Anda di halaman 1dari 31

BARISAN DAN DERET

Peta konsep berikut untuk lebih mudah mempelajari materi Barisan dan Deret :

Pengertian

Aritmetika Suku ke-n Barisan


dan Geometri
Jumlah n Suku pada Deret
Barisan dan Deret
Menuliskan Deret dengan Notasi Sigma

Model
Merancang
Matematika
Masalah yang
Berkaitan dengan Menyelesaikan
Deret

Menafsirkan
TUJUAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : MATEMATIKA


Kelas/Program : XII/IPA
Semester : II ( Genap )
Standar kompetensi : Menggunakan konsep barisan dan deret dalam pemecahan
masalah.
Kompetensi dasar : Menentukan suku ke-n barisan dan jumlah n suku deret
aritmetika dan geometri.
Indikator : 1. Menjelaskan arti barisan dan deret
2. Menemukan rumus barisan dan deret aritmetika.
3. Menemukan rumus barisan dan deret geometri.
4. Menghitung suku ke-n dan jumlah n suku deret aritmetika
dan deret geometri.
A.Ciri Barisan Aritmatika dan Barisan Geometri

1. Pengertian Barisan
Barisan bilangan adalah susunan bilangan yang diurutkan menurut
aturan tertentu.Bentuk umum barisan bilangan a1, a2, a3, ...,an.
Setiap unsur pada barisan bilanan disebut suku. Suku ke-n dari suatu
barisan ditulis dengan simbol Un ( n merupakan bilangan asli ). Untuk suku
pertama dinyatakan dengan simbol a atau U1.
Berdasarkan banyaknya suku, barisan dapat dibedakan menjadi dua
macam, yaitu :
Barisan berhingga, jika banyaknya suku-suku tertentu jumlahnya.
Barisan tak berhingga, jika banyaknya suku-suku tak berhinga
jumlahnya.

2. Barisan Aritmatika
Perhatikan barisan aritmatika 1, 3, 5, 7,… dan 2, 4, 6, 8,….; setiap
selisih anatara dua suku yang berurutat adalah tetap nilainya yaitu:
3-1 = 5-3 = 7-5 =…= 2
4-2 = 6-4 = 8-6 =…= 2
Secara umum u1, u2, u3, u4, …,un adalah barisan aritmatika apabila u2 - u1 = u3
– u2 = u4 – u3 = ... = un – un-1 = konstanta.konstanta ini disebut beda dan
ditanyakan dengan b. pada setiap barisan aritmatika berlaku sebagai berikut.

Un – un-1 =

Keterangan: un adalah suku ke-n


Jadi, cirri barisan aritmatika adalah mempunyai beda yang tetap.

a. Rumus untuk suku ke- n


Jika suatu pertama barisan atritmatika u1 dinamakan a dan bedanya b
maka diperoleh:
U1 = a = a + ( 1 – 1) b
U2 – u1 = b u2 = u1 + b = a + b = a + (2-1) b
U3 – u2 = b u3 = u2 + b = a + b + b = a + 2b = a +(3-1) b
U4 – u3 = b u4 = u3 + b = a +2 b + b = a + 3b = a +(4-1)
b dan seterusnya.
Berdasarkan suku ke-n barisan aritmatika dengan melihat pola di atas
adalah:

Un = a + ( n – 1)
Dengan un adalah besar suku ke-
n a adalah suku pertama
b adalah beda

Contoh

1. Carilah tiga suku berikutnya dari barisan aritmatika 1, 4, 7, 10,….


Jawab :
U1 = 1, U2 = 4
b =u2 –u1 = 4 – 1 = 3
tiga suku berikutnya adalah 10+3= 13, 13 + 3 = 16, 16 + 3 = 19
2. Suatu barisan aritmatika diketahui suku kelima adalah 21 dan suku
kesepuluh adalah 41, tentukan besarnya suku ke-50
Jawab :
Un = a + ( n-1) b u10 = a + 9b = 41
u5 = a + 4b = 21
5b = 20

5b =4
U50 = a + ( 50 -1) . 4
= 5 + 49 . 4 = 5 + 196
U50 = 201
Jadi, besarnya suku ke-50 adalah 201

b. Rumus Jumlah n suku Deret Aritmatika


Rumus jumlah n suku pertama deret aritmatika:

Sn = 𝑛 (a+un) atau Sn = 𝑛 (2a+(n-1)b)


