a3, ...,an.
Setiap unsur pada barisan bilanan disebut suku. Suku ke-n dari suatu
barisan ditulis dengan simbol Un ( n merupakan bilangan asli ). Untuk suku
pertama dinyatakan dengan simbol a atau U1.
Berdasarkan banyaknya suku, barisan dapat dibedakan menjadi dua macam,
yaitu :
Barisan berhingga, jika banyaknya suku-suku tertentu jumlahnya.
Barisan tak berhingga, jika banyaknya suku-suku tak berhinga jumlahnya.

2. Barisan Aritmatika
Perhatikan barisan aritmatika 1, 3, 5, 7,… dan 2, 4, 6, 8,….; setiap selisih
anatara dua suku yang berurutat adalah tetap nilainya yaitu:
3-1 = 5-3 = 7-5 =…= 2
4-2 = 6-4 = 8-6 =…= 2
Secara umum u1, u2, u3, u4, …,un adalah barisan aritmatika apabila u2 - u1 = u3
– u2 = u4 – u3 = ... = un – un-1 = konstanta.konstanta ini disebut beda dan

ditanyakan dengan b. pada setiap barisan aritmatika berlaku sebagai berikut.

Un – un-1 =

Keterangan: un adalah suku ke-n

Jadi, ciri barisan aritmatika adalah mempunyai beda yang tetap.

a. Rumus untuk suku ke- n


Jika suatu pertama barisan atritmatika u1 dinamakan a dan bedanya b
maka diperoleh:
U1 = a = a + ( 1 – 1) b
U2 – u1 = b u2 = u1 + b = a + b = a + (2-1) b
U3 – u2 = b u3 = u2 + b = a + b + b = a + 2b = a +(3-1) b
2 SMPN 1 Candi

U4 – u3 = b u4 = u3 + b = a +2 b + b = a + 3b = a +(4-1) b
dan seterusnya.
Berdasarkan suku ke-n barisan aritmatika dengan melihat pola di atasadalah:
Dengan un adalah besar suku ke-
Un = a + ( n – 1)
na adalah suku pertama
b adalah beda

Contoh

1. Carilah tiga suku berikutnya dari barisan aritmatika 1, 4, 7, 10,….


Jawab :
U1 = 1, U2 = 4
b =u2 –u1 = 4 – 1 = 3
tiga suku berikutnya adalah 10+3= 13, 13 + 3 = 16, 16 + 3 = 19

2. Suatu barisan aritmatika diketahui suku kelima adalah 21 dan


sukukesepuluh adalah 41, tentukan besarnya suku ke-50
Jawab :
Un = a + ( n-1) b u10 = a + 9b = 41
u5 = a + 4b = 21
5b = 20

5b =4
.
U50 = a + ( 50 -1) 4
= 5 + 49 . 4 = 5 + 196
U50 = 201
Jadi, besarnya suku ke-50 adalah 201

b. Rumus Jumlah n suku Deret Aritmatika


Rumus jumlah n suku pertama deret aritmatika:

Perbedaan dari Un dan Sn adalah jika Un untuk menentukan suku Ke ...


sedangkan Sn untuk menentukan jumlah suku ke
3 SMPN 1 Candi

BARIS DAN DERET GEOMETRI


A. Barisan Geometri
Barisan geometri merupakan susunan bilangan yang memiliki nilai rasio sama antara satu
bilangan dengan bilangan berikutnya. Barisan geometri terbagi menjadi dua yaitu barisan
geometri turun dan barisan geometri naik. Sebuah barisan geometri dikatakan sebagai barisan
geometri naik jika memiliki nilai rasio lebih dari satu (r > 1). Sedangkan barisan geometri turun
dibentuk oleh nilai rasio antara nol dan satu (0 < r < 1). Bentuk umum barisan geometri dapat
dilihat pada gambar di bawah.

Suatu barisan disebut barisan geometri jika memiliki nilai rasio yang sama antar dua suku
yang berurutan. Nilai rasio dapat diperoleh dari perbandingan dua suku yang berurutan. Cara
menentukan rasio dari suatu barisan geometri dapat dilihat dari persamaan di bawah.

Dalam barisan geometri terdapat rumus yang digunakan untuk menentukan nilai dari suatu
suku ke – n. Rumus tersebut dinyatakan dalam persamaan di bawah.

Keterangan:
Un = Suku ke – n
a = Suku pertama (U1)
r = Rasio

Contoh Soal:
1. Tentukan Rasio dan suku ke – 5 dari barisan geometri: 3, 15, 75,....
Penyelesaian:
Diketahui:
a=3
Ditanya:
a. Rasio
b. Suku ke - 5
Jawab:
4 SMPN 1 Candi

a. Rasio b. Suku ke – 5
U U n = arn−1
r= n
Un−1 U 5 = 3 (5)
5−1

15
r = =5 U 5 = 3 (5)
4
3
U5 = 3(625)
U5 = 1875
2. Suatu barisan geometri mempunyai nilai suku kedua dan kelima berturut – turut 8 dan 64.
Tentukan nilai suku ketujuh bilangan tersebut!
Diketahui:
U2 = 8
U5 = 64
Ditanya: U7
Jawab:
U 2 = 8  ar2−1 = 8 ar = 8
 ar = 8 a.2 = 8
U 5 = 64  ar5−1 = 8
a= =4
64 2
 ar 4 = 64

U5
=
64 U 7 = arn−1
U2 8 = ar7−1
ar 4 = ar6
64 =
= 4  ( 2)
6
ar 8
r =8
3

= 4  64
r = 38 = 2
= 256

B. Deret Geometri
Deret geometri menyatakan penjumlahan dari suku-suku yang menyusun suatu barisan
geometri. Bentuk umum deret geometri dinyatakan sebagai berikut.
U1 +U2 +U3 + ... +Un
Di mana susunan barisan U1 +U2 +U3 + ... membentuk barisan bilangan geometri. Untuk
+Un
menyatakan jumlah n suku dari suatu barisan geometri dapat menggunakan rumus berikut.

Deret naik (r > 1) Deret turun (r < 1)

Sn = Sn =
r −1 1− r n
5 SMPN 1 Candi

Keterangan:
Sn = Jumlah suku ke – n dari deretan geometri
a = Suku pertama
r = Rasio

Contoh soal:
1. Tentukan jumlah 9 suku pertama dari deret geometri 3 + 6 + 12 + 24 + 48 + ...
Penyelesaian:
Diketahui: a = 3
Ditanya: S9
Jawab:
a ( r n −1)
U
r= n
Un−1 S =
n
r −1
3(29 −1)
U2 6
= = =2
U1 3 S9 =
2 −1
3(512 −1)
= = 3(511) =
1535 1
1
2. Jika rasionya dari suku sebelumnya, tentukan jumlah 5 suku pertama dari 128 + 64 +
2
32 + ...
Penyelesaian:
a = 128
1
r=
2
Ditanya: S5
Jawab:
a (1− rn )
Sn =
rn
 15 
1281− 
 2
S5 = 1
1−
 2 1 
128 1−
 32 
=  
1
2
 32 1 
128 −
=  32 32
 1
2
 31 
128
=  32 
1
2
124 2
= = 124  = 248
1 1
2
6 SMPN 1 Candi

C. Deret Geometri Tak Terhingga


Deret geometri tak berhingga adalah deret geometri yang banyak sukunya tidak
terbatas. Deret geometri tak berhingga dibedakan menjadi dua jenis, yaitu deret konvergen
dan divergen. Deret konvergen adalah sebuah deret yang nilainya menuju suatu titik atau
nilai tertentu. Ciri khas dari deret konvergen adalah mempunyai nilai rasio kurang dari 1
(r < 1). Sedangkan deret divergen adalah sebuah deret yang nilanya tidak pernah menuju
suatu titik atau bilangan tertentu. Ciri khusus deret konvergen adalah mempunyai nilai rasio
lebih dari 1 ( r > 1 ). Rumus deret geometri tak berhingga dinyatakan dalam persamaan di
bawah.
Deret Konvergen (r < 1) Deret Divergen (r > 1)
a a
S = S =
1− r r −1

Contoh soal:
1. Tentukan jumlah deret tak hingga dari 16 + 8 + 4 +2 + ...
Penyelesaian:
Diketahui:
a = 16
1
r=
2
Ditanyakan: S
Jawab:
a
S =
1− r
16
= 1
1−
2
16
= = 32
1
2
1
2. Diketahui deret geometri tak hingga mempunyai jumlah 12. Jika rasionya , tentukan
3
suku pertamanya!
Penyelesaian:
Diketahui:
S = 12
1
r=
3
Ditanya: a
7 SMPN 1 Candi

