Anda di halaman 1dari 12

BAHAN AJAR

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Lhokseumawe


Kelas / Semester :X/1
Mata Pelajaran : Matematika
Materi pokok : Barisan dan Deret Geometri
Sub materi pokok : Barisan Geometri dan Deret Geometri

KOMPETENSI DASAR

3.6 Menganalisis barisan dan deret geometri


4.6 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan barisan
dan deret geometri

Tujuan Pembelajaran Pertemuan


Melalui pengamatan dan diskusi, peserta didik dapat menemukan pola dan 1
rasio dari suatu barisan geometri dengan tepat.
Melalui diskusi kelompok dan tanya jawab, peserta didik dapat 2
menemukan kembali rumus suku ke-n dari suatu barisan geometri serta
mampu menyelesaikan masalah kontekstualnya dengan tepat.
Melalui diskusi kelompok dan tanya jawab, peserta didik dapat 3
menemukan kembali rumus jumlah n suku pertama deret geometri
serta mampu menyelesaikan masalah kontekstualnya dengan tepat.
Melalui diskusi kelompok dan tanya jawab, peserta didik dapat 4
menemukan kembali rumus jumlah deret geometri tak hingga serta
mampu menyelesaikan masalah kontekstualnya dengan tepat.
Melalui diskusi kelompok dan tanya jawab, peserta didik dapat 5
menyelesaikan masalah non rutin berkaitan dengan barisan dan
deret geometri.

1
BARISAN DAN DERET GEOMETRI
1. Pengertian barisan dan deret geometri
Pada setiap barisan di atas, tampak bahwa perbandingan dua suku berurutan selalu tetap.
Barisan bilangan yang mempunyai ciri seperti itu disebut Barisan Geometri, dan
perbandingan dua suku berurutan itu disebut rasio yang biasa dilambangkan dengan huruf
r.
Misal :
4 16
a) 1, 4, 16, . . . . . . . . . ., r = 1 = =4
4
8 4 1
b) 16, 8, 4, . . . . . . . . . .,r = 16 = 8 = 2

Suku pertama dari barisan geometri biasanya dilambangkan dengan huruf a.

Contoh
Tentukan suku pertama dan rasio dari barisan geometri berikut :
1. 1, 2, 4, 8, . . . . . .
2. 2, 6, 18, 54, . . . . .
3. 3, -6, 12, -24, . . . . . .
Jawab :
1. 1, 2, 4, 8, . . . . . .
2
suku pertama : a = 1 dan rasio : r = 1 = 2

2. 2, 6, 18, 54, . . . . .
6
suku pertama : a = 2 dan rasio :r=2=3

3. 3, -6, 12, -24, . . . . . .


−6
suku pertama : a = 3 dan rasio ; r= = -2
3

Latihan
Tentukan suku pertama dan rasio dari barisan geometri berikut
1. 3, 6, 12, 24, . . . . .
2. 1, 3, 9, 27, . . . . . .
3. 27, −9, 3, −1, … …
4. 1, −1, 1, −1, … …
5. 2, −4, 8, −16, … …

2
2. Suku ke – n barisan geometri
Secara umum barisan geometri didefinisikan sebagai berikut:
𝑼𝟏 , 𝑼𝟐 , 𝑼𝟑 , ……………,𝑼𝒏 disebut barisan geometri untuk n bilangan asli dan n > 1
𝑼𝒏
dan berlaku : r=𝑼 dengan
𝒏−𝟏

𝑼𝟏 = suku pertama
𝑼𝟐 = suku kedua
𝑼𝟑 = suku ketiga
.
.
.
𝑼𝒏 = suku ke - n
Dari bentuk umum barisan geometri 𝑼𝟏 , 𝑼𝟐 , 𝑼𝟑 , . . .,𝑼𝒏
𝑼𝟏 = a
𝑼𝟐 = 𝑼𝟏 .r = ar
𝑼𝟑 = 𝑼𝟐 .r = ar.r = a𝑟 2
𝑼𝟒 = 𝑼𝟑 .r = a𝑟 2 .r = a𝑟 3
.
.
.
𝑼𝒏 = a𝑟 𝑛−1
Jadi pola bilangan barisan aritmatika adalah
𝑼𝟏 , 𝑼𝟐 , 𝑼𝟑 , 𝑼𝟒 , ........ . 𝑼𝒏
a, ar, a𝑟 2 , a𝑟 3 , . . . .. . . . . . a𝑟 𝑛−1