2 2

3. Barisan Geometri
Bila kita perhatikan pada barisan 1, 2, 4, 8,…, setiap perbandingan
dua suku yang berurutan adalah tetap harganya, yaitu:
2 4 8 16
= = = =⋯=2
1 2 4 8
Secara umum u1, u2, u3,…., un adalah barisan geometri bila
𝑢2
= 𝑢3 = 𝑢4 = ⋯ = 𝑢𝑛 = konstanta.
𝑢1 𝑢2 𝑢3 𝑢𝑛−1
Konstanta ini disebut rasio (perbandingan) dan dinyatakan dengan r. pada
setiap barisan geometri berlaku: 𝑢𝑛
=r
𝑢𝑛−1

Jadi,cirri barisan geometri adalah mempunyai rasio yang


tetap a..................n
Jika suku pertama barisan geometri 𝑢1 dinamakan a dan rasionya atau
perbandingannya r maka diperoleh:
u1 = a =𝑎𝑟1−1
𝑢2
=r 𝑢2 = 𝑢 𝑟 = 𝑎𝑟2−1
𝑢i
𝑢3
=r 𝑢3 = 𝑢2 𝑟 = 𝑎𝑟𝑟 = 𝑎𝑟3 = 𝑎𝑟3−1
𝑢2
𝑢4
=r 𝑢4 = 𝑢3 𝑟 = 𝑎𝑟2𝑟 = 𝑎𝑟3 = 𝑎𝑟4−1 dan seterusnya.
𝑢3

Besarnya suku ke-nbarisan geometri dengan melihat pola di atas


adalah sebagai berikut.
𝑢𝑛 = arn-1
Dengan 𝑢𝑛 adalah besar suku ke-n
a adalah suku pertama
r adalah rasio (perbandingan)

Contoh

1. Tentukan rumus umum suku ke-n barisan 16, 8, 4, 2,……,dan tentukan


suku ke-20.
Jawab:
a = 16, r = 8
= 1
16 2

𝑢𝑛 = 𝑎𝑟𝑛−1

= 16
1 𝑛−1
( )
2

= 24 (2−1)𝑛−1

= 24 (2)−𝑛+1

𝑢𝑛 = 25−𝑛
Rumus suku ke-n dari barisan 16, 8, 4, 2,….. adalah 𝑢𝑛 = 25−𝑛
Jadi, 𝑢20 = 25−20

= 2−15
1
=
215

b. Rumus untuk Jumah n Deret Geometri


Bentuk umum barisan adalah a, ar, ar2,….,arn-1 . ku suku-suku dar
suatu barisan geometri dijumlahkan, maka terjadilah deret geometri.
Adapun rumus jumlah n suku pertama dari deret geometri dinyatakan
sebagai Sn yang dapat dicari
𝑆𝑛 = 𝑢1 + 𝑢2 + 𝑢3 + ⋯ + 𝑢𝑛−1 + 𝑢𝑛
𝑠𝑛 = 𝑎 + 𝑎𝑟 + 𝑎𝑟2 + ⋯ + 𝑎𝑟𝑛−2 + 𝑎𝑟𝑛−1
𝑟𝑠𝑛 = 𝑎𝑟 + 𝑎𝑟2 + ⋯ + 𝑎𝑟𝑛−2 + 𝑎𝑟𝑛−1+𝑎𝑛𝑛
𝑠𝑛 − 𝑟𝑠𝑛 = 𝑎 − 𝑎𝑟𝑛
𝑠𝑛(𝑎 − 𝑟) = 𝑎(1 − 𝑟 𝑛 )

𝑎(1 − 𝑟𝑛) 𝑎(𝑟𝑛 − 1)


𝑠𝑛 = 1−𝑟 ,𝑟 <1 atau
𝑠𝑛 = 1−𝑟 ,𝑟 >1

𝑠𝑛 adalah jumlah n suku pertama deret geometri


𝑎 adalah suku pertama
r adalah rasio

Contoh:

1. Hitunglah nilai n agar jumlah deret 2 + 22 + 23 + 24 + ⋯ + 2𝑛 =


510
Jawab:

𝑠𝑛
𝑎(𝑎𝑛−1) 2(2𝑛−1)
= 𝑟−1 510 = 2−1

510 = 2𝑛 − 1
2𝑛 = 256 = 28
𝑛 =8
Jadi, n = 8

B. Deret Geometri Tak Hingga

Deret geometri yang banyak suku-sukunya tak hingga disebut deret


geometri tak higga yang dituliskan:
𝑎 + 𝑎𝑟+𝑎𝑟2 + 𝑎𝑟3 + ⋯
Dengan a = 𝑎1 adalah suku pertama
r adalah rasio
Rumus jumlah n suku pertama dari deret geometri dapat ditentukan
dengan cara sebagai berikut :
Sn = a + ar + ar2 + ar3 + ... + arn-1
r Sn = ar + ar2 + ar3 + ar4 + ... + arn
Sn – r S n = a - arn
( 1 – r ) Sn = a - arn
a(1  r n )
Sn = 1r

Jika n → ∞ maka 𝑠 = 2
𝑙i𝑚
𝑠 𝑙i𝑚 𝑎(1−𝑟 )

∞ = 𝑛
𝑛→∞ 𝑛→∞ 1−𝑟
𝑛
𝑙i𝑚 𝑎 𝑙i𝑚 𝑎𝑟
= 𝑛→∞
1−𝑟 − 𝑛→∞ 1−𝑟

1. jika|𝑟| > 1 ➀ 𝑟 < −1 𝑟 > 1 maka:


𝑠 = 𝑛
𝑙i 𝑙i𝑚 𝑎𝑟
𝑚 𝑎
∞ 𝑛→∞ 1−𝑟 − 𝑛→∞ 1−𝑟

𝑎
= 1−𝑟 − (−∞)

= ∞ ( disebut deret vergen), berarti tidak mempunyai limit jumlah.

2. Jika |𝑟| < 1 ➀ −1 < 𝑟 < 1 maka:

𝑙i𝑚
𝑛→∞ = 𝑟𝑛 = 0

𝑙i𝑚 𝑎𝑟𝑛 𝑙i𝑚 𝑎𝑟𝑛


𝑠∞ = 𝑛→∞ 𝑛→∞
− 1−𝑟 1−𝑟

𝑎 𝑎
=1−𝑟 − 0. 1−𝑟 = 𝑎
1−𝑟

Jadi,𝑠 = 𝑎

∞ 1−𝑟 , −1 < 𝑟 < 1, 𝑟 G 0merupakan deret konvergen. Sehingga ciri


deret geometri tak hingga yang mempunyai jumlah jika -1< r < 1.

𝑎(1−𝑟 𝑛 )
𝑠𝑛 = 1−𝑟 , −1 < 𝑟 < 1
Contoh:

1. Hitung limit jumlah dari deret geometri tak hingga:


2 4
1+ + +⋯
3 9
Jawab:
2
𝑎=1➀𝑟= 𝑢2
= 3 2
=
𝑢1 1 3

𝑠∞ 1
𝑎 = 2 =3
= 1−𝑟 1−
3

C. Menuliskan Suatu Deret Aritmatika dan Geometri dengan Notasi sigma

Suatu cara singkat untuk menyatakan bentuk penjumlahan adalah


dengan menggunakan notasi ∑ ( dibaca: sigma), yaitu merupakan huruf besar
Yunani dari huruf S yang merupakan huruf pertama dari “SUM” yang berarti
jumlah.
Bila 𝑥1 + 𝑥2 + ⋯ + 𝑥𝑛 merupakan jumlah bilangan-bilangan maka
jumlah tersebut dapat dinyatakan sebagai:
𝑛

𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 + ⋯ + 𝑥𝑛 = ∑ 𝑥𝑘
𝑘=1
Indeks penjumlahan yang digunakan pada notasi sigma adalah
sembarang huruf kecil dan daerah penjumlahan dapat terhingga(terbatas) dan
dapat pula tak terhingga.
Bila batas bawahnya a, batas atasnya b maka a dan b harus bilangan
bulat dengan 𝑎 ≤ 𝑏. batas bawah penjumlahan tidak harus dimulai dengan 1(
angka satu)
Bila batas bawah penjumlahan 1 dan batas atasnya n maka penjumlahan
itu terdiri atas n suku, sedangkan bila batas bawah penjumlahan r dan batas
atasnya nmaka penjumlahan terdiri atas n-r+1 suku .
Suatu deret tertentu dapat ditulis dalam bentuk notasi sigma dengan cara
mencari rumus suku ke-n dari deret tersebut.

Contoh:

1. Tuliskan dalam bentuk notasi


sigma. a. 1+3+5+7+9+11+13+15
Jawab:
1+3+5+7+9+11+13+15 merupakan deret aritmatika dengan 𝑎 = 1
maka b = 2
𝑢𝑛 = 𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏 maka 𝑢𝑛= 2n-1
8

j𝑎𝑑i, 1 + 3 + 5 + 7 + 9 + 11 + 15 = ∑(2𝑛 − 1)
𝑛=1
D. Merancang dan Menyelesaikan Serta Menafsirkan Solusi Model Matematika dari Masalah yang Berkai

Masalah dalam kehidupan sehari yang sehari-hari banyak dijumpai yang


penyelesainya menggunakan rumus deret aritmatika atau geometri.

Contoh:

1. Cecep meyimpan uang di koperasi sebesar Rp.5.000.000,00. Koperasi


memeberi bunga tetap sebesar 1% setiap bulannya. Berapakah jumlah
uang cecep setelah 10 bulan
Jawab:
Langkah-langkah penyelesainya adalah sebagai berikut:
a.Menjelaskan karakteristik masalah.
Oleh karena masalah diatas bunganya tetap, maka model
matematikanya berbentuk deret aritmatika.
b.Merumuskan model matematika.
Uang cecep mula-mula M1= Rp.5000.000,00.
Bunga = 𝑝
1
100 × 𝑀1 = 𝑀1 (𝑏 = 50.000)
100

Setelah satu bulan = M1 = M1+ b


Setelah 10 bulan = M11 =M1 + 10b.
Apabila uang semula ditulis sebagai u1= a dan uang setelah 10
bulan di tulis sebagai u11 maka:
𝑢11 = 𝑎 + 10𝑏 atau 𝑢11 = 𝑎 + (11 − 1)𝑏
Jadi rumus yang digunakan adalah 𝑢𝑛 = 𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏
c.Menentukan penyelesaian dari model matematikanya.
Dari contoh diatas diperole
𝑢𝑛 = 𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏
𝑢11 = 5.000.000 + (11 − 1)50.000
𝑢11 = 5.500.000
d. Memberikan tafsiran terhadap hasil yang diperoleh.jadi, uang cecep
setelah disimpan dikoperasi selama 10 bulan dengan bunga tetap
menjadi Rp.5.500.000,00.

elaskan Rumus-rumus dalam Hitung Keuangan denganDeret Aritmetika atau Deret Geometri (Pengayaa

Contoh:

1. Budi menyimpan uang di bank sebesar Rp. 5.000.000.00. Jika bank memberi
bunga 6% setahun, tentukan besarnya uang Budi pada akhir tahun ke-3 !

Jawab :
Andaikan pada contoh di atas Budi menabung dan bunganya ditambahkan pada
modalnya, kemudian pada tahun berikutnya dihitung menurut modal yang
baru, maka bunga yang demikian dinamakan bunga majemuk. Rumus bunga
majemuk dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut:
Misal modal semula = M dan bunganya setiap tahun adalah i, dengan i = p%
maka diperoleh hubungan sebagai berikut:
Bunga setelah 1 tahun = Mi
Modal setelah 1 tahun = M + Mi = (1 + i)
Bunga setelah 2 tahun = M (1 + i) i
Modal setelah 2 tahun = M (1 + i) + M (1 + i)i
= M (1 + i)(1 + i) = M (1 + i)2
Bunga setelah 3 tahun = M (1 + i)2i
Modal setelah 3 tahun = M (1 + i)2 + M (1 + i)2i
= M (1 + i)2(1 + i)
= M (1 + i) 3
Dengan memperhatikan besar modal setelah 1 tahun, 2 tahun dan 3 tahun di
atas, yaitu barisan bilangan M (1+i), M (1 + i) 2, M (1 + i)3 maka besar modal
setelah n tahun adalah Mn = M (1 + i)n.
Bentuk ini merupakan barisan geometri dengan Un = Mn, a=M dan r=(1 + i)
Dari soal di atas kita dapat menghitung sebagai berikut:
Mn= M (1 + i)n
= 5.000.000.00 (1 + 0,06)3
= 5.000.000.00 (1,06)3
= 5.000.000.00 . 1,191016
= 5.955.080
2. Sebuah sepeda motor dibeli dengan harga Rp. 12.000.000.00. Jika setiap tahun
harganya menyusutb 10% dari harga pada tahun sebelumnya, tentukan harga
sepeda motor itu setelah 4 tahun !