Jawab:
a
S
1− r
=
a
1
12 = 1−
3
a
12 =
2
3
2
a = 12  = 8
3

Tambahan:
Selain rumus umum deret geometri tak berhingga di atas. Terdapat beberapa rumus
umum deret geometri yang dapat dilihat pada tabel di bawah.
1 SMPN 1 Candi SOAL UN BARISAN DAN DERET

UN 2013 Kode Soal 212


1. Suku ke-48 dari barisan bilangan 3, 10, 17, 24, 31, … adalah …
A. 147 C. 332
B. 151 D. 336
2. Rumus suku ke-n dari barisan bilangan , 1, 2,2 4, 8,… adalah …
1

A. 2n+1 C. 2n-1
B. 2n D. 2n-2
3. Diketahui suku-7 dan suku ke-10 suatu barisan aritmetika masing-masing 103 dan 88. Jumlah 24 sukupertama
adalah …
A. 216 C. 1.812
B. 432 D. 3.624
4. Suku ke-50 dari barisan bilangan 20, 17, 14, 11, 8 , … adalah …
A. -167 C. 127
B. -127 D. 167
5. Rumus suku ke-n dari barisan bilangan 3, 6, 12, 24, … adalah …
A. Un = 2n-1 C. Un = 3.2n-1
B. Un = 2.3n-1 D. Un = 6n-1

UN 2013 Kode Soal 312


6. Suku ke-50 dari barisan bilangan 7, 15, 23, 31, 39, … adalah …
A. 392 C. 407
B. 399 D. 448
7. Diketahui barisan bilangan 32, 16, 8, 4, … Rumus suku ke-n adalah …
A. 26+n C. 26-n
5+n
B. 2 D. 25-n
8. suku-3 dan suku ke-7 barisan aritmetika berturut-turut 10 dan 22. Jumlah 30 suku pertama barisan tersebut adalah..
A. 1.365 C. 2.730
B. 1.425 D. 2.850
UN 2013 Kode Soal 214
9. Suku ke-52 dari barisan bilangan 7, 12, 17, 22, 27, … adalah …
A. 257 C. 262
B. 259 D. 267
10. Rumus suku ke-n dari barisan bilangan 27, 9, 3, 1,… adalah …
A. 33-n C. 3n-3
4-n
B. 3 D. 3n-4
11. Suku-4 dan suku ke-7 suatu barisan aritmetika masing-masing 19 dan 37. Jumlah 24 suku pertamaadalah …
A. 1.668 C. 1.740
B. 1.680 D. 1.752
UN 2013 Kode Soal 321
12. Suku ke-48 dari barisan bilangan 3, 10, 17, 24, 31, … adalah …
A. 147 C. 332
B. 151 D. 336
13. Suatu barisan aritmetika suku ke-2 adalah 19 dan suku ke-5 adalah 31. Jumlah 24 suku pertama adalah …
A. 1.284 C. 2.568
B. 1.464 D. 2.928
14. Suku ke-45 dari barisan bilangan 3, 7, 11, 15, 19, … adalah …
A. -179 C. 173
B. -173 D. 179
15. Suku-3 dan suku ke-7 suatu barisan aritmetika adalah 36 dan 24. Jumlah 30 suku pertama adalah …
A. -1.350 C. -90
B. -675 D. -45
2 SMPN 1 Candi

16. Rumus suku ke-n dari barisan bilangan 2, 4, 8, 16,… Rumus suku ke-n barisan tersebut adalah …
A. 2n+1 C. 2n
n-1
B. 2 D. 22n-1
UN 2013 Kode Soal 462
17. Suku ke-50 dari barisan bilangan 7, 15, 23, 31, 39, … adalah …
A. 392 C. 407
B. 399 D. 448
18. Rumus suku ke-n dari barisan bilangan 9, 3, 1, 1 , … adalah …
3
A. 32+n C. 33-n
B. 31+n D. 32-n

UN 2013 Kode Soal 323


19. Suku-3 dan suku ke-7 suatu barisan aritmetika adalah 10 dan 22. Jumlah 30 suku pertama adalah …
A. 1.365 C. 2.730
B. 1.425 D. 2.850
20. Dari barisan aritmatika diketahui suku ke-3 = 14 dan suku ke-7 = 26. Jumlah 18 suku pertama adalah ….
(UN 2012 A18)
A. 531 C. 1.062
B. 603 D. 1.206
21. Amuba akan membelah diri menjadi dua setiap 15 menit. Jika mula-mula ada 30 amuba, maka banyaknyaamuba
selama 2 jam adalah ….(UN 2012 A18)
A. 900 C. 3.840
B. 1.800 D. 7.680
22. Dua suku berikutnya dari barisan 3, 4, 6, 9, … adalah ….(UN 2012 A18)
A. 13, 18 C. 12, 26
B. 13, 17 D. 12, 15
23. Dari barisan aritmatika diketahui suku ke-7 = 22 dan suku ke-11 = 34. Jumlah 18 suku pertama adalah
….(UN 2012 B21)
A. 531 C. 1.062
B. 666 D. 1.332
24. Bakteri akan membelah diri menjadi dua setiap 30 menit. Jika mula-mula ada 25 bakteri, makabanyaknya
bakteri selama 4 jam adalah … (UN 2012 B21)
A. 3.000 C. 6.000
B. 3.200 D. 6.400
25. Dua suku berikutnya dari barisan 3, 4, 6, 9, … adalah … (UN 2012 B21)
A. 13, 18 C. 12, 26
B. 13, 17 D. 12, 15
26. Dari barisan aritmatika diketahui suku ke-3 = 18 dan suku ke-7 = 38. Jumlah 24 suku pertama adalah
…. (UN 2012 C34)
A. 786 C. 1.572
B. 1.248 D. 3.144
27. Amuba akan membelah diri menjadi dua setiap 20 menit. Jika mula-mula ada 15 amuba, maka banyaknyaamuba
selama 2 jam adalah … (UN 2012 C34)
A. 2.120 C. 960
B. 1.920 D. 480
28. Dua suku berikutnya dari barisan 3, 4, 6, 9, … adalah …. (UN 2012 C34)
A. 13, 18 C. 12, 26
B. 13, 17 D. 12, 15
29. Suatu barisan aritmetika diketahui U6 = 18 dan U10 = 30. Jumlah 16 suku pertama dari barisantersebut
adalah … (UN 2012 D46)
A. 896 C. 448
B. 512 D. 408
30. Dalam setiap 20 menit amuba membelah diri menjadi dua. Jika mula-mila ada 50 amuba, sw;ama 2jambanyaknya
amuba adalah… (UN 2012 D46)
A. 1.600 C. 3.200
B. 2.000 D. 6.400
31. Dua suku berikutya dari barisan 3, 4, 6, 9, … adalah … (UN 2012 D46)
3 SMPN 1 Candi

A. 13, 18 C. 12, 26
B. 13, 17 D. 12, 15
32. Amuba akan membelah diri menjadi dua setiap 15 menit. Jika mula-mula ada 30 amuba, maka banyaknyaamuba
selama 2 jam adalah …. (UN 2012 E59)
A. 900 C. 3.840
B. 1.800 D. 7.680
33. Dari barisan aritmatika diketahui suku ke-3 = 18 dan suku ke-7 = 38. Jumlah 24 suku pertama adalah
….( UN 2012 E59)
A. 531 C. 1.062
B. 603 D. 1.206
34. Diketahui Un= 2n2-5. Nilai dari U4 + U5 adalah … (UN 2011)
A. 154 C. 72
B. 82 D. 26
35. Dua suku berikutnya dari barisan 50, 45, 39, 32, … adalah … (UN 2010)
A. 24, 15 C. 25, 17
B. 24, 16 D. 25, 18

36. Perhatikan pola berikut!

Zaenal menyusun kelereng dalam petak-petak persegi membentuk pola seperti gambar.
Banyak kelereng pada pola ke – 7 adalah… (UN 2010)
A. 27 C. 29
B. 28 D. 31
37. Perhatikan gambar pola di bawah

Banyaklingkaran pada pola ke-20 adalah … (UN 2010)


A. 380 C. 462
B. 420 D. 506
38. Dua suku berikutnya dari barisan bilangan 2, 5, 10, 17, … adalah … (UN 2010)
A. 11 dan 13 C. 26 dan 37
B. 25 dan 36 D. 37 dan 49
39. Rumus suku ke-n barisan adalah Un = 2n(n-1). Hasil dari U9 – U7 adalah… (UN 2009)
A. 80 C. 60
B. 70 D. 50
40. Rumus suku ke-n suatu barisan adalah Un = 5n – 7. Nilai U1 + U5 adalah …. (UN 2009)
A. 20 C. 16
B. 18 D. 6
41. Pak Iwan menumpuk kursi berukuran sama yang tingginya masing-masing 100 cm. Tinggi tumpukan 4kursi 118
cm. Tinggi tumpukan 12 kursi adalah …. (UN 2009)
A. 156 cm C. 166 cm
B. 158 cm D. 168 cm
42. Budi sedangmenumpuk kursi yang tingginya masing-masing 90 cm. Tinggi tumpukan 2 kursi 96 cm, dantinggi
tumpukan 3 kursi 102 cm. Tinggi tumpukan 10 kursi adalah … (UN 2009)
A. 117 cm C. 144 cm
B. 120 cm D. 150 cm
43. Suku ke-22 dari barisan 99, 93, 87, 81, … adalah … (UN 2008)
A. -22 C. -15
B. -21 D. -9
44. Perhatikan gambar pola berikut !
4 SMPN 1 Candi

Banyak lingkaran pada pola ke-10 adalah … (UN 2008)


A. 99 buah C. 115 buah
B. 104 buah D. 120 buah
45. Pada tumpukan batu bata, banyak batu bata paling atas ada 8 buah, tepat di bawahnya ada 10 buah, dan seterusnya
setiap tumpukan di bawahnya selalu lebih banyak 2 buah dari tumpukan di atasnya. Jika ada 15 tumpukan batu bata
(dari atas sampai bawah), berapa banyak batu bata pada tumpukan paling bawah
? (UN 2007)
A. 35 buah C. 38 buah
B. 36 buah D. 40 buah
46. Dalam gedung pertunjukan disusun kursi dengan baris paling depan terdiri dari 12 buah, baris kedua berisi 14 buah,
baris ketiga 16 buah dan seterusnya selalu bertambah 2. Banyakkursi pada baris ke-20adalah …(UN 2006)
A. 28 buah C. 58 buah
B. 50 buah D. 60 buah
47. Rumus suku ke-n dari barisan bilangan 0, 4, 10, 18, … adalah …
A. 1 n(n+1) C. (n-1) (n+1)
2
B. 2n (n+1) D. (n+1) (n+2)
48. Perhatikan gambar berikut:

Pola di atas disusun dengan batang korek api, banyak batang korek api yang diperlukan untuk
membuatpola kelima adalah ....
A. 63 C. 30
B. 45 D. 25
49. Perhatikan gambar pola berikut!

Banyak lingkaran pada pola ke-25 adalah ….


A. 675 C. 600
B. 650 D. 550
50. Perhatikan gambar pola berikut!

Banyak lingkaran pada pola ke-20 adalah….


A. A. 600 C. 420
B. B. 440 D. 240
51. Perhatikan gambar pola berikut!

Barisan bilangan yang dibentuk oleh banyak segitiga, pada pola tersebut adalah ....
A. 1,4,9,16, .... C. 1,5,13,25,....
B. 1,5,10,17, .... D. 1,5,13,26,....
52. Pola di bawah dibentuk dari batang korek api. Banyak batang korek api pada pola yang ke-20 adalah … .
A. 58 C. 64
B. 61 D. 70

53. Tiga suku berikutnya dari barisan Fibonaci 1, 1, 2, 3, 5, ... adalah ...
A. 5, 5 C. 8, 12, 20
B. 7, 9, 11 D. 8, 13, 21
5 SMPN 1 Candi

