2. Materi Pembelajaran
a. Definisi Barisan dan Deret
Barisan dan deret merupakan konsep matematika yang pernah dipelajari di
bangku SMP. Barisan dan deret berkaitan dengan bilangan yang berurutan.
Barisan adalah bilangan-bilangan yang mengurut dari kiri ke kanan dengan pola
tertentu. Deret adalah penjumlahan suku-suku dari suatu barisan bilangan.
Bentuk umum barisan:
𝒖 𝟏 , 𝒖𝟐 , 𝒖𝟑 , … , 𝒖𝒏
Bentuk umum deret:
𝒖𝟏 + 𝒖𝟐 + 𝒖𝟑 + ⋯ + 𝒖𝒏
𝑆𝑛
Keterangan:
𝑢1 : suku pertama
𝑢2 : suku kedua
⋮
𝑢𝑛 : suku ke-n
𝑆𝑛 : jumlah n suku pertama
𝑛 : bilangan asli (1, 2, 3, …)
Barisan dan deret dibedakan dari tanda yang memisahkan antar sukunya, yaitu
koma (barisan) dan tambah (deret).
Contoh 1:
Barisan : 1, 4, 7, 10, 13, 16, …
Deret : 3 + 5 + 7 + 9 + 11 + 13 + … ➔ 𝑆4 = 3 + 5 + 7 + 9 = 24
LATIHAN 1
1. Tentukan 5 suku pertama dari barisan bilangan berikut:
1
a. 𝑢𝑛 = 3𝑛 − 4 e. 𝑢𝑛 = 2𝑛 + 1
b. 𝑢𝑛 = 𝑛2 + 3 1
f. 𝑢𝑛 = 4 𝑛2 + 2𝑛 + 1
c. 𝑢𝑛 = 𝑛2 − 2𝑛
1
d. 𝑢𝑛 = 2 𝑛 + 2
Tabel 1
Jika kita lihat Tabel 1, bilangan-bilangan pada baris mendatar memiliki selisih
yang tetap, baris menurun juga memiliki selisih yang tetap pula, begitu pula
dengan bilangan-bilangan pada baris diagonal. Ketiga jenis barisan bilangan
tersebut disebut dengan Barisan Aritmatika.
Barisan Aritmatika adalah barisan bilangan yang setiap dua suku
berdekatan/berurutan memiliki selisih (beda) yang konstan/tetap.
Misal:
𝑎 : suku pertama (𝑢1 )
𝑏 : selisih antar suku (beda)
Maka,
𝑢1 𝑢2 𝑢3 ⋯ 𝑢6 ⋯
𝑎 𝑎+𝑏 𝑎+𝑏+𝑏 𝑎 + 𝑏 +𝑏 + ⋯+ 𝑏
𝑎 𝑎+𝑏 𝑎 + 2𝑏 𝑎 + 5𝑏
𝑎 𝑎 + (2 − 1)𝑏 𝑎 + (3 − 1)𝑏 𝑎 + (6 − 1)𝑏
Sehingga bentuk umum untuk suku ke-n, sebagai berikut:
𝒖𝒏 = 𝒂 + (𝒏 − 𝟏)𝒃
n : bilangan asli (1, 2, 3, …)
Selain itu diperoleh juga,
𝑢2 − 𝑢1 = 𝑢3 − 𝑢2 = ⋯ = 𝑢10 − 𝑢9 = ⋯ = 𝑈𝑛 − 𝑈(𝑛−1)
𝒖𝒏 − 𝒖(𝒏−𝟏) = 𝒃
Definisi:
Suatu barisan dinamakan barisan aritmetika jika dan hanya jika selisih dua
suku yang berdekatan selalu tetap.
Contoh 4:
1. Tentukan suku ke-20 dari barisan-barisan berikut:
a. 2, 6, 10, 14, …
b. 7, 4, 1, −2, …
Jawab:
a. 2, 6, 10, 14, …
Diketahui 𝑎 = 2 dan 𝑏 = 4
Maka,
𝑢𝑛 = 2 + (𝑛 − 1)4 = 4𝑛 − 2.
Sehingga,
𝑢20 = 4(20) − 2 = 78
Jadi, suku ke-20 adalah 78.
b. 7, 4, 1, −2, …
Diketahui 𝑎 = 7 dan 𝑏 = −3
Maka,
𝑢𝑛 = 7 + (𝑛 − 1)(−3) = 10 − 3𝑛.
Sehingga,
𝑢20 = 10 − 3(20) = −50
Jadi, suku ke-20 adalah −50.
2. Dari suatu barisan aritmatika diketahui suku ke-3 dan suku-5 adalah 16
dan 20. Tentukan suku ke-50 dari barisan tersebut.
Jawab:
Diketahui 𝑢𝑛 = 𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏
𝑢3 = 𝑎 + 2𝑏 = 16 … (1)
𝑢5 = 𝑎 + 4𝑏 = 20 … (2)
Dengan metode eliminasi dan substitusi diperoleh 𝑎 = 12 dan 𝑏 = 2
maka,
𝑢𝑛 = 12 + (𝑛 − 1)2 = 2𝑛 + 10
Sehingga,
𝑢50 = 2(50) + 10 = 110
Contoh 5:
Diketahui barisan aritmatika 4, 8, 12, …, 284. Tentukan:
a. Suku tengah barisan tersebut.
b. Suku keberapa suku tengah tersebut.
Jawab:
a. Suku tengan barisan (𝑢𝑡 )
1
𝑢𝑡 = (𝑎 + 𝑢𝑛 )
2
4 + 284
=
2
= 144
Jadi, suku tengah barisan tersebut adalah 144.
b. Berdasarkan rumus suku ke-t
𝑎 = 4, 𝑏 = 4, 𝑢𝑛 = 284
Cara 1: dengan menentukan banyak n suku
𝑢𝑛 = 𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏
284 = 4 + (𝑛 − 1)4
𝑛 = 71
Selanjutnya,
1
𝑡 = (𝑛 + 1)
2
1
= (71 + 1)
2
= 36
Cara 2: mengadaptasi rumus 𝒖𝒏 = 𝒂 + (𝒏 − 𝟏)𝒃
𝑢𝑡 = 𝑎 + (𝑡 − 1)𝑏
144 = 4 + (𝑡 − 1)4
144 = 4 + 4𝑡 − 4
4𝑡 = 144
𝑡 = 36
Jadi, suku tengah barisan tersebut adalah suku ke-36.
Contoh 6:
Diketahui banyaknya suku barisan aritmatika adalah 47. Jika suku
pertamanya adalah 3 dan suku tengahnya adalah 118, tentukan suku ke-
50.
Jawab:
Diketahui: 𝑛 = 47, 𝑎 = 3, 𝑢𝑡 = 118
1
t = (n + 1)
2
47 + 1
=
2
= 24 ⇒ 𝑢24 = 118
Maka,
𝑢24 = 118
3 + 23𝑏 = 118
23𝑏 = 115
𝑏=5
Sehingga,
𝑢𝑛 = 3 + (𝑛 − 1)5
= 5𝑛 − 2
𝑢50 = 5(50) − 2
= 248
Jadi, suku ke-50 adalah 248.
𝒏′ = 𝒏 + (𝒏 − 𝟏)𝒌
Dengan,
𝑛 : banyak suku barisan aritmatika awal
𝑛′ : banyak suku barisan aritmatika baru setelah disisipkan 𝑘 suku
Contoh 7:
Diketahui barisan aritmatika 1, 13, 25, 37, 49. Di antara dua suku
berurutan disisipkan 5 buah suku, sehingga membentuk barisan
aritmatika baru. Tentukan beda, banyak suku, dan suku ke-16 dari
barisan aritmatika baru tersebut.
Jawab:
𝑘 = 5, 𝑛 = 5, 𝑏 = 13 − 1 = 12
Beda pada barisan aritmatika baru:
𝑏 12
𝑏′ = = =2
𝑘+1 5+1
Banyak suku barisan aritmatika baru:
𝑛′ = 𝑛 + (𝑛 − 1)𝑘
= 5 + (5 − 1)5
= 5 + 20 = 25
Suku ke-16 barisan aritmatika baru:
𝑢𝑛′ = 𝑎 + (𝑛′ − 1)𝑏′
𝑢16 = 𝑎 + 15𝑏
= 1 + (15)(2)
= 31
Jadi, beda, banyak suku, dan suku ke-16 dari barisan aritmatika baru
berturut-turut adalah 2, 25, dan 31.
3) Deret Aritmatika
Jika barisan aritmatika dinyatakan dalam bentuk:
𝑎, 𝑎 + 𝑏, 𝑎 + 2𝑏, 𝑎 + 3𝑏, … , 𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏
Maka deret aeritmatika dinyatakan dengan:
𝑎 + (𝑎 + 𝑏) + ( 𝑎 + 2𝑏) + ( 𝑎 + 3𝑏) + … + ( 𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏)
dan dinotasikan dengan 𝑆𝑛 (jumlah n buah suku pertama barisan aritmetika)
Bagaimanakah rumus umum jumlah n suku pertama dari deret aritmetika?
Jika 𝑆𝑛 adalah notasi untuk menyatakan jumlah n suku pertama suatu deret
aritmetika, maka:
𝑆𝑛 = 𝑎 + (𝑎 + 𝑏) + ( 𝑎 + 2𝑏) + ( 𝑎 + 3𝑏) + … + ( 𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏)
𝑆𝑛 = ( 𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏) + ( 𝑎 + (𝑛 − 2)𝑏) + ( 𝑎 + (𝑛 − 3)𝑏) + … + (𝑎 + 𝑏) + 𝑎
+
2𝑆𝑛 = (2𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏) + (2𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏) + (2𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏) + ⋯ (2𝑎 +
(𝑛 − 1)𝑏)
2𝑆𝑛 = 𝑛(2𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏)
Maka:
𝟏
𝑺𝒏 = 𝒏(𝟐𝒂 + (𝒏 − 𝟏)𝒃)
𝟐
Karena 𝑈𝑛 = 𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏, maka:
𝟏
𝑺𝒏 = 𝒏(𝒂 + 𝒖𝒏 )
𝟐
Dengan:
𝑈𝑛 : suku terakhir
Contoh 8:
1. Tentukan jumlah 25 suku pertama dari deret aritmetika 44 + 40 + 36 +
32 + ….
Jawab:
𝑎 = 44, 𝑏 = 40 − 44 = −4, 𝑛 = 25
1
𝑆𝑛 = 𝑛(2𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏)
2
1
⟺ 𝑆25 = (25)(2 × 44 + (25 − 1)(−4))
2
1
= (25)(−8)
2
= −100
Jadi, jumlah 25 suku pertama dari deret tersebut adalah −100.
2. Carilah jumlah semua bilangan asli antara 1 dan 100 yang habis dibagi 3.
Jawab:
Di sini 𝑎 = 3, 𝑏 = 3 dan 𝑢𝑛 = 99
Terlebih dahulu dicari nilai n
𝑈𝑛 = 𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏
99 = 3 + (𝑛 − 1)3
𝑛 = 33
Selanjutnya,
1
𝑆𝑛 = 𝑛(𝑎 + 𝑢𝑛 )
2
1
= (33)(3 + 99)
2
= 1683
Jadi, jumlah semua bilangan asli antara 1 dan 100 yang habis dibagi 3
adalah 1683.
LATIHAN 2
1. Diketahui suku ke-7 dan suku ke-10 dari suatu barisan aritmatika adalah 34
dan 49. Tentukan suku ke-34 pada barisan tersebut.
1
2. Tentukan pada suku keberapakah dari barisan aritmatika 84, 80 2 , 77, … yang
Jika kita urutkan dalam sebuah barisan maka akan terbentuk barisan 1, 2, 4,
8, … di mana antar suku yang saling berdekatan memiliki rasio yang tetap.
Barisan tersebut disebut Barisan Geometri.
Barisan Geometri adalah barisan bilangan yang setiap dua suku
berdekatan/berurutan memiliki rasio yang konstan/tetap. Contoh lain
barisan geometri:
• 27, −9, 3, −1, …
• −1, 1, −1, 1, …
Misal:
𝑢1 𝑢2 𝑢3 … 𝑢10 … 𝑢𝑛
𝑎 𝑎𝑟 𝑎𝑟 2 𝑎𝑟 9 𝑎𝑟 (𝑛−1)
𝑟 𝑟 𝑟 𝑟 𝑟 𝑟
Bentuk umum barisan geometri:
𝒖𝒏 = 𝒂𝒓(𝒏−𝟏)
Dengan,
𝒖𝟐 𝒖𝟑 𝒖𝒏
= =⋯= = 𝒓 (𝐤𝐨𝐧𝐬𝐭𝐚𝐧)
𝒖𝟏 𝒖𝟐 𝒖(𝒏−𝟏)
𝑟 : rasio
Maka,
2 4 8
• Untuk 1, 2, 4, 8, … nilai rasionya adalah 𝑟 = 1 = 2 = 4 = ⋯ = 2
−9 3 −1 1
• Untuk 27, −9, 3, −1, … nilai rasionya adalah 𝑟 = = −9 = = ⋯ = −3
27 3
1 −1 1
• −1, 1, −1, 1, … nilai rasionya adalah 𝑟 = −1 = = −1 = ⋯ = −1
1
Contoh 9:
Diketahui barisan geometri dengan 𝑢1 = 64 dan 𝑢4 = 1. Tentukan rasio dan
tentukan lima suku pertama dari barisan tersebut.
Jawab:
Diketahui 𝑢1 = 𝑎 = 64
𝑢𝑛 = 𝑎𝑟 𝑛−1
𝑢4 = 64𝑟 3
1 = 64𝑟 3
1
𝑟3 =
64
1
𝑟=
4
1
Jadi, 5 suku yang pertama adalah 64, 16, 4, 1, 4.
Problem Solving 2
Tiga bilangan membentuk barisan geometri. Jumlah ketiga bilangan itu
adalah 42 dan hasil kali ketiganya adalah 512. Tentukan ketiga bilangan
tersebut.
𝒖𝒕 = √ 𝒂 × 𝒖 𝒏
Dengan,
𝟏
𝒕= (𝒏 + 𝟏)
𝟐
Contoh 10:
1. Terdapat 𝑛 suku ganjil dalam suatu barisan geometri dengan suku
pertama 3, rasio 2, dan suku terakhir 768. Tentukan:
a. Suku tengah barisan
b. Suku keberapa suku tengah tersebut
Jawab:
a. Suku tengah
Diketahui 𝑎 = 3, 𝑢𝑛 = 768
𝑢𝑡 = √𝑎 × 𝑢𝑛
= √3 × 768
= √3 × 3 × 256
= √3 × 3 × 16 × 16
= 48
Jadi, suku tengah barisan tersebut adalah 48.
b. Nilai 𝑡
Cara 1: menentukan nilai n
𝑢𝑛 = 𝑎𝑟 (𝑛−1)
768 = 3(2𝑛−1 )
256 = 2𝑛−1
2𝑛
256 =
2
512 = 2𝑛
𝑛=9
Selanjutnya,
1
𝑡 = (𝑛 + 1)
2
1
= (9 + 1)
2
=5
Cara 2: mengadaptasi rumus 𝒖𝒏 = 𝒂𝒓(𝒏−𝟏)
𝑢𝑡 = 𝑎𝑟 (𝑡−1)
48 = 3(2𝑡−1 )
16 = 2𝑡−1
2𝑡
16 =
2
32 = 2𝑡
𝑡=5
Jadi, suku tengah barisan merupakan suku ke-5.
2. Diketahui barisan geometri dengan 9 suku. Suku terakhir 64 dan
hasil kali semua sukunya adalah 218 . Tentukan suku pertama dan
suku tengahnya.
Jawab:
Diketahui: 𝑛 = 9, 𝑢9 = 64
Misal:𝑃 = hasil kali semua suku
Maka,
𝑃 = 218 dengan 𝑃 = (𝑢𝑡 )𝑛 ,
𝑃 = (𝑢𝑡 )𝑛
218 = (𝑢𝑡 )9
22 = 𝑢𝑡
𝑢𝑡 = 4
Selanjutnya,
1
𝑡= (𝑛 + 1)
2
1
= (9 + 1)
2
=5
Diperoleh 𝑢𝑡 = 𝑢5 = 4
𝑢𝑡 = √𝑎 × 𝑢𝑛
(𝑢𝑡 )2 = 𝑎 × 𝑢𝑛
(𝑢5 )2 = 𝑎 × 𝑢9
= 𝑎 × 64
42 = 𝑎 × 64
1
𝑎=
4
1
Jadi suku pertama adalah = 4 dan suku tengahnya adalah 4.
𝒏′ = 𝒏 + (𝒏 − 𝟏)𝒌
Dengan,
𝑛 : banyak suku barisan geometri awal
𝑛′ : banyak suku barisan geometri baru setelah disisipkan 𝑘 suku
Contoh 11:
Diketahui barisan geometri 2, 8, 32, …. Di antara masing-masing suku yang
berurutan disisipkan 1 suku sehingga terbentu barisan geometri baru.
Tentukan rasio dan suku ke-10 pada barisan baru.
Jawab:
Diketahui 𝑎 = 2, 𝑟 = 4, dan 𝑘 = 1, sehingga:
(𝑘+1)
𝑟′ = √𝑟
2
= √4
=2
Diperoleh 𝑟 ′ = 2, maka:
′
𝑢𝑛′ = 𝑎(𝑟 ′ )𝑛 −1
𝑢10 = 2(2)9
= 210
= 1.024
Jadi, rasio baru dan suku ke-10 pada barisan geometri baru adalah 2
dan 1.024.
3) Deret Geometri
Seperti halnya deret aritmetika, bahwa suatu deret geometri adalah jumlah
suku-suku dari suatu barisan geometri (definisi). Jika barisan geometrinya
dinyatakan dalam bentuk baku:
𝑎, 𝑎𝑟, 𝑎𝑟 2 , 𝑎𝑟 3 , … , 𝑎𝑟 𝑛−1
Maka bentuk deret geometrinya:
𝑎 + 𝑎𝑟 + 𝑎𝑟 2 + 𝑎𝑟 3 + … + 𝑎𝑟 𝑛−1
Misalkan 𝑆𝑛 adalah notasi yang kita pakai untuk menyatakan jumlah n suku
pertama suatu barisan geometri, maka
𝑆𝑛 = 𝑎 + 𝑎𝑟 + 𝑎𝑟 2 + 𝑎𝑟 3 + … + 𝑎𝑟 𝑛−1
𝑟𝑆𝑛 = 𝑎𝑟 + 𝑎𝑟 2 + 𝑎𝑟 3 + … + 𝑎𝑟 𝑛−1 + 𝑎𝑟 𝑛
(1 − 𝑟)𝑆𝑛 = 𝑎 − 𝑎𝑟 𝑛 -
𝑎 − 𝑎𝑟 𝑛
𝑆𝑛 =
1−𝑟
Maka rumus deret geometri:
𝒂(𝟏 − 𝒓𝒏 )
𝑺𝒏 = , 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝒓 < 𝟏
𝟏−𝒓
atau
𝒂(𝒓𝒏 − 𝟏)
𝑺𝒏 = , 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝒓 > 𝟏
𝒓−𝟏
Contoh 12:
1. Tentukan jumlah 7 suku pertama deret geometri 1 + 2 + 4 + 8 + ⋯.
Jawab:
Diketahui 𝑎 = 1 dan 𝑟 = 2 di mana 2>1, maka
𝑎(𝑟 𝑛 − 1)
𝑆𝑛 =
𝑟−1
1(27 − 1)
𝑆7 =
2−1
= 127
Jadi, jumlah 7 suku pertama dari deret tersebut adalah 127.
2. Seutas tali dibagi mejadi 6 bagian dengan ukuran panjang membentuk
deret geometri, jika bagian yang paling pendek 3 cm dan yang terpanjang
96 cm, tentukanlah ukuran panjang tali tersebut.
Jawab:
Diketahui: 𝑢𝑛 = 96, 𝑎 = 3, dan 𝑛 = 6
𝑢𝑛 = 𝑎𝑟 𝑛−1
96 = 3𝑟 5
𝑟 5 = 32
𝑟=2
Karena 𝑟 > 1, maka berlaku
𝑎(𝑟 𝑛 − 1)
𝑆𝑛 =
𝑟−1
3(2𝑛 − 1)
𝑆6 =
2−1
3(64 − 1)
=
1
= 189
Jadi, ukuran panjang tali tersebut adalah 189 cm.
LATIHAN 3
1. Tentukan suku ke-10 dari barisan-barisan geometri berikut:
1 1
a. 2, 4, 8, … d. 1, − 2 , 4 , …
b. 9, 3, 1, … 1
e. 6, 9, 13 2 , …
c. 1, −2, 4, …
f. 1000, −100, 10, …
2. Tiga bilangan membentuk barisan geometri. Jumlah ketiga bilangan itu
adalah 21 dan hasil kalinya 216. Tentukan ketiga bilangan tersebut.
3. Bilangan 𝑘 − 2, 𝑘 − 6, dan 2𝑘 + 3, untuk 𝑘 > 0, membentuk tiga suku pertama
dari deret geometri. Tentukan ketiga bilangan tersebut.
1
4. Jika 2𝑘 − 5, 𝑘 − 4, 𝑑𝑎𝑛 5 (𝑘 − 4) adalah tiga bilangan yang membentuk
disisipkan satu suku sehingga terbentuk deret geometri baru. Tentukan suku
ke-8 dan jumlah 10 suku pertama dari deret geometri yang baru.
14. Diketahui deret geometri 2 + 16 + 128 + ... (sampai dengan 10 suku). Di
antara setiap dua suku yang berurutan disisipkan dua suku sehingga
terbentuk deret geometri baru:
a. Hitunglah jumlah deret geometri semula.
b. Hitunglah jumlah deret geometri yang baru.
c. Hitunglah jumlah suku-suku yang disisipkan.
𝑎(1 − 𝑟 𝑛 )
= lim
𝑛→∞ 1−𝑟
𝑛
𝑎 𝑟
⟺ 𝑆∞ = lim 𝑆𝑛 = lim − lim
𝑛→∞ 𝑛→∞ 1 − 𝑟 𝑛→∞ 1 − 𝑟
Jadi, rumus umum jumlah 𝑛 suku deret geometri tak hingga adalah
𝒂
𝑺∞ =
𝟏−𝒓
Contoh 13:
1. Hitunglah jumlah sampai tak hingga dari deret geometri 4 – 2 + 1 – ….
Jawab:
Dari deret geometri yang diketahui, tampak bahwa
−2 1
𝑎 = 4, 𝑟 = =− sehingga kita dapatkan
4 2
𝑎
𝑆∞ =
1−𝑟
4
=
1
1 − (− 2)
8
=
3
8
Jadi, jumlah deret geometri tak hingga tersebut adalah 3.
2. Sebuah bola dijatuhkan dari ketinggian 1 meter. Setiap kali sesudah jatuh
3
mengenai lantai, bola itu dipantulkan lagi dan mencapai ketinggian dari
4
tinggi sebelumnya. Tentukan panjang seluruh jalan yang dilalui bola sampai
berhenti.
Jawab:
3 3 2 3 3 1
𝑆1 = 1 + 4 + (4) + (4) + ⋯ = 3 = 4 (panjang lintasan saat bola jatuh)
1−
4
3 3 2 3 3 1
𝑆2 = 4 + (4) + (4) + ⋯ = 3 = 3 (panjang lintasan saat bola memantul)
1−
4
𝑆 = 𝑆1 + 𝑆2 = 4 + 3 = 7
Jadi, panjang seluruh lintasan yang dilalui bola itu sampai berhenti adalah
7 meter.
Problem Solving 3
Tentukan nilai dari x agar deret 1 + (𝑥 − 1) + (𝑥 − 1)2 + ⋯ menjadi
konvergen.
LATIHAN 4
1. Tentukan jumlah tak hingga dari deret berikut:
a. 2 + √2 + 1 + ⋯
5 7
b. 1 + + + ⋯
3 3
2 4
c. 1 − 3 + 9 − ⋯
1 1 1
d. +9+3−⋯
27
5
2. Diketahui suku ke-𝑛 dari deret geometri adalah 𝑢𝑛 = 2𝑛, tentukan:
a. Suku pertama
b. Rasio
c. Jumlah tak hingga suku
3. Diketahui suku pertama dan ke-3 adalah √2 dan √0.125, tentukan jumlah
deret geometri tak berhingga.
4. Suku-suku barisan geometri tak hingga adalah positif, jumlah 𝑢1 + 𝑢2 = 60,
dan𝑢3 + 𝑢4 = 15, tentukan jumlah suku barisan tersebut.
5. Sebuah bola jatuh dari ketinggian 8 meter dan memantul kembali dengan
3
ketinggian kali tinggi sebelumnya. Pemantulan ini berlangsung terus
5
𝑨𝒏 = 𝑨𝟎 (𝟏 + 𝒊)𝒏
Jika diketahui kelipatannya langsung atau rasio
𝑨𝒏 = 𝑨𝟎 𝒓𝒏 , 𝟎 < 𝒓 < 𝟏
Keterangan :
𝐴𝑛 : jumlah penduduk/objek setelah periode ke- 𝑛
𝐴0 : jumlah penduduk/objek di awal periode
𝑛 : banyaknya periode pertumbuhan
𝑖 : presentase pertumbuhan/kenaikkannya
𝑟 : kelipatan pertumbuhan/kenaikan (rasio)
Contoh 14:
Banyak Penduduk di kota X setiap tahun meningkat 2% secara eksponensial
dari tahun sebelumnya. Tahun 2013 penduduk di kota X sebanyak 100.000
orang. Hitunglah banyak penduduk kota X pada tahun 2014 dan 2023.
Penyelesaian:
Diketahui 𝐴0 = 100.000, 𝑖 = 2% = 0,02
Jika ditanyakan banyak penduduk pada tahun 2014 artinya 1 tahun setelah
tahun 2013 sehingga 𝑛 = 1 maka
𝐴𝑛 = (1 + 𝑖)𝑛 . 𝐴0
𝐴1 = (1 + 0,02)1 . 100.000
𝐴1 = (1,02)1 . 100.000
𝐴1 = 102.000 jiwa
Jadi, banyak penduduk pada tahun 2014 adalah 102.000 jiwa.
2) Peluruhan
Peluruhan dalam Matematika adalah perubahan secara kuantitas (jumlah)
suatu objek (baik benda mati maupun benda hidup) yang semakin lama
semakin menurun jumlahnya (semakin sedikit) dari periode pertama,
periode kedua dan seterusnya dalam jangka waktu tertentu. Penurunan pada
peluruhan dalam Matematika biasanya mengikuti pola tertentu “barisan dan
deret Matematika atau barisan dan deret geometri “.
𝑨𝒏 = 𝑨𝟎 (𝟏 − 𝒊)𝒏
Jika diketahui kelipatannya langsung atau rasio:
𝑨𝒏 = 𝑨𝟎 𝒓𝒏 , 𝟎 < 𝒓 < 1
Keterangan :
𝐴𝑛 : jumlah objek setelah periode ke- 𝑛
𝐴0 : jumlah objek di awal periode
𝑛 : banyaknya periode peluruhan
𝑖 : presentase peluruhan/penurunan
𝑟 : kelipatan peluruhan/penurunan(rasio)
Contoh 15:
Suatu bahan radioaktif yang semula berukuran 125 gram mengalami reaksi
kimia sehingga menyusut 12% dari ukuran sebelumnya setiap 12 jam secara
eksponensial. Tentukan ukuran bahan radioaktif tersebut setelah 3 hari.
Jawab:
Diketahui : 𝐴0 = 125, 𝑖 = 12% = 0,12
Peluruhan terjadi setiap 12 jam, berarti setiap hari peluruhan terjadi 2 kali,
jika 3 hari maka terjadi 6 kali peluruhan sehingga 𝑛 = 6 maka
𝐴𝑛 = 𝐴0 (1 − 𝑖)𝑛
𝑝6 = 125. (1 − 0,12)6
𝑃6 = 125. (0,88)6
𝑃6 = 58,05 gram
Jadi, ukuran radioaktif setelah 3 hari adalah 58,05 gram.
3. Uji Kompetensi
Uji Kompetensi 1
1. Tentukan bentuk umum barisan berikut:
a. 64, 16, 4, …
b. 3, 9, 27, 81, …
c. 1, −3, 9, −27, 81, …
1 1
d. 6, 9, 13 2 , 20 4
e. 𝑎 = 2√3 dan 𝑢4 = 18
3. Tentukan nilai 𝑥 agar barisan 2, 8, ( 3𝑥 + 5) membentuk barisan geometri.
4. Hitunglah jumlah setiap deret geometri berikut:
a. 1 + 2 + 4 + 8 + … (sampai 12 suku pertama)
1 1 1
b. 1 + 3 + 9 + 27 + ⋯ (sampai 6 suku pertama)
barisan tersebut.
3. Sebuah tempat penitipan hewan peliharaan mengalami peningkatan
penitipan ketika mendekati hari raya yang terjadi 10 hari sebelum hari H.
Jika peningkatan tiap harinya tetap, diketahui pada hari kedua ada 4 hewan
peliharaan yang dititipkan oleh pelanggan dan pada hari keenam ada 16
hewan peliharaan yang dititipkan, maka tentukan:
a. Banyak hewan peliharaan yang dititipkan pada hari kesepuluh.
b. Banyak hewan peliharaan yang dititipkan setiap harinya.
c. Jumlah total hewan peliharaan yang dititipkan selama 10 hari.
4. Ketika sedang memeriksa seorang bayi yang menderita infeksi, dokter
mendiagnosis bahwa mungkin ada 1.000.000 bakteri yang menginfeksi.
Selanjutnya pemberian penisilin yang diresepkan oleh dokter dapat
membunuh 5% bakteri setiap 4 jam. Tentukan banyak bakteri setelah 12
jam.
5. Seekor sapi terinfeksi suatu virus yang mematikan. Setelah dilakukan
pemeriksaam oleh dokter hewan, ternyata diperkirakan 1000 virus
menginfeksi tubuh sapi tersebut. Agar bisa menyelamatkan sapi tersebut,
dokter menyuntikkan obat yang mampu membunuh sepertiga dari virus
tersebut setiap 2 jam. Tentukan sisa virus setelah 8 jam.
Uji Kompetensi 4
1. Dari suatu barisan aritmetika, suku ketiga adalah 36, jumlah suku kelima
dan ketujuh adalah 144. Jumlah sepuluh suku pertama deret tersebut
adalah ….
(A) 840
(B) 660
(C) 640
(D)630
(E) 315
2. Seorang ibu membagikan permen kepada 5 orang anaknya menurut aturan
deret aritmetika. Semakin muda usia anak semakin banyak permen yang
diperoleh. Jika banyak permen yang diterima anak kedua 11 buah dan anak
keempat 19 buah, maka jumlah seluruh permen adalah …buah.
(A) 60
(B) 65
(C) 70
(D)75
(E) 80
3. Dari suatu deret aritmetika diketahui U3 = 13 dan U7 = 29. Jumlah dua
puluh lima suku pertama deret tersebut adalah ….
(A) 3.250
(B) 2.650
(C) 1.625
(D)1.325
(E) 1.225
4. Suku ke – n suatu deret aritmetika Un = 3n – 5. Rumus jumlah n suku
pertama deret tersebut adalah ….
𝑛
(A) Sn = 2 ( 3n – 7 )
𝑛
(B) Sn = 2 ( 3n – 5 )
𝑛
(C) Sn = 2 ( 3n – 4 )
𝑛
(D)Sn = 2 ( 3n – 3 )
𝑛
(E) Sn = 2 ( 3n – 2 )
𝑛
5. Jumlah n buah suku pertama deret aritmetika dinyatakan oleh Sn = (5n –
2
(B) – 2
(C) 2
5
(D)
2
11
(E) 2
8. Dari deret aritmetika diketahui suuku tengah 32. Jika jumlah n suku
pertama deret itu 672, banyak suku deret tersebut adalah ….
(A) 17
(B) 19
(C) 21
(D)23
(E) 25
9. Sebuah bola jatuh dari ketinggian 10 m dan memantul kembali dengan
3
ketinggian 4 kali tinggi sebelumnya, begitu seterusnya hingga bola berhenti.
terus menerus hingga bola berhenti. Jumlah seluruh lintasan bola adalah ….
(A) 100 m
(B) 125 m
(C) 200 m
(D)225 m
(E) 250 m
12. Jumlah deret geometri tak hingga 2 + 1 + 12 + 1 + … adalah ….
2 2
2
(A) 3 (√2 + 1 )
3
(B) 2 (√2 + 1 )
(C) 2 (√2+ 1 )
(D)3 (√2+ 1 )
(E) 4 (√2+ 1 )
13. Jumlah deret geometri tak hingga adalah 7, sedangkan jumlah suku – suku
yang bernomor genap adalah 3. Suku pertama deret tersebut adalah ….
7
(A) 4
3
(B) 4
4
(C) 7
1
(D)2
1
(E) 4
14. Pertambahan penduduk suatu kota tiap tahun mengikuti aturan barisan
geometri. Pada tahun 1996 pertambahannya sebanyak 6 orang, tahun 1998
sebanyak 54 orang. Pertambahan penduduk pada tahun 2001 adalah ….
(A) 324 orang
(B) 486 orang
(C) 648 orang
(D)1.458 orang
(E) 4.374 orang
15. Diketahui barisan geometri dengan U1 = 𝑥 34 dan U4 = x 𝑥. Rasio barisan
√
geometri tesebut adalah ….
(A) x2
4
(B) x2 √𝑥
3
(C) 𝑥 4
(D)√𝑥
4
(E) √𝑥
16. Suatu tiang akan dipancangkan ke dalam tanah. Biaya pemancangan untuk
kedalaman 1 meter pertama Rp. 800.000,00, satu meter kedua Rp.
1.000.000,00 demikian seterusnya. Jika pertambahannya tetap menurut
barisan aritmatika, maka biaya yang harus dikeluarkan untuk
memancangkan tiang sedalam 7 meter adalah ….
(A) Rp 2.400.000,00
(B) Rp 2.200.000,00
(C) Rp 2.000.000,00
(D)Rp 1.800.000,00
(E) Rp 1.600.000,00
17. Suatu industri merencanakan membuat 9000 buah roda gigi dan harus
selesai dalam waktu 1 tahun. Jika bulan meningkat secara deret aritmetika
dan pada bulan pertama dapat memproduksi 200 buah, maka hasil
produksi dalam bulan ke 12 adalah ….
(A) 7000
(B) 6800
(C) 6600
(D)6400
(E) 6200
18. Untuk membuat ulir disediakan roda gigi pengganti yang banyaknya gigi
masing-masing membentuk barisan aritmetika: 20, 25, 30, …, 120.
Banyaknya roda gigi yang disediakan adalah ….
(A) 27 buah
(B) 24 buah
(C) 21 buah
(D)18 buah
(E) 15 buah
19. Kultur jaringan pada suatu uji laboratorium menunjukkan bahwa suatu
bakteri dapat membelah diri menjadi 2 dalam waktu 2 jam. Diketahui
bahwa pada awal kultur jaringan terdapat 1000 bakteri. Berapa banyak
bakteri setelah 20 jam?
(A) 3.024.000
(B) 2.028.000
(C) 1.100.000
(D) 1.065.000
(E) 1.024.000
20. Suatu bahan radioaktif yang semula berukuran 1000 gram mengalami
reaksi kimia hingga ukurannya menyusut 10% dari ukuran sebelumnya
setiap 12 jam. Ukuran bahan radioaktif tersebut setelah 2 hari adalah ….
(A) 70,61 gram
(B) 68,81 gram
(C) 65,61 gram
(D) 55,61 gram
(E) 45,61 gram
21. Suku ke-4 dan ke-9 suatu barisan aritmetika berturut-turut adalah 110 dan
150. Suku ke-30 barisan aritmetika tersebut adalah ….
(A) 308
(B) 318
(C) 326
(D) 344
(E) 354
22. Diketahui suku ke-3 dan ke-5 suatu barisan aritmetika berturut-turut
adalah 2 dan –13. Jumlah 20 suku pertama deret tersebut adalah ....
(A) 580
(B) 490
(C) 440
(D) 410
(E) 380
23. Diketahui suku ke-8 barisan aritmetika adalah 20, dan jumlah suku ke-2 dan
ke-16 adalah 30, maka suku ke-12 barisan tersebut adalah ....
(A) – 5
(B) – 2
(C) 0
(D)2
(E) 5
24. Suku keempat dan suku ketujuh suatu barisan aritmetika berturut–turut
adalah 5 dan 14. Suku kelima belas barisan tersebut adalah ….
(A) 35
(B) 38
(C) 39
(D) 40
(E) 42
25. Suku ke-6 dan ke-12 suatu barisan aritmetika berturut-turut adalah 35 dan
65. Suku ke-52 barisan aritmetika tersebut adalah ….
(A) 245
(B) 255
(C) 265
(D) 285
(E) 355
26. Diketahui suku ke–3 dan suku ke–8 suatu barisan aritmetika berturut–turut
7 dan 27. Suku ke–20 barisan tersebut adalah ….
(A) 66
(B) 67
(C) 75
(D)76
(E) 77
27. Diketahui jumlah suku ke-2 dan ke-4 dari barisan aritmetika adalah 26. Dan
selisih suku -8 dan ke-5 adalah 9. Suku ke-10 dari barisan aritmetika
tersebut adalah ....
(A) 18
(B) 24
(C) 28
(D) 34
(E) 43
28. Diketahui suku ke-2 deret aritmetika sama dengan 5, jumlah suku ke-4 dan
ke-6 sama dengan 28. Suku ke-9 adalah ....
(A) 20
(B) 26
(C) 36
(D)40
(E) 42
29. Diketahui suku ke-3 deret aritmetika sama dengan 9, jumlah suku ke-5 dan
ke-7 sama dengan 36. Suku ke-12 adalah ....
(A) 28
(B) 32
(C) 36
(D) 40
(E) 42
30. Diketahui barisan aritmetika dengan Un adalah suku ke-n. Jika U2 + U15 +
U40 = 165, maka U19 = ….
(A) 10
(B) 19
(C) 28,5
(D) 55
(E) 82,5
31. Barisan bilangan aritmetika terdiri dari 21 suku. Suku tengah barisan
tersebut adalah 52, sedangkan U3 + U5 + U15 = 106. suku ke-7 barisan
tersebut adalah ….
(A) 27
(B) 30
(C) 32
(D) 35
(E) 41
32. Dalam barisan aritmetika diketahui U11+U17 = 84 dan U6 + U7 = 39. Nilai
suku ke-50 adalah ....
(A) 137
(B) 145
(C) 146
(D)147
(E) 150
33. Jumlah n suku pertama barisan aritmetika dinyatakan dengan Sn = 3n2 + n .
2