Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN
Barisan geometri merupakan barisan yang memenuhi sifat hasil bagi sebuah suku dengan
suku sebelumnya yang berurutan, hal tersebut bernilai konstan. Selain itu, barisan geometri
juga sering diistilahkan sebagai “barisan ukur”. Misalnya barisan geometri tersebut adalah
a,b, dan c, maka c/b = b/a = konstan. Kemudian dari situ kita akan mendapatkan hasil bagi
suku yang berdekatan, dan itu disebut rasio barisan geometri, bisa dilambangkan dengan
“r”. Sedangkan deret geometri dapat diartikan sebagai jumlah dari n suku pertama pada
sebuah barisan geometri.
BAB II
MATERI POKOK
Seperti penjelasan singkat sebelumnya, barisan geometri merupakan susunan bilangan
yang memiliki nilai rasio sama antara satu bilangan dengan bilangan berikutnya. Barisan
geometri terbagi menjadi dua yaitu barisan geometri turun dan barisan geometri naik.
Sebuah barisan geometri dikatakan sebagai barisan geometri naik jika memiliki nilai rasio
lebih dari satu (r > 1). Sedangkan barisan geometri turun dibentuk oleh nilai rasio antara nol
dan satu (0 < r < 1). Bentuk umum barisan geometri dapat dilihat pada gambar di bawah.

2.1 Rumus Barisan Geometri

Suatu barisan disebut barisan geometri jika memiliki nilai rasio yang
sama antar dua suku yang berurutan. Nilai rasio dapat diperoleh dari perbandingan dua
suku yang berurutan. Cara menentukan rasio dari suatu barisan geometri dapat dilihat
dari persamaan di bawah.

Dalam barisan geometri terdapat rumus yang digunakan untuk menentukan nilai dari
suatu suku ke – n. Rumus tersebut dinyatakan dalam persamaan di bawah.

Keterangan:
= suku ke – n
= suku pertama
= rasio
= bilangan bulat
Contoh soal dan pembahasan menentukan suku ke-n dari suatu barisan geometri.

1. Tentukan suku ke – 6 dari barisan geometri berikut!

Pembahasan:
Berdasarkan barisan bilangan pada soal dapat diperoleh informasi bahwa:

Suku ke-6 dari barisan geometri tersebut adalah

2. Diketahui barisan geometri 6, 12, 24, 48, … Tentukan suku ke-10 dari barisan
geometri tersebut!
Pembahasan:
Berdasarkan barisan bilangan pada soal dapat diperoleh informasi bahwa:
a=6
r = 12/6 = 2
Suku ke-10 dari barisan geometri tersebut adalah
Un = arn-1
U10 = 6 x 2 10-1
U10 = 6 x 2 9
U10 = 6 x 512
U10 = 3072
Jadi suku ke-10 dari barisan geometri tersebut adalah 3072
Rumus lain yang tidak kalah penting untuk diketahui adalah rumus menentukan suku
tengah dari barisan geometri. Rumus tersebut dapat dilihat berdasarkan persamaan di
bawah.

Keterangan:
= suku tengah
= suku pertama
= suku ke – n

Contoh soal dan pembahasan menentukan suku tengah dari suatu barisan geomteri.

1. Tentukan nilai suku tengah dari barisan geometri di bawah!

Pembahsan:
Mencari nilai n:

Mencari nilai suku tengah:

Jadi, suku tengah dari barisan geometri 512, 256, 128, …, 2 adalah 32.
Kita dapat melewatkan langkah mencari nilia n, karena langkah ini tidak bergitu
penting dalam menentukan suku tengah. Sobat idschool dapat langsung menuju
langkah menghitung nilai suku tengah dengan menggunakan rumus .
2. Tentukan nilai tengah dari 5, 10, 20, 40, ... , 5120!!!!
Pembahasan:
Untuk menyelesaikan soal ini kita harus menemukan dulu semua hal yang diketahui
pada soal, maka :
U1 = 5
Un = 5120
Setalah kita menemukan semua hal yang telah diketahui pada soal, kemudian kita
cari suku tengahnya, maka :
Ut = .... ???
Kemudian kita masukan semua hal yang diketahui ke dalam rumus, maka :
Ut = √( Uawal x Uakhir )
Ut = √( 5 x 5120 )
Ut = √( 5 x 5120 )
Ut = √25.600
Ut =160
jadi nilai tengah dari barisan 5, 10, 20, 40, .... , 5120 adalah 160

