Anda di halaman 1dari 52

BARISAN DAN DERET

KELOMPOK 2
NAMA
KELOMPOK :

1.Dinda Qori Wahyuni


2.Lia Rangkuti
3.Siti Sarah Aryanti Batubara
4.Zalmira Aidina Barus
POLA BARISAN
Pola Barisan

 Pola barisan bilangan adalah aturan terbentuknya sebuah


kelompok bilangan dengan suatu aturan yang telah
diurutkan.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat melihat pola
bilangan dari sebuah dadu. Dimana penggunaan noktah-
noktah atau titik yang mewakili suatu bilangan.
Macam-Macam Pola Barisan Bilangan
 
◊ Pola Bilangan Asli
Barisan bilangan:
Pola bilangan :, dengan adalah bilangan asli.
◊ Pola Bilangan Genap
Barisan bilangan:
Pola bilangan: , dengan adalah bilangan asli.
◊ Pola Bilangan Ganjil
Barisan bilangan:
Pola bilangan: , dengan adalah bilangan asli
BARISAN BILANGAN
 
₤ Barisan bilangan adalah bilangan-bilangan yang
disusun menurut pola tertentu.
₤ Suku barisan adalah setiap bilangan dalam
barisan bilangan.
₤ Suku ke-n adalah suatu barisan bilangan yang
dilambangkan dengan

01
Contoh:
Diketahui sebuah barisan bilangan
Tentukanlah:  

a. Banyaknya suku barisan dalam barisan bilangan tersebut.


b. Sebut masing – masing suku yang di maksud!
Penyelesaian:
a. Terdapat 8 suku barisan dalam barisan
bilangan.
 b. ,
BARISAN DAN
DERET
ARITMATIKA
Barisan Aritmetika
 Definisi

Barisan aritmetika adalah suatu barisan bilangan yang selisih setiap


dua suku berturutan selalu merupakan bilangan tetap (konstan).
 Bilangan yang tetap tersebut disebut beda dan dilambangkan dengan
b.
 Perhatikan juga barisan-barisan bilangan berikut ini.
a. 1, 4, 7, 10, 13, ...
b. 2, 8, 14, 20, ... Barisan Aritmetika
c. 30, 25, 20, 15, ...
Contoh :

30, 25, 20, 15, ...


–5 –5 –5

Pada barisan ini, suku berikutnya diperoleh dari suku


sebelumnya ditambah –5. Dapat dikatakan bahwa beda
sukunya –5 atau b = –5.

Secara umum dapat dikatakan sebagai berikut.

Jika Un adalah suku ke-n dari suatu barisan


aritmetika maka berlaku b = Un – Un – 1.

Rumus umum suku ke-n barisan aritmetika dengan suku


pertama (U ) dilambangkan dengan a dan beda dengan b
dapat ditentukan seperti berikut.
Contoh 1 :

Tentukan suku ke-8 dan ke-20 dari barisan –3, 2, 7, 12, ....
Jawab:
–3, 2, 7, 12, …
Suku pertama adalah a = –3 dan
bedanya b = 2 – (–3) = 5.
Dengan menyubstitusikan a dan b, diperoleh :
Un = –3 + (n – 1)5.

Suku ke-8 : U8 = –3 + (8 – 1)5 = 32.

Suku ke-20 : U20 = –3 + (20 – 1)5 = 92.


Contoh
2:

Diketahui barisan aritmetika –2, 1, 4, 7, ..., 40. Tentukan


banyak suku barisan tersebut.

Jawab:
Diketahui barisan aritmetika –2, 1, 4, 7, ..., 40.
Dari barisan tersebut, diperoleh a = –2, b = 1 – (–2) =
3,dan
Un = 40.
Rumus suku ke-n adalah Un = a + (n – 1)b sehingga;
40 = –2 + (n – 1)3
40 = 3n – 5
3n = 45
Karena 3n = 45, diperoleh n = 15.
Jadi, banyaknya suku dari barisan di atas adalah 15.
Deret Aritmetika

Definisi

Misalkan U1, U2, U3, ..., Un merupakan suku-suku dari suatu


barisan aritmetika. Dn = U1 + U2 + U3 + ... + Un disebut deret
aritmetika, dengan Un = a + (n – 1)b.

Deret aritmetika adalah jumlah n suku pertama


barisan aritmetika. Jumlah n suku pertama dari
suatu barisan bilangan dinotasikan D .

Dengan demikian, Dn = U1 + U2 + U3 + ... + Un .