Jawab:
Andaikan harga semula = M, setiap tahun menyusut sebesar i= p% maka
diperoleh:
Penyusutan setelah 1 tahun = Mi
Harga setelah satu tahun = M • Mi = M (1 - i)
Harga setelah 2 tahun = M (1 – i)2
Setelah n tahun harganya menjadi : Mn = M (1 – i)n
Sehingga:
M4 = M (1 – i)4
= 12.000.000 (1 – 10%)4
= 12.000.000 (0,4)4
= 12.000.000 (0,6561)
= 7.873.200
Jadi harga sepeda motor setelah 4 tahun adalah Rp. 7.873.200.00
Dari kedua contoh di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa hitung keuangan
untuk pertumbuhan di rumuskan:

Mn = M (1 + i)n

Dan untuk penyusutan dirumuskan:

Mn = M (1 - i)n
F. Bunga Tunggal dan Bunga Majemuk (Pengayaan)

1. Bunga Tunggal
Misalnya kalian meminjam uang di bank sebanyak Rp25.000.000.00 selama 5
tahun. Apakah kamu hanya mengembalikan Rp25.000.00.00 saja? Tentu saja
tidak Karen ada bunga yang harus di bayar. Suku bunga adalah rasio antara
bunga dengan modal untuk satuan waktu tertentu. Suku bunga dinyatakan
dengan %.

Contoh:

1. Seorang tukang kayu meminjam uang kepada seorang pengusaha mebel


sebesar Rp1.000.000.00 selama satu tahun suku bunganya sebesar 18%.
Tentukan :
a. Besar modal
b. Besar bunga
c. Jumlah yang harus dikembalikan
d. Jenis bunganya

Jawab:
a. Modal = Rp1.000.000.00
b. Bunga = 18
100 × Rp1.000.000.00
= Rp180.000.00
c. Jumlah uang yang harus dikembalikan
= Rp1.000.000.00 + Rp180.000.00
= Rp1.180.000.00
d. Bunga tersebut termasuk bunga tunggal sebab ia mengembalikan sesuai
perjanjian dengan jangka waktu tertentu dan bunga dibayar pada saat
mengembalikan.
2. Bu Rina meminjam uang di Koperasi simpan pinjam sebesar Rp500.000.00
dalam jangka waktu 1 tahun ia harus mengembalikan pinjaman itu sebesar
Rp600.000.00 berapa % suku bunganya?

Jawab:
Bunga = 600.000 – 500.000 = 100.000
Suku bunga = 100.000 × 100% = 20%
500.000

Jadi, besar suku bunganya adalah 20%


3. Badrun meminjam uang Rp2.000.000.00 pada Yusuf. Selama jangka waktu
1 bulan badrun di minta untuk mengembalikannya menjadi satu seperempat
kali lebih besar. Berapa % suku bunga pinjaman tersebut?

Jawab:
Misal suku bunga = p%
Bunga = 𝑝
100 × Rp2.000.000.00 =20.000p
Setelah satu tahun Badrun harus mengembalikan = 1 1 × Rp2.000.000.00
4

2.000.000 + 20.000p = 1 1 × 2.000.000


4

2.000.000 + 20.000p = 2.500.000


20.000p = 500.000
p = 25
Jadi, bunga yang ditetapkan Yusuf adalah 25%.
4. Bajuri meminjam uang Rp1.000.000.00 dengan dasar bunga tunggal sebesar
2% per bulan. Berapa ia harus mengembalikan setelah meminjam 25 bulan?
(yaitu bunga yang dibebankan pada pokok/pinjaman.

Jawab:
Modal = M = Rp1.000.000.00
Bunga = 2% (i = 0,02)
Jangka waktu = 25
Modal setelah 1 bulan = M1 = M + b
Modal setelah 2 bulan = M2 = M1 + b = M + 2b
Modal setelah 3 bulan = M3 = M2 + b = M + 3b
Modal setelah 25 bulan = M25 = M + 24b

M25 = 1.000.000 + 24 ( 2
× 1.000.000)
100

M25 = 1.480.000.00
Jadi, Bajuri harus mengembalikan uang sebesar Rp1.480.000.00.