54. Tinggi sebuah kursi pesta 50 cm, tinggi dua buah kursi pesta yang ditumpuk 53 cm, tinggi tiga buah kursi pesta yang
ditumpuk 56 cm, dan seterusnya. Tinggi tumpukan 10 kursi pesta adalah ....
A. 71 cm C. 77 cm
B. 74 cm D. 80 cm
55. Rumus suku ke-n barisan bilangan 20, 17, 14, 11, … adalah ….
A. 23 – 3n C. 17 + 3n
B. 23n – 3 D. 17n + 3
56. Rumus suku ke-n barisan bilangan 8, 13, 18, 23, …adalah ….
A. 3n + 5 C. 5n + 3
B. 4n + 4 D. 6n + 2
57. Rumus suku ke-n barisan bilangan 6, 10, 14, 18, … adalah ….
A. 2n + 4 C. 4n + 2
B. 3n + 3 D. 5n + 1
58. Rumus suku ke- n dari barisan bilangan 0,3,8,15,… adalah ….
A. (n-1)2 C. n 2 - 1
B. n 2 +1 D. (n-1)(n-2)
59. Diketahui barisan aritmetika dengan suku ke-2 = 46 dan suku ke-5 = 34. Suku ke-25 barisan itu adalah...
A. – 46 C. – 36
B. – 42 D. -16
60. Jumlah 10 suku pertama dari barisan 4, 7, 10, 13, … adalah… .
A. 31 C. 109
B. 65 D. 175
61. Banyak kursi baris depan pada gedung pertunjukkan 15 buah. Banyak kursi pada baris di belakangnya selalu lebih 4
buah dari kursi pada baris di depannya. Jika dalam gedung ada 20 baris kursi, maka banyak kursi pada gedung itu
adalah…
A. 960 buah C. 1080 buah
B. 1060 buah D. 1140 buah
62. Diketahui barisan bilangan sebagai berikut: 1, 5, 11, 19, 29, … Suku ke-10 dari barisan tersebut adalah …
A. 39 C. 91
B. 48 D. 109
63. Suatu barisan aritmatika mempunyai suku ke-3 adalah 17 dan suku ke-7 adalah 45. Suku ke-10 barisan tersebut adalah
….
A. 62 C. 70
B. 66 D. 84
64. Pada suatu barisan geometri diketahui bahwa suku pertamanya 3 dan suku ke-9 adalah 768, maka suku ke-7 barisan itu
adalah …
A. 36 C. 192
B. 96 D. 256
65. Diketahui rumus suku ke-n suatu barisan bilangan adalah Un = 2n(n+2).Hasil dari U5 – U3 = …
A. 40 C. 60
B. 50 D. 70
66. Seorang anak menabung selama 7 bulan, setiap bulan berikutnya besar uang yang ditabung 2 kali dari bulan
sebelumnya. Jika pada bulan pertama anak tersebut menabung sebesar Rp20.000,00, maka besar uang yang ditabung
pada bulan ke-7 adalah ….
A. Rp1.200.000,00 C. Rp1 280.000,00
B. Rp1.400.000,00 D. Rp2.800.000,00
67. Nilai suku ke-6 dari barisan geometri 1, 2, 4, 8, ... adalah ....
A. 15 C. 22
B. 16 D. 32
68. Dalam gedung pertunjukkan terdapat 15 baris kursi. Pada baris pertama terdapat 12 kursi, dan baris berikutnya
bertambah 3 kursi dari baris di depannya. Banyaknya kursi pada baris paling belakang adalah ….
A. 42 buah C. 47 buah
B. 45 buah D. 54 buah
6 SMPN 1 Candi

69. Perhatikan pola susunan bola berikut!


Banyak bola pada pola ke 10 adalah…..
A. 40 C. 55
B. 45 D. 56
70. Gambar berikut adalah segitiga yang disusun dari batang korek api

Banyak batang korek api yang diperlukan untuk membuat pola ke-6
adalah ….
A. 25 C. 45
B. 30 D. 63
71. Banyak kursi pada baris pertama di gedung bioskop adalah 20. Banyak kursi pada baris dibelakangnya 4 buah
lebih banyak dari kursi pada baris di depannya. Banyak kursi pada baris ke-15adalah ….
A. 72 C. 76
B. 74 D. 80
72. Rumus suku ke-n barisan bilangan adalah Un = 2n (n – 1). Hasil dari U9 – U7 adalah…
A. 80 C. 60
B. 70 D. 50
73. Dua suku berikutnya dari barisan bilangan 2, 5, 9, 14, … adalah …
A. 18 dan 21 C. 20 dan 26
B. 19 dan 24 D. 20 dan 27
74. Rumus suku ke–n suatu barisan Un = 2n – n2. Jumlah suku ke 10 dan suku ke 11 adalah …..
A. -399 C. -99
B. -179 D. -80
75. Dua suku berikutnya dari barisan 1, 3, 7, 13, ….adalah ….
A. 21 dan 31 C. 19 dan 25
B. 19 dan 27 D. 17 dan 23
76. Suku ke-50 dari barisan bilangan: 2, 6, 10, 14, .... adalah …….
A. 194 C. 202
B. 198 D. 206
77. Pola di bawah dibuat dari potongan lidi.

Banyak potongan lidi pada pola ke-6


adalah ...
A. 25 C.19
B. 16 D. 22
78. Rumus suku ke-n dari barisan 6, 10, 14, 18,... adalah ....
A. 4n+ 2 C. 4n + 1
B. 2n+ 3 D. 6n - 2
79. Pada pola segitiga pascal di bawah ini,
Jumlah bilangan-bilangan pada baris ke-9 adalah . . .

A. 256
B. 512
C. 1.024
D. 1.118

80. Suku ke-75 dari barisan 12, 18, 24, 30, ... adalah ....
A. 450 C. 489
B. 456 D. 496

Anda mungkin juga menyukai