A. Barisan Bilangan
Barisan bilangan adalah bilangan – bilangan yang dituliskan berurutan menurut suatu aturan
tertentu. Barisan bilangan dari suku ke – 1 sampai dengan suku ke – 𝑛 dapat ditulis sebagai
𝑼𝟏 , 𝑼𝟐 , 𝑼𝟑 , … , 𝑼𝒏
B. Deret Bilangan
Deret blangan adalah penjumlahan dari suku – suku yang berurutan suatu barisan bilangan.
Jumlah 𝑛 suku pertama suatu deret bilangan dilambangkan dengan 𝑆𝑛 .
Jadi,
𝑺𝒏 = 𝑼𝟏 + 𝑼𝟐 + 𝑼𝟑 + ⋯ + 𝑼𝒏
𝑼𝒏 = 𝑺𝒏 − 𝑺𝒏−𝟏
Contoh :
Penyelesaian :
2.
a. Diketahui barisan bilangan 3, 5, 7, 9, …
Suku ke – 1 = 𝑈1 = 3 = (2 × 1) + 1
Suku ke – 2 = 𝑈2 = 5 = (2 × 2) + 1
Suku ke – 3 = 𝑈3 = 7 = (2 × 3) + 1
Suku ke – 4 = 𝑈4 = 9 = (2 × 4) + 1
Suku ke – 𝑛 = 𝑈𝑛 = (2 × 𝑛) + 1 = 2𝑛 + 1, ∀𝑛 ∈ ℕ
Jadi, rumus barisan bilangan tersebut adalah 𝑈𝑛 = 2𝑛 + 1, ∀𝑛 ∈ ℕ
+3 +5 +7
+2 +2
Dari uraian barisan bilangan, pola barisan dicari dengan menggunakan rumus 𝑈𝑛 = 𝑎𝑛2 +
𝑏𝑛 + 𝑐. Untuk menentukan nilai 𝑎, 𝑏, 𝑐 diambil 3 suku, misalnya 𝑈1 = 4, 𝑈2 = 7, 𝑈3 = 12,
akibatnya dapat diperoleh
𝑈1 = 𝑎(1)2 + 𝑏(1) + 𝑐 ⟺ 𝑎 + 𝑏 + 𝑐 = 4
𝑈2 = 𝑎(2)2 + 𝑏(2) + 𝑐 ⟺ 4𝑎 + 2𝑏 + 𝑐 = 7
𝑈3 = 𝑎(3)2 + 𝑏(3) + 𝑐 ⟺ 9𝑎 + 3𝑏 + 𝑐 = 12
Persamaan tiga variabel di atas diselesaikan dengan eliminasi dan substitusi, sehingga
diperoleh nilai 𝑎 = 1, 𝑏 = 0, 𝑐 = 3.
Jadi, rumus barisan bilangan tersebut adalah 𝑈𝑛 = 𝑛2 + 3, ∀𝑛 ∈ ℕ
𝑼𝒏 = 𝒂 + (𝒏 − 𝟏)𝒃
dengan
𝑈𝑛 : suku ke – 𝑛
𝑎 : suku pertama
𝑏 : beda
𝑛 : banyaknya suku
𝑼𝟏 , 𝑼𝟐 , … , 𝑼𝒕 , … , 𝑼𝒏
Suku tengah, 𝑈𝑡 , dapat dirumuskan sebagai berikut
𝑼𝟏 + 𝑼𝒏
𝑼𝒕 =
𝟐
b. Suku Sisipan
Misal di antara dua bilangan 𝑥 dan 𝑦, akan disisipkan 𝑘 buah bilangan sehingga bilangan
semula dengan bilangan yang disisipkan membentuk barisan aritmetika. Beda (𝑏) barisan
aritmetika yang terbentuk dapat dirumuskan sebagai
𝒚−𝒙
𝒃=
𝒌+𝟏
Contoh :
1. Diketahui barisan aritmetika 1, 5, 9, 13, … . Tentukan :
a. Rumus suku ke – 𝑛 barisan tersebut
b. Nilai dari suku ke - 16
2. Diketahui barisan aritmetika 5, 8, 11, … , 131. Tentukan suku keberapakah suku tengahnya
!
3. Di antara bilangan 5 dan 80 akan disisipkan 24 bilangan sedemikian sehingga terbentuk
sebuah barisan aritmetika. Tentukan suku ke - 13 dari barisan tersebut !
Penyelesaian :
2. Deret Aritmetika
Deret Aritmetika adalah penjumlahan dari suku – suku suatu barisan aritmetika.
Jumlah 𝑛 suku pertama deret aritmetika dapat dirumuskan sebagai
𝒏
𝑺𝒏 = [𝟐𝒂 + (𝒏 − 𝟏)𝒃]
𝟐
atau
𝒏
𝑺𝒏 = (𝒂 + 𝑼𝒏 )
𝟐
dengan
𝑆𝑛 : jumlah 𝑛 suku pertama
𝑎 : suku pertama
𝑏 : beda
𝑛 : banyaknya suku
𝑈𝑛 : suku ke – 𝑛
Contoh :
Penyelesaian :
= 100
𝑼𝒏 = 𝒂𝒓𝒏−𝟏
dengan
𝑈𝑛 : suku ke – 𝑛
𝑎 : suku pertama
𝑟 : rasio
𝑛 : banyaknya suku
𝑼𝟏 , 𝑼𝟐 , … , 𝑼𝒕 , … , 𝑼𝒏
Suku tengah, 𝑈𝑡 , dapat dirumuskan sebagai berikut
𝑼𝒕 = √𝑼𝟏 × 𝑼𝒏
b. Suku Sisipan
Misal di antara dua bilangan 𝑥 dan 𝑦, akan disisipkan 𝑘 buah bilangan sehingga bilangan
semula dengan bilangan yang disisipkan membentuk barisan geometri. Misal rasio yang
terbentuk adalah 𝑟, maka barisan geometri baru yang terbentuk adalah sebagai berikut
𝒙, 𝒙𝒓, 𝒙𝒓𝟐 , … , 𝒙𝒓𝒌 , 𝒚
Rasio barisan geometri baru yang terbentuk dapat dirumuskan sebagai
𝒌+𝟏 𝒚
𝒓= √
𝒙
Contoh :
1
1. Diketahui barisan geometri 8, 2, , … . Tentukan :
2
a. Rumus suku ke – 𝑛
b. Suku ke - 7
2. Diketahui barisan geometri 3, 6, 12, … , 192. Jika banyaknya suku barisan tersebut ganjil,
tentukan suku keberapakah suku tersebut !
1
3. Di antara angka dan 8, disisipkan tiga buah bilangan. Tentukan suku ke – 8 !
2
Penyelesaian :
1
1 2 2 1
1. Diketahui barisan geometri 8, 2, , …, artinya 𝑎 = 8 dan 𝑟 = = = .
2 8 2 4
𝑛−1 1 𝑛−1
a. 𝑈𝑛 = 𝑎𝑟 ⟺ 𝑈𝑛 = 8 ( )
4
= 23 (2− 2 )𝑛−1
= 23 2−2𝑛+2
= 25−2𝑛
Jadi, rumus suku ke – 𝑛 barisan geometri tersebut adalah 𝑈𝑛 = 25−2𝑛
6 12
2. Diketahui barisan geometri 3, 6, 12, … , 192, diperoleh bahwa 𝑎 = 𝑈1 = 3, 𝑟 = = =2
3 6
dan 𝑈𝑛 = 192. Akan dicari suku tengahnya, 𝑈𝑡 ,
𝑈𝑡 = √𝑈1 × 𝑈𝑛
= √3 × 192
= 24
Karena yang ingin dicari suku keberapakan suku tengah tersebut, artinya akan dicari nilai
“𝑡”-nya
𝑈𝑡 = 24 ⟺ 𝑎𝑟 𝑡−1 = 24
⟺ 3(2)𝑡−1 = 24
24
⟺ (2)𝑡−1 =
3
⟺ (2)𝑡−1 = 8
⟺ (2)𝑡−1 = 23
⟹𝑡−1=3
⟺𝑡=4
1
3. Dari soal diketahui 𝑥 = 𝑎 = , 𝑦 = 8 dan 𝑘 = 3. Akan dicari rasionya terlebih dahulu.
2
𝑘+1 𝑦 3+1 8 4
𝑟= √ ⟺𝑟= √ 1 = √16 = 2
𝑥
2
Selanjutnya akan dicari suku ke – 8, 𝑈8 ,
1
𝑈8 = 𝑎𝑟 7 =
× (2)7 = 64
2
Jadi, suku ke – 8 barisan tersebut adalah 64.
4. Deret Geometri
Deret geometri adalah penjumlahan dari suku – suku suatu barisan geometri.
Bentuk umum jumlah 𝑛 suku pertama deret geometri adalah
𝑎 (1 − 𝑟 𝑛 )
𝑆𝑛 = ,𝑟 < 1
1−𝑟
atau
𝑎 (𝑟 𝑛 − 1)
𝑆𝑛 = ,𝑟 > 1
𝑟−1
dengan
𝑆𝑛 : jumlah 𝑛 suku pertama
𝑎 : suku pertama
𝑟 : rasio
𝑛 : banyaknya suku
Contoh :
1 1
Diketahui deret geometri 2 + 1 + + + ⋯ . Tentukan jumlah 7 suku pertamanya !
2 4
Penyelesaian :
1 1
1 1 1 2 4
Dari deret geometri 2 + 1 + + + ⋯, dapat diperoleh 𝑎 = 2, 𝑟 = = = 1 .
2 4 2 1
2
1
Karena 𝑟 = < 1, maka
2
1 7
𝑎(1 − 𝑟 𝑛 ) 2 (1 − ( ) )
2
𝑆𝑛 = ⟺ 𝑆7 =
1−𝑟 1
1−
2
1
2 (1 − )
= 128
1
2
127
2( )
= 128
1
2
127
=
32
Deret geometri dengan banyak sukunya tak terhingga dinamakan deret geometri tak berhingga.
Bentuk umum deret geometri tak berhingga adalah sebagai berikut :
𝑎 + 𝑎𝑟 + 𝑎𝑟 2 + 𝑎𝑟 3 + ⋯
𝑎 (1 − 𝑟 𝑛 )
= lim
𝑛⟶∞ 1−𝑟
𝑎 𝑎(1 − 𝑟 𝑛 )
= lim − lim
𝑛⟶∞ 1 − 𝑟 𝑛⟶∞ 1 − 𝑟
𝑎
= −0
1−𝑟
Akibatnya diperoleh
𝒂
𝑺∞ =
𝟏−𝒓
Contoh :
1
1. Tentukan jumlah deret geometri tak hingga 8 + 6 + 4 + ⋯ !
2
2. Sebuah bola dijatuhkan dari ketinggian 10 𝑚. Setiap kali menyentuh lantai, bola tersebut
1
memantul dengan ketinggian dari ketinggian sebelumnya. Hitunglah total jarak yang ditempuh
2
bola tersebut !
Penyelesaian :
1
1. 8 + 6 + 4 + ⋯
2
6 3
Dari deret di atas dapat diketahui 𝑎 = 8 dan 𝑟 = =
8 4
𝑎 8
𝑆∞ = =
1−𝑟 3
1−
4
8
=
1
4
= 32
1
20 × 2
Jadi, 𝑆∞ = 10 + 1
1–
2
10
= 10 +
1
2
= 10 + 20
= 30
5 5 5
12. Diketahui barisan geometri 10, 5, , , … , .
2 4 2048
Banyak suku barisan tersebut adalah . . .