Untuk memahami langkah-langkah menentukan rumus
Dn , perhatikan contoh berikut :
Contoh 1 :

 
Diketahui suatu barisan aritmetika 2, 5, 8, 11, 14. Tentukan jumlah
kelima suku barisan tersebut.
Jawab:
Jumlah kelima suku 2, 5, 8, 11, 14 dapat dituliskansebagai berikut.
D5 = 2 + 5 + 8 + 11 + 14

D5 = 14 + 11 + 8 + 5 + 2

2D5 = 16 + 16 + 16 + 16 + 16

2D5 = 5 x 16

D5 =

Jadi, jumlah kelima suku barisan tersebut adalah 40.


Menentukan rumus umum untuk D sebagai berikut. Diketahui
rumus umum suku ke-n dari barisan aritmetika adalah
Dn = U1 + U2 + U3 + …+Un-2 + Un-1 + Un.

Dapat dinyatakan bahwa besar setiap suku adalah b kurang


dari suku berikutnya.
Un-1 = Un – b

Un-2 = Un-1 – b = Un – 2b

Un-3 = Un-2 – b = Un – 3b

Demikian seterusnya sehingga Dn dapat dituliskan

Dn= a + (a + b ) + (a + 2b ) + …+ (Un-2b) + (Un-b) + Un…(1)


Persamaan 1 dapat ditulis dengan urutan terbalik
sebagai berikut:

Dn= Un+ (Un – b)+(Un – 2b)+ ... +(a+2b)+(a+b)+a …(2)


Jumlahkan Persamaan (1) dan (2) didapatkan
Dn= a + (a + b ) + (a + 2b ) + …+ (Un-2b) + (Un-b) + Un

Dn= Un+ (Un – b)+(Un – 2b)+ ... +(a+2b)+(a+b)+a

2Dn = (a + Un ) + (a + Un )+ (a + Un) + ... + (a + Un)

n suku
Dengan demikian, 2Dn = n(a + Un )

Dn = (1/2) n(a + Un )

Dn = (1/2) n(a + (a + (n – 1)b))

Dn = (1/2) n(2a + (n – 1)b)


Jadi, rumus umum jumlah n suku
pertama deret aritmetika adalah

Dn = (1/2) n(a + Un )

Dn = (1/2) n(2a + (n – 1)b)


Keterangan:

Dn = jumlah n suku pertama


a = suku pertama
b = beda
Un = suku ke-n
n = banyak suku
Contoh 2:

Carilah jumlah 100 suku pertama dari deret 2 + 4 + 6 + 8 +....


Jawab:
Diketahui bahwa a = 2, b = 4 – 2 = 2, dan n = 100.

D100 = x 100 {2(2) + (100 – 1)2}

= 50 {4 + 198}
= 50 (202)
= 10.100
Jadi, jumlah 100 suku pertama dari deret tersebut adalah
10.100.
Barisan DAN DERET
geometri
BARISAN GEOMETRI

×2 ×2 ×2 ×2

2 4 8 16 32

Barisan Geometri adalah suatu barisan bilangan dengan pola


tertentu berupa perkalian yang memiliki rasio sama
atau tetap. Rasio dilambangkan dengan r.
RASIO

Rasio (r) adalah


perbandingan dua suku yang
berurutan pada barisan  
geometri. Suku barisan U1, U2,
U3, …, Un, Un+1 dinamakan Contoh :
barisan geometri apabila untuk
setiap n bilangan asli berlaku : 1. Tentukan rasio dari barisan
2, 4, 8, 16, 32 …..
 
Jawab :
Keterangan:
r = rasio
 r = = = = 2
Un = suku ke-n
Un-1 = suku sebelum suku
ke-n
n = banyaknya suku
SUKU KE-N BARISAN GEOMETRI

Suku ke-n barisan


geometri dirumuskan sebagai
berikut :Keterangan :

Un = Rumus suku ke-n


a = Suku pertama
r = Rasio
n = Banyak suku
CONTOH SOAL

1 2
 Diketahui barisan geometri suku ke-2 dan
suku ke-4 masing-masing adalah 14 dan 56.
Tentukan suku pertama dan rasio barisan
 Tentukan tersebut.
suku ke-7 dari barisan
 
geometri 3, 6, 12 ….
Jawab :
 
U2 = arn-1 = ar = 14 …(1)
Jawab :
U4 = arn-1 = ar3 = 56 …(2)
Dik Neptune
:
a =3
Neptune is the farthest Dari (1) dan (2) diperoleh :
r =
planet from the Sun » r2 = 4
U7 = arn-1
r =
= 3.27-1
U2 = arn-1
= 3.26
= 3.64 14 = a.2
= 192 a =7
Jadi, suku pertama 7 Dan rasionya 2.
 
