Disusun oleh :
Kelompok 4
Nadira 2003020014
Wiwik Agustina 2003020016
Faris Mawanto 2003020019
Novita Sari 2003020026
Sindi Agustina 2003020041
Juliarty Sri Astuti 2003020061
2. Soal-soal
1. Jumlah n suku pertama suatu deret aritmatika dinyatakan dengan Sn=n2 +3 n suku ke-
20 deret tersebut adalah
Jawab :
a = 4 dan b = 2
Sn=n2 +3 n S20=20 2+3.20
¿ 400+ 60
¿ 460
Sehingga,
n n
Sn= (u1 +u n) ↔ S 20= (u 1+u 20)
2 2
20
460= (4+ u20)
2
10 u20 =460−40
10 u20=420
420
u20=
10
u20=42
2. Diketahui barisan aritmatika 2, 10, 18, 26. Disetiap 2 suku berurutan barisan tersebut
disisipkan 3 buah bilangan, sehingga terbentuk barisan aritmatika baru. Tentukan
beda dan banyaknya suku barisan aritmatika baru tersebut, kemudian tuliskan suku-
sukunya!
Jika diantara 2 bilangan x dan y disisipkan sebanyak k bilangan, sedemikian sehingga
bilangan-bilangan tersebut membentuk barisan aritmatika, maka beda barisan
aritmatika yang terbentuk dirumuskan :
y−x
b=
k +1
Barisan aritmatika baru :
b
b'=
k+1
Dengan banyaknya suku setelah disisipkan adalah :
n=k +2
Banyaknya suku barisan aritmatika baru :
n' =n+ ( n−1 ) k
Sehingga, diketahui : k = 3
b = 10-2 = 8
n=4
Beda barisan aritmatika baru :
b 8
b'= = =2
k + 1 3+1
Banyak suku barisan aritmatika baru :
n’ = n + (n-1)k
= 4 + (4-1)3
= 4 + 9 = 13
Suku-suku barisan aritmatika baru :
2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20, 22, 24, 26.
3. Diketahui barisan bilangan 8, 4, 2, ….. rumus jumlah n suku pertama barisan tersebut
adalah
1
Diketahui : a = 8 dan r =
2
Ditanya : rumus jumlah n suku pertama?
Jawab :
a (1.r n)
Sn =
1. r
1 n
¿
8(1. ()
2
)
1
1.
2
1n
( ( ))
¿ 8 x 2 1−
2
1n
¿ 16 1− ( ( ))
2
1n
4
¿ 2 1− ( ( ))
2
¿ 24 ( 1−2−n )
4. Dalam suatu ruangan pada gedung pertunjukan terdiri atas 20 baris . Pada baris
pertama terdapat 10 kursi. Pada baris kedua terdapat 12 kursi. Pada baris ke tiga
terdapat 14 kursi. Begitu seterusnya , setiap baris selisih kursinya selalu sama. Harga
tiket Rp. 150.000,00 untuk setiap kursi baris pertama, sedangkan untuk barisan kursi
selanjutnya selalu berkurang Rp.10.000,00. setiap kursinya . Pada barisan
tertentu harga karcis setiap kursinya Rp.10.000,00 Pada barisan berikunya
digratiskan. Berapa banyak kursi yang digratiskan ?
Diketahui :
Barisan Aritmatika
Dalam gedung ada 20 baris kursi
Baris petama = 10 kursi
Baris kedua = 12 kursi
Baris ketiga = 14 kursi
Selisih kursi tiap baris = 2 kursi
Harga tiket untuk baris pertama = Rp 150.000
Beda harga tiket tiap barisnya Rp 10.000 lebih murah = -10.000
Pada baris tertentu harganya Rp 10.000, Baris berikutnya digratiskan
Ditanya: Berapa banyak kursi yang digratiskan ?
Jawab:
Kita cari baris keberapa yang harga tiketnya Rp 10.000 dengan menggunakan rumus
Un .
U n =a+ ( n−1 ) b
150.000
n=
10.000
n = 15
= 10 + 15.2
= 10 + 30
= 40
Suku u1 u2 u3 un
Waktu 0’ 15’ 30’ 120’
Banyak amuba 3 6 12 …?
120
Banyak suku = n = +1=9
15
Banyak amuba setelah 2 jam
un =a r n−1
u9 =a r 8
¿ 3 x 28
¿ 3 x 256
¿ 768
6. Keuntungan seorang pedagang bertambah setiap bulannya dengan jumlah yang sama.
Bila keuntungan sampai bulan keempat 30 ribu rupiah, dan sampai bulan kedelapan
172 ribu rupiah, maka keuntungan sampai bulan ke-18 adalah
Diketahui:
Keuntungan sampai bulan ke-4 (S₄) = 30ribu rupiah
Keuntungan sampai bulan ke-8 (S₈) = 172ribu rupiah
Ditanyakan:
Keuntungan sampai bulan ke-18 (S₁₈)?
Penyelesaian:
n
Sn = (2a + (n - 1)b)
2
Un
r=
U n−1
Rumus Untuk mengetahui nilai suku ke-n dari suatu barisan geometri sebagai berikut :
Un = ar n −1
Pengertian Deret Geometri
Deret geometri adalah penjumlahan suku-suku dari barisan geometri.
(1−r n)
Sn = a dengan syarat r < 1
(1−r )
atau
(r n−1)
Sn = a dengan syarat r > 1
(r−1)
Contoh Soal
1. Jika Dalam sebuah penelitian,diketahui amoba s berkembang biak dengan
membelah diri sebanyak 2 kali tiap 15 menit.
A.berapa jumlah amoba s selama satu hari jika dalam suatu pengamatan
terdapat amoba s
Pembahasan :
Ditanya : a. Banyak amoeba selama 1 hari, jika amoeba awal (a) = 4 ekor
Jawab :
r = 2 tiap 15 menit
1 hari = 24 jam
= 24 × 60 menit
= 1.440 menit
= 96
S=a ×r n
¿ 2 ×296
¿ 22 × 296
¿ 22+96
¿ 298
Pembahasan :
Keterangan : b = beda
Un = suku ke-n
Untuk menghitung rumus suku ke-n barisan aritmatika, maka menggunakan rumus
sebagai berikut :
U n =a+ ( n−1 ) b
Keterangan : Uₙ = suku ke-n
Rumus menghitung suku ke-n pada barisan geometri adalah sebagai berikut :
U n =ar n−1
U 1=a=3
U 9 =768
↔ U 9=ar 8
↔ 768=ar 8
↔ 768=3 r 8
768
↔ r 8=
3
↔ r 8=256
↔ r=√8 256
8
↔ r=√ 28
↔ r=2
U 7 =ar 6
↔ U 7=3 . 26
↔ U 7=3 . 64
↔ U 7=192
Jadi, jika barisan geometri memiliki suku pertama adalah 3 dan suku ke-9 adalah 768, maka suku ke-7
adalah 192.
4. Pertumbuhan bakteri mengikuti pola barisan geometri. Setiap satu detik bakteri
berkembang biak menjadi 2 kali lipat dari jumlah bakteri sebelumnya. Jika pada saat
permulaan terdapat 5 bakteri, maka jumlah bakteri berkembang menjadi 320 bakteri
setelah ....
Pembahasan :
Setiap satu detik bakteri berkembang biak menjadi 2 kali lipat dari jumlah bakteri sebelumnya.
Pernyataan tersebut dapat kita simpulkan rasio (r) = 2
Jika pada saat permulaan terdapat 5 bakteri , Pernyataan ini bisa simpulkan bahwa suku pertama
(a) = 5
r=2
a=5
Un = 320
U n =ar n−1
320=5.2n−1
320 n−1
=2
5
64=2n−1
25=2 n−1
5=n-1
5+1= n
n=6
5. Sepotong kawat yang panjangnya 124 cm dipotong menjadi 5 bagian sehingga panjang
setiap potongnya membentuk Barisan Geometri. Jika potongan kawat yang paling pendek
adalah 4 cm, potongan kawat yang paling panjang adalah...
