Anda di halaman 1dari 44

227

CHAPTER 5
BARISAN DERET
A. PENGERTIAN BARISAN BILANGAN
Barisan bilangan adalah urutan bilangan-bilangan dengan aturan tertentu
Contoh :
a. 1, 2, 3, 4, 5, ...
b. 2, 4, 6, 8, 10, ...
c. 14, 11, 8, 5, 2, ...
d. 2, -2, 2, -2, 2, -2, ...
1 1 1
e. 1, , , , …
2 4 8
f. 8, 4, 3, 1 , -2, -5, ...
g. 1, 5, 3, 7, 9, ...

a, b, c, d dan e mempunyai aturan tertentu sehingga disebut sebagai barisan bilangan f dan g
tidak mempunyai aturan

Tiap-tiap bilangan pada barisan bilangan disebut suku (U).


Suku pertama dilambangakan dengan 𝑈1 atau a
Suku kedua dilambangkan dengan 𝑈2
Suku kedua dilambangkan dengan 𝑈3
Suku ke-n dilambangkan dengan 𝑈𝑛 dengan 𝑛 ∈ 𝐴 (asli)

B. PENGERTIAN DERET
Deret adalah jumlah seluruh suku-suku dalam barisan dan dilambangkan dengan 𝑆𝑛
Contoh 1 :
1+2+3+4+5+...
1+3+5+7+...
2+4+6+8+...

Contoh 2 :
Diketahui suatu deret 1+3+5+7+...Tentukan
a. Jumlah dua suku pertama
b. Jumlah lima suku pertama
Jawab :
a. 𝑆2 = 1 + 3 = 4
b. 𝑆5 = 1 + 3 + 5 + 7 + 9 = 25

C. BARISAN DAN DERET ARITMATIKA


Barisan Aritmatika : Susunan bilangan yang memiliki selisih yang sama pada setiap suku
yang berdekatan.
Contoh :
1, 3, 5, 7, 9, ...
𝑈1 , 𝑈2 , 𝑈3 , 𝑈4 , 𝑈5 , … , 𝑈𝑛

228 Barisan Deret


Misalkan 𝑈1 , 𝑈2 , 𝑈3 , … , 𝑈𝑛 adalah barisan aritmatika, maka berlaku:

𝑏 = 𝑈2 − 𝑈1 = 𝑈3 − 𝑈2 = ⋯ = 𝑈𝑛 − 𝑈𝑛−1

Keterangan:
𝑏 : beda/ selisih
𝑈𝑛 : Suku ke-𝑛
𝑈𝑛−1 : Suku ke-(𝑛 − 1)

contoh
1. Rumus Suku Ke-n

Un = a + (n − 1)b

Keterangan:
a = suku pertama
b = beda

Contoh:
Misalkan diberikan barisan bilangan: 3,7,11,15,19, … . Tentukan suku ke 21 beda berisan
tersebut!

Jawab:
Dari soal didapat:
a = 3, b = 7 − 3 = 4
Dengan menggunakan rumus suku ke-n didapat
U21 = a + 20b = 3 + 20(4) = 83

2. Suku Tengah
1
Ut = 2 (a + Un ) , dengan n bilangan ganjil

Keterangan:
𝑈𝑡 : Suku tengah
Contoh:
Jika diketahui beda, suku kedua dan suku terakhir barisan aritmatika berturut-turut adalah 3, 8,
dan 23. Tentukan suku tengah pada barisan tersebut!
Jawab

U2 = a + b

Barisan Deret 229


8 =a+3
a=5
1 1
Ut = (a + Un ) = (5 + 23) = 14
2 2

3. Sisipan
Misalkan diantara dua bilangan real x dan y akan disisipkan sebanyak k buah bilangan menjadi
Bilangan semula

x, (x + b′), (x + 2b′), … , (x + kb′), y

K sisipan
Maka diperoleh beda baru (𝑏′).

y−x
b′ =
k+1

Catatan:
b′ : Beda barisan baru
y : suku terakhir
x : suku pertama
k : banyak bilangan yang disisipkan.

Contoh:
Diantara 20 dan 116 disisipkan 11 bilangan. Jika bilangan ini bersama bilangan semula
membentuk deret aritmatika, maka beda deret tersebut adalah ...

Jawab:
y−x 116−20 96
b′ = = = =8
k+1 11+1 12

4. Jumlah n Suku Pertama (𝑺𝒏 )Deret Aritmatika


Bentuk umum : 𝑆𝑛 = 𝑈1 + 𝑈2 + ⋯ + 𝑈𝑛
𝑆𝑛 bisa dicari dengan menggunakan rumus:

n
Sn = 2 (a + Un ) ...(i)
Atau
n
Sn = 2 (2a + (n − 1)b) ...(ii)

Keterangan:
Sn : Jumlah n suku pertama
n : Banyaknya suku
a : Suku pertama

230 Barisan Deret


Bukti (ii)
Dari rumus (i) diperoleh:
n
Sn = (a + Un ) ...(i)
2
Substitusi Un = a + (n − 1)b ke persamaan (i) sehingga didapat:
n
Sn = (2a + (n − 1)b)
2

Contoh:
Tentukan Sn dari 2 + 5 + 8 + 11 + 14 + 17 + 20 + 23!
Jawab:
n
Sn = (a + Un )
2
8
= (2 + 23)
2
= 100

5. Hubungan 𝑼𝒏 dan 𝑺𝒏
𝑈𝑛 dan 𝑆𝑛 memiliki hubungan sebagai berikut:

𝑈𝑛 = 𝑆𝑛 − 𝑆𝑛−1

Keterangan:
𝑈𝑛 : Suku ke-n
𝑆𝑛 : Jumlah 𝑛 suku pertama
𝑆𝑛−1 : Jumlah 𝑛 − 1 suku pertama

Latihan 5.1

1. Tentukan suku pertama, suku ke-20, beda dan rumus suku ke-n
dari barisan aritmatika berikut
a. 2, 5, 8, ...
b. 12, 7, 2, ...

2. Suku ke-3 dari suatu barisan aritmatika sama dengan 9 sedangkan


suku ke-8 sama dengan 4.
a. Carilah suku pertama dan beda barisan tersebut
b. Carilah rumus suku ke-n
c. Carilah suku ke-15
d. Carilah jumlah 20 suku pertamanya

3. Ditentukan bilangan asli kurang dari 150. Carilah banyak bilangan


yang
a. Habis dibagi 3
b. Habis dibagi 5
c. Habis dibagi 3 tapi tidak habis dibagi 5

4. Diberikan barisan aritmatika 4, 9, 14, ...., 284. Banyak suku


barisan itu ganjil

Barisan Deret 231


a. Carilah suku tengahnya
b. Suku ke berapakah suku tengahnya itu
c. Berapakah banyak suku barisan tersebut
d. Jumlah barisan tersebut (deret)

5. Di antara bilangan 7 dan 103 disisipkan sebanyak 31 buah


bilangan, sehingga bilangan semula dengan bilangan yang
disisipkan membentuk barisan aritmatika.
a. Carilah beda barisan aritmatika yang terbentuk
b. Tentukan rumus suku ke-n nya
c. Tentukan jumlah deret tersebut

D. BARISAN DAN DERET GEOMETRI


Barisan Geometri : Susunan bilangan yang memiliki rasio yang sama pada setiap suku
yang berdekatan.
Contoh : 2, 4, 6, 8, ....
Misalkan 𝑈1 , 𝑈2 , 𝑈3 , … , 𝑈𝑛 adalah barisan geometri, maka berlaku:

𝑈2 𝑈3 𝑈𝑛
𝑟= = =⋯=
𝑈1 𝑈2 𝑈𝑛−1

Keterangan:
𝑟 : Rasio
𝑈𝑛 : Suku ke-𝑛
𝑈𝑛−1 : Suku ke-(𝑛 − 1)

1. Rumus Suku ke-n

Un = a. r n−1

Keterangan:
Un : Suku ke-n
a : Suku pertama
r : Rasio
Contoh:
Diberikan barisan sebagai berikut 6,12,24,48, … Tentukanlah suku ke-11!

Jawab:

U11 = ar10
U11 = 6.210

232 Barisan Deret


2. Suku Tengah

Ut = √a. Un , dengan 𝑛 bilangan ganjil

Keterangan:
Ut : Suku tengah
a : Suku pertama
Un : suku terakhir

Contoh:
Tentukan suku keempat pada barisan berikut:
1
, … , … , … , … , … ,243 !
3

Jawab:
Suku keempat pada barisan itu sama dengan nilai suku tengahnya, sehingga
1
U4 = Ut = √a. Un = √ . 243 = √81 = 9
3
3. Sisipan
Misal diantara dua bilangan real x dan y akan disisipkan sebanyak k buah bilangan
Bilangan semula

x, xr′, x(r ′ )2 , … , x(r ′ )𝑘 , y

K sisipan

Maka diperoleh rasio baru:


1
y k+1
r′ = ( )
x

Catatan:
r′ : Rasio baru
y : Suku terakhir
x : suku Awal
k : Banyak bilangan
Contoh:
1
Diantara dan 27 disisipkan 3 buah bilangan dan membentuk barisan geometri. Tentukan rasio
3
dari barisan tersebut!

Jawab:
1
x = , y = 27, k = 3
3
1
3+1 1
27
r=( 1 ) = (81)4 = 3
3

Barisan Deret 233


4. Jumlah n suku pertama Deret Geometri (𝑺𝒏 )
Bentuk umum : 𝑆𝑛 = 𝑈1 + 𝑈2 + ⋯ + 𝑈𝑛
𝑆𝑛 dapat dicari dengan menggunakan rumus:

a(1−rn )
Sn = , dengan 𝑟 ≠ 1 dan 𝑟 ≠ 0
1−r

Keterangan:
Sn : jumlah n suku pertama
a : suku pertama
r : Rasio
n : Banyaknya suku

Contoh:
Tentukan jumlah 10 suku pertama pada deret 2 + 6 + 18 + ⋯ !

Jawab:
Dari soal diperoleh
a=2 r=3
sehingga jumlah 10 suku pertama deret geometri di atas adalah sebagai berikut.
2(310 −1) 2(310 −1)
S10 = = = 310 − 1
3−1 2

Latihan 5.2
1. Tentukan suku pertama, rasio, dan rumus suku ke-n pada
barisan berikut
a. 4, 12, 36, 108, ...
1 1 1
b. 1, , , ,…
3 9 27
c. 4, 4√2, 8, 8√2

2. Suku ketiga dan suku keenam dari suatu barisan geometri


berturut turut adalah 32 dan 2.048
a. Tentukan suku pertama dan rasio deret geometri tersebut
2
b. Tunjukkan bahwa hasil kali n suku pertama adalah 2𝑛

3. Tentukan jumlah deret geometri berikut


a. 5 + 10 + 20 + ⋯ + 320
1 1 1
b. 1 − + − ⋯ +
2 4 64

4. Diketahui suku kelima dan suku kesepuluh dari suatu barisan


geometri adalah 8 dan −256
a. Tentukan suku pertama dan rasio deret geometri tersebut
b. Hitunglah jumlah 10 suku pertamanya

234 Barisan Deret


5. Jumlah n suku pertama suatu deret geometri adalah 𝑆𝑛 = 8 − 2−𝑛+3
a. Tentukan suku pertama serta rasio dari deret geometri tersebut
b. Hitunglah jumlah sepuluh suku pertamanya

6. Deret Geometri Tak Hingga


Bentuk Umum : 𝑆∞ = 𝑈1 + 𝑈2 + ⋯

𝑆∞ dapat dicari dengan menggunakan rumus:


a
S∞ = , dengan −1 < r < 1, r ≠ 0
1−r

Keterangan :
S∞ : jumlah deret tak hingga
a : suku awal
r : rasio
Jika |r| > 0 maka barisannya divergen, sehingga S∞ = ∞

Contoh:
Suku ke-n deret geometri 4−n , tentukan jumlah tak hingga deret
tersebut!
Jawab:
Un = 4−n → U1 = 4−1 & U2 = 4−2
U2 4−2 1
r= = = 4−1 =
U1 4−1 4
1
a 4−1 4 1
S∞ = = = 1 =
1−r 1−4 −1 1−4 3

Latihan 5.3
1. Hitunglah limit jumlah dari deret geometri tak hingga berikut ini
1 1
a. 1 + + +⋯
4 16
b. 1 + 0,1 + 0,01 + 0,001 + ⋯
c. 100 − 10 + 1 − 0,1 + ⋯
d. 2𝑙𝑜𝑔 𝑥 + 4𝑙𝑜𝑔 𝑥 + 16𝑙𝑜𝑔 𝑥 + ⋯

2. Diketahui deret geometri tak hingga dengan suku pertama 3,


9
konvergen dengan limit jumlah . Tentukan rasio deret geometri
2
tak hingga tersebut

3. Limit jumlah suku-suku bernomor ganjil dari suatu deret geometri


tak hingga sama dengan 18. Deret geometri tak hingga itu sendiri
mempunyai limit jumlah 24. Tentukan rasio r dan suku pertama a
dari geometri tak hingga tersebut

4. Suku pertama dari suatu deret geometri tak hingga adalah a,


sedangkan rasionya adalah 2𝑙𝑜𝑔 (𝑥 − 3). Tentukan batas-batas

Barisan Deret 235


nilai x agar deret geometri tak hingga tersebut konvergen atau
mempunyai limit jumlah.

5. Misalkan 𝑟 rasio dari suatu deret geometri tak hingga yang


konvergen, sedangkan 𝑆 merupakan limit jumlah dari deret
geometri tak hingga
1 1 1
1+ + 2 +⋯+ +⋯
(5 + 𝑟) (5 + 𝑟) (5 + 𝑟)𝑛−1
6 4
Tunjukkan bahwa < 𝑆 <
5 3

LATIHAN SOAL

1. Diketahui suku ke-3 dan suku ke-5 suatu barisan aritmetika


berturut-turut 20 dan 12. Suku ke-10 adalah…
A. 28 D. -4
B. 16 E. -8
C. 8

2. UN 2012
Dari suatu deret aritmatika diketahui suku ke-6 adalah 17 dan
suku ke-10 adalah 33. Jumlah tiga puluh suku pertama deret itu
adalah…
A. 1.650 D. 4.280
B. 1.710 E. 5.300
C. 3.300

3. Diketahui suku ke-3 dan suku ke-6 suatu barisan aritmatika


berturut-turut adalah 8 dan 17. Jumlah 21 suku pertama deret
tersebut adalah…
A. 630 D. 670
B. 651 E. 672
C. 665

4. Tempat duduk gedung pertunjukkan film diatur mulai dari baris


depan ke belakang dengan banyak baris di belakang lebih 4
kursi dari baris di depannya. Bila dalam gedung pertunjukkan
terdapat 15 baris kursi dan baris terdepan ada 20 kursi,
kapasitas gedung pertunjukkan tersebut adalah…
A. 1.200 kursi D. 600 kursi
B. 800 kursi E. 300 kursi
C. 720 kursi

5. Jumlah n suku pertama deret aritmatika dinyatakan dengan


S n = n 2 + 5n Suku ke-15 dari deret aritmatika tersebut adalah…
A. 34 D. 46
B. 36 E. 50
C. 40

236 Barisan Deret


6. The many numbers between 450 and 1001 that are divisible by 8
are ...
A. 67 D. 182
B. 68 E. 183
C. 69

7. Jumlah bilangan-bilangan bulat antara 250 dan 1000 yang habis


dibagi 7 adalah ...
A. 45.692 D. 80.129
B. 66.661 E. 54.396
C. 73.775

8. The thirteenth term of the four patterned sequence terms


1 1 1 1
, , , is…
16 8 4 2
A. 32 D. 256
B. 64 E. 512
C. 128

9. UN Matematika Tahun 2007 Paket 12. Sebuah mobil dibeli dengan


harga Rp 80.000.000,00. Setiap tahun nilai jualnya menjadi 3/4
dari harga sebelumnya. Berapa nilai jual setelah dipakai 3 tahun?
A. Rp 20.000.000,00 D. Rp 35.000.000,00
B. Rp 25.312.500,00 E. Rp 45.000.000,00
C. Rp 33.750.000,00

10. Barisan geometri dengan suku ke-5 adalah 1/3 dan rasio = 1/3,
maka suku ke -9 barisan geometri tersebut adalah…
A. 27 D. 1/81
B. 9 E. 1/243
C. 1/27
4 3
11. Diketahui barisan geometri dengan U1 = x dan U4 = x x .
Rasio barisan geometri tersebut adalah…….
4
A. 𝑥 2 √𝑥 D. √𝑥
4
B. 𝑥 2 E. √𝑥
4
C. √𝑥 3

12. Populasi ayam disuatu peternakan saat ini adalah 1000 ekor.
Jika setiap bulan populasi ayam tersebut naik 10 %, maka 3
bulan yang akan datang populasinya adalah….
A. 1210 ekor D. 1310 ekor
B. 1221 ekor E. 1331 ekor
C. 1300 ekor

13. Suatu sel setiap detik terpecah menjadi 3 bagian. Dari sebutir
sel tersebut setelah 10 detik terpecah manjadi…..

Barisan Deret 237


A. 6561 sel D. 29524 sel
B. 9841 sel E. 59049 sel
C. 19683 sel

14. TO DKI 2017


Pertumbuhan bakteri mengikuti pola barisan geometri. Setiap
dua jam sekali bakteri berkembang biak menjadi 4 kali lipat
dari jumlah bakteri sebelumnya. Jika pada pukul 06.00 bakteri
mula-mula berjumlah 16 bakteri, maka pada pukul 16.00
bakteri berjumlah…
A. 210 D. 216
B. 212 E. 218
C. 214

15. A radioactive substance decays in half within 2 hours. If at


06.00 the mass of the substance is 1,600 grams, the mass of the
substance that remains at 14.00 is ...
A. 100 gram D. 12,5 gram
B. 50 gram E. 6,25 gram
C. 25 gram

16. Tiap 10 tahun jumlah penduduk sebuah kota bertambah


menjadi dua kali lipat dari jumlah semula. Pada tahun 2000
penduduk kota tersebut adalah 3,2 juta. Jumlah penduduk kota
tersebut pada tahun 1950 adalah……
A. 100.000 orang D. 640.000orang
B. 200.000 orang E. 1.900.000 orang
C. 400.000 orang

17. Given the geometric series with the first 6 terms and the fourth
terms is 48. The sum of the first six terms of the series is ...
A. 368 D. 379
B. 369 E. 384
C. 378

18. UN Matematika Tahun 2014


Jumlah kebutuhan daging sapi di suatu desa pada tahun 2013
sebesar 1.000 kg, dan selalu meningkat 2 kali lipat dari tahun
sebelumnya. Total kebutuhan daging sapi penduduk desa
tersebut pada tahun 2013 sampai dengan tahun 2017 adalah....
A. 30.000 kg D. 33.000 kg
B. 31.000 kg E. 34.000 kg
C. 32.000 kg

19. UN 2014
Seutas tali dipotong menjadi 5 bagian sehingga panjang
potongan-potongan tali tersebut membentuk barisan geometri.

238 Barisan Deret


Jika panjang tali terpendek 6 cm dan potongan tali terpanjang
96 cm, maka panjang tali semula adalah…
A. 96 cm D. 191 cm
B. 185 cm E. 192 cm
C. 186 cm

20. Diketahui barisan bilangan 8, 4, 2, ....Rumus jumlah n suku


pertama barisan tersebut adalah...
A. 𝑆𝑛 = 24 (1 + 2𝑛 ) D. 𝑆𝑛 = 24 (1 − 2−𝑛 )
B. 𝑆𝑛 = 24 (1 − 2𝑛 ) E. 𝑆𝑛 = 24 (2−𝑛 − 1)
C. 𝑆𝑛 = 2 (1 + 2 )
4 −𝑛

21. UN 2017
Suatu barisan geometri : 16, 8, 4, 2, …, maka jumlah 𝑛 suku
pertama adalah....
A. 2𝑛−5 − 32 D. 32 − 2𝑛−5
1 5−𝑛
B. 25−𝑛 − 32 E. 32 − ( )
2
C. 32 − 25−𝑛

22. Tiga buah bilangan membentuk barisan aritmetika dengan beda


tiga. Jika suku kedua dikurangi 1, maka terbentuklah barisan
geometri dengan jumlah 14. Rasio barisan tersebut adalah....
A. 4 D. − ½
B. 2 E. −2
C. ½

23. UN 2013
4 8
Diketahui deret 3 + 2 + + + ... . Jumlah deret tak hingga
3 9
adalah…
4 2
A. 4 6
9 D. 3
1
B. 6
9 E. 9
1
C. 6
3

24. UN 2014
3 3 3
Jumlah sampai tak hingga deret 3 + + + + ⋯ adalah ....
2 4 8
A. 0,5 D. 6
B. 1,5 E. 9
C. 3

Barisan Deret 239


25. TO DKI2016
Sebuah bola dijatuhkan dari ketinggian 15 m, setiap kali
sesudah jatuh mengenai lantai bola memantul dan mencapai
2
tinggi dari tinggi sebelumnya. Panjang lintasan bola itu
3
sampai berhenti adalah ... .
A. 70 m D. 85 m
B. 75 m E. 90 m
C. 80 m

26. UNBK Matematika IPA 2019


Seorang anak melompat di atas trampolin. Dalam sekali ayun,
pantulan pertama setinggi 150 cm. Tinggi pantulan berikutnya
1
hanya tinggi sebelumnya. Panjang lintasan seluruhnya hingga
4
berhenti adalah...
A. 450 cm D. 300 cm
B. 400 cm E. 250 cm
C. 350 cm

27. Sebuah bola dijatuhkan dari ketinggian 8 meter. Bola


3
memantul ke atas setelah mengenai lantai dengan ketinggian
5
dari ketinggian semula, begitu seterusnya. Panjang lintasan
bola tersebut sampai berhenti adalah...,m
A. 18 D. 32
B. 22 E. 36
C. 26

28. SNMPTN 2012


Jika 𝑎 adalah suku pertama, 𝑟 adalah rasio dan 𝑆𝑛 = 3(2𝑛+1 −
2) adalah jumlah n suku pertama deret geometri, maka nilai
𝑎 + 𝑟 adalah…
A. 4 D. 7
B. 5 E. 8
C. 6

29. SNMPTN 2012


Jika 𝑎 adalah suku pertama, 𝑟 adalah rasio dan 𝑆𝑛 = 2(1 − 3−𝑛 )
adalah jumlah n suku pertama deret geometri, maka nilai 𝑎 +
5𝑟 adalah…
A. 2 D. 5
B. 3 E. 6
C. 4

30. SPMB 2007


Nilai x sehingga deret geometri
(log(5𝑥))3 − (log(5𝑥))4 + (log(5𝑥))5 − (log(5𝑥))6 + …

240 Barisan Deret


Mempunyai jumlah adalah…
A. −1 < 𝑥 < 1 D. 0,05 < 𝑥 < 2
B. −0,02 < 𝑥 < 2 E. 0,05 < 𝑥 < 5
C. 0,02 < 𝑥 < 2

31. Modifikasi UTBK 2020


Barisan 𝑐1 , 𝑐2 , 𝑐3 , …memenuhi 𝑐3 = 2, 𝑐5 = −3 dan 3𝑐𝑛+2 = 𝑐𝑛 −
𝑐𝑛+1 untuk setiap bilangan asli 𝑛. Nilai 𝑐2 adalah …
A. −30 D. 30
B. −35 E. 35
C. 23

32. Penurunan hasil pertanian per tahun berkisar 0,4 ton sampai
dengan 0,6 ton. Tahun ini hasil panen pertanian 320 ton.
Manakah hubungan yang benar antara kuantitas 𝑃 dan 𝑄 berikut
berdasarkan informasi yang diberikan?
P Q
318 Hasil panen pertanian 3 tahun yang akan dating (ton)

A. Kuantitas P lebih besar daripada Q


B. Kuantitas P lebih kecil daripada Q
C. Kuantitas P sama dengan Q
D. Tidak dapat ditentukan hubungan antara kuantitas 𝑃 dan 𝑄

Barisan Deret 241


CHAPTER 6
LIMIT FUNGSI ALJABAR

A. DEFINISI LIMIT
Kata limit berasal dari bahasa Inggris, yang berarti mendekati (hampir). Sesuai dengan
definisinya, jika dikatakan bahwa mendekati 2, maka nilai tersebut hanya
mendekati nilai 2 tetapi tidak pernah bernilai 2.

1. Secara Eksak
lim 𝑓(𝑥) = 𝐿 artinya ∀𝜀 > 0, ∃𝛿 > 0 sehingga |𝑥 − 𝑎| < 𝛿 maka |𝑓(𝑥) − 𝐿| < 𝜀 .
𝑥→𝑎

2. Secara Intuisi
lim 𝑥 2 +𝑥−6
𝑥 → 2 𝑥−2

𝑥 1,99 ... 2 ... 2,001


𝑓(𝑥) 4,99 → 0 ← 5,001
0

lim 𝑥 2+𝑥−6
Sehingga mendekati nilai 5
𝑥 → 2 𝑥−2

3. Bentuk Umum
lim
𝑓(𝑥) = 𝑓(𝑐)
𝑥→𝑐

Contoh:
lim 2
a. 𝑥 − 1 = 22 − 1 = 3
𝑥→2
lim 2
b. 𝑥 − 𝑥 = 02 − 0 = 0
𝑥→1
lim 𝑥 2 −4 22 −4 0
c. = = → bentuk tak tentu, harus diselesaikan dengan cara lain.
𝑥 → 2 𝑥−2 2−2 0

0
Bentuk Tak Tentu: , ∞ − ∞, dst.
0

B. LIMIT ALJABAR
Teknik menentukan nilai limit di suatu titik dengan cara:
1. Substitusi
2. Faktorisasi
3. Perkalian Sekawan

242 Limit Fungsi Aljabar


Sifat-sifat limit fungsi:
lim
1. 𝑘=𝑘
𝑥→𝑐
lim
2. 𝑓(𝑥) = 𝑓(𝑐)
𝑥→𝑐
lim lim ( )
3. 𝑘. 𝑓(𝑥 ) = 𝑘. 𝑓 𝑥
𝑥→𝑐 𝑥→𝑐
lim [ ( ) lim lim
4. 𝑓 𝑥 ± 𝑔(𝑥)] = 𝑓(𝑥) ± 𝑔(𝑥)
𝑥→𝑐 𝑥→𝑐 𝑥→𝑐
lim 𝑓(𝑥)
lim 𝑓(𝑥) 𝑥→𝑐 lim
5. = lim , dengan 𝑔(𝑥) ≠ 0
𝑥 → 𝑐 𝑔(𝑥) 𝑥→𝑐 𝑔(𝑥) 𝑥→
lim ( ) lim ( ) lim
6. 𝑓 𝑥 . 𝑔(𝑥) = 𝑓 𝑥 . 𝑔(𝑥)
𝑥→𝑐 𝑥→𝑐 𝑥→𝑐
lim [ ( )]𝑛 [ lim ( )]𝑛
7. 𝑓 𝑥 = 𝑓 𝑥
𝑥→𝑐 𝑥→𝑐
lim 𝑛 𝑛 lim lim
8. √𝑓(𝑥) = √ 𝑓(𝑥) dengan 𝑓(𝑥) ≥ 0 dan 𝑛 bilangan genap
𝑥→𝑐 𝑥→𝑐 𝑥→𝑎

Bentuk-bentuk limit aljabar


1. Untuk 𝑥 → 𝑐 (di suatu titik)
Contoh:
lim 𝑥 2 −4
a.
𝑥 → 𝑥−2
Jawab:
Dengan menggunakan faktorisasi:

lim 𝑥 2 −4 lim (𝑥−2)(𝑥+2)


=
𝑥 → 2 𝑥−2 𝑥 → 2 𝑥−2
lim 𝑥 2 −4 lim (𝑥
= + 2)
𝑥 → 2 𝑥−2 𝑥→2
lim 𝑥 2 −4
= 2+2= 4
𝑥 → 2 𝑥−2

lim 𝑥−4
b.
𝑥 → 4 √𝑥−2

Jawab:
Dengan menggunakan perkalian sekawan:

lim 𝑥−4 lim 𝑥−4 √𝑥+2


= .
𝑥 → 4 √𝑥−2 𝑥 → 4 √𝑥−2 √𝑥+2
lim 𝑥−4 lim (𝑥−4)(√𝑥+2)
=
𝑥 → 4 √𝑥−2 𝑥 → 4 𝑥−4
lim 𝑥−4 lim
= √𝑥 + 2 = 4
𝑥 → 4 √𝑥−2 𝑥 → 4

2. Untuk 𝑥 → ∞ (di tak hingga)


+∞ 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑚 > 𝑛 𝑑𝑎𝑛 𝑎𝑚 > 0
lim 𝑎𝑚 𝑥 𝑚 +𝑎𝑚−1 𝑥 𝑚−1 +⋯+𝑎1 𝑥+𝑎0
−∞ 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑚 > 𝑛 𝑑𝑎𝑛 𝑎𝑚 < 0
a. = 0 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑚 < 𝑛
𝑥→∞ 𝑏𝑛 𝑥 𝑛 +𝑏𝑛−1 𝑥 𝑛−1 +⋯+𝑏1 𝑥+𝑏0
𝑎𝑚
𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑚 = 𝑛
{ 𝑏𝑚
Contoh:

Limit Fungsi Aljabar 243


lim 2𝑥 3 +4𝑥−1
1) =∞
𝑥→∞ 3𝑥 2 +2𝑥+1
lim −3𝑥 5 −3𝑥 3 +3
2) = −∞
𝑥→∞ 9𝑥 3 −3
lim 𝑥 6 −2𝑥 4 +5
3) =0
𝑥→∞ 𝑥 10 +2𝑥−3
lim 9𝑥 13 +3𝑥 11 +7 9
4) =
𝑥→∞ 4𝑥 13 −4𝑥+17 4

∞ 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑎 > 𝑝
lim −∞ 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑎 < 𝑝 → diperoleh dari perkalian
b. 2 2
(√𝑎𝑥 + 𝑏𝑥 + 𝑐 − √𝑝𝑥 + 𝑞𝑥 + 𝑟) = {
𝑥→∞ 𝑏−𝑞
𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑎 = 𝑝
2√𝑎
dengan sekawan

Contoh:
lim lim
1) (√9𝑥 2 − 7𝑥 + 1 − (2𝑥 + 1)) = (√9𝑥 2 − 7𝑥 + 1 − √4𝑥 2 + 4𝑥 + 1)
𝑥→∞ 𝑥→∞
lim
(√9𝑥 2 − 7𝑥 + 1 − (2𝑥 + 1)) = ∞
𝑥→∞

lim lim
2) (√4𝑥 2 + 1 − 2𝑥 + 3) = (√4𝑥 2 + 1 − (2𝑥 − 3))
𝑥→∞ 𝑥→∞
lim lim
(√4𝑥 2 + 1 − 2𝑥 + 3) = (√4𝑥 2 + 1 − √4𝑥 2 − 12𝑥 + 9)
𝑥→∞ 𝑥→∞
lim 0−(−12)
(√4𝑥 2 + 1 − 2𝑥 + 3) = =3
𝑥→∞ 2√4

∞ 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑎 > 𝑝
lim 3 3 3 −∞ 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑎 < 𝑝
c. 2 3
( √𝑎𝑥 + 𝑏𝑥 + 𝑐𝑥 + 𝑑 − √𝑝𝑥 + 𝑞𝑥 + 𝑟𝑥 + 𝑠) = {
𝑥→∞ 𝑏−𝑞
3 2 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑎 = 𝑝
3 √𝑎
Contoh:
lim 3 3
( √𝑥 − 2𝑥 2 − 𝑥 − 1)
𝑥→∞

Jawab:
lim 3 3
( √𝑥 3 − 2𝑥 2 − √(𝑥 + 1)3 )
𝑥→∞

lim 3 3 3
( √𝑥 − 2𝑥 2 − √𝑥 3 + 3𝑥 2 + 3𝑥 + 1)
𝑥→∞
−2−3 5
3 2 = −
3( √1 ) 3

C. PENGGUNAAN LIMIT
1. Kekontinuan
lim
Suatu fungsi 𝑓(𝑥) disebut fungsi kontinu pada suatu titik 𝑥 = 𝑐, jika dan hanya jika 𝑓(𝑥) =
𝑥→𝑐
𝑓(𝑐)

244 Limit Fungsi Aljabar


Contoh:
𝑥 2 −1
Periksa kekontinuan 𝑓(𝑥) = { 𝑥−1 , 𝑥 ≠ 1
2, 𝑥 = 1

Jawab:
lim lim 𝑥 2 −1
Untuk menentukan 𝑓(𝑥) kontinu di 𝑥 = 1, maka 𝑓(𝑥) = =2 ....(1)
𝑥→1 𝑥 → 1 𝑥−1
𝑓(1) = 2 .... (2)
Sehingga (1) = (2),
Jadi 𝑓(𝑥) kontinu di 𝑥 = 1

2. Turunan
Turunan dari 𝑦 = 𝑓(𝑥) adalah :
lim 𝑓(𝑥+ℎ)−𝑓(𝑥)
𝑓 ′ (𝑥) =
ℎ→0 ℎ

Contoh:
Tentukan turunan dari 𝑦 = 𝑥 2 .

Jawab:
lim (𝑥+ℎ)2−𝑥 2 lim 𝑥 2 +2𝑥ℎ+ℎ2−𝑥 2
𝑦′ = = = 2𝑥
ℎ→0 ℎ ℎ→0 ℎ

LATIHAN SOAL

1. Determine the value of lim (𝑥 2 + 3𝑥) ….


𝑥→2
A. 5 D. 20
B. 10 E. 25
C. 15

3
2. Nilai limit lim √𝑥 2 − 3𝑥 − 2 adalah ….
𝑥 → −2
A. 8 D. 2
1
B. 6 E.
2
C. 4

𝑥 2 −9
3. lim =⋯
𝑥→−3 𝑥+3
A. 9 D. – 3
B. 6 E. – 6
C. 3

𝑥 2 +2𝑥−8
4. lim =⋯
𝑥→2 𝑥 2 −𝑥−2
A. 3 D. – 2
B. 2 E. - 3
C. 0

245
Limit Fungsi Aljabar
x2 − x − 6
5. Determine the value of lim =……….
x →3 x 2 − 7 x + 12
A. 5 D. –5/7
B. 5/2 E. –5
C. 1

2x + 4
6. Nilai dari lim = …..
x →−2 2 x − x − 10
2

7 1
A. − D. −
2 9
9
B. − E. 0
2
1
C. −
7

2𝑥 2 −11𝑥+15
7. Nilai dari lim adalah ...
𝑥→3 𝑥 2 −9
5
A. 0 D.
6
1 11
B. E.
6 6
1
C.
3

6𝑥 5 −4𝑥
8. lim =⋯
𝑥→0 2𝑥 2 +𝑥
A. – 4 D. 2
B. – 2 E. 4
C. 0

 6− x 1 
9. Nilai lim  −  =…………..
x →2 x − 4

2
x −2
A. – ½ D. ¼
B. – ¼ E. ½
C. 0

2𝑥 2 −8 𝑥 2 −2𝑥
10. lim ( + )=⋯
𝑥→2 𝑥−2 2𝑥−4
A. 5 D. 9
B. 6 E. ~
C. 8

𝑥 3 (1−𝑥 2 )
11. lim =⋯
𝑥→1 1−𝑥
A. 1 D. 4
B. 2 E. 5
C. 3

x−9
12. Nilai dari lim =………….
x →9
x −3
A. 6 D. 1

246
Limit Fungsi Aljabar
B. 4 E. 0
C. 3

9−𝑥 2
13. lim =⋯
𝑥→3 4−√𝑥 2 +7
A. 8 D. 1
B. 4 E. 0
9
C.
4

𝑥−√6𝑥−5
14. lim =⋯
𝑥→5 𝑥 2 −25
5
A. 0 D.
20
1
B. E. ~
25
2
C.
25

𝑥−2
15. lim =⋯
𝑥→2 3−√𝑥 2 +5
3 3
A. − D.
2 2
B. 0 E. 3
2
C.
3

√5𝑥−1−√6𝑥−3
16. lim =⋯
𝑋→2 𝑥−2
1 1
A. − D.
6 9
1 1
B. − E.
9 6
C. 0

√𝑥+4−√2𝑥+1
17. lim =⋯
𝑥→3 𝑥−3
1 1
A. − √7 D. √7
7 7
1 1
B. − √7 E. √7
14 14
C. 0

√6𝑥−2−√3𝑥+7
18. lim =⋯
𝑥→3 𝑥−3
3
A. 0 D.
8
9
B. 1 E.
8
1
C.
8

√𝑥+4−√2𝑥+1
19. lim =⋯
𝑥→3 𝑥−3
1 1
A. − √7 D. √7
7 14
1
B. √7 E. 0
7

Limit Fungsi Aljabar 247


1
C. − √7
14

x − 2x + 3
lim
20. x →3 x2 − 9 =…….
1 1
A. D.
3 2
1
B. E. 0
9
1
C.
6

3
√𝑥 2 −2 3√𝑥 +1
21. lim (𝑥−1)2
=⋯
𝑥→1
1
A. 0 D.
7
1 1
B. E.
3 9
1
C.
5

9−𝑥 2
22. lim =⋯
𝑥→3 2√𝑥 2 +3−4√3
A. −4√3 D. 2√3
B. −2√3 E. 4√3
C. 0

4𝑥 2 +7𝑥+5
23. lim =⋯
𝑥→∞ 3−𝑥+2𝑥 2
A. ∞ D. 2
B. 0 E. 4
4
C.
3

(4+5𝑥)(2−𝑥)
24. lim =⋯
𝑥→∞ (2+𝑥)(1−𝑥)
A. −∞ D. 5
1
B. E. ∞
5
C. 2

2𝑥 2 +5𝑥−7
25. lim =⋯
𝑥→∞ 𝑥 3 −2𝑥 2 +𝑥−1
1
A. −∞ D.
2
B. 0 E. ∞
C. 2

𝑥+1
26. lim =⋯
𝑥→∞ 2𝑥+√𝑥 2 +𝑥
2
A. −∞ D.
3
1
B. E. ∞
3
1
C.
2

248 Limit Fungsi Aljabar


27. lim (√𝑥 2 + 2𝑥 − √𝑥 2 + 𝑥) = ⋯
𝑥→∞
3
A. − D. 1
2
1 3
B. − E.
2 2
1
C.
2

28. Nilai dari lim √4𝑥 2 + 6𝑥 + 2 − 2𝑥 + 2 = ⋯


𝑥→∞
7 16
A. D.
4 4
2 2
B. − E. −
4 8
14
C.
4

29. Nilai lim √(2𝑥 − 5)(2𝑥 + 1) − (2𝑥 − 5) = ⋯


𝑥→∞
A. 2 D. 9
B. 3 E. 14
C. 7

30. Nilai lim 3𝑥 − 1 − √9𝑥 2 + 4𝑥 − 7


𝑥→∞
5
A. − D. 0
3
2 2
B. − E.
3 3
1
C. −
3

31. lim (√2𝑥 2 + 5𝑥 + 6 − √2𝑥 2 + 2𝑥 − 1) = ⋯


𝑥→∞
3 3
A. √2 D. − √2
2 4
3
B. √2 E. 3
4
3
C. −
√2

32. Nilai lim (√4𝑥 − √4𝑥 − 5)(√4𝑥 + 3) adalah....


𝑥→∞
5 3
A. − D.
2 2
1 5
B. − E.
2 2
1
C.
2

33. UTBK 2019


lim (√4𝑥 2 − 3𝑥 + 1 − 2𝑥 + 3) = ⋯
𝑥→∞
5 11
A. D.
4 4
7 15
B. E.
4 4
9
C.
4

Limit Fungsi Aljabar 249


34. UTBK 2019
10
Nilai lim 2𝑥 (√9 + − 3) = ⋯
𝑥→∞ 𝑥
20 20
A. D. −
3 3
10
B. E. ∞
3
10
C. −
3

35. UTBK 2019


Nilai lim (√9𝑥 2 + 18𝑥 − 2017 + √4𝑥 2 − 20𝑥 + 2018 − 5𝑥 −
𝑥→∞
2019) = ⋯
A. – 2011 D. – 2021
B. – 2017 E. – 2027
C. – 2019

250
Limit Fungsi Aljabar
CHAPTER 7
Limit Fungsi Aljabar
TURUNAN FUNGSI ALJABAR

A. DEFINISI TURUNAN
𝑑𝑦
Turunan dari 𝑦 = 𝑓(𝑥) dinotasikan dengan 𝑦′ atau dengan definisi
𝑑𝑥

lim 𝑓(𝑥+ℎ)−𝑓(𝑥) lim 𝑓(𝑥)−𝑓(𝑐)


𝑓 ′(𝑥) = 𝑦 ′ = atau 𝑓 ′(𝑥) = 𝑦 ′ =
ℎ→0 ℎ 𝑥 → 𝑐 𝑥−𝑐

asalkan limit ini ada.

Contoh
Tentukan turunan dari 𝑦 = 𝑥 2 !
Jawab:
lim (𝑥+ℎ)2−𝑥 2
𝑦′ =
ℎ→0 ℎ
lim 𝑥 2+2𝑥ℎ+ℎ2 −𝑥2
=
ℎ→0 ℎ
= 2𝑥

B. RUMUS DASAR TURUNAN


Misalkan 𝑓(𝑥) dan 𝑔(𝑥) yang terdiferensialkan dan 𝑘 merupakan konstanta, maka berlaku

1. 𝑓(𝑥) = 𝑘 → 𝑓 ′(𝑥) = 0
2. 𝑓(𝑥) = 𝑥 → 𝑓 ′(𝑥) = 1
3. 𝑓(𝑥) = 𝑥 𝑛 → 𝑓 ′(𝑥) = n𝑥 𝑛−1 , n bilangan bulat positif
4. (𝑘. 𝑓(𝑥))′ = 𝑘. 𝑓 ′ (𝑥)
5. (𝑓 ± 𝑔)′(𝑥 ) = 𝑓 ′(𝑥) ± 𝑔′ (𝑥)
6. Misal 𝑓 (𝑥 ) = 𝑢 & 𝑔(𝑥 ) = 𝑣 maka:
a. (𝑢. 𝑣 )′ = 𝑢′ . 𝑣 + 𝑢. 𝑣′
𝑢 ′ 𝑢′ .𝑣 − 𝑢.𝑣 ′
b. (𝑣 ) = 𝑣2
7. 𝑦 = 𝑢. 𝑣. 𝑤 → 𝑦 = 𝑢′𝑣𝑤 + 𝑢𝑣 ′𝑤 + 𝑢𝑣𝑤′

𝑓′ (𝑥)
8. 𝑦 = √𝑓(𝑥) → 𝑦 ′ =
2√𝑓(𝑥)

9. (𝑓 ∘ 𝑔)′(𝑥 ) = 𝑓 ′(𝑔(𝑥 )). 𝑔′(𝑥)

Contoh:
Tentukan turunan dari fungsi berikut:
1. 𝑦 = 13 → 𝑦 ′ = 0
2. 𝑦 = 2𝑥 9 → 𝑦 ′ = 18𝑥 8
3. 𝑦 = 2𝑥(𝑥 3 − 1)

Turunan Fungsi Aljabar 251


misal: 𝑢 = 2𝑥 𝑣 = 𝑥3 − 1

𝑢 =2 𝑣 ′ = 3𝑥 2
maka 𝑦 ′ = 2(𝑥 3 − 1) + 2𝑥(3𝑥 2 )
= 8𝑥 3 − 2

4. 𝑦 = 𝑥(𝑥 + 1)(𝑥 2 − 3)
misal: 𝑢 = 𝑥𝑣 = 𝑥 + 1 𝑤 = 𝑥2 − 3

𝑢 =1 ′
𝑣 =1 𝑤 ′ = 2𝑥

maka 𝑦 ′ = 1(𝑥 + 1)(𝑥 2 − 3) + 𝑥(1)(𝑥 2 − 3) + 𝑥(𝑥 + 1)(2𝑥)


= (𝑥 + 1)(𝑥 2 − 3) + 𝑥(𝑥 2 − 3) + 2𝑥 2 (𝑥 + 1)
= 4𝑥 3 + 3𝑥 2 − 6𝑥 − 3

4𝑥 3 −1
5. 𝑦 =
𝑥 2 +1
misal: 𝑢 = 4𝑥 3 − 1 𝑣 = 𝑥2 + 1
𝑢′ = 12𝑥 2 𝑣 ′ = 2𝑥

12𝑥 2 (𝑥 2 +1)−2𝑥(4𝑥 3 −1)


misal: 𝑦 ′ = (𝑥 2 +1)2
4𝑥 4 +12𝑥 2 +2𝑥
𝑦′ = (𝑥 2 +1)2

1
6. 𝑦 = √5𝑥 2 + 4𝑥 − 2 → 𝑦 ′ = (5𝑥 2 + 4𝑥 − 2)2
𝑓(𝑥) = 5𝑥 2 + 4𝑥 − 2
𝑓 ′ (𝑥) = 10𝑥 + 4
10𝑥+4
𝑦′ =
2√5𝑥 2 +4𝑥−2

7. 𝑦 = (2𝑥 − 3)5
𝑦 ′ = 5(2𝑥 − 3)4 (2)
𝑦 ′ = 10(2𝑥 − 3)4

C. APLIKASI TURUNAN
1. Persamaan Garis Singgung Kurva (PGS)

PGS

Persamaan garis singgung kurva 𝑓(𝑥) di titik singgung (𝑥1 , 𝑦1 )adalah

𝑦 − 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1 )

Keterangan:
𝑚 : gradien/tingkat kemiringan
Dengan 𝑚 = 𝑓′(𝑥1 )

252
Turunan Fungsi Aljabar
Contoh:
Tentukan PGS kurva 𝑦 = 6√𝑥 di titik yang berabsis 9.
Jawab:
𝑥1 = 9 − 𝑦1 = 6√9 = 18
6 6
𝑚 = 𝑦′ = = =1
2√𝑥 2√9
PGS :
𝑦 − 18 = 1(𝑥 − 9)
𝑦 = 𝑥 − 9 + 18
𝑦 =𝑥+9

2. Fungsi Naik dan Fungsi Turun

Definisi:

a. f(𝑥) naik pada interval, jika untuk setiap 𝑎 dan 𝑏 dengan 𝑎 < 𝑏maka 𝑓(𝑎) < 𝑓(𝑏).
b. 𝑓(𝑥) turun pada interval, jika untuk setiap 𝑎 dan 𝑏 dengan 𝑎 < 𝑏maka 𝑓(𝑎) > 𝑓(𝑏).

Teorema Kemonotonan:

a. Jika 𝑓 ′ (𝑥 ) > 0, maka 𝑓(𝑥) naik pada interval


b. Jika 𝑓 ′ (𝑥 ) < 0, maka 𝑓(𝑥) turun pada interval

Contoh:
Tentukan nilai 𝑥 yang menyebabkan fungsi 𝑦 = 𝑥 3 + 3𝑥 2 − 9𝑥 − 1 naik.
Jawab:
𝑦 ′ > 0 → 3𝑥 2 + 6𝑥 − 9 > 0
𝑥 2 + 2𝑥 − 3 > 0
(𝑥 − 1)(𝑥 + 3) > 0

Sehingga fungsi 𝑦 akan naik pada interval 𝑥 < −3 atau 𝑥 > 1.

Turunan Fungsi Aljabar 253


3. Nilai Maksimum dan Minimum (Nilai Ekstrim)
Misal 𝑓(𝑥) terdefinisi pada interval yang memuat suatu titik c. 𝑓(𝑥) adalah nilai ekstrim, maka c
merupakan titik kritis yang berupa:
a. Titik ujung interval
b. Titik stasioner 𝑓(𝑥) yaitu 𝑓 ′ (𝑐) = 0
c. Titik singular 𝑓(𝑥) yaitu 𝑓 ′ (𝑐) tidak ada

Contoh:
Tentukan nilai masimum dan minimum 𝑦 = 𝑥 3 + 3𝑥 2 − 9𝑥 − 1 .

Jawab:
𝑓 ′ (𝑥) = 0
3𝑥 2 + 6𝑥 − 9 = 0
𝑥 2 + 2𝑥 − 3 = 0
(𝑥 − 1)(𝑥 + 3) = 0
𝑥 = 1 atau 𝑥 = −3
𝑥 = 1 → 𝑦 = 1 + 3 − 9 − 1 = 6 (Nilai minimum)
𝑥 = −3 → 𝑦 = −27 + 27 + 27 − 1 = 26 (Nilai Maksimum)

4. Turunan Kedua dan Kecekungan


Misalkan 𝑓(𝑥) terdiferensialkan dua kali pada interval buka [a, b],
a. 𝑓 ′′ (𝑥) > 0, untuk x dalam (a, b) maka 𝑓(𝑥) cekung ke atas (terjadi nilai minimum)
b. 𝑓 ′′ (𝑥) < 0, untuk x dalam (a, b) maka 𝑓(𝑥) cekung ke bawah (terjadi nilai maksimum)
Y
Y

X
X

𝑓 ′(𝑥) naik : cekung ke atas


𝑓 ′(𝑥) turun : cekung ke atas

c. 𝑓 ′′ (𝑥) = 0, untuk x dalam (a, b) maka x disebut titik balik (perubahan cekung ke atas menjadi
cekung ke bawah atau sebaliknya)
Y

titik balik

254
Turunan Fungsi Aljabar
LATIHAN SOAL

𝑓(𝑎−𝑥)−𝑓(𝑎)
1. lim =⋯
𝑥→0 𝑥
A. 𝑓′(𝑎) D. −𝑓′(𝑥)
B. −𝑓′(𝑎) E. 𝑓(𝑎)
C. 𝑓′(𝑥)

2. The first derivative of 𝑓(𝑥) = 4𝑥 3 + 3𝑥 2 + 2𝑥 + 1 is. ...


A. 12𝑥 3 + 6𝑥 2 + 2𝑥 + 1 D. 4𝑥 2 + 5𝑥 + 2
B. 12𝑥 + 6𝑥 + 2
3 2 E. 4𝑥 2 + 3𝑥 + 3
C. 12𝑥 3 + 6𝑥 2 + 3

2 1
3. Diketahui 𝑓(𝑥) = 𝑥 3 − 𝑥 2 + 4𝑥 + 2. Turunan pertama dari 𝑓(𝑥)
3 2
adalah 𝑓 ′ (𝑥) = ⋯
2 2 1 1
A. 𝑥 − 𝑥+4 D. 2𝑥 2 − 𝑥 + 4
3 2 2
2 2 1 2
B. 𝑥 −𝑥+4 E. 𝑥 −𝑥+4
3 3
C. 2𝑥 − 𝑥 + 4
2

𝑓(𝑥+ℎ)−𝑓(𝑥)
4. Diberikan 𝑓(𝑥) = 3𝑥 3 − 6𝑥 2 + 7. Hasil dari lim =⋯
ℎ→0 ℎ
A. 𝑓 ′ (𝑥) = 𝑥 3 − 3𝑥 2 + 12𝑥 D. 𝑓 ′ (𝑥) = 9𝑥 2 + 12𝑥
B. 𝑓 ′ (𝑥) = 9𝑥 2 − 12𝑥 + 7 E. 𝑓 ′ (𝑥) = 9𝑥 2 − 12
C. 𝑓 ′ (𝑥) = 9𝑥 2 − 12𝑥

9 f ( x + p) − f ( x)
5. If f(x) = 2 , then lim =……
10 x 3 p→0 p
3 3
A. − 5 D. 1
10𝑥 3 5𝑥 3
2 3
B. − 5 E. 1
5𝑥 3 10𝑥 3
3
C. − 2
5𝑥 3

1
6. Jika 𝑓(𝑥) = 𝑥 √𝑥, maka nilai dari 𝑓 ′ (4) = ⋯
2
1 1
A. D.
4 2
3
B. E. 2
4
3
C.
2

3 1
7. Jika 𝑓(𝑥) = − , maka 𝑓 ′ (𝑥) = ⋯
𝑥2 𝑥
6 1 6 1
A. − + 2 D. −
𝑥3 𝑥 𝑥3 𝑥 −2
6 1 6
B. − 3− 2 E. −
𝑥 𝑥 𝑥
6 1
C. + −2
𝑥3 𝑥

Turunan Fungsi Aljabar 255


2𝑥−1
8. If 𝑓(𝑥) = , then 𝑓 ′ (𝑥) = ⋯
𝑥+2
4𝑥+5 4
A. (𝑥+2)2
D. (𝑥+2)2
4𝑥+3 5
B. (𝑥+2)2
E. (𝑥+2)2
3
C. (𝑥+2)2

2𝑥−1
9. Diketahui 𝑓(𝑥) = , 𝑥 ≠ −3. Turunan pertama fungsi 𝑓(𝑥)
𝑥+3
adalah 𝑓′(𝑥). Nilai 𝑓 ′ (2) =⋯
7
A. – 5 D.
25
25
B. – 1 E.
7
1
C. −
5

2𝑥−1
10. The derivative of function 𝑓(𝑥) = for 𝑥 = 1 is ....
3𝑥−1
2
A. – 3 D.
3
1 5
B. E.
4 2
1
C.
2

𝑥 2 −4
11. Turunan pertama fungsi 𝑓(𝑥) = adalah ...
√𝑥
1 2 1 1
A. 1 √𝑥 + 2 √𝑥 D. 2 √𝑥 + 2 √𝑥
2 𝑥 2 2𝑥
1 2 1 4
B. 2 √𝑥 + 2 √𝑥 E. 1 √𝑥 + 2 √𝑥
2 𝑥 2 𝑥
1 4
C. 2 √𝑥 + 2 √𝑥
2 𝑥

12. The first derivative of f(x) = 3x 2 + 5 is f , then f  (x) = …..


3𝑥 𝑥
A. D.
√3𝑥 2 +5 √3𝑥 2 +5
3 6𝑥
B. E.
√3𝑥 2 +5 √3𝑥 2 +5
6
C.
√3𝑥 2 +5

13. Jika 𝑓′(𝑥) merupakan turunan 𝑓(𝑥) = √6𝑥 + 7. Maka nilai dari
𝑓 ′ (3) = ⋯
2 7
A. D.
3 9
3 9
B. E.
5 11
5
C.
7

14. Turunan pertama dari fungsi F(x) = 4 2 x − 1 adalah F(x) = =……


3

4 12𝑥 2
A. D.
𝑥 2 √2𝑥 3 −1 √2𝑥 3 −1
12 24𝑥 2
B. E.
𝑥 2 √2𝑥 3 −1 √2𝑥 3 −1
6𝑥
C.
√2𝑥 3 −1

256 Turunan Fungsi Aljabar


4
15. Turunan pertama dari 𝑓(𝑥) = adalah ...
√4𝑥+5
2
A. 4√4𝑥 + 5 D. − 3
√4𝑥+5
3
B. 8√4𝑥 + 5 E. −8 √4𝑥 + 5
C. −8√4𝑥 + 5

16. Diberikan fungsi 𝑓(𝑥) = (5𝑥 + 3)10 . Maka 𝑓 ′ (𝑥) = ⋯


A. 5(5𝑥 + 3)9 D. 45(5𝑥 + 3)9
B. 10(5𝑥 + 3)9 E. 50(5𝑥 + 3)9
C. 15(5𝑥 + 3)9

17. Jika 𝑓(3 + 2𝑥) = 4 − 2𝑥 + 𝑥 2 , maka 𝑓 ′ (1) = ⋯


A. −4 D. −1
B. −2 E. 0
1
C. −1
2

18. Turunan pertama dari fungsi f(x) = (3x2 + 4)5 (2x - 1)4 adalah….
A. (3x2 + 4)4 (2x - 1)3 (120x)
B. (3x2 + 4)4 (2x - 1)3 (15x - 8)
C. (3x2 + 4)4 (2x - 1)3 (36x2 - 6x + 8)
D. (3x2 + 4)4 (2x - 1)3 (48x2 - 30x - 32)
E. (3x2 + 4)4 (2x - 1)3 (84x2 - 30x + 32)

19. Diketahui fungsi f(x) = (100x − 2)(x + 3)4. Turunan pertama dari
f(x) adalah f ’(x) =….
A. 100(x + 3)4 +(100x − 2) (x + 3)3
B. 100(x + 3)4 + (400x − 2) (x + 3)3
C. 100(x + 3)4 + (800x − 2) (x + 3)3
D. 400(x + 3)3 + (400x − 2) (x + 3)4
E. 400(x + 3)3 + (800x − 2) (x + 3)4

20. Diketahui fungsi f(x) = (3x – 2)(x + 3)3. Turunan pertama dari
f(x) adalah f’(x) =….
A. (12x + 15) (x + 3)2 D. (12x + 6) (x + 3)2
B. (12x + 12) (x + 3)2 E. (12x + 3) (x + 3)2
C. (12x + 9) (x + 3) 2

21. SBMPTN 2013 Kode 238


Grafik fungsi f(x) = 4x3 + 2x2 – 8x + 4 turun pada ….
2 2
A. x < − atau x > 1 D. –1 < x <
3 3
2 2
B. − < x < 1 E. − < x < 2
3 3
2
C. x < –1 atau x >
3

22. SBMPTN 2013 Kode 138


1
Diketahui f(x) = 𝑥 3 + 𝑥 2 − 3𝑥 + 11. Jika g(x) = f(1 – x), maka kurva g naik pada ….
3

Turunan Fungsi Aljabar 257


A. 0 < x < 4 D. 0 < x < 5
B. 0 < x < 2 E. –4 < x < 0
C. –3 < x < 3

23. UN 2011
Grafik fungsi 𝑓(𝑥) = 𝑥 3 − 3𝑥 2 − 9𝑥 + 15 turun dalam interval....
A. 𝑥 < −3 atau 𝑥 > 1 D. −1 < 𝑥 < 3
B. 𝑥 < −1 atau 𝑥 > 3 E. 1 < 𝑥 < 3
C. 𝑥 < −3 atau 𝑥 > −1

24. Fungsi f(x)= x3 – 4x2 + 4x + 6 naik pada interval ….


A. –2 < x < -2/3 D. x < 2/3 atau x > 2
B. 2/3 < x < 2 E. x < -2/3 atau x > 2
C. x < -2 atau x > 2/3

25. The graph of function y = 4x3 – 6x2 + 2 increase for ….


A. x < 0 or x > 1 D. x < 0
B. x > 1 E. 0 < x < 1
C. x < 1

3
26. Gradien garis singgung pada kurva 𝑦 = 𝑥 2 − 4𝑥 + 3 di titik
2
berabsis 𝑥 = 2 adalah...
A. – 4 D. 2
B. – 2 E. 4
C. 0

27. The tangent equation of function y = x 2 – 4x + 3 at point (1,0)


is….
A. y = x – 1 D. y = -2x + 2
B. y = -x + 1 E. y = 3x – 3
C. y = 2x –2

28. Persamaan garis singgung kurva y = 4 x x – 16 yang melalui


titik dengan absis 4 adalah ...
A. y = –12x + 23 D. y = 12x – 32
B. y = –12x + 32 E. y = 12x – 64
C. y = 12x – 22

29. The tangent equation of function 𝑦 = 𝑥 2 − 8𝑥 + 5 which is


parallel to 3y – 6x + 1 = 0 line is ....
A. y – 2x + 4 = 0 D. y – 2x + 20 = 0
B. y + 3x – 5 = 0 E. y – 3x – 25 = 0
C. y – 3x + 17 = 0

30. The tangent equation of function y = -2x2 + 6x + 7 which is


perpendicular to x – 2y + 13 = 0 line is ...

258 Turunan Fungsi Aljabar


A. 2x + y + 15 = 0 D. 4x – 2y + 29 = 0
B. 2x + y – 15 = 0 E. 4x + 2y – 29 = 0
C. 2x – y – 15 = 0

31. UN 2013
Di Diketahui dua bilangan bulat p dan q yang memenuhi
hubungan q − 2 p = 50 . Nilai minimum dari p + q adalah…
2 2

A. 100 D. 1250
B. 250 E. 5000
C. 500

32. Koordinat titik balik maksimum grafik fungsi y = x 3 –3x + 4


adalah………
A. (-1,6) D. (-1,0)
B. (1,2) E. (2,6)
C. (1,0)

33. UN 2007
Perhatikan gambar berikut. Luas daerah yang diarsir pada
gambar akan mencapai maksimum, jika koordinat T adalah....

5 3 21
A. (3, ) D. ( , )
6 2 10
5 3 12
B. ( , ) E. (1, )
2 2 5
9
C. (2, )
5

34. Sebuah segitiga diabtasi oleh garis 𝑥 + 2𝑦 = 4, sumbu X dan


sumbu Y. Dari sebuah titik pada garis itu dibuat garis-garis tegak
lurus pada sumbu X dan sumbu Y sehingga membentuk sebuah
persegi panjang seperti pada gambar berikut. Luas maksimum
daerah persegi panjang yang diarsir adalah ... satuan luas

Turunan Fungsi Aljabar 259


1
A. D. 2
4
1
B. E. 3
2
C. 1

35. Seluruh peluru ditembakkan vertikal ke atas dengan kecepatan


awal 𝑣0 𝑚/𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘. Tinggi peluru setelah 𝑡 detik dinyatakan
dengan fungsi ℎ(𝑡) = 200 + 50𝑡 − 5𝑡 2 . Tinggi maksimum yang
dapat dicapat peluru tersebut adalah ...
A. 450 m D. 325 m
B. 400 m E. 300 m
C. 350 m

36. Suatu perusahaan menghasilkan produk yang dapat


diselesaikan dalam 𝑥 jam, dengan biaya per jam (3𝑥 − 720 +
150
) ratus ribu rupiah. Agar biaya minimum, produk tersebut
𝑥
dapat diselesaikan dalam waktu...
A. 40 jam D. 120 jam
B. 60 jam E. 150 jam
C. 100 jam

37. Suatu kebun berbentuk persegi panjang. Jika kelilingnya 64 cm,


maka luas maksimum kebun tersebut adalah….
A. 120 cm2 D. 324 cm2
B. 144cm2 E. 576 cm2
C. 256 cm 2

38. TO DKI 2016


Suatu perusahaan menghasilkan x produk dengan biaya
150
sebesar ( - 30 + x) ribu rupiah setiap produknya. Jika
x
semua produk perusahaan tersebut terjual dengan harga Rp
50.000,00 untuk setiap produknya, maka laba maksimum yang
diperoleh adalah ... .
A. Rp 1.250,000,00 D. Rp 1.550.000,00
B. Rp 1.375.000,00 E. Rp 1.575.000,00
C. Rp 1.450.000,00

39. UN 2011
Suatu perusahaan menghasilkan x produk dengan biaya
sebesar (9.000 + 1.000𝑥 + 10𝑥 2 ) rupiah. Jika semua hasil
produk perusahaan tersebut habis dijual dengan harga Rp.
5000,00 untuk satu produknya, maka laba maksimum yang
dapat diperoleh perusahaan tersebut adalah...
A. Rp 149.000,00 D. Rp 609.000,00
B. Rp 249.000,00 E. Rp 757.000,00
C. Rp 391.000,00

260 Turunan Fungsi Aljabar


40. UN 2012
Suatu perusahaan memproduksi x unit barang dengan biaya
(4 x 2 − 8 x + 24) dalam ribu rupiah untuk tiap unit. Jika barang
tersebut terjual habis dengan harga Rp 40.000,00 tiap unit, maka
keuntungan maksimum yang diperoleh perusahaan tgersebut
adalah…
A. Rp 16.000,00 D. Rp 52.000,00
B. Rp 32.000,00 E. Rp 64.000,00
C. Rp 48.000,00

41. UN 2017
Seorang petani mempunyai kawat sepanjang 80 meter, yang
direncanakan untuk memagari kandang berbentuk tiga buah
persegi panjang berdempet yang identik seperti dioperlihatkan
pada gambar berikut (sisi di sepanjang gudang tidak
memerlukan kawat). Luas maksimum kandang adalah...

A. 360 𝑚2 D. 450 𝑚2
B. 400 𝑚2 E. 480 𝑚2
C. 420 𝑚2

42. UN 2016
Sebidang tanah akan dibatasi oleh pagar dengan menggunakan
kawat berduri seperti pada gambar. Batas yanah yang dibatasi
pagar adalah yang tidak bertembok. Kawat yang tersedia 800
meter. Berapakah luas maksimum yang dapat dibatasi oleh
pagar yang tersedia?
A. 80.000 𝑚2 D. 5.000 𝑚2
B. 40.000 𝑚 2 E. 2.500 𝑚2
C. 20.000 𝑚2

43. UN 2012
Dari selembar karton berbentuk persegi yang berukuran sisi 30
cm akan dibuiat kotak tanpa tutup, dengan cara menggunting
empat persegi di setiap pojok karton, seperti pada gambar.
Volume kotak terbesar yang dapat dibuat adalah

Turunan Fungsi Aljabar 261


A. 2.000 cm3 D. 5.000 cm3
B. 3.000 cm3 E. 6.000 cm3
C. 4.000 cm3

44. UN 2010
Selembar karton berbentuk persegi panjang dengan lebar 5 dm
dan panjang 8 dm akan dibuat kotak tanpa tutup. Pada
keempat pojok karton dipotong persegi yang sisinya x dm.
Ukuran kotak tersebut (panjang, lebar, tinggi) agar volum
maksimum berturut-turut adalah...
A. 10 dm, 7 dm, 1 dm D. 7 dm, 4 dm, 1 dm
B. 8 dm, 5 dm, 1 dm E. 6 dm, 3 dm. 1 dm
C. 7 dm, 4 dm, 2 dm

45. Luas sebuah kotak tanpa tutup yang alasnya persegi adalah
432 cm2. Supaya volume kotak tersebut mencapai maksimum,
maka panjang rusuk persegi adalah ….
A. 6 cm D. 12 cm
B. 8 cm E. 16 cm
C. 10 cm

46. SBMPTN 2017


Seseorang memelihara ikan di suatu kolam. Rata-rata bobot
ikan per ekor pada saat panen dari kolam tersebut adalah (6 −
0,02𝑥)kg denagn x menyatakan banyak ikan yang dipelihara.
Maksimum total bobot semua ikan pada saat panen yang
mungkin adalah ... kg
A. 400 D. 450
B. 420 E. 465
C. 435

47. UTBK 2020


Diketahui fungsi 𝑓 dan 𝑔 dengan 𝑔(𝑥) = 𝑓(𝑥 2 + 2). Jika
diketahui bahwa 𝑔′ (2) = 12, maka nilai 𝑓′(6) adalah…
A. 1 D. 4
B. 2 E. 5
C. 3

262 Turunan Fungsi Aljabar


CHAPTER 8
INTEGRAL FUNGSI ALJABAR

A. Integral Tak Tentu


Pada dasarnya, integral tak tentu adalah antiturunan atau antiderivatif. Secara formal
didefinisikan sebagai berikut.
𝐹(𝑥) adalah anti-turunan pada interval I dari 𝑓(𝑥) jika 𝐹 ′ (𝑥) = 𝑓(𝑥) atau bisa ditulis sebagai
berikut.
∫ 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥 = 𝐹(𝑥 ) + C

Keterangan:
∫ : Notasi integral
𝐹(𝑥) : Anti turunan
𝑓(𝑥) : Fungsi yang diintegralkan
𝐶 : Konstanta pengintegralan

Contoh:
∫ 2𝑥 𝑑𝑥 = 𝑥 2 + 𝐶

Sifat-sifat Integral Tak tentu


Jika 𝑘 adalah konstanta, 𝑓(𝑥) dan 𝑔(𝑥) adalah fungsi yang terintegralkan pada interval I, maka
berikut ini adalah sifat-sifat dari intergal tak tentu.

1. ∫ 𝑑𝑥 = 𝑥 + 𝐶
2. ∫ 𝑘 𝑑𝑥 = 𝑘𝑥 + 𝐶
1
𝑥 𝑛+1 + 𝐶; 𝑛 ≠ −1
3. ∫ 𝑥 𝑛 𝑑𝑥 = {𝑛+1
ln|𝑥 | + 𝐶; 𝑛 = −1
𝑘
𝑥 𝑛+1 + 𝐶; 𝑛 ≠ −1
4. ∫ 𝑘𝑥 𝑛 𝑑𝑥 = {𝑛+1
𝑘 ln|𝑥 | + 𝐶; 𝑛 = −1
5. ∫ 𝑘𝑓(𝑥)𝑛 𝑑𝑥 = 𝑘 ∫ 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥
6. ∫(𝑓(𝑥) ± 𝑔(𝑥))𝑑𝑥 = ∫ 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥 + ∫ 𝑔(𝑥) 𝑑𝑥

Contoh :
1. ∫ 5 dx = x + c
1
2. ∫ x 4 dx = x 5 + c
5
1
3. ∫ dx = ∫ x −1 dx = ln|x| + c
x
1
4. ∫ 5x 3 dx = 5 ∫ x 3 dx = 5. x 4 + c
4
3 8
5. ∫(3x 2 + 8x + 10)dx = x 3 + x 2 + 10x + c = x 3 + 4x 2 + 10x + c
3 2
12 4 9 12 2
6. ∫(12x 3 + 9x 2 − 12x − 2) dx = x + x3 − x − 2x + c = 3x 4 + 3x 3 − 6x 2 − 2x + c
4 3 2

Integral Fungsi Aljabar 263


Integral pada Fungsi Eksponen dan Logaritma

1. ∫ 𝑒 𝑥 𝑑𝑥 = 𝑒 𝑥 + 𝐶
𝑎𝑥
2. ∫ 𝑎 𝑥 𝑑𝑥 = +𝐶
ln 𝑎
3. ∫ ln 𝑥 𝑑𝑥 = 𝑥. ln 𝑥 − 𝑥 + 𝐶
4. ∫ 𝑎log 𝑥 𝑑𝑥 = 𝑥. 𝑎log(𝑥 − 𝑒) + 𝐶

Keterangan:
𝑒 : Bilangan Euler
𝑎 : Konstanta real

B. Integral Tentu
Integral tentu didefinisikan sebagai limit dari jumlahan luas. Secara sederhana, integral tentu
adalah Integral yang memiliki batas atas dan batas bawah.
Jika 𝐹(𝑥) adalah anti-turunan dari 𝑓(𝑥) dan 𝑎 < 𝑏, maka integral tentu fungsi 𝑓(𝑥) dari 𝑎 ke 𝑏
dapat dituliskan sebagai berikut:
𝑏
∫𝑎 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥 = 𝐹(𝑥)|𝑏𝑎 = 𝐹(𝑏) − 𝐹(𝑎)

Contoh:
2
∫1 2𝑥 𝑑𝑥 = 𝑥 2 |12 = 22 − 12 = 3

Sifat-sifat Integral Tentu


Jika 𝑘 adalah konstanta, 𝑓(𝑥) dan 𝑔(𝑥) adalah fungsi yang terintegralkan pada interval I serta a
< b, maka berikut ini adalah sifat-sifat dari intergal tentu.

𝑎
1. ∫𝑎 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥 = 0
𝑏 𝑏
2. ∫𝑎 𝑘𝑓(𝑥) 𝑑𝑥 = 𝑘 ∫𝑎 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥
𝑏 𝑐 𝑏
3. ∫𝑎 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥 = ∫𝑎 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥 + ∫𝑐 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥
𝑏 𝑏 𝑏
4. ∫𝑎 [𝑓(𝑥) ± 𝑔(𝑥)] 𝑑𝑥 = ∫𝑎 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥 ± ∫𝑎 𝑔(𝑥) 𝑑𝑥
𝑏 𝑎
5. ∫𝑎 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = − ∫𝑏 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥

contoh
2
1. ∫2 3x 2 dx = 0
1 4 4 4 4
2. ∫0 4x 2 dx = x 3 ]10 = (1)3 − (0)3 =
3 3 3 3
2 1 2
3. ∫0 5x 4 dx = ∫0 5x 4 dx + ∫1 5x 4 dx
= x 5 ]10 + x 5 ]12 = 15 − 05 + 25 − 15 = 32
1 1 1 1
4. ∫0 (x 2 + x − 3) dx = ∫0 x 2 dx + ∫0 x dx − ∫0 3 dx
1 1 1 1 13
= x 3 ]10 + x 2 ]10 − 3x]10 = + − 3 = −
3 2 3 2 6
0 1
5. ∫1 (8x 7 + 5) dx = 7
− ∫0 (8x + 5) dx = −(x 8 + 5x)]10 = −6

264 Integral Fungsi Aljabar


LATIHAN SOAL

1. Fungsi F(x) merupakan anti turunan dari fungsi f(x) dalam suatu
interval, maka pernyataan yang benar adalah ....
1)  F ( x )dx = f ( x ) + C
2) F ‘(x) = f (x)
3) f ‘(x) = F (x)
4)  f ( x )dx = F ( x ) + C

2. Hasil dari ∫ 𝑎𝑥 𝑛+1 𝑑𝑥 adalah ....


𝑛+1 𝑛+2
A. 𝑎𝑥 𝑛+2 + 𝐶 D. 𝑥 +𝐶
2
𝑎 𝑛+1 𝑛
B. 𝑥 𝑛+2 + 𝐶, untuk 𝑛 ≠ −2 E. 𝑥 +𝐶
𝑛+2 2
𝑎
C. 𝑛+2𝑥 + 𝐶, untuk 𝑛 ≠ −1
𝑛+2

3. Hasil dari ∫(3𝑥 2 − 8𝑥 + 4) 𝑑𝑥 adalah ....


A. 𝑥 3 − 8𝑥 2 + 4𝑥 + 𝐶 D. 3𝑥 3 − 8𝑥 2 + 4𝑥 + 𝐶
B. 𝑥 3 − 4𝑥 2 + 4𝑥 + 𝐶 E. 6𝑥 3 − 8𝑥 2 + 4𝑥 + 𝐶
C. 3𝑥 3 − 4𝑥 2 + 4𝑥 + 𝐶

1
4. ∫(4𝑥 + 2)(5 − 2 𝑥) 𝑑𝑥 =
2 19 2
A. − 𝑥 3 + 𝑥 + 10 + 𝐶 D. −2𝑥 3 + 19𝑥 2 + 10𝑥 + 𝐶
3 6
1 2
B. − (−4𝑥 3 − 57𝑥 2 − 60𝑥) + 𝐶 E. − 𝑥 3 + 19𝑥 2 + 10𝑥 + 𝐶
6 3
1
C. (−4𝑥 3 − 57𝑥 2 − 60𝑥) + 𝐶
6

3
5. ∫ 5 √𝑥 2 𝑑𝑥 = ⋯
5 5
A. 25𝑥 3 + 𝐶 D. 5𝑥 3 + 𝐶
3 5 3
B. 3𝑥 5 + 𝐶 E. 𝑥5 + 𝐶
3
5
C. 3𝑥 3 + 𝐶

𝑥 3 −1
6. Hasil dari ∫ 𝑑𝑥 adalah ....
√𝑥
2 1
A. √𝑥(𝑥 3 − 7) + 𝐶 D. √𝑥(𝑥 3 − 7) + 𝐶
7 7
2 2
B. √𝑥(𝑥 3 + 7) + 𝐶 E. √𝑥(𝑥 3 + 1) + 𝐶
7 7
1
C. 3
√𝑥(𝑥 + 7) + 𝐶
7

1
7. ∫ (3√𝑥 + 𝑥 + 6) 𝑑𝑥 = ....

3𝑥
A. 3𝑥 √𝑥 + 2√𝑥 + 6𝑥 + 𝐶 D. + 2√𝑥 + 6𝑥 + 𝐶
2
3𝑥 1
B. 3𝑥 √𝑥 + √𝑥 + 6𝑥 + 𝐶 E. + √𝑥 + 6𝑥 + 𝐶
4 2
C. 2𝑥 √𝑥 + 2√𝑥 + 6𝑥 + 𝐶

Integral Fungsi Aljabar 265


3
8. ∫ (√𝑥 + 𝑥 2) 𝑑𝑥 = ⋯
2 3 2 3
A. √𝑥 − 2 𝑥 + 𝐶 D. 𝑥 √𝑥 + + 𝐶
3 3 𝑥
2 2 3 3
B. 𝑥 √𝑥 − 𝑥 + 𝐶 E. 𝑥 √𝑥 + 𝑥 + 𝐶
3 3 2 2
2 3
C. 𝑥 √𝑥 − +𝐶
3 𝑥

x 2 ( x + 2 )( x − 1)
9.  x3 x
dx = ....

2 4 2 4
A. x x +2 x − +C x x +2 x + +C
3 x D. 3 x
3 4 1 1 3
B. x x +2 x − +C − + +C
2 x E. 2 x 2x x x 2
x
C. 3x x − x − 4 x + C

10. ∫ 𝑎2 𝑏 + 𝑎𝑏 3 𝑑𝑎 = ⋯
1 1 1 1
A. 𝑎2 𝑏 + 𝑎𝑏 4 + 𝐶 D. 𝑎3 𝑏 + 𝑎2 𝑏 3 + 𝐶
3 4 3 4
1 3 1 1 3 1
B. 𝑎 𝑏 + 𝑎2 𝑏 3 + 𝐶 E. 𝑎 𝑏 + 𝑎2 𝑏 3 + 𝐶
3 2 2 3
1 2 2 1
C. 𝑎 𝑏 + 𝑎2 𝑏 3 + 𝐶
2 2

 1 
 x  x− dx = ...
2x 
11.
2 1  3 1 
A. x x x+ 2+C x x− 2+C
 5 3  D.  5 2 
3 1  2 1 
B. x x+ 2 +C x x x− 2 +C
5 2  E. 5 3 
1 
C. x x  x− 2+C
2 

2
12. Hasil dari ∫1 𝑥(𝑥 2 − 1) 𝑑𝑥 =…
1 6
A. D.
4 4
9 3
B. E.
4 4
7
C.
4

2
13. Hasil dari ∫−1(3x 2 − 2x + 5) dx = ....
A. 21 D. 12
B. 18 E. 9
C. 15

3
14. Hasil dari ∫−1(3𝑥 2 + 4𝑥 − 1) 𝑑𝑥 adalah ....

266 Integral Fungsi Aljabar


A. 56 D. 24
B. 42 E. 20
C. 40

4
15. Hasil dari ∫2 (−𝑥 2 + 6𝑥 − 8) 𝑑𝑥 = …
38 16
A. D.
3 3
26 4
B. E.
3 3
20
C.
3

3
16. ∫0 |3t − 5|dt = ....
3 43
A. − D.
2 6
3 45
B. E.
2 6
41
C.
6

2
17. Hasil dari ∫0 3(𝑥 + 1)(𝑥 − 6) 𝑑𝑥 = ⋯
A. – 58 D. – 16
B. – 56 E. – 14
C. – 28

18. Diketahui 𝐹′ adalah turunan pertama dari 𝐹. 𝐹 ′ (𝑥) = 6𝑥 + 2 dan


𝐹(−2) = 10 maka 𝐹(𝑥) = ....
A. 3𝑥 2 + 2𝑥 + 2 D. 6𝑥 2 + 2𝑥 − 10
B. 3𝑥 2 + 2𝑥 − 6 E. 6𝑥 2 + 2𝑥 − 18
C. 3𝑥 2 + 𝑥

19. Jika diketahui 𝑓 ′ (𝑥) = 3𝑥 2 + 6𝑥 + 2 dan 𝑓(2) = 25. 𝑓′(𝑥). adalah


turunan dari 𝑓(𝑥), maka 𝑓(𝑥) = ....
A. 3x + 6 x + 2 x − 27 D. x + 3x + 2 x − 49
3 2 3 2

B. x + 3x + 2 x − 1 E. x + 3x + 2 x + 49
3 2 3 2

C. x + 3x + 2 x + 1
3 2

a
20. Jika a>0 dan  (4 x − 3)dx = 7 maka nilai a=
2

A. 3 D. 7
B. 6 E. 5
C. 4

21. Jika p1 adan p2 adalah himpunan penyelesaian untuk


p
∫1 (2x − 5)dx = −2 dan p1 > p2 maka nilai p2 − p1 = ....
A. 2 D. −1
B. 1 E. −2
C. 0

Integral Fungsi Aljabar 267


3
22. Nilai  (3x 2 − 2 x + 2)dx = 40 maka nilai ½ p adalah……..
p

A. 2 D. – 2
B. 1 E. – 4
C. – 1

3 1
23. Diketahui ∫𝑎 (3𝑥 2 + 2𝑥 + 1)𝑑𝑥 = 25. Nilai 2 𝑎 = ⋯
A. – 4 D. 1
B. – 2 E. 2
C. – 1
1 2

24. Diketahui f (x) = ax + b, 


0
f ( x )dx = 1 , dan  f ( x )dx = 5 . Maka
1

nilai dari a + b = ...


A. 5 D. – 3
B. 4 E. – 4
C. 3

𝑑𝑓(𝑥) 11 2
25. Jika 𝑑𝑥
= 𝑥 3 + 𝑥 −3 dan 𝑓(1) = − , maka ∫1 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = ….
20
1
A. 2 D.
4
1
B. 1 E. −
4
1
C.
2

2 8
26. Jika ∫5 2 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = 12 dan ∫5 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = 4, maka nilai dari
8
∫2 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = ⋯
A. – 6 D. 2
B. – 4 E. 4
C. – 2

7 7
27. Jika ∫2 3𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = 24 dan ∫4 (𝑓(𝑥) − 3)𝑑𝑥 = 1, maka nilai dari
4
∫2 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = ⋯
A. – 18 D. – 12
B. – 16 E. – 10
C. – 14

1 2

28. Diketahui f (x) = ax + b, 


0
f ( x )dx = 1 , dan  f ( x )dx = 5 . Maka
1

nilai dari a + b = ...


A. 5 D. – 3
B. 4 E. – 4
C. 3

268 Integral Fungsi Aljabar


29. Diketahui sistem persamaan berikut.
4 2
∫1 f(x) dx + ∫3 g(x) dx = 2,
4 3
∫1 f(x) dx + ∫2 3g(x) dx = 10
4 5
Jika ∫5 f(x) dx = 3, nilai ∫1 [f(x) − 1] dx = ....
A. 7 D. 2
B. 4 E. 1
C. 3

30. Diberikan 𝑓(𝑥) = 𝑎𝑥 + 𝑏 dan 𝐹(𝑥) adalah anti turunan 𝑓(𝑥). Jika
𝐹(1) − 𝐹(0) = 3. Maka 2𝑎 + 𝑏 adalah …
A. 10 D. 4
B. 6 E. 3
C. 5

Integral Fungsi Aljabar 269


270
Integral Fungsi Aljabar

Anda mungkin juga menyukai