Jadi rumus suku ke – n dari barisan geometri adalah

𝑼𝒏 = a𝒓𝒏−𝟏

Dengan : n = banyak suku, n ∈ bilangan asli


a = suku pertama
r = rasio atau perbendingan
𝑈𝑛 = suku ke – n

3
Contoh 1
Tentukan rumus suku ke – n dan suku ke – 7 pada barisan geometri : 1, 2, 4, 8, . . . . .
Jawab :
a = 1 dan r = 2
Rumus suku ke – n : 𝑼𝒏 = a𝒓𝒏−𝟏
= 1.𝟐𝒏−𝟏
𝑼𝒏 = 𝟐𝒏−𝟏
Suku ke – 7 : 𝑈7 = 27−1
𝑈7 = 26
𝑈7 = 64

Contoh 2
Suku pertama dari suatu barisan geometri sama dengan 128, sedangkan suku ke – 4 sama
dengan 16,
a) Carilah rasio barisan geometri tersebut
b) Carilah suku ke – 6
c) Suku keberapakah yang nilainya sama dengan 1?
Jawab :
a) Rasio barisan geometri tersebut
a = 128 ….(i)
𝑈4 = 16 = a𝑟 3 ….(ii)
Persamaan (ii) dibagi persamaan (i) diperoleh
𝑈4 𝑎.𝑟 3 16
= = 128
𝑎 𝑎
1 1
𝑟 3 = 8 = (2)3
𝟏 𝟏
r = 𝟐 (rasio = 𝟐 )

b). Suku ke – 6
1 1
𝑈6 = a𝑟 5 = 128. (2)5 = 128. 32 = 4 (suku ke- 6 adalah 4)

c) Suku yang nilainya sama dengan 1?


𝑈𝑛 =1
a𝒓𝒏−𝟏 =1
1
128. (2)𝑛−1 = 1

4
1 1
(2)𝑛−1 = 128
1 1
(2)𝑛−1 = (2)7

n–1 =7
n =8
Jadi, 1 adalah suku ke – 8

Contoh 3
Diketahui barisan geometri dengan suku pertama a = 1 dan 𝑈7 = 64. Tentukan suku ke –
10 barisan itu.
Jawab :
𝑈7 𝑎.𝑟 6 64
= =
𝑎 𝑎 1

𝑟 6 = 64
𝑟 6 = (±2)6
r =±2
Suku ke – 10 = 𝑈10 = a.𝑟 9
 Untuk r = 2 → 𝑈10 = 1.(2)9 = 512
 Untuk r = -2 → 𝑈10 = 1.(−2)9 = - 512

Latihan :
1. Tentukan rumus suku ke – n dan suku ke – 7 dari barisan aritmatika di bawah ini.
a. 3, 6, 12, 24, . . . . .
b. 1, 3, 9, 27, . . . . . .
c. 27, −9, 3, −1, … …
d. 1, −1, 1, −1, … …
e. 2, −4, 8, −16, … …
2. Tulislah empat suku pertama dari barisan geometri yang ditentukan oleh rumus
berikut :
a. 𝑈𝑛 = 2𝑛+1
b. 𝑈𝑛 = 2. 3𝑛−1
1 𝑛−1
c. 𝑈𝑛 = 2. (3)

5
3. Tentukan suku pertama, rasio dan Un , jika
a. U3 = 18 dan U5 = 162
1
b. U4 = 2 dan U6 = 2

4. Suku pertama dari suatu barisan geometri sama dengan 5, sedangkan suku ke – 6
sama dengan −160.
a. Carilah rasio
b. Carilah suku ke – 8
c. Suku keberapakah yang nilainya sama dengan (−640)?

3. Jumlah n suku pertama deret geometri


Jika 𝑼𝟏 + 𝑼𝟐 + 𝑼𝟑 + 𝑈4 + . . . + 𝑼𝒏 adalah deret geometri. Jika jumlah n suku pertama
deret geometri dilambangkan dengan 𝑆𝑛 , maka 𝑆𝑛 dapat ditentukan dengan rumus :

𝑎(𝑟 𝑛 −1)
𝑆𝑛 = , untuk r > 1
𝑟−1

atau

𝑎(1−𝑟 𝑛 )
𝑆𝑛 = , untuk r <
1−𝑟

Dengan : n = banyak suku, n ∈ bilangan asli


a = suku pertama
r = rasio atau perbandingan
𝑆𝑛 = Jumlah n suku pertama deret geometri

Contoh 1
Hitunglah jumlah 7 suku pertama pada deret geometri berikut ini.
a) 1 + 3 + 9 + . . . . . .
b) 16 + 8 + 4 + . . . . .