Dari contoh di atas dapat di simpulkan:

Mn = M0 + (n-1) b

Dengan Mn : Modal setelah n tahun


M0 : Modal mula-mula
n : Jangka waktu
b : bunga

Perhitungan bunga tunggal ada dua macam yaitu bunga tunggal eksak
dan bunga tunggal biasa.
Bunga tunggal eksak berdasar perhitungan setahun ada 365 hari (tahun
kabisat 366 hari), sedang bunga tunggal biasa berdasar pada perhitungan
setahun ada 360 hari.
Apakah keuntungan 1 tahun dihitung 360 hari?
Keuntungannya ialaha pertama mempermudah perhitungan dan kedua
menambah lebih besar bunga bagi yang meminjamkan uang.

Contoh:

Arinda meminjamkan uang Rp1.000.000.00 selama 75 hari dengan suku


bunga 2% pada tahun 2008 dan tahun 2009. Hitunglah dengan buka tunggal
eksak dan bunga tunggal biasa!

Jawab:
a. Tahun 2008 (Tahun kabisat)
Bunga Tunggal eksak = 75
366
× 100 × 1.000.000.00
2

= Rp4.089,36
Bunga Tunggal biasa = 75

× 100 × 1.000.000.00
360 2

= Rp4.166,67
b. Tahun 2009
Bunga Tunggal eksak = 75

× 100 × 1.000.000.00
365 2

= Rp4.109,59
Bunga Tunggal biasa = 75

× 100 × 1.000.000.00
360 2

= Rp4.166,67
Terkadang dalam meminjam uang, bunga telah dibayar dimka hal
tersebut dinamakan diskonto.
2. Bunga Majemuk
Apabila kita meminjam uang dari bank Rp.10.000.000.00 dengan
suku bunga 2% per bulan misalya dan jangka pinjamannya 8 bulan. Maka
kalian dapat mengetahui bahwa bunga perbulan itu Rp200.000.00.
Bagaimana dengan bunga sebesar Rp200.000.00 itu? Apakah
dibayarkannya pada setiap akhir bulan atau pada akhir bulan ke-8
seluruhnya? Tentu saja ini tergantung dari perjanjian. Bila pembayarannya
dilakukan tiap akhir bulan, hal ini tentunya tidak asing lagi bagi kita bahwa
peminjaman itu menggunakan perjanjian bunga tunggal. Jadi uang yang
harus dikembalikan ialah Rp10.000.000.00 + Rp1.600.000.00 =
Rp.11.600.000.00. Sebab bunga sebelum bulan ke-8 yang tidak
dikembalikan pada waktunya harus dibungakan juga.
Sehingga :

J = M(1 + b)n

Biasanya ditulis: Mn = Mo(1 + b)n

Dengan Mn: modal setelah berjalan n waktu


Mo: modal mula-mula
b: suku bunga p%
n: jangka waktu

Contoh:

1. Modal sebesar Rp1.000.000.00 disimpan selama 2 tahun dengan suku


bunga 2% perbulan. Tentukan besarnya bunga majemuk!
Jawab:
M = Rp1.000.000.00
b = 2%
n = 2 tahun = 24
Misalkan modal akhir J, maka
J = M(1 + b)n
= 1.000.000 (1 + 2
100 )24
= 1.000.000 (1,02)24
Untuk menghitung (1,02)24 dapat dilakukan dengan cara:
a. Dengan daftar bunga b = 2%, n = 24 diperoleh (1,02)24= 1,60843725
(tabel).
b. Dengan kalkulator langsung (1,02)24= 1,608437249.
c. Atau dengan logaritma.
Cara yang paling mudah dengan menggunakan kalkulator.
J = (1.000.000) (1,608437249)
J = 1.608.437.25
Jadi, bunga majemuk = J – M
= 1.608.437.25 - 1.000.000
= 608.437.25
LATIHAN

Berilah tanda silang pada huruf a, b, c, d, atau e sesuaia pilihan yang paling
tepat!

     adalah …
n
1. Nilai dari 5
2

1 n 1
k 1

a. -16 b. -14 c. -12


d. 14 e. 12
2. Notasi sigma dari 3 + 10 + 21 + … + 300 adlah : …
12 12 12

a. 2k  b. k 2  2 c. k1  k 
1
k 1 k 1
12
k 1
12

d. 3k
k 1
2
e. k2k  1
k 1

3. Suku ke – 15 dari barisan 3, 5, 7, 9, …adalah …


a. 27 b. 12 c. 35
d. 29 e. 33
4. Suatu deret aritmatika mempunyai suku ke- 1 sama dengan 4 dan beda 2. Jika
jumlah n suku pertama adalah 180, maka n = …
a. 6 b. 9 c. 12
d. 15 e. 18
5. Rumus suku ke- n dari barisan bilangan : 2, 4, 8, 16, 32 adalah :
a. 2n d. n2
b. 2n + 2 e. 2n – 2
c. 2n
6. Lima suku pertama dari barisan dengan rumus Un = n2 + 1 adalah…
a. 2, 5, 7, 11 d. 3, 6, 9, 15, 21
b. 2, 5, 10, 17, 26e. 3, 7, 9, 12, 15
c. 3, 5, 7, 9, 11
7. Suatu deret aritmatika suku pertama sama dengan 5 dan bedanya 3 maka suku
ke seratus adalah …
a. 300 d. 309
b. 302 e. 312
c. 306
8. Suku ke- 50 dari barisan aritmatika 4, 7, 10, … adalah …
9. Diketahui barisan aritmatika dengan U3 = 3 dan U8 = 13. Suku ke – 100
adalah..
a. 199 d. 196
b. 198 e. 195
c. 197
10.Suku tengah dari barisan aritmatika yang suku pertamanya = 3, bedanya lima,
dan banyaknya suku 99, adalah …
a. 245 d. 248
b. 246 e. 249
c. 247
11.U5 deret aritmatika adalah 21 dan U17 deret tersebut adalah 81, maka jumlah
25 suku pertama adalah ….
a. 1.495 d. 1.520
b. 1.500 e. 1.525
c. 1.515
12.Jumlah semua bilangan asli kelipatan 3 kurang dari 100 adalah …
a. 166.833 d. 166.533
b. 166.733 e. 166.433
c. 166.633
13.Diketahui suatu barisan bilangan 5, 9, 13, 17, … suku ke-n barisan bilangan
tersebut adalah …
a. Un = 4 + n d. Un = 1 + 4n
b. Un = 3 + 2n e. Un = -1 + 6n
c. Un = 2 + 3n
14.Perusahaan “ ASIA JAYA” pada tahun pertama mempruduksi sepatu sebanyak
2.000 buah. Jika setiap tahun produksinya bertambah sebanyak 25 buah,
jumlah produksi sepatu pada tahun ke-21 adalah …
a. 2.045 buah d. 3.975 buah
b. 2.500 buah e. 5.500 buah
c. 2.550 buah
15.Pada barisan arit matika suku keempat sama dengan 8 dan suku kedua belas
sama dengan 16. Suku kesepuluh adalah …
a. 34 d. 44
b. 38 e. 48
c. 40
16.Sebuah perusahaan mobil pad tahun ke tiga memproduksi sebanyak 550 unit.
Tiap – tiap tahun berikunya meningkat 5 % dari tahun pertama. Jumlah
produksi selama sepuluh tahu adalh :…
a. 700 unit d. 6.125 unit
b. 725 unit e. 6.250 unit
c. 1.125 unit
17.Suku kedua dan kelima pad barisan geometri berturut – turut adalah 6 dan 162.
Jumlah empat suku pertam adalah : …
a. 60 d. 90
b 70 e. 106
c. 80

18.Jumlah tak hingga deret a + 1


+ 1
+ … = 4a , maka nilai a adalah : …
a
19.Fitri mendapat gaji Rp 7.500.000,00 tiap tahun berikutnya bertambah Rp
200.000,00 tiap tahun. Total gaji Fitri selama 6 tahun adalah :
a. Rp 49.000.000,00 d. Rp 44.000.000,00
b. Rp 48.000.000,00 e. Rp 43.000.000,00
c. Rp 46.000.000,00
20.Suatu deret geometri diketahui suku kedua adalah 24 dan suku kelima adalah
81, maka jumlah lima suku yang pertama adalah : …
a. 112 d. 224
b. 121 e. 242
c. 211

Kerjakalah soal-soal di bawah ini !


1. Carilah Suku yang diminta dalam setiap barisan geometri di bawah ini!
a. 2,6,18,…,U
c. 1 , 1 , 1, 2,…, U
5 10
4 2
b. 225, 75, 25,…,U6 d. 100, -110, 121,…,U15
2. Carilah jumlah deret 1+1,1+1,12+…+1,110
3. Selesaikanlah soal di bawah ini !
a. Hitunglah S10 dari suatu deret geometri dengan U9 = 128 dan U4= -4
b. Suatu deret geometri rumus suku ke-n di tentukan oleh
Un = 2 × 3n-1. Tentukan jumlah 6 suku pertamanya!
4. Sebuah bola tenis di jatuhkan dari ketinggian 3m. setiap kali memantul
mencapai ketinggian 2 dari tinggi sebelumnya. Tentukan panjang lintasan yang
3

ditempuh bola sampai berhenti memantul?


