Anda di halaman 1dari 10

BAHAN AJAR

BARISAN DAN DERET GEOMETRI

Nama Mahasiswa : Dina Amalia, S.Si.


Nomor Peserta : 4842880124050
Bidang Studi : Matematika

PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG)


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2023
BARISAN DAN DERET GEOMETRI

A. PENDAHULUAN
1. Deskripsi
PETA KONSEP

Kompetensi Dasar

3.6 Menganalisis barisan dan deret geometri


4.6 Menggunakan barisan dan deret
geometri untuk menyajikan dan
menyelesaikan masalah kontekstual
termasuk pertumbuhan, peluruhan,
bunga majemuk, dan anuitas
Barisan merupakan suatu runtutan angka atau bilangan dari kiri
ke kanan dengan pola serta aturan tertentu. Barisan berkaitan erat
dengan deret. Jika barisan adalah kelompok angka atau bilangan yang
berurutan, deret merupakan jumlah dari suku-suku pada barisan.
Barisan dan deret terbagi menjadi beberapa macam. Namun, kali ini
kita hanya akan membahas mengenai barisan dan deret geometri.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai berbagai
kejadian yang memiliki pola tertentu sehingga hal tersebut sangat
membantu dalam aktivitas, Sebagai salah satu contoh jumlah
penduduk dalam suatu wilayah. Pertumbuhan penduduk pada suatu
kota A, selalu meningkat 3 kali dari tahun sebelumnya. Hasil sensus
penduduk tahun 2020 menunjukkan jumlah penduduk di kota tersebut
adalah 900.000 jiwa. Pada kasus ini kita dapat menghitung Jumlah
penduduk di suatu kota dari tahun ke tahun dapat diprediksi
menggunakan barisan dan deret geometri.
Selain itu manfaat mempelajari barisan dan deret geometri
yaitu dapat menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-sehari
misalnya pada masalah pertumbuhan bakteri, bunga bank, peluruhan
zat-zat yang masuk ke dalam tubuh, dan sebagainya.

2. Capaian Pembelajaran

Indikator Pencapaian Kompetensi


3.6.1Menemukan konsep pola barisan dan deret geometri
3.6.2Menentukan nilai rasio barisan dan deret geometri
3.6.3Menentukan rumus suku ke-n dari barisan geometri
3.6.4Menentukan nilai n jika diketahui Un
4.6.2 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan
dengan deret geometri untuk menyelesaikan masalah
kontekstual termasuk pertumbuhan, peluruhan, bunga
majemuk, dan anuitas
B. URAIAN MATERI
1. Materi
BARISAN GEOMETRI

a. Permasalahan

Pernahkah anak-anak mengamati bola yang sedang memantul?


Apakah kamu menyadari bahwa tinggi bola yang memantul
semakin rendah?

b. Identifikasi Konsep/Materi dari Masalah


 Dari masalah tersebut dapat diidentifikasi bahwa jika kita mendata
tinggi pantulan bola, maka tingginya akan berurutan menjadi semakin
rendah dengan rasio yang sama. Misalkan tinggi awal bola dijatuhkan
adalah 4 meter, dan pantulan berikutnya adalah ½ dari tinggi
sebelumnya
 maka barisan geometri yang terbentuk, yaitu

c. Paparan Konsep
Permasalahan 1

Amati masalah ini!


Suatu bakteri membelah diri menjadi dua setiap jam.
Jika mula-mula hanya ada 1 bakteri, berapa
banyakkah bakteri setelah lima jam?

Ayo Berpikir!

Untuk menentukan banyaknya bakteri setelah tiga jam, Anda harus melengkapi pernyataan di bawah ini.
Apakah banyaknya bakteri setiap jam membentuk barisan bilangan? Aturan apa yang terdapat pada barisan bi
Operasi hitung apa yang ada di antara suku-suku pada barisan bilangan di atas?
124…
….…. ….

Supaya lebih mudah, gambarkan bakterinya yuk…


Ayo Kerjakan!

Ayo amati perbandingan antara dua suku yang berdekatan.


𝑈2 = … = ⋯
𝑈1…
𝑈3 = … = ⋯
𝑈2…
𝑈4


== ⋯
𝑈3…
Apakah perbandingan antara dua suku yang berdekatan selalu sama?

 Apa perbedaan barisan geometri dengan barisan aritmatika?


 Dari uraian diatas, apa yang disebut dengan barisan geometri?

Seperti yang telah diuraikan di atas, untuk mencari rasio dapat dengan membagi dua suku
yang berurutan. Dengan demikian dapat dituliskan sebagai berikut.
𝑈2
𝑟=
𝑈1
𝑈3
𝑟= , 𝑑𝑠𝑡 …
𝑈2
Mari Simpulkan

Jadi, rasio pada barisan geometri dapat dinyatakan dengan



𝑟=

Ayo Menalar

Untuk menentukan banyaknya bakteri setelah 5 jam, Anda harus melengkapi pernyataan
di bawah ini.

1. Suku pertama pada permasalahan di atas adalah ….


2. Tiap sejam membelah menjadi 2, maka rasio pada barisan di atas adalah ….

Dalam 5 jam, terjadi pembelahan


sebanyak:

𝑈…=⋯ Ayo Menggali Informasi

𝑈1 = 1
𝑈2 = 1 × … (1 dikali 2 sebanyak …. kali) = 1 × 2…

𝑈3 = 1 × … × … (1 dikali 2 sebanyak …. kali) = 1 × 2…

𝑈4 = 1 × … × … × … (1 dikali 2 sebanyak …. kali) = 1 × 2…

𝑈5 = 1 × … × … × … × … (1 dikali 2 sebanyak …. kali) = 1 × 2…

𝑈5 = 1 dikali 2 sebanyak … . kali

𝑈5=1 × 2…

(𝑛 − 1)

Suku ke – n (Un) 𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜 (𝑟)

𝑆𝑢𝑘𝑢 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎 (𝑎)

Ayo Simpulkan

Jadi, rumus umum menentukan suku ke – n pada barisan geometri adalah :


𝑈𝑛 = ……………
d. Solusi Masalah

1. Barisan Geometri
Perhatikan bahwa 1 ,
, 8 , 16 , … … merupakan contoh barisan geometri.
1 1 1

2 4

Contoh barisan geometri yang lainnya adalah:


i) 2, 6, 18, 54, …
ii) 5, −10, 20, −40, …
iii) 27, 9, 3, 1, …
Secara umum dapat dikatakan bahwa barisan

𝑈1, 𝑈2, 𝑈3, 𝑈4, … , 𝑈𝑛, disebut barisan geometri jika


𝑈2 𝑈3 𝑈4 𝑈𝑛
=== ⋯=
𝑈1𝑈2𝑈3 = 𝐾𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎
𝑈𝑛−1
Konstanta dalam hal ini disebut dengan rasio (r).

Untuk barisan pada contoh di atas:


…. 54
i) Rasio = 6 = = = ⋯ = 3
2 6 ….
… …
ii) Rasio = −10 = = =⋯=⋯
5 … …
… …
iii) Rasio = … = = =⋯=⋯
… … …

Barisan geometri ialah suatu barisan bilangan-bilangan dimana rasio di antara dua suku

berurutan merupakan bilangan tetap.

Rumus umum suku ke – n barisan geometri dengan suku pertama a dan rasio r dapat

ditemukan seperti berikut:

𝑈1 = 𝑎
Jadi, Dimana:
𝑈2 = 𝑎𝑟 𝑈𝑛 = 𝑎𝑟𝑛−1
a adalah suku pertama/nilai awal
𝑈3 = 𝑎𝑟2 r adalah rasio
𝑈4 = 𝑎𝑟3

Contoh:

Manakah kedua barisan ini yang merumakan barisan geometri?

a. 1, 1 1
1
, , ,…
3 9 27

b. 2, 4, 12, 48, …
Jawab:
1 1
3 1
a. Rasio = = 27 1 karena memiliki konstanta yang sama (rasio)
9
1
= 1
=⋯=
1 3
3 9

Maka termasuk barisan geometri


12
b. Rasio = 4 ≠ ≠⋯ Karena tidak memiliki konstanta yang sama (rasio)
2 4

Maka bukan barisan geometri


2. Deret Geometri
Deret geometri adalah penjumlahan suku-suku dari barisan geometri.
Jika 𝑎, 𝑎𝑟, 𝑎𝑟2, … , 𝑎𝑟𝑛−1 adalah barisan geometri, maka 𝑎 + 𝑎𝑟 + 𝑎𝑟2 + … , +𝑎𝑟𝑛−1 disebut
deret geometri.
Kalau jumlah n suku pertama deret geometri kita lambangkan dengan Sn, maka dapat ditulis
𝑆𝑛 = 𝑎 + 𝑎𝑟 + 𝑎𝑟2 + … , +𝑎𝑟𝑛−1
Kita kalikan persamaan di atas dengan r diperoleh
𝑆𝑛 = 𝑎𝑟 + 𝑎𝑟2 + 𝑎𝑟3 + 𝑎𝑟4 … , +𝑎𝑟𝑛−1 + 𝑎𝑟𝑛
Kita kurangkan
𝑆𝑛 = 𝑎 + 𝑎𝑟 + 𝑎𝑟2 + … , +𝑎𝑟𝑛−1
𝑟𝑆𝑛 = 𝑎𝑟 + 𝑎𝑟2 + 𝑎𝑟3 + 𝑎𝑟4 … , +𝑎𝑟𝑛−1 + 𝑎𝑟𝑛 −

𝑆𝑛 − 𝑟𝑆𝑛 = 𝑎 − 𝑎𝑟𝑛
(1 − 𝑟)𝑆𝑛 = 𝑎(1 − 𝑟𝑛)
𝑎(1−𝑟𝑛)
𝑆𝑛 = (1−𝑟)

Dengan demikian, jumlah n suku pertama deret geometri dapat ditentuka dengan rumus

𝑛
𝑆𝑛 = 𝑎(1−𝑟 ), rumus untuk barisan turun atau |𝑟| < 1
(1−𝑟)
𝑛
Dan 𝑆𝑛 = 𝑎(𝑟 −1), rumus untuk barisan naik atau |𝑟| > 1
(𝑟−1)

Contoh Carilah jumlah tujuh suku pertama deret geometri 4 + 12 + 36 + 108 + ⋯


Penyelesaian:
4 + 12 + 36 + 108 + ⋯
12
𝑟= = 3 dan 𝑎 = 4
4

𝑎(1−𝑟𝑛) 4(1−37)
𝑆𝑛 = (1−𝑟) = (1−3) = 4372
Jadi, jumlah tujuh suku pertama deret geometri adalah 4372.

Anda mungkin juga menyukai