Pembahasan :
Keterangan yang dapat kita ambil dari soal adalah panjang seluruh tali yang dibagi menjadi 5
bagian adalah 124.
Karena tali dibagi menjadi 5 bagian dengan mengikuti pola Barisan Geometri, maka jika kita
urutkan dari panjang tali yang terkecil menjadi, a , ar , ar 2 , ar 3 , ar 4
Barisan ini panjang tali terpendek kita misalkan a panjangnya adalah 4 dan jumlah barisan adalah
124, sehingga dapat kita tuliskan menjadi,
S5=124
a ( r 5−1 )
=124
r −1
4 ( r 5−1 )
=124
r−1
( r 5−1 )
=31
r −1
r 4 + r 3 +r 2 +r +1=31
U 5=ar 5−1
U 5=4 . 24
U 5=4 . 16
U 5=64
(r n−1)
, S8 =…+4374.
2+6+18+
6. Carilah jumlah dari deret geometriMaka a
(r−1)
Pembahasan :
(38−1)
S8 = 2
Diketahui : a = 2 dan r = 3 (3−1)
6560
S8 = 2
2
S8=6560
U n =ar n−1
4374 = 2. 3n−1
3n−1=4374 /2
3n−1=2187
3n−1=3 7
n−1=7
n=8
MATERI : POLYNOMIAL
3. Soal-soal
1. Tentukan faktor-faktor dari polinomial x 4 −2 x 3−13 x 2+ 14 x+ 24.
Misalkan f ( x )=x 4 −2 x3 −13 x 2 +14 x +24
Jika (x-k) adalah faktor-faktor dari f(x), maka k adalah salah satu dari nilai
± 1, ± 2 ,± 3 , ± 4 , ±6 ,± 8 , ±12 , ±24. Oleh karena itu, untuk menentukan faktor dari f(x)
perlu diselidiki dahulu faktor 24 tersebut.
Misalkan x = -1
Oleh karena f(-1)=0 maka x+1 merupakan faktor dari f(x) suku banyak
f ( x )=x 4 −2 x3 −13 x 2 +14 x +24 dibagi (x+1) hasil baginya g ( x )=x 3−3 x 2−10 x +24 .
Cara horner :
Oleh karena g(4) = 0 maka x-4 merupakan faktor dari f(x), maka didapat :
f ( x )=x 4 −2 x3 −13 x 2 +14 x +24
¿ ( x+ 1 )( x−4 ) ( x 2+ x−6 )
¿( x +1)( x−4 )( x+3)( x−2)
Jadi faktor dari f ( x )=x 4 −2 x3 −13 x 2 +14 x +24 adalah ( x +1 ) , ( x−4 ) , ( x+3 ) , dan( x−2)
.
2. Polinomial f(x) dibagi x-3 bersisa 4 dan dibagi x-2 bersisa 8. Polynomial g(x) dibagi
x-3 bersisa 2 dan dibagi x-2 bersisa -6. Jika h(x)=f(x) x g(x), tentukan sisa pembagian
h(x) oleh x 2−5 x+ 6.
Diketahui : f(3) = 4 g(3) = 2
F(2) = 8 g(2) = -6
Ditanya : tentukan sisa pembagian h(x) oleh x 2−5 x+ 6?
Jawab :
h ( x )=f ( x ) . g ( x)
x 2−5 x+ 6=0
( x−3 ) ( x−2 )=0
Berarti sisanya :
¿ h ( 2 ) +h ( 3 )
¿ f ( 2 ) . g ( 2 ) + f (3 ) . g ( 3 )
¿ 8. (−6 ) + 4.2
¿−48+ 8
¿−¿40
3. P ( x ) =2 x 4 + ax 3−3 x2 +5 x +b . Jika P(x) dibagi (x-1) sisa 11 dan dibagi (x+1) sisa -1,
maka nilai (2a+b) adalah
4. Diketahui suku banyak P ( x ) =2 x 4 + ax 3−3 x2 +5 x +b. Jika P( x ) dibagi (x-1) sisa 11
dan dibagi (x+1) sisa -1, maka nilai (2a+b) adalah
Jawab :
P ( x ) =2 x 4 + ax 3−3 x2 +5 x +b
Dibagi (x-1) sisa 11
Dibagi (x+1) sisa -1
5. Sisa pembagian x 2014 −Ax 2015 + Bx3 −1oleh x 2−1 adalah −x +B. Nilai 2 A + B adalah
Jawab :
x 2−1=( x +1 ) ( x−1 )
Jadi x=1 dan x=-1
Ketika x=1 substitusi fungsi (x) dan sisanya :
¿−A +1+ B−1.−1+ B
¿−A +1+ B−1+1−B=0
¿−A +1=0
¿−A=−1
¿ A=1… (pers 1)
6. Salah satu faktor suku banyak P ( x ) =x 4−15 x 2−10 x+ n adalah ( x +2 ) . Faktor lainnya
adalah
Jawab :
x+2 = 0 x=-2
Karena x+2 adalah salah satu faktor, maka sisa pembagiannya yaitu n-24=0, n=24.
m
( )
n
=−1 , 1 ,−2 , 2,−3 , 3 ,−4 , 4 ,−6 , 6 ,−12 , 12.
Ambil x=1
h ( 1 )=1−2−11+12=0
maka x-1 adalah salah satu faktor
2. Seorang Ibu setiap bulan mendapat gaji sebesar Rp. 2.000.000,00. Ia diberi uang
tambahan dari suaminya sebesar Rp. 4.000.000,00 per bulan. Dibutuhkan Rp.
1.000.000,00 untuk uang belanja per bulan. Uang kesehatan Rp. 500.000,00 dan uang
sekolah total dari ke-2 anaknya sebesar Rp. 3.000.000,00. Sang Ibu bingung, berapa
uang saku perorangan yang harus ia berikan untuk kedua anaknya tiap minggu tetapi
uang per bulannya harus masih tersisa Rp. 1.000.000,00 untuk ditabung.
Pembahasan :
Dengan menggunakan Aljabar, kita dapat menentukan besar uang saku setiap anak
dalam waktu seminggu.
Misalkan uang saku setiap anak per minggu sebagai x.
(2.000.000 + 4.000.000) – 1.000.000 = 1.000.000 + 500.000 + 3.000.000 + (4 . 2x)
6.000.000 – 1.000.000 = 4.500.000 + 8x
5.000.000 = 4.500.000 + 8x
5.000.000 – 4.500.000 = 8x
500.000 = 8x
500.000
x=
8
x = 62.500
Jadi, uang saku setiap anak dalam waktu seminggu adalah Rp. 62.500,00.
3. Seorang pedagang bakso membeli 2 kg tepung dengan harga Rp 20.000,00. Dengan 2
kg tepung tersebut dapatdibuat menjadi 20 roti. Pedagang itu ingin laba per roti
tersebut sebesar Rp 2.000,00. Lalu berapa harga jualnya?
Diketahui :2 kg tepung : Rp 20.000,00
2 kg tepung : 20 buah roti
Ditanya : Harga jual jika pedagang ingin laba Rp. 2.000,0?
Jawab : Misal x = harga jual jika pedagang ingin laba Rp. 2.000,0
20.000
x= + 2000
20
¿ 1000+20 00
¿ 3000
Jadi, harga jual yang bisa diterapkan agar laba satu buah roti 2.000 rupiah adalah
sebesar Rp 3.000,00
4. Pak mansyur memberi 600 koin kepada ketiga anaknya. Anak yang kedua diberi 25
koin lebih banyak dari anak yang ketiga. Anak yang pertama mendapatkan tiga kali
anak yang kedua. Banyak koin yang diterima anak ketiga adalah …
Diketahui :
Anak pertama = a
Anak kedua = b
Anak ketiga = c
A + B + C = 600 …(1)
B = C + 25 …(2) C = B – 25
A = 3B…(3)
5. Pada sebuah tes yang terdiri dari 20 soal dibuat aturan sebagai berikut : Jika benar
dapat skor 5, salah dapat skor (-1) dan tidak dijawab dapat skor (-2). Sandi menjawab
benar 17 soal dan 1 soal dijawab salah sementara sisanya tidak dijawab. Skor
maksimal yang diperoleh Sandi adalah…
Pembahasan :
Sandi Menjawab : 17 Benar 17. (5) = 85
1 Salah 1.(-1) = -1
2 Tidak dijawab 2.(-2) = -4
Jadi, Jumlah nilai Sandi adalah 85 – 1 – 4 = 80.
