Anda di halaman 1dari 6

Mata Pelajaran : Matematika (Peminatan)

Kelas : X IPA
Topik : VEKTOR (2)
Materi : Pembagian Ruas Garis Dengan Perbandingan m : n
1. Perbandingan Ruas Garis dalam Bentuk Vektor
2. Perbandingan Ruas Garis dalam Bentuk Koordinat 2 Dimensi
3. Perbandingan Ruas Garis dalam Bentuk Koordinat 3 Dimensi
TUGAS:
1. Pelajari materi dan contoh-contoh yang ada pada uraian materi di bawah ini.
2. Pelajari buku paket: Sukino, Matematika untuk SMA Kelas X jilid 1 Kelompok Peminatan
Matematika dan Ilmu-ilmu Alam, Terbitan Erlangga, Carilah materi terkait pada Bab 4
tentang Vektor.
3. Mengerjakan soal Latihan 4.
4. Pekerjaan ditulis di kertas folio atau buku catatan/lat, kemudian di foto, hasilnya dikirim ke
Pak Priyo via WA secara individu (japri).

Ttd.
Guru Mapel Matematika

Yohannes Priyo Istiarto

Lanjutan dari VEKTOR (1)

6. Pembagian Ruas Garis Dengan Perbandingan m : n

Titik P terletak pada ruas garis AB , dikatakan bahwa P membagi AB dengan perbandingan
m : n jika AP : PB  m : n
n
m
B
P
A

Arah ruas garis mempengaruhi tanda m dan n. Jika suatu arah sudah ditetapkan positif maka
arah lawannya negatif.
Dikatakan P membagi AB di dalam jika P berada di antara A dan B. Dan P membagi AB di
luar jika P berada pada perpanjangan AB atau BA

A PO B
AP : PB  2 : 1
AP : AB  2 : 3

A B P
AP : PB  3 : 1
AP : AB  3 : 2

a. Perbandingan Ruas Garis Dalam Bentuk Vektor

Vektor 2 / X IPA 1
Diketahui a , b , dan c tiga buah vektor yang sebidang, tetapi tidak searah. Ketiga titik awal
berimpit dan ketiga titik akhir terletak segaris.
A
m
P
a
n
p
B

Titik P membagi AB (di luar atau di dalam) dengan perbandingan AP : PB  m : n .


 
Dari perbandingan AP : PB  m : n diperoleh n  AP  m  PB , selanjutnya :
n ( p  a )  m (b  p )
n p  n a  mb  m p
m p  n p  mb  n a
( m  n) p  mb  n a

mb  n a
p
mn

Contoh 12:
Vektor posisi titik A dan B berturut-turut adalah a dan b . Gambarlah ruas garis AB
kemudian
a). tandailah titik C sehingga AC : CB  1 : 3 dan tentukan vektor posisi titik C.
b). tandailah titik D sehingga AD : DB  3 : 1 dan tentukan vektor posisi titik D.

Jawab: A
a). m Misalkan vektor posisi titik C adalah c
C n AC : CB  1 : 3 maka m : n  1 : 3
mb  na 1  b  3  a 1
c   4 (3a  b)
mn 13
B
Jadi vektor posisi titik C adalah
c  14 (3a  b)
O
atau c  34 a  14 b

b). A m Misalkan vektor posisi titik D adalah d


AD : DB  3 : 1 maka m : n  3 : 1
B mb  n a 3b  (1) a 1
n d   2 (a  3b)
mn 3  (1)
D Jadi vektor posisi titik D adalah
d  12 ( a  3b) atau d   12 a  32 b
O

Contoh 13:

Vektor 2 / X IPA 2
Titik P membagi AB di luar dengan perbandingan 3 : 5 . Nyatakan vektor posoisi P dengan
vektor-vektor posisi titik A dan B.

Jawab: n
m
P A B

p a
b

AP : PB  m : n  (3) : 5
mb  n a  3b  5a 1
p   2 ( 3b  5a )  12 (5a  3b)  52 a  32 b
mn 35
Jadi vektor p  52 a  32 b

b. Perbandingan Ruas Garis Dalam Bentuk Koordinat 2 Dimensi (Bidang)

y
A( x A , y A )

P( xP , y P )

B( xB , yB )

O x

Jika P ( x P , y P ) membagi ruas garis hubung antara titik A( x A , y A ) dan titik B ( x B , y B )


mb  n a
dengan perbandingan AP : PB  m : n dan dari rumus p  , koordinat titik P dapat
mn
m.x B  n.x A m. y B  n. y A
ditentukan dengan rumus xP  dan y P  .
mn mn

Contoh 14:
Diketahui ruas garis AB di mana A(1,3) dan B (7,6) . Titik P terletak pada garis AB dan
membagi AB di dalam dengan perbandingan AP : PB  2 : 1 . Tentukan koordinat titik P.

Jawab:
AP : PB  m : n  2 : 1

Vektor 2 / X IPA 3
m.x B  n.x A 2.7  1.1 14  1
xP    5
mn 21 3
m. y B  n. y A 2.6  1.3 12  3
yP    5
mn 21 3
Jadi, koordinat titik P adalah (5,5)

Contoh 15:
Diketahui ruas garis AB di mana A( 4,5) dan B (12,3) . Titik P terletak pada perpanjangan
garis AB dan membagi AB di luar dengan perbandingan AP : PB  3 : ( 1) . Tentukan
koordinat titik P.

Jawab:
AP : PB  m : n  3 : ( 1)
m.x B  n.x A m. y B  n. y A
xP  yP 
mn mn
3.12  ( 1).( 4) 40 3.( 3)  (1).5  9  (5)
xP    20 yP    7
3  ( 1) 2 3  (1) 2
Jadi, koordinat titik P adalah (20,7)

Contoh 16:
M ( 1,3) adalah titik tengah ruas garis AB. Jika koordinat titik B adalah (6,1) . Tentukan
koordinat titik A.

Jawab:
AM : MB  1 : 1
A( 8,7) m : n  1:1
m.x B  n.x A m. y B  n. y A
xM  yM 
mn mn
M ( 1,3)
1.6  1.x A 1.  1  1. y A
1  3
11 11
6  xA  1  .y A
B (6,1) 1  3
2 2
x A  8 yA  7
Jadi koordinat titik A( 8, 7)

c. Perbandingan Ruas Garis dalam Bentuk Koordinat 3 Dimensi (Ruang)


Andaikan titik A( x a , y a , z a ) dan titik B ( xb , yb , z b ) , titik P membagi ruas garis AB
 
dengan perbandingan AP : PB  m : n , maka koordinat titik P dapat ditentukan sebagai berikut:
n a  mb
Dari rumus p 
mn

Vektor 2 / X IPA 4
 xa   xb 
n  y a   m  yb 
 
 xp  z  z  ,
   a  b sehingga
 yp  
 zp  mn
 
m xb  n x a m yb  n y a m zb  n z a
xp  ; yp  ; dan z p 
mn mn mn

Contoh 17:
Titik P terletak pada garis AB dan membagi ruas garis AB di luar dengan perbandingan 2 : 5 .
Jika A( 2,1,4) dan B (4,8,1) , tentukan koordinat titik P.

Jawab:
m

P A B

Jadi m  2 dan n  5
 
AP : PB  ( 2) : 5
mxb  nxa ( 2).4  5.( 2)  8  10  18
xp      6
mn ( 2)  5 3 3
myb  nya (2).(8)  5.1 16  5 21
yp     7
mn (2)  5 3 3
mz b  nz a ( 2).(1)  5.(4) 2  20  18
zp      6
mn ( 2)  5 3 3
Jadi koordinat titik P adalah ( 6, 7,6) .

Contoh 18:
Titik P dan Q pada ruas garis AB dan membaginya menjadi tiga bagian yang sama. Jika
diketahui A( 8,10,5) dan B ( 2,4,2) . Tentukan koordinat titik P dan Q.

Jawab :
   
AP : PB  1 : 2 AQ : QB  2 : 1

2.( 8)  1.( 2)  16  2  18


xp     6
12 3 3
1.(8)  2.(2)  8  4  12
xq     4
21 3 3
2.(10)  1.4 20  4 24 1.(10)  2.4 10  8 18
yp    8 yq    6
12 3 3 21 3 3
2.(5)  1.(2) 10  2 12 1.(5)  2.(2) 5  4 9
zp    4 xq    3
12 3 3 21 3 3

Vektor 2 / X IPA 5
Jadi koordinat titik P adalah ( 6,8,4) dan koordinat titik Q adalah ( 4,6,3) .

LATIHAN 4
1. Segitiga ABC mempunyai titik-titik sudut A(2, 3,4) , B ( 2,6,1) , dan C (2,0,2).
Misalkan vektor posisi titik A, B, dan C berturut-turut adalah a , b dan c .
a. Nyatakan vektor-vektor a , b dan c dalam bentuk vektor kolom.
     
b. Carilah vektor-vektor yang diwakili oleh AB, BA, AC , CA, BC , dan CB (nyatakan
dalam bentuk vektor kolom).

2. Misalkan panjang ruas garis AB adalah 8 cm. Pada ruas garis AB itu dibuat inteval-
interval yang panjangnya 1 cm. Tandailah tiap titik berikut pada ruas garis AB
a. titik C, sehingga AC  CB d. titik F, sehingga AF : FB  3 : 5
b. titik D, sehingga AD : DB  1 : 7 e. titik G, sehingga AG : GB  5 : 3
c. titik E, sehingga AE : EB  1 : 3 f. titik H sehingga AH : HB  3 : 1

3. Ruas garis PQ dibagi menjadi lima bagian yang sama dengan cara menyisipkan titik-titik A,
B, C, dan D di antara titik P dan titik Q.
Carilah tiap nilai perbandingan berikut ini.
a. PA : PD c. PC : PQ e. PQ : QD g. AP : PD
b. PD : BQ d. PD : PQ f. AB : QB h. QP : PB

4. Ruas garis AB dengan vektor-vektor posisi titik-titik A dan B berturut-turut a dan b .


Dengan menggunakan rumus perbandingan ruas garis dalam bentuk vektor, nyatakan tiap
vektor posisi dari titik-titik berikut ini dalam kombinasi linear vektor a dan b .
a. Titik C sehingga AC : CB  1 : 4
b. Titik D sehingga AD : DB  4 : 1
c. Titik F sehingga membagi ruas garis AB dengan perbandingan 3 : 1
d. Titik G sehingga membagi ruas garis AB dengan perbandingan 5 : 2

5. Titik R terletak pada ruas garis PQ sehingga PR : RQ  1 : 3 . Vektor-vektor posisi titik-titik


P dan Q berturut-turut p  5i  2 j  k dan q  9i  10 j  13k . Carilah vektor posisi dari
titik R, nyatakan hasilnya dalam bentuk kombinasi linear vektor i , j , dan k .

6. Carilah koordinat titik C yang terletak pada ruas garis AB (atau perpanjangannya), jika
diketahui titik-titik dan perbandingan berikut.
a. A(1, 7), B (6,  3) dan AC : CB  3 : 2
b. A( 4, 1), B (2, 6) dan AC : CB  2 : 1
c. A( 2, 1), B (3,  4) dan AC : CB  8 : 3

7. Diketahui ruas garis AB dengan A(3,  1) dan B (4, 7) . Titik K dan L terletak pada ruas
garis AB sehingga AK  KL  LB . Carilah koordinat titik K dan titik L.

8. Ditentukan titik P ( 1,5,2) , dan Q (5,4,17). Jika titik T pada ruas garis PQ dan
PT : TQ  2 : 1 , tentukan vektor posisi dari titik T.

Vektor 2 / X IPA 6

Anda mungkin juga menyukai