Deret geometri adalah penjumlahan suku-suku dari barisan geometr
berurutan. Deret geometri dinyatakan dengan Sn. Rumus Sn ( Jumlah n suku ) :

…. (i)

Jika kedua ruas persamaan (i) dikalikan dengan rasio (r), maka :

Atau

... (ii)

Dengan mengurangkan persamaan (i) dan (ii) diperoleh :

Deret Geometri  

Maka kita dapatkan :

Atau
Jumlah n Suku Pertama

 
Diberikan barisan geometri dengan suku
pertama (a1) dan rasio (r),
jumlah (n) suku pertamanya yaitu :

 
Contoh :  
Diketahui barisan geometri 3,6,12,24,…. Jawab :

Jumlah 9 suku pertama deret tersebut Dik : a = 3

adalah… r = =2

02
  Dit : S9 = …..?
APLIKASI BARISAN
Aplikasi Barisan

01 02

Pertumbuhan Peluruhan

03 04

Bunga Majemuk Anuitas


01

Pertumbuhan
Pertumbuhan
 

Pertumbuhan menurut deret ukur (geometri) dimana


pertumbuhan selalu bertambah dengan suatu presentase yang
tetap dalam jangka waktu tertentu.

Misalkan pertumbuhan nilai suatu benda setiap tahun adalah Jika


nilai awal benda adalah . Rumus nilai benda setelah tahun dapat
diturunkan dengan cara berikut :
Contoh Pertumbuhan

Pada tahun 2000 penduduk suatu negara tercatat 25 juta jiwa. Jika
tingkat pertumbuhannya mencapai 3% pertaun, tentukan perkiraan
jumlah penduduk di negara tersebut pada tahun 2020?
 

Diketahui :
 
Nilai awal (H) : 25.000.000
R : 3% Jawab :
t : 20

Ditanya :

 Jadi perkiraan jumlah penduduk pada tahun 2020 adalah


45.152.500 jiwa
02

Peluruhan
Peluruhan
Peluruhan menurut deret ukur (geometri), dimana
peluruhan selalu berkurung dengan suatu presentase yang
tetap dalam jangka waktu tertentu

Misalkan peluruhan nilai suatu benda setiap tahun adalah r


%. Jika nilai awal benda adalah H maka peuruhan nilai
benda adalah H × r. Rumus nilai benda setelah t tahun
dapat diturunkan dengan cara berikut
Peluruhan
   
Nilai benda setelah1 tahun :
Nilai benda setelah t tahun :

 
 
Nilai benda setelah 2 tahun :

  Keterangan :
H: Nilai awal
r : presentase peluruhan setiap t tahun
t : waktu yang dibutuhkan (menyesuaikan
Nilai benda setelah 3 tahun : r)
: Nilai benda setelah t tahun
Contoh Peluruhan

Diketahui harga beli suatu sepeda motor Rp15.000.000,00 dan harga jualnya
menurun sebesar 10% setiap tahun. Tentukan harga jual sepeda motor tersebut
setelah pemakaian
  selama 5 tahun !

 
Diketahui : Jawab :
Nilai awal (H) : 15.000.000
R : 10%
t : 5Ditanya :
03

Bunga Majemuk
Bunga Majemuk

Bunga majemuk adalah bunga yang dihitung atas jumlah


pinjaman pokok ditambah bunga yang diperoleh sebelumnya.
Jika Anda menyimpan uang di bank dan bunga yang diperoleh
setiap akhir periode di bank tidak Anda ambil, maka bunga
tersebut akan bersama- sama modal menjadi modal baru yang
akan berbunga pada periode berikutnya
 
M = 20.000.000

= 20.800.000
Bunga Majemuk
   
Nilai benda setelah 1 periode : Nilai modal setelah t periode :
 
 

Nilai benda setelah 2 periode : Besar bunga :


 

 
Keterangan :

: Nilai modal awal


Nilai benda setelah 3 periode :
: presentase bunga setiap periode
: waktu yang dibutuhkan
(banyaknya periode)
: Nilai benda setelah t tahun
 
Diketahui: Ditanya:
Berapa tahun Pak Hamzah
i : 4% persemester menginvestasikan modalnya (t
dalam tahun)
 

Jawab :
 

27.372.000 = 20.000.000 ×
27.372.000 = 20.000.000 × 𝑎 𝑐 =𝑏 ↔ͣ 𝑙𝑜𝑔𝑏 =c
=
1,3686 =
=
=8
Jadi Pak Hamzah menginvestasikan
modalnya selama 4 tahun ( 8
semeser)
04

Anuitas
Anuitas

Suatu pembayaran atau penerimaan uang setiap jangka waktu


tertentu dalam jumlah sama atau tetap. Jangka waktu teersbut
dinamakan periode. Pembayaran secara anuitas dilakukan setiap
akhir periode. Periode pembayaran bisa setiap bulan, triwulan,
kuartal, semester, atau setiap tahun. Jumlah pembayaran anitas
terdiri atas angsuran dan bunga
Nilai Anuitas
 
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai