Anda di halaman 1dari 12

BARISAN DAN DERET

A. Barisan Bilangan
Barisan bilangan adalah bilangan – bilangan yang dituliskan berurutan menurut suatu aturan
tertentu. Barisan bilangan dari suku ke – 1 sampai dengan suku ke – 𝑛 dapat ditulis sebagai
𝑼𝟏 , 𝑼𝟐 , 𝑼𝟑 , … , 𝑼𝒏

B. Deret Bilangan
Deret blangan adalah penjumlahan dari suku – suku yang berurutan suatu barisan bilangan.
Jumlah 𝑛 suku pertama suatu deret bilangan dilambangkan dengan 𝑆𝑛 .
Jadi,
𝑺𝒏 = 𝑼𝟏 + 𝑼𝟐 + 𝑼𝟑 + ⋯ + 𝑼𝒏

Dari rumus 𝑆𝑛 dapat diperoleh

𝑼𝒏 = 𝑺𝒏 − 𝑺𝒏−𝟏

Contoh :

1. Tentukan 4 suku pertama dari barisan bilangan 𝑈𝑛 = 3𝑛2 − 4 !


2. Tentukan rumus barisan bilangan jika diketahui :
a. 3, 5, 7, 9, …
b. 4, 7, 12, 19, …

Penyelesaian :

1. Diketahui rumus 𝑈𝑛 = 3𝑛2 − 4, sehingga dapat ditentukan


𝑈1 = 3(1)2 − 4 = −1
𝑈2 = 3(2)2 − 4 = 8
𝑈3 = 3(3)2 − 4 = 23
𝑈4 = 3(4)2 − 4 = 44
Jadi, empat suku pertamanya adalah −1, 8, 23, 44.

2.
a. Diketahui barisan bilangan 3, 5, 7, 9, …
Suku ke – 1 = 𝑈1 = 3 = (2 × 1) + 1
Suku ke – 2 = 𝑈2 = 5 = (2 × 2) + 1
Suku ke – 3 = 𝑈3 = 7 = (2 × 3) + 1
Suku ke – 4 = 𝑈4 = 9 = (2 × 4) + 1
Suku ke – 𝑛 = 𝑈𝑛 = (2 × 𝑛) + 1 = 2𝑛 + 1, ∀𝑛 ∈ ℕ
Jadi, rumus barisan bilangan tersebut adalah 𝑈𝑛 = 2𝑛 + 1, ∀𝑛 ∈ ℕ

b. Diketahui barisan bilangan 4, 7, 12, 19, …


4 7 12 19 …

+3 +5 +7

+2 +2
Dari uraian barisan bilangan, pola barisan dicari dengan menggunakan rumus 𝑈𝑛 = 𝑎𝑛2 +
𝑏𝑛 + 𝑐. Untuk menentukan nilai 𝑎, 𝑏, 𝑐 diambil 3 suku, misalnya 𝑈1 = 4, 𝑈2 = 7, 𝑈3 = 12,
akibatnya dapat diperoleh
𝑈1 = 𝑎(1)2 + 𝑏(1) + 𝑐 ⟺ 𝑎 + 𝑏 + 𝑐 = 4
𝑈2 = 𝑎(2)2 + 𝑏(2) + 𝑐 ⟺ 4𝑎 + 2𝑏 + 𝑐 = 7
𝑈3 = 𝑎(3)2 + 𝑏(3) + 𝑐 ⟺ 9𝑎 + 3𝑏 + 𝑐 = 12
Persamaan tiga variabel di atas diselesaikan dengan eliminasi dan substitusi, sehingga
diperoleh nilai 𝑎 = 1, 𝑏 = 0, 𝑐 = 3.
Jadi, rumus barisan bilangan tersebut adalah 𝑈𝑛 = 𝑛2 + 3, ∀𝑛 ∈ ℕ

C. Barisan dan Deret Aritmetika


1. Barisan Aritmetika
Barisan Aritmetika adalah barisan bilangan dengan hasil pengurangan setiap suku dengan
suku sebelumnya selalu sama.
Hasil pengurangan tersebut dinamakan beda dan biasanya disimbolkan dengan “𝑏”.
Jadi, barisan aritmetika dapat dinyatakan sebagai berikut

𝒂, 𝒂 + 𝒃, 𝒂 + 𝟐𝒃, 𝒂 + 𝟑𝒃, … , 𝒂 + (𝒏 − 𝟏)𝒃

Dari bentuk di atas, barisan aritmetika dapat dirumuskan sebagai

𝑼𝒏 = 𝒂 + (𝒏 − 𝟏)𝒃
dengan
𝑈𝑛 : suku ke – 𝑛
𝑎 : suku pertama
𝑏 : beda
𝑛 : banyaknya suku

a. Rumus Suku Tengah Barisan Aritmetika


Diberikan barisan aritmetika dengan banyaknya suku ganjil dengan suku tengahnya, 𝑈𝑡 ,
seperti bentuk berikut

𝑼𝟏 , 𝑼𝟐 , … , 𝑼𝒕 , … , 𝑼𝒏
Suku tengah, 𝑈𝑡 , dapat dirumuskan sebagai berikut

𝑼𝟏 + 𝑼𝒏
𝑼𝒕 =
𝟐

b. Suku Sisipan
Misal di antara dua bilangan 𝑥 dan 𝑦, akan disisipkan 𝑘 buah bilangan sehingga bilangan
semula dengan bilangan yang disisipkan membentuk barisan aritmetika. Beda (𝑏) barisan
aritmetika yang terbentuk dapat dirumuskan sebagai

𝒚−𝒙
𝒃=
𝒌+𝟏

Contoh :
1. Diketahui barisan aritmetika 1, 5, 9, 13, … . Tentukan :
a. Rumus suku ke – 𝑛 barisan tersebut
b. Nilai dari suku ke - 16
2. Diketahui barisan aritmetika 5, 8, 11, … , 131. Tentukan suku keberapakah suku tengahnya
!
3. Di antara bilangan 5 dan 80 akan disisipkan 24 bilangan sedemikian sehingga terbentuk
sebuah barisan aritmetika. Tentukan suku ke - 13 dari barisan tersebut !
Penyelesaian :

1. Dari barisan aritmetika 1, 5, 9, 13, … diperoleh 𝑎 = 1 dan 𝑏 = 5 − 1 = 9 − 5 = 13 − 9 = 4


a. Rumus suku ke – 𝑛
𝑈𝑛 = 𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏
= 1 + (𝑛 − 1)4
= 1 + 4𝑛 − 4
= 4𝑛 − 3

Jadi, rumus suku ke – 𝑛 barisan tersebut adalah 𝑈𝑛 = 4𝑛 − 3.

b. Akan dicari nilai suku ke – 16


𝑈16 = 4(16) − 3 = 61
Jadi nilai suku ke - 16 adalah 61.

2. Diketahui barisan aritmetika 5, 8, 11, … , 131, artinya 𝑎 = 𝑈1 = 5, 𝑈𝑛 = 131 dan 𝑏 = 3. Akan


dicari suku tengahnya, sebagai berikut
𝑈1 + 𝑈𝑛 5 + 131
𝑈𝑡 = = = 68
2 2
Selanjutnya akan dicari suku keberapakah suku tengah tersebut, artinya akan dicari “𝑡”-
nya.
𝑈𝑡 = 68 ⟺ 𝑎 + (𝑡 − 1)𝑏 = 68
⟺ 5 + (𝑡 − 1)3 = 68
⟺ 3(𝑡 − 1) = 63
⟺ (𝑡 − 1) = 21
⟹ 𝑡 = 22
Jadi, suku tengah barisan aritmetika tersebut adalah suku ke - 22.

3. Dari soal diketahui 𝑎 = 𝑥 = 5 , 𝑦 = 80 dan 𝑘 = 24


𝑦−𝑥 80 − 5
𝑏= = =3
𝑘+1 24 + 1
Akan dicari suku ke - 13
𝑈13 = 𝑎 + 12𝑏 = 5 + 12(3) = 41
Jadi suku ke - 13 dari barisan aritmetika tersebut adalah 41.

2. Deret Aritmetika
Deret Aritmetika adalah penjumlahan dari suku – suku suatu barisan aritmetika.
Jumlah 𝑛 suku pertama deret aritmetika dapat dirumuskan sebagai

𝒏
𝑺𝒏 = [𝟐𝒂 + (𝒏 − 𝟏)𝒃]
𝟐
atau
𝒏
𝑺𝒏 = (𝒂 + 𝑼𝒏 )
𝟐
dengan
𝑆𝑛 : jumlah 𝑛 suku pertama
𝑎 : suku pertama
𝑏 : beda
𝑛 : banyaknya suku
𝑈𝑛 : suku ke – 𝑛
Contoh :

Hitunglah jumlah 10 suku pertama deret aritmetika 1 + 3 + 5 + 7 + ⋯ !