6. Sekarang umur seorang adik 5 tahun kurangnya dari umur kakak. Lima tahun
kemudian jumlah umur kakak dan adik menjadi 35 tahun. Tentukanlah masing-
masing umurnya !
Pembahasan :
Umur adik 5 tahun lebih muda dari umur kakak 5 tahun kemudian jumlah umur
mereka 35 tahun = umur adik + umur kakak = 35 tahun .
Jumlah umur mereka setelah 5 tahun adalah 10 tahun.
35 tahun – 10 tahun = 25 tahun
Umur mereka saat dulu
Umur kakak 15 tahun
Umur adik 10 tahun
Umur mereka sekarang
Umur kakak 20 tahun
Umur adik 15 tahun.
2. Soal-soal
1
1. Tujuh tahun yang lalu umur seorang anak dari umur ayahnya. 14 tahun yang akan
5
dating umur ayahnya 2 kali umur anak. Tentukan umur anak sekarang!
Jawab :
Misal : Umur ayah = a
Umur anak = b
Maka :
1
b–7= (a-7) … pers 1
5
a + 14 = 2 (b+14) … pers 2
Persamaan 2 :
a + 14 = 2b + 28
a + 14(-14) = 2b + 28 (-14)
a = 2b + 14 … pers 3
Persamaan 1 :
1
b–7 = (a-7) x5
5
5b – 35 =a–7
5b – 35 (+35) = a – 7 (+35)
5b = a + 28 … substitusi dengan pers 1
5b = 2b + 14 + 28
5b (-2b) = 2b + 42 )(-2b)
3b = 42
b = 14
jadi umur anak sekarang 14 tahun.
2. Pada tahun 2009, umur Pak Joko lima kali umur anaknya. Pada tahun 2015, umur
Pak Joko tiga kali umur anaknya. Umur Pak Joko pada tahun 2019 adalah
Jawab :
Tahun 2009 J = 5A
Tahun 2015 J = 3A
Selisih tahun 2015 dan 2009 adalah :
2015-2009 = 6 tahun
Persamaan yang diketahui :
J = 5A
J+6 = 3A+18-6
J = 3A+18-6
3A-A = 12 tahun
2A = 12 tahun
A = 6 tahun (selisih)
Lalu cari umur Pak Joko pada 2019 :
J = 5A+10
J = 30+10
J = 40 tahun
3. Herry pergi ke toko buku. Kemudian Herry membeli 3 buku dan 5 pensil dengan
harga Rp. 11.000,00. Jika Herry membeli lagi 1 buku dan 2 pensil untuk adiknya
dengan harga Rp. 40.000,00, maka berapakah harga 1 pensil dan 1 buku?
Jawab :
Misal : buku = x
pensil = y
3x + 5(1.000) = 11.000
3x + 5.000 = 11.000
3x = 6.000
x = 2.000
jadi harga 1 buli Rp2.000 dan 1 pensil Rp1.000
Keuntungan :
= Harga jual 2 karung – harga beli 2 karung
= Rp 862.400,00 – Rp 800.000,00
= Rp 62.400,00
5. Sebuah bilangan, jika ditambah 102 kemudian dibagi 3, maka hasilnya menjadi 6 kali
bilangan itu. Tentukanlah bilangan itu!
Jawab :
misalkan,
Sebuah bilangan = x
sehingga,
( x + 102 ) : 3 = 6 kali x
Bilangan (x) ditambah dengan 102 lalu dibagi 3 memiliki hasil 6 kali dari bilangan
(x). Maka model matematikanya adalah :
( x + 102 ) : 3 = 6x
( x + 102 ) = 18x
102 = 17x
x = 6
maka, bilangan tersebut adalah 6.