6
Jawab :
a. a = 1 dan r = 3 8 1
b. a = 16 dan r = 16 = 2
Oleh karena r > 1 maka rumus yang
Oleh karena r < 1, maka rumus
digunakan adalah
yang digunakan adalah :
𝑎(𝑟 𝑛 −1)
𝑆𝑛 = 𝑎(1−𝑟 𝑛 )
𝑟−1 𝑆𝑛 = 1−𝑟
1(37 −1)
𝑆7 = 1
16(1−( )7 )
3−1 2
𝑆7 = 1
1(2187−1) 1−
2
𝑆7 = 2 1
16(1− )
128
1(2186) 𝑆7 = 1
𝑆7 = 2
2
2186 127
𝑆7 = 𝑆7 = 32.(128)
2
127
𝑆7 = 1.093 𝑆7 = 4
Jadi, jumlah 7 suku pertama deret 3
𝑆7 = 314
geometri itu adalah 1.093
Jadi, jumlah 7 suku pertama
deret itu

Contoh 2
Hitunglah jumlah deret geometri 3 + 6 + 12 + . . . . . . . + 192
Jawab :
6 𝑎(𝑟 𝑛 −1)
a = 3, r = 3 = 2 dan 𝑈𝑛 = 192 𝑆𝑛 = 𝑟−1
𝑈𝑛 = 192 3(27 −1)
𝑆7 = 2−1
𝑎. 𝑟 𝑛−1 = 192 3(128−1)
𝑆7 =
3. 2𝑛−1 = 192 1

192 𝑆7 = 3(127)
2𝑛−1 = 3
𝑆7 = 381
2𝑛−1 = 26
Jadi, jumlah deret geometri itu adalah
𝑛−1 =6
381
𝑛 =6+1
𝒏 =7

7
Contoh 3
Jumlah deret geometri 2 + 22 + 23 + . . . . . + 2𝑛 = 510. Carilah nilai n.
Jawab :
22
a = 2, r = = 2 dan 𝑆𝑛 = 510
2
𝑎(𝑟 𝑛 −1)
= 510
𝑟−1
2(2𝑛 −1)
= 510
2−1
2(2𝑛 −1)
= 510
1

2(2𝑛 - 1) = 510
510
2𝑛 - 1 = 2

2𝑛 - 1 = 255
2𝑛 = 255 + 1
2𝑛 = 256
2𝑛 = 28
n =8
Jadi, nilai n = 8
Latihan
1. Hitunglah jumlah 8 suku pertama pada setiap deret geometri berikut ini :
a. 5 + 10 + 15 + . . . . . .
b. 1 − 2 + 4 − ⋯
c. 27 − 9 + 3 − …
2. Hitunglah jumlah setiap deret geometri berikut ini:
a. 2 + 6 + 18 + . . . + 4374
1 1 1
b. 1 − 2 + − … + 64
4

3. Carilah nilai n jika :


a. 3 + 32 + 33 + . . . + 3n = 120
1 1 1 1 127
b. + + + …+ =
2 4 8 2𝑛 128

4. Suku ke lima dari suatu deret geometri sama dengan 8, sedangkan suku kesepuluh
sama dengan −256. Tentukan :
a. Suku pertama dan rasio deret geometri itu
b. Jumlah sepuluh suku pertama

8
4. Deret geometri tak hingga
Deret geometri tak hingga adalah deret geometri yang mempunyai suku – suku yang tak
hingga banyaknya. Perhatikan contoh deret geometri berikut ini.
a) 1 + 2 + 4 + 8 + . . . . .
1 1 1
b) 1 + 2 + 4 + 8 + . . . . . . .

 Pada contoh a), niliai r > 1 dan bilangannya makin lama makin besar (𝑈𝑛 → ∞). Jika
n menuju bilangan yang cukup besar (n → ∞) maka deret geometri yang seprti itu
disebut deret geometri naik tak terhingga.
 Pada contoh b) nilai r < 1dan bilangannya makin lama makin kecil (𝑈𝑛 → 0). Jika
n menuju bilangan yang cukup besar (n → ∞) maka deret yang seperti itu disebut
deret geometri turun tak berhingga.
 Jika jumlah deret geometri tak hingga dilambangkan dengan 𝑆𝑛 , maka 𝑆𝑛 dapat
ditentukan dengan rumus :

𝒂
𝑺∞ = 𝟏−𝒓 , -1 < r < 1

Dengan :
𝑆𝑛 = Jumlah n suku pertama deret geometri
a = suku pertama
r = rasio atau perbandingan

Contoh 1
Hitunglah jumlah dari setiap deret geometri tak hingga berikut ini.
1 1 1
a) 1 + 2 + 4 + 8 + . . . . . . .
5 5 5
b) 5 + 2 + 4 + 8 + . . . . . . .
1
c) 4 – 2 + 1 - 2 + . . . . . . .