Penyelesaian :

Dari deret aritmetika 1 + 3 + 5 + 7 + ⋯ diperoleh 𝑎 = 1, 𝑏 = 2. Akan dicari jumlah 10 suku


pertama, artinya 𝑛 = 10.
𝑛
𝑆𝑛 = (2𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏)
2
10
𝑆10 = (2(1) + (10 − 1)2)
2
= 5(2 + 18)

= 100

Jadi, jumlah 10 suku pertama deret aritmetika tersebut adalah 100.

D. Barisan dan Deret Geometri


1. Barisan Geometri
Barisan geometri adalah barisan bilangan dengan perbandingan setiap suku dengan suku
sebelumnya selalu sama.
Perbandingan setiap dua suku berurutan tersebut dinamakan sebagai rasio dan disimbolkan
dengan “𝑟”.
Bentuk umum suku ke – 𝑛 barisan geometri adalah sebagai berikut

𝑼𝒏 = 𝒂𝒓𝒏−𝟏
dengan
𝑈𝑛 : suku ke – 𝑛
𝑎 : suku pertama
𝑟 : rasio
𝑛 : banyaknya suku

a. Rumus Suku Tengah Barisan Geometri


Diberikan barisan aritmetika dengan banyaknya suku ganjil dengan suku tengahnya, 𝑈𝑡 ,
seperti bentuk berikut

𝑼𝟏 , 𝑼𝟐 , … , 𝑼𝒕 , … , 𝑼𝒏
Suku tengah, 𝑈𝑡 , dapat dirumuskan sebagai berikut

𝑼𝒕 = √𝑼𝟏 × 𝑼𝒏

b. Suku Sisipan
Misal di antara dua bilangan 𝑥 dan 𝑦, akan disisipkan 𝑘 buah bilangan sehingga bilangan
semula dengan bilangan yang disisipkan membentuk barisan geometri. Misal rasio yang
terbentuk adalah 𝑟, maka barisan geometri baru yang terbentuk adalah sebagai berikut
𝒙, 𝒙𝒓, 𝒙𝒓𝟐 , … , 𝒙𝒓𝒌 , 𝒚
Rasio barisan geometri baru yang terbentuk dapat dirumuskan sebagai

𝒌+𝟏 𝒚
𝒓= √
𝒙
Contoh :
1
1. Diketahui barisan geometri 8, 2, , … . Tentukan :
2
a. Rumus suku ke – 𝑛
b. Suku ke - 7
2. Diketahui barisan geometri 3, 6, 12, … , 192. Jika banyaknya suku barisan tersebut ganjil,
tentukan suku keberapakah suku tersebut !
1
3. Di antara angka dan 8, disisipkan tiga buah bilangan. Tentukan suku ke – 8 !
2

Penyelesaian :
1
1 2 2 1
1. Diketahui barisan geometri 8, 2, , …, artinya 𝑎 = 8 dan 𝑟 = = = .
2 8 2 4
𝑛−1 1 𝑛−1
a. 𝑈𝑛 = 𝑎𝑟 ⟺ 𝑈𝑛 = 8 ( )
4
= 23 (2− 2 )𝑛−1
= 23 2−2𝑛+2
= 25−2𝑛
Jadi, rumus suku ke – 𝑛 barisan geometri tersebut adalah 𝑈𝑛 = 25−2𝑛

b. Akan dicari suku ke – 7


1 1
𝑈7 = 25−2(7) = 2−9 = 9
=
2 512
1
Jadi, suku ke – 7 barisan tersebut adalah .
512

6 12
2. Diketahui barisan geometri 3, 6, 12, … , 192, diperoleh bahwa 𝑎 = 𝑈1 = 3, 𝑟 = = =2
3 6
dan 𝑈𝑛 = 192. Akan dicari suku tengahnya, 𝑈𝑡 ,
𝑈𝑡 = √𝑈1 × 𝑈𝑛
= √3 × 192
= 24

Karena yang ingin dicari suku keberapakan suku tengah tersebut, artinya akan dicari nilai
“𝑡”-nya

𝑈𝑡 = 24 ⟺ 𝑎𝑟 𝑡−1 = 24

⟺ 3(2)𝑡−1 = 24

24
⟺ (2)𝑡−1 =
3
⟺ (2)𝑡−1 = 8

⟺ (2)𝑡−1 = 23

⟹𝑡−1=3

⟺𝑡=4

Jadi, suku tengah barisan tersebut adalah suku ke – 4.

1
3. Dari soal diketahui 𝑥 = 𝑎 = , 𝑦 = 8 dan 𝑘 = 3. Akan dicari rasionya terlebih dahulu.
2
𝑘+1 𝑦 3+1 8 4
𝑟= √ ⟺𝑟= √ 1 = √16 = 2
𝑥
2
Selanjutnya akan dicari suku ke – 8, 𝑈8 ,
1
𝑈8 = 𝑎𝑟 7 =
× (2)7 = 64
2
Jadi, suku ke – 8 barisan tersebut adalah 64.

4. Deret Geometri
Deret geometri adalah penjumlahan dari suku – suku suatu barisan geometri.
Bentuk umum jumlah 𝑛 suku pertama deret geometri adalah
𝑎 (1 − 𝑟 𝑛 )
𝑆𝑛 = ,𝑟 < 1
1−𝑟
atau
𝑎 (𝑟 𝑛 − 1)
𝑆𝑛 = ,𝑟 > 1
𝑟−1
dengan
𝑆𝑛 : jumlah 𝑛 suku pertama
𝑎 : suku pertama
𝑟 : rasio
𝑛 : banyaknya suku

Contoh :
1 1
Diketahui deret geometri 2 + 1 + + + ⋯ . Tentukan jumlah 7 suku pertamanya !
2 4
Penyelesaian :
1 1
1 1 1 2 4
Dari deret geometri 2 + 1 + + + ⋯, dapat diperoleh 𝑎 = 2, 𝑟 = = = 1 .
2 4 2 1
2
1
Karena 𝑟 = < 1, maka
2
1 7
𝑎(1 − 𝑟 𝑛 ) 2 (1 − ( ) )
2
𝑆𝑛 = ⟺ 𝑆7 =
1−𝑟 1
1−
2
1
2 (1 − )
= 128
1
2
127
2( )
= 128
1
2
127
=
32

E. Deret Geometri Tak Hingga

Deret geometri dengan banyak sukunya tak terhingga dinamakan deret geometri tak berhingga.
Bentuk umum deret geometri tak berhingga adalah sebagai berikut :

𝑎 + 𝑎𝑟 + 𝑎𝑟 2 + 𝑎𝑟 3 + ⋯

dengan 𝑎 merupakan suku pertama dan 𝑟 rasionya.


𝑎 (1− 𝑟 𝑛)
Diketahui bahwa jumlah 𝑛 suku pertama deret geometri adalah 𝑆𝑛 = .
1−𝑟

Jika 𝑛 ⟶ ∞ , maka 𝑆∞ = lim 𝑆𝑛


𝑛⟶∞

𝑎 (1 − 𝑟 𝑛 )
= lim
𝑛⟶∞ 1−𝑟
𝑎 𝑎(1 − 𝑟 𝑛 )
= lim − lim
𝑛⟶∞ 1 − 𝑟 𝑛⟶∞ 1 − 𝑟
𝑎
= −0
1−𝑟
Akibatnya diperoleh
𝒂
𝑺∞ =
𝟏−𝒓
Contoh :
1
1. Tentukan jumlah deret geometri tak hingga 8 + 6 + 4 + ⋯ !
2
2. Sebuah bola dijatuhkan dari ketinggian 10 𝑚. Setiap kali menyentuh lantai, bola tersebut
1
memantul dengan ketinggian dari ketinggian sebelumnya. Hitunglah total jarak yang ditempuh
2
bola tersebut !

Penyelesaian :
1
1. 8 + 6 + 4 + ⋯
2
6 3
Dari deret di atas dapat diketahui 𝑎 = 8 dan 𝑟 = =
8 4
𝑎 8
𝑆∞ = =
1−𝑟 3
1−
4
8
=
1
4
= 32

Jadi, jumlah deret geometri tak hingga tersebut adalah 32.


1
2. Pada pantulan pertama, bola menempuh jarak = 2 × ( × 10), dikalikan 2 karena bola naik
2
dan turun.
1 2
Jarak yang ditempuh pada pantulan kedua = 2 × (( ) × 10) dan seterusnya.
2
Jadi total jarak tempuh bola tersebut adalah
1 1 2 1 3
𝑆∞ = 10 + [2 × ( × 10)] + [2 × (( ) × 10)] + [2 × (( ) × 10)] + ⋯
2 2 2
1 1 2 1 3
= 10 + (20 × ) + (20 × ( ) ) + (20 × ( ) ) + ⋯
2 2 2

merupakan bentuk deret geometri tak hingga dengan suku pertama, 𝑎 =


1 1
(20 × ) dan 𝑟 =
2 2

1
20 × 2
Jadi, 𝑆∞ = 10 + 1
1–
2

10
= 10 +
1
2
= 10 + 20

= 30

Jadi, jarak yang ditempuh bola tersebut adalah 30 𝑚.


LATIHAN SOAL

Kerjakan soal berikut dengan cara kerjanya !

1. Rumus suku ke – 𝑛 dari barisan 18,12, 6, …


adalah . . .

2. Rumus suku ke – 𝑛 dari barisan bilangan


15, 10, 5, 0, −5, … adalah . . .

3. Diketahui barisan aritmetika


5, 18, 31, … , 1.617. Banyak suku pada barisan
tersebut adalah . . .

4. Diketahui barisan aritmetika dengan suku


kelima 21 dan suku kesepuluh 41. Suku
kelimapuluh barisan tersebut adalah . . .

5. Diketahui suku tengah suatu barisan


aritmetika adalah −50 dan suku terakhir
−106. Jika suku ke - 3 adalah −10, suku
pertama dan beda barisan tersebut adalah . .
.
6. Suatu bilangan membentuk deret aritmetika
dengan suku pertama adalah 2 dan suku
kelimanya 10. Jumlah 20 suku pertama deret
tersebut adalah . . .

7. Diketahui deret aritmetika 5, 8, 11, … . Jumlah


15 suku pertama deret tersebut adalah . . .

8. Rumus suku ke – 𝑛 dari barisan 1, 3, 9, 27, …


adalah . . .

9. Jika suku pertama suatu barisan geometri


adalah 16 dan suku ketiganya 36, suku
kelima barisan tersebut adalah . . .

10. Diketahui deret geometri dengan suku


pertama adalah 4 dan suku kelima 324.
Jumlah delapan suku pertama deret tersebut
adalah . . .
11. Jumlah deret geometri tak hingga adalah 8,1
1
dengan rasio . Suku pertama deret tersebut
3
adalah . . .

5 5 5
12. Diketahui barisan geometri 10, 5, , , … , .
2 4 2048
Banyak suku barisan tersebut adalah . . .

13. Suku kedua dan suku kelima dari suatu


barisan geometri berturut – turut adalah 64
dan 8. Suku ke – 9 dari barisan geometri
tersebut adalah . . .

14. Suku kedua dan suku keempat dari suatu


deret geometri berturut – turut adalah 40 dan
160. Jumlah tujuh suku pertama deret
tersebut adalah . . .

15. Suatu perusahaan pakaian menghasilkan


1.000 baju pada awal produksi dan
meningkat menjadi 1.100 pada hari
berikutnya. Jika peningkatan jumlah produksi
konstan setiap harinya, jumlah produksi
setelah dua bulan adalah . . .
16. Dinda memotong seutas tali menjadi 5
potong. Panjang kelima potong tali itu
membentuk barisan geometri. Jika potongan
yang paling pendek 2𝑐𝑚 dan potongan yang
paling panjang 162𝑐𝑚. Tentukan panjang tali
semula milik Dinda tersebut !

17. Seorang anak diminta mengisi kelereng pada


5 kotak yang diberi label A, B, C, D dan E
mengikuti barisan geometri. Jika kotak B diisi
kelereng sebanyak 12 butir dan kotak E diisi
sebanyak 96 butir, jumlah seluruh kelereng
yang diisikan ke dalam 5 kotak tersebut
adalah . . .

18. Sebuah pabrik memproduksi barang jenis A


tahun pertama sebesar 1.960 unit. Tiap tahun
produksi turun sebesar 120 unit sampai
tahun ke - 16. Berapa total seluruh produksi
yang dicapai sampai tahun ke - 16 !

19. Sebuah bola dijatuhkan dari ketinggian 9


meter. Setiap memantul, bola mencapai
2
ketinggian dari ketinggian semula. Berapa
3
panjang lintasan gerak bola sampai berhenti
?
20. Perusahaan barang kerajinan logam pada
bulan Januari 2017 mampu memproduksi
120 unit, bulan Februari memproduksi 130
unit dan seterusnya, selalu bertambah 10 unit
dari bulan sebelumnya. Kerajinan logam
yang diproduksi pada bulan Desember 2017
adalah . . .

Anda mungkin juga menyukai