PETA KONSEP
Pola Bilangan
Notasi Sigma
Contoh:
10
1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 + 7 + 8 + 9 + 10 = 𝑘
𝑘=1
7
1 + 3 + 5 + 7 + 9 + 11 + 13 = (2𝑘 − 1)
𝑘=1
Kaidah- kaidah Notasi Sigma
Dari beberapa barisan diatas tampak bahwa antara suku-suku pada barisan ini
memiliki pola tertentu, yaitu selisih antara kedua suku yang berurutan selalu sama
(tetap). Barisan bilangan dengan pola tersebut dinamakan barisan aritmatika.
Rumus suku ke-n
Misalkan 𝑈1 , 𝑈2 , 𝑈3 , . . . . , 𝑈𝑛 adalah barisan aritmatika dengan selisih dua suku yang
berurutan adalah b dan suku pertama 𝑎, maka
𝑈1 = 𝑎
𝑈2 = 𝑈1 + b = 𝑎 + b
𝑈3 = 𝑈2 + b = (𝑎 + b) + b = 𝑎 + 2b
𝑈𝑛 = 𝑈𝑛−1 + b
𝑈𝑛 = 𝑎 + ( n – 1 ) b
= ( 𝑎 + (n – 2) b ) + b
=𝑎+(n–1)b
2. Deret Aritmatika
Suku pertama U1 = a = 2
Beda = b = U2 – U1 = 5 – 2 = 3
Banyak suku = n = 8
Rumus suku ke- n (Un) = a + (n – 1)b
= 2 + (n – 1)3
= 2 + 3n – 3 = 3n – 1
Jadi, 2 + 5 + 8 + 11 + 14 + 17 + 20 + 23 = ∑8𝑛=1(3𝑛 − 1)
Untuk menghitung nilai sigma dapat menggunakan rumus jumlah n suku pertama
deret aritmatika berikut.
𝑛 𝑛
𝑆𝑛 = 2𝑎 + 𝑛 − 1 𝑏 atau 𝑆𝑛 = 𝑎 + 𝑈𝑛
2 2
D. BARISAN DAN DERET GEOMETRI
1. Barisan Geometri
7
⟺ 3𝑛 − 1 = 847 .
2
⟺ 𝑛
3 = 242 + 1
⟺ 3𝑛 = 243
⟺ 𝑛=5
Seperti deret aritmatika, deret geometri dapat pula dinyatakan dengan menggunakan
notasi sigma dengan cara mencari suku umum deret tersebut.
Contoh:
Nyatakan deret geometri berikut dalam notasi sigma.
2 + 4 + 8 + 16 + 32 + 64 + 128
Solusi:
Suku pertama ( 𝑈1 ) = a = 2
𝑈 4
rasio (𝑟) = 2 = = 2
𝑈1 2
Banyak suku (n) = 7
Rumus suku ke-n (𝑈𝑛 ) = 𝑎𝑟 𝑛−1
= 2 . 2𝑛−1
= 2n
Jadi, deret tersebut adalah
7
2𝑛
𝑛=1
E. DERET GEOMETRI TAK HINGGA
Perhatikan contoh deret geometri
a. 128 + 64 + 32 + 1 + . . . .
b. 1 + 4 + 16 + 64 + . . . .
5 5
c. 20 + 10 + 5 + 2 + 4 + . . . .
Deret geometri dengan banyak sukunya tak terhingga (tak terbatas) disebut deret
geometri tak hingga. Biasanya untuk menyatakkan suatu deret geometri tak hingga,
suku-sukunya dituliskan dengan titik-titik pada akhir deret.
Secara umum, jumlah deret geometri tak hingga dapat ditentukan oleh rumus:
𝑎
𝑆 = 1−𝑟 dengan 𝑟 ≠ 1
5 5
Hitunglah jumlah dari 20 + 10 + 5 + 2 + 4 + . . . .
Solusi:
1
𝑎 = 20, 𝑟 = 2
𝑎 20
𝑆 = 1−𝑟 = 1 = 40
1−2
5 5
Jadi jumlah dari 20 + 10 + 5 + 2 + 4 + . . . adalah 40
F. PENERAPAN DERET ARITMATIKA
DAN DERET GEOMETRI
Setelah mempelajari tentang deret aritmatika dan geometri, tentunya banyak
masalah dalam mata pelajaran lain seperti ekonomi dan dalam kehidupan nyata yang
dapat dengan cepat kita selesaikan menggunakan kaidah-kaidah kedua deret
tersebut.
Contoh:
Jumlah penduduk kota adalah 6.000 orang. Setiap tahun penduduk kota itu bertambah 3%.
Tentukan jumlah penduduk pada kahir tahun ke-10
Solusi:
𝑈1 = 6.000
3 3
𝑈2 = 6.000 + ∙ 6.000 = 6000(1 + )
100 100
3 3 3 3 3 2
𝑈3 = 𝑈2 + ∙ 𝑈2 = 𝑈2 (1 + ) = 6.000 1 + 1+ = 6.000(1 + )
100 100 100 100 100
Tampak bahwa 𝑈1 , 𝑈2 , 𝑈3 merupakan suku-suku geometri dengan
𝑎 = 6.000
3
𝑟 = (1 + )
100
3
𝑈11 = 𝑎𝑟11−1 = 6.000 (1 + ) 10 = 8.063,5 = 8.063 orang
100