Jawab :
1 1 1
a) 1 + 2 + 4 + 8 + . . . . . . .
1
a = 1 dan r = 2 berarti berada pada interval -1 < r < 1

9
𝒂
𝑺∞ = 𝟏−𝒓
𝟏 𝟏
𝑺∞ = 𝟏 = 𝟏 =2
𝟏−
𝟐 𝟐

5 5 5
b) 5 + 2 + 4 + 8 + . . . . . . .
1
a = 5 dan r = 2 berarti berada pada interval -1 < r < 1
𝒂
𝑺∞ = 𝟏−𝒓
𝟓 𝟓
𝑺∞ = 𝟏 = 𝟏 = 10
𝟏−
𝟐 𝟐

1
c) 4 – 2 + 1 - 2 + . . . . . . .
1
a = 4 dan r = - 2 berarti berada pada interval -1 < r < 1
𝟒
𝑺∞ = 𝟏−𝒓
𝟒 𝟒 𝟖 𝟐
𝑺∞ = 𝟏 = 𝟑 = 𝟑 = 2𝟑
𝟏−(− )
𝟐 𝟐

Contoh 2
Suatu deret geometri tak hingga dengan 𝑺∞ = 10 dan a = 5. Tentukanlah :
a) Rasio
b) Jumlah 4 suku pertama deret geometri tersebut
Jawab :
a. Rasio
𝑎
𝑆∞ = 1−𝑟
5
10 = 1−𝑟

10(1-r) =5
10 – 10r = 5
- 10r = 5 - 10
- 10r = -5
−5 1
r = −10 = 2
𝟏
Jadi, rasionya adalah 𝟐

b. Jumlah 4 suku pertama deret geometri tersebut


𝑎(1−𝑟 𝑛 )
𝑆𝑛 = 1−𝑟

10
1
5(1−( )4 )
2
𝑆4 = 1
1−
2
1
5(1− )
16
𝑆4 = 1
2

15 150 75 3
𝑆4 = 10(16) = = = 98
16 8
𝟑
Jadi, jumlah 4 suku pertama deret tersebut adalah 9𝟖

Latihan
1. Hitunglah jumlah dari setiap deret geometri tak hingga berikut ini :
1 1
a. 1 + + + …
4 16
1
b. 5 + 1 + + …
5

c. 100 − 10 + 1 − ⋯
2. Dari deret geometri tak hingga diketahui a = 3 dan S = 9. Tentukan lima suku pertama
deret tersebut.

5. Penerapan deret geometri


Penerapan barisan dan deret geometri yang dapat digunakan dalam bidang keuangan,
pertanian, dan lain sebagainya.

Contoh
Sebuah bola tenis dijatuhkan ke lantai dari suatu tempat dengan ketinggian 4 meter.
3
Setiap kali setelah bola itu memantul akan mencapai dari tinggi yang dicapai
4

sebelumnya. Hitunglah panjang lintasan yang dilalui bola itu sampai berhenti.
Jawab :
3
Bola jatuh : a = 4 dan r = 4
3 3
Bola memantul : a = 4 . 4 = 3 dan r = 4

Panjang lintasan bola jatuh adalah :


𝒂
𝑺∞ =
𝟏−𝒓
𝟒
𝑺∞ = 𝟑
𝟏−
𝟒

11
𝟒
𝑺∞ = 𝟏 = 16 meter (panjang lintasan bola jatuh)
𝟒

Panjang linatasan bola memantul (naik) adalah :


𝟑
𝑺∞ = 𝟏−𝒓
𝟑
𝑺∞ = 𝟑
𝟏−
𝟒

𝟑
𝑺∞ = 𝟏 = 12 meter (panjang lintasan bola memantul)
𝟒

Jadi, panjang lintasan seluruhnya yang ditempuh bola adalah panjang lintasan bola jatuh
+ panjang lintasan bola memantul = 16 + 12 = 28 meter.

Latihan
1. Sebuah bola tenis dijatuhkan ke lantai dari suatu tempat dengan ketinggian 1 meter.
2
Setiap kali setelah bola itu memantul akan mencapai dari tinggi yang dicapai
3

sebelumnya. Hitunglah panjang lintasan yang dilalui bola itu sampai berhenti.
2. Sebuah bank swasta memberikan bunga sebesar 2,5% per bulan untuk tabungan
nasabahnya. Seorang nasabah menabung sebesar Rp. 500.000,00. Tentukan total
tabungan nasabah tersebut setelah 6 bulan tanpa pengambilan.

12

Anda mungkin juga menyukai