5. Suatu perusahaan pakaian dapat menghasilkan 5000 buah baju pada awal
produksi. Dan selanjutnya produksi dapat ditingkatkan menjadi 5050. Bila
kemajuan konstan tentukan jumlah produksi setahun!
6. Hitunglah jumlah deret geometri takhngga berikut!
1 1
a. 3 + 1 + +… c. -3 + 1 - +…
3 3
4 4
b. 8 – 4 + 2 – 1 + … d. 4 +   ...
3 9
7. Jika suatu deret geometri tak hingga diketahui jumlahnya 3 dan suku pertama
sama dengan 4, hitunglah besar rasio deret tersebut!
8. Mobil bergerak lurus dengan kecepatan 60 km/jam selama jam pertama. Pada
jam kedua kecepetannya berkurang menjadi dua pertiganya.Demikian
2
seterusnya, setap jam kecepatannya menjadi 3 kecepatan sebelumnya.Berapa
km jarak trjauh yang dapat dicapai oleh mobil trsebut?
9. Sebuah bola dijatuhkan dari ketnggian 18 m, saat mengenai lantai , bola
2
memantul mencapai ketinggian 3 dari aktinggian sebelumnya. Tentukan
panjang lintasan bola sampai
berhenti
10. Tentukan jumlah deret geometri tak terhingga:
3 3 3
10 + 100 + 1000 + ………
1
11.Suku ke n suatu deret geometri ialah 4n . Carilah suku pertama, ke dua, rasio
dan jumlah sampai tak terhingga
12.Perencanaan sebuah mesin perkakas memerlukan 7 buah roda gigi yang satu
sama lainnya merupakan penggerak dan yang digerakkan. Diameternya
merupakan barisan geometri D1 D2 , D3 , ……. D7 . Jika putaran roda n1 =
, gigi
30 put/menit dan n4 = 101,25 put/menit, tentukan putaran roda gigi ke 5 ( n3 ).
13.Suatu tiang akan dipancangkan ke dalam tanah. Biaya pemancangan untuk
kedalaman 1 meter pertama Rp. 800.000,00, satu meter kedua Rp.
1.000.000,00 demikian seterusnya . Jika pertambahannya tetap menurut barisan
aritmatika, maka tentukan biaya yang harus dikeluarkan untuk memancangkan
tiang sedalam 7 meter.

14.Pada penentuan tegangan sabuk di dapat persamaan T = To.k dengan To dan
k konstan serta  besar sudut dalam radian. Buktikan bahwa jika  meningkat
secara barisan aritmetika maka T akan meningkat secara barisan geometri.
15.Suatu industri merencanakan membuat 9000 buah roda gigi dan harus selesai
dalam waktu 1 tahun. Jika bulan meningkat secara deret aritmetika dan pada
bulan pertama dapat memproduksi 200 buah, maka berapa hasil produksi
dalam bulan ke 3 dan ke 12.
DAFTAR PUSTAKA

Retnaningsih, Sri. 2009. Matematika untuk SMA dan MA kelas XII Bahasa .
Departemen Pendidikan Nasional. nn.
(2012).Barisan dan Deret doc.[online].tersedia pada:
http://download.sma1pekalongan.sch.id/umum/file/Media%20Pembelajaran/M
atematika/MATEMATIKA/MTK- 35/MATERI%20AJAR%20barisan%20dan
%20deret.doc. (22 Oktober 2013)
nn.(2012).Barisan dan Deret doc.[online].tersedia pada:
http://parjono.files.wordpress.com/2008/02/barisan-dan-deret.doc.( 22
Oktober 2013)
nn.(2012).Barisan dan Deret doc.[online].tersedia pada:
http://syarifahmads.files.wordpress.com/2010/01/sk2_mat2.doc. (22 Oktober
2013)
PETUNUJUK QUIS MAKKER :
Password : fokusfokusfokus
Riwayat Penulis

Nama : Anna Rachmadyana Harry


Tempat Tanggal Lahir : Majalengka 18 Januari 1994
Hoby : Traveling
Tugas : Editor

Nama : Nurkhasanah Alfian


Tempat Tanggal Lahir: Indramayu, 22 Mei 1993
Tugas : Design

Anda mungkin juga menyukai