Lalu apabila kedua bilangan asli tersebut dijumlahkan akan menghasilkan bilangan
25. Maka model matematikanya adalah :
x + ( x + 1 ) = 25
2x + 1 = 25
2x = 24
x = 12
maka,
Bilangan asli ke-1 adalah ( x ) = 12
Bilangan asli ke-2 adalah ( 12 + 1 ) = 13
Polinomial ( Suku Banyak )
Pengertian Polinomial
Polinomial atau suku banyak adalah suatu bentuk aljabar yang terdiri atas beberapa suku dan
memuat satu variable berpangkat bulat positif. Pangkat tertinggi dari variable pada suatu
polynomial dinamakan derajat polynomial tersebut. Secara umum, polynomial berderajat n
dengan variable x dapat dituliskan sebagai berikut.
Dimana :
Nilai Polinomial
Untuk menentukan nilai polynomial ada 2 cara yang dapat dilakukan yaitu:
Nilai polynomial f(x) untuk x = k sama dengan nilai fungsi f(x) untuk x = k yaitu f(k). Nilai
f(k) dapat ditentuan dengan cara mendistribusikan nilai x = k seperti berikut.
Sebuah fungsi suku banyak dapat dibagi dengan fungsi yang lainnya. Caranya yaitu:
Misalkan, sebuah suku banyak f ( x )=a2 x 2 +a1 x+ a0 dibagi dengan (x-k) sehingga
diperoleh hasil baginya yaitu h(x) dan sisa S.
Untuk mendapatkan hasil bagi h(x) dan sisa S. Cara pembagian suku banyaknya dilakukan
secara bersusun seperti berikut;
Sehingga diperoleh hasil baginya yakni
h ( x )=a 2 x ( a1 +a2 k ) ( bagian atas ) dan sisanya S a 0+ a1 k +a2 k 2 (bagian bawah)
f(x) = (x – h)h(x) + s(x), dengan f(x) polinomialyang dibagi, h(x) hasil bagi, dan sisa s(k) = f(k)
h(x) h(x)
f(x) = (ax+b) + s, dengan demiakian hasil bagi f(x) oleh (ax+b) adalah dan sisanya s=
a a
−b
f( )
a
h(x)
f(x) = (ax2+bx+c) + s2x + s1 – s2k1
a
h( x)
Jadi, polynomial f(x) dibagi ax2+bx+c memberikan hasil h = dan sisa s = s2x + s1 – s2k1
a
Contoh Soal
1. Diketahui suku banyak f(x) bersisa -2 bila dibagi (x+1), bersisa 3 bila dibagi x – 2. Suku
banyak g(x) bersisa 3 bila dibagi x + 1 dan bersisa 2 bila dibagi x – 2. Jika
h ( x )=f ( x ) g ( x ) ,maka sisa h(x) bila dibagi x 2−x−2 adalah …
2. F(x) adalah suku banyak berderajat tiga. ( x 2+ x−12¿ adalah factor dari f(x). jika f(x)
dibagi oleh ( x 2+ x−6 ¿ bersisa (−6 x +6 ¿ , maka suku banyak tersebut adalah …
3. Sisa pembagian p(x)=x + ax + 4x + 2b + 1 oleh x + 4 adalah b-3a. Jika p(x) habis dibagi
3 2 2
Pembahasan :
−4 a+2 b+1=b−3 a
−a+ b=−1
p ( x ) =x3 + ax2 + 4 x+ 2b +1
0=−1+a−4 +2 b+1
0=a−4 +2 b
4=a+2 b
Mencari nilai a dan b dari data yang telah diperoleh diatas :
−a+ b=1
−a=−b−1
a=b+1
a+ 2b=4
b+1+2 b=4
b+ 2b=4−1
3 b=3
b=3
a=b+1
a=1+1
a=2
6. Hasil bagi dan sisa pembagian suku banyak dibagi oleh (x – 2) berturut-turut
adalah ...