2.2 Rumus Deret Geometri

Selanjutnya adalah pembahasan mengenai rumus deret geometri. Deret geometri


menyatakan penjumlahan dari suku-suku yang menyusun suatu barisan geometri.
Bentuk umum deret geometri dinyatakan sebagai berikut.

Di mana susunan barisan membentuk barisan bilangan geometri. Untuk


menyatakan jumlah n suku dari suatu barisan geometri dapat menggunakan rumus
berikut.

Keterangan:
= jumlah n suku pertama dari barisan geometri
= suku pertama
= rasio
Contoh soal dan pembahasan mengenai jumlah n suku pertama barisan geometri.

1. Tentukan jumlah 10 suku pertama dari deret geometri


2 + 6 + 18 + …
Pembahasan:
Berdasarkan barisan bilangan pada soal dapat diperoleh informasi bahwa:
a=2
r = U2/U1 = 6/2 = 3
Jumlah 10 suku pertama:
Sn = a(rn – 1)/r-1
S10 = 2(310 – 1)/ 3-1
S10 = 2(59049 – 1)/ 2
S10 = 2(59048)/ 2
S10 = 59048
Jadi jumlah 10 suku pertama dari deret geometri tersebut adalah 59048.

2. Diberikan sebuah deret geometri sebagai berikut.


3 + 6 + 12 +….
Tentukan jumlah 7 suku pertama dari deret tersebut!
Pembahasan:
Berdasarkan barisan bilangan pada soal dapat diperoleh informasi bahwa:
a=3
r = 6/3 = 2
Jumlah 7 suku pertama:

Jadi jumlah 7 suku pertama dari deret geometri tersebut adalah 381.
2.3 Deret Geometri Tak Berhingga

Deret geometri tak berhingga dibedakan menjadi dua jenis, yaitu deret konvergen dan
divergen. Deret konvergen adalah sebuah deret yang nilainya menuju suatu titik atau
nilai tertentu. Ciri khas dari deret konvergen adalah mempunyai nilai rasio kurang dari 1
(r < 1). Sedangkan deret divergen adalah sebuah deret yang nilanya tidak pernah
menuju suatu titik atau bilangan tertentu. Ciri khusus deret konvergen adalah
mempunyai nilai rasio lebih dari 1 ( r > 1 ). Rumus deret geometri tak berhingga
dinyatakan dalam persamaan di bawah.

Selain rumus umum deret geometri tak berhingga di atas. Terdapat beberapa rumus
umum deret geometri yang dapat dilihat pada tabel di bawah.
Contoh soal dan pembahasan dari deret geometri tak hingga.

1. Tentukan jumlah dari deret goemetri tak hingga 18 + 6 + 2 + 2/3 + .......


Pembahasan:
Berdasarkan barisan bilangan pada soal dapat diperoleh informasi bahwa:
a = 18
r = 6/18 = 1/3
Jadi jumlah deret geometri tak hingga adalah;
S∞ = a/1-r
= 18/(1 - 1/3)
= 18/(2/3)
= (18/2) x 3
= 27

2. Tentukan jumlah tak terhingga deret 16 + 32 + 64!


Pembahasan:
Berdasarkan barisan bilangan pada soal dapat diperoleh informasi bahwa:
a = 16
r =½
Jadi jumlah deret geometri tak hingga adalah;
BAB III
KESIMPULAN
Jadi pada barisan geometri ada rumus khusus yang namanya rumus nilai tengah. Rumus nilai
tengah dapat di pakai dengan syarat harus diketahui terlebih dahulu nilai awal dan nilai
akhirnya. Rumus ini sangat efektive jika di gunakan pada ulangan atau ujian matematika.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai