Anda di halaman 1dari 23

HANDOUT

BARISAN DAN DERET GEOMETRI


KELAS X SMK SEMESTER 1

BAHAN AJAR MATEMATIKA


I GEDE WIADNYANA PUTRA
1
BARISAN DAN DERET GEOMETRI

A. Kompetensi Inti (KI)

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta alam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, serta bertindak secara efektif dan kreatif dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
rinya di sekolah secara mandiri, serta bertindak secara efektif dan kreatif dan
mampu menggunakan
B. Kompetensi Dasar (KD)metoda sesuai kaidah keilmuan.

3.6 Menganalisis barisan dan deret geometri.


4.6 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan barisan dan deret geometri.

2
Peta Konsep

POLA Materi
BILANGAN Prasyarat

Masalah Barisan
Autentik Bilangan

Syarat
Suku
Suku Awal
Awal

Barisan Barisan Beda


Beda
Aritmetika Geometri

Suku
Suku ke-n
ke-n Deret Deret
Aritmetika Geometri

Jumlah n Suku Jumlah n Suku


Pertama Pertama

3
KEGIATAN BELAJAR 3
BARISAN GEOMETRI

A. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

3.6.1 Mengidentifikasi barisan bilangan yang merupakan barisan geometri


3.6.2 Menentukan nilai suku ke n barisan geometri
3.6.3 Menemukan rumus suku ke n suatu barisan geometri
4.6.1 Menggunakan konsep barisan geometri dalam memecahkan masalah
kontekstual.

B. Tujuan Pembelajaran

Melalui model pembelajaran Problem Based Learning diharapkan peserta didik


mampu:
1. Mengidentifikasi barisan bilangan yang merupakan barisan geometri dengan
tepat
2. Menentukan nilai suku ke n barisan geometri dengan tepat
3. Menemukan rumus suku ke n suatu barisan geometri dengan tepat.
4. Menggunakan konsep barisan geometri dalam memecahkan masalah
kontekstual.

C. Materi Pokok

1. Barisan Geometri
2. Penerapan barisan geometri pada masalah kontekstual

4
D. Uraian Materi

1. Barisan Geometri
Perhatikan banyak titik/noktah setiap pola pada gambar
disamping. Banyak titik/noktah dari pola 1 sampai pola 6
membentuk barisan bilangan 1, 2, 4, 8, 16, 32. Apakah anda
menemukan keunikan pada barisan bilangan tersebut?
Dapatkan Anda melanjutkan 3 bilangan berikutnya pada
barisan tersebut? Anda akan dapat menjawab pertanyaan
tersebut setelah mempelajari materi berikut ini.

2. Pengertian Barisan Geometri


Barisan geometri adalah barisan bilangan yang tiap sukunya diperoleh dari suku
sebelumnya dengan mengalikan atau membagi dengan suatu bilangan tetap. Bilangan
tetap itu yang disebut pembanding atau rasio yang dilambangkan dengan huruf r.
Perhatikan contoh barisan geometri berikut ini.
Barisan 1
U1 U2 U3 U4 U5 Suku ke-n (Un)

1, 2, 4, 8, 16

x2 x2 x2 x2 Rasio (r)

Barisan 2
U1 U2 U3 U4 U4 Suku ke-n (Un)

162, 54 , 18, 6, 2

1 1 1 1 Rasio (r)
𝑥 𝑥 𝑥 𝑥
3 3 3 3
Dari kedua contoh barisan geometri tersebut terlihat setiap dua suku yang berurutan
memiliki rasio yang sama. Barisan ke-1 memiliki rasio r = 2 dan barisan ke-2 memiliki
1
rasio 𝑟 = .
3

5
Rasio dua suku yang berurutan pada barisan geometri dirumuskan dengan
𝑈2 𝑈3 𝑈4 𝑈𝑛
𝑟= = = =⋯=
𝑈1 𝑈2 𝑈3 𝑈𝑛−1
n merupakan bilangan asli sebagai nomor suku.
𝑈𝑛 adalah suku ke-n dan 𝑈𝑛−1 adalah suku ke(n-1)

DEFINISI
Barisan bilangan real tidak nol {𝑈𝑛 } disebut dengan barisan geometri jika dan hanya
jika
𝑈𝑛+1 𝑈𝑛+2
= =𝑟
𝑈𝑛 𝑈𝑛+1
untuk setiap 𝑛 bilangan asli. Nilai 𝑟 disebut dengan rasio.

Contoh 3.1
1
Perhatikan barisan bilangan berikut ini. Manakah dari barisan-barisan berikut yang
merupakan barisan geometri.
(1) 1, 2, 4, 8, 16, 32, ...
(2) 5, 10, 20, 30, 40, ...
(3) 27, -9, 3, -1, ...
2 4 8 16 32
Barisan (1) merupakan barisan geometri karena 1 = 2 = 4 = = 16 = 2. dengan
8
demikian barisan tersebut memiliki rasio 2.
10 20 30
Barisan (2) bukan barisan geometri karena = 10 ≠ 20. Barisan (2) bukan barisan
5
geometri.
−9 3 −1 1
Barisan (3) merupakan barisan geometri karena 27 = −9 = = − 3. Dengan
3
1
demikian rasio dari barisan ini adalah − 3

3. Rumus suku ke-n barisan geometri.


Misalkan {𝑈𝑛 } adalah suatu barisan geometri dengan suku awal 𝑎 dan rasio 𝑟.
Berdasarkan definisi barisan geometri, berlaku:
𝑈2
(1) 𝑈1
= 𝑟 ⇔ 𝑈2 = 𝑈1 𝑟 = 𝑎𝑟
𝑈3
(2) 𝑈2
= 𝑟 ⇔ 𝑈3 = 𝑈2 𝑟 = 𝑎𝑟 ∙ 𝑟 = 𝑎𝑟 2
𝑈4
(3) = 𝑟 ⇔ 𝑈4 = 𝑈3 𝑟 = 𝑎𝑟 2 ∙ 𝑟 = 𝑎𝑟 3
𝑈3

6
𝑈5
(4) = 𝑟 ⇔ 𝑈5 = 𝑈4 𝑟 = 𝑎𝑟 3 ∙ 𝑟 = 𝑎𝑟 4
𝑈4

(5) dst.
𝑈1 𝑎

𝑈2 𝑎𝑟

𝑈3 𝑎𝑟 2

𝑈4 𝑎𝑟 3

𝑈5 𝑎𝑟 4

dan dan
seterusnya seterusnya

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bentuk umum dari suku ke-𝑛 suatu barisan
geometri.

RUMUS
Sumber Belajar Lain
Jika sebuah barisan geometri memiliki
suku awal 𝑎 dan rasio 𝑟, maka suku ke-𝑛
Barisan Geometri:
barisan tersebut adalah
https://youtu.be/u9mEom
𝑈𝑛 = 𝑎𝑟 𝑛−1
d97sQ

Contoh 3.2
1
Diketahui barisan geometri 3, 6, 12, 24, ... Tentukan
a. Suku awal
b. Rasio
c. Rumus suku ke-n
d. Suku ke-7

Penyelesaian:
a. Suku awal = 3
6
b. Rasio = = 2
3

c. Rumus suku ke-n = 𝑈𝑛 = 𝑎𝑟 𝑛−1 = 3 ⋅ 2𝑛−1


d. Suku ke-7 = 𝑈7 = 3 ⋅ 27−1 = 3 ⋅ 26 = 3 ⋅ 64 = 192

7
Contoh 3.3
1
suku pertama suatu barisan geometri sama dengan 16, sedangkan suku ke empat sama
dengan 128.
Tentukanlah :
a. Rasio
b. Suku ke 7
Penyelesaian :
a. a =16 dan U4 = 128
𝑈𝑛 = 𝑎𝑟 𝑛−1
𝑈4 = 128
16𝑟 4−1 = 128
16𝑟 3 = 128
128
𝑟3 = 16

𝑟3 = 8
𝑟 =2
Jadi, rasio dari barisan geometri tersebut adalah 2
b. 𝑈𝑛 = 𝑎𝑟 𝑛−1
𝑈7 = 16(2)7−1
= 16(2)6
= 16(64)
= 1.024
Jadi, suku ke 7 barisan geometri tersebut adalah 1.024

4. Penerapan Barisan Geometri Pada Masalah Kontekstual

Penerapan barisan Geometri dapat digunakan untuk menyelesaikan banyak


permasalahan baik permasalahan terkait ilmu sosial ataupun sains dan lain
sebagainya. Berikut beberapa contoh penerapan barisan geometri pada masalah
kontekstual.

8
Contoh 3.4
1
Bakteri A berkembang biak menjadi dua kali lipat setiap lima menit. Setelah 15 menit,
banyak bakteri ada 400. Tentukan banyak bakteri setelah 30 menit!
Penyelesaian :
Misalkan 𝑈1 menyatakan banyaknya bakteri mula-mula (0 menit), 𝑈2 saat 5 menit,
𝑈3 saat 10 menit dan seterusnya.
Setelah 15 menit artinya saat ( 𝑈4 ) banyak bakteri adalah 400 menit. Banyak bakteri
setelah 30 menit adalah mencari suku ke 7 (𝑈7 )
Bakteri berkembang biak menjadi 2 kali lipat sehingga r = 2
Maka :
𝑈4 = 400
𝑛−1
𝑎𝑟 = 400
4−1
𝑎(2) = 400
3
𝑎(2) = 400
8𝑎 = 400
400
𝑎=
8
𝑎 = 50
Sehingga :
𝑈𝑛 = 𝑎𝑟 𝑛−1
𝑈7 = 50(2)7−1
= 50(2)6
= 50(64)
= 3.200
Jadi banyak bakteri setelah 30 menit adalah 3.200

9
TUGAS MANDIRI KEGIATAN BELAJAR 3

Kerjakan soal-soal dibawah ini dengan benar!


1. Diketahui barisan geometri 2, 6, 18, ....
Tentukanlah :
a. Rumus suku ke-n barisan geometri tersebut
b. Suku ke-10 barisan geometri
2. Pada suatu barisan geometri diketahui 𝑈1 = 12 dan 𝑈4 = 324. Tentukan jumlah
7 suku pertama dari barisan tersebut!
3. Seutas tali dipotong menjadi 4 bagian sehingga panjang potongan tali
membentuk barisan geometri. Jika panjang potongan terpendek 25 cm dan
potongan terpanjang 200 cm, tentukan panjang tali mula-mula!

10
Daftar Pustaka

1. Sharma, S.N, Dkk. 2017. Buku Matematika SMK / MAK Kelas X K13 Kelompok
Teknik Edisi Revisi. Bogor: Yudhistira
2. Manullang, Sudianto, dkk. 2017. Buku Siswa Matematika kelas XI
SMA/MA/SMK/MAK Edisi Revisi. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Balitbang, Kemendikbud.
3. Kasmina, dkk. 2008. Matematika Program Keahlian Teknologi, dan Pertanian
untuk SMK dan MAK Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
4. Ngapiningsih, dkk. 2018. Matematika Mata Pelajaran Wajib. Yogyakarta : PT
Penerbit Intan Pariwara
5. Sharma, dkk. 2018. Matematika Kelompok Teknik SMK Kelas XI. Jakarta :
Yudhistira
6. https://mathcyber1997.com/soal-dan-pembahasan-barisan-dan-deret-
geometri/

11
KEGIATAN BELAJAR 4
DERET GEOMETRI

A. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

3.6.4 Mengidentifikasi deret geometri dari beberapa jenis barisan bilangan yang
diberikan.
3.6.5 Menemukan rumus jumlah n suku pertama dari suatu deret geometri
3.6.6 Menentukan jumlah n suku pertama dari suatu deret geometri
4.6.1 Menggunakan konsep deret geometri dalam memecahkan masalah kontekstual.

B. Tujuan Pembelajaran

Melalui model pembelajaran Problem Based Learning, peserta didik diharapkan


mampu:
1. Mengidentifikasi deret geometri dari beberapa jenis barisan bilangan yang
diberikan dengan tepat.
2. Menemukan rumus jumlah n suku pertama dari suatu deret geometri dengan tepat.
3. Menentukan jumlah n suku pertama suatu deret geometri dengan tepat
4. Menggunakan konsep deret geometri dalam memecahkan masalah kontekstual.

C. Materi Pokok

1. Deret Geometri
2. Penerapan deret geometri pada masalah kontekstual

D. Uraian Materi

1. Deret Geometri
Apabila suku-suku dari barisan geometri dijumlahkan, maka penjumlahan
suku-suku tersebut disebut dengan deret geometri.

12
Jika {𝑈𝑛 } merupakan barisan geometri dan Sn adalah jumlah n suku pertamanya,
maka:

𝑆𝑛 = 𝑈1 + 𝑈2 + 𝑈3 + ⋯ + 𝑈𝑛

Kemudian misalkan suku awal dan rasio barisan geometri tersebut adalah 𝑎
dan 𝑟, maka:

𝑆𝑛 = 𝑎 + 𝑎𝑟 + 𝑎𝑟 2 + ⋯ + 𝑎𝑟 𝑛−1 ………………………................................... (1)

Kalikan kedua ruas persamaan (1) dengan 𝑟, maka:

rSn = ar + ar 2 + ar 3 + ⋯ + ar n .................................................................. (2)

Kurangkan persamaan (2) dengan (1)

rSn = ar + ar 2 + ar 3 + ⋯ + ar n

Sn = a + ar + ar 2 + ⋯ + ar n−1

rSn − Sn = ar n − a

(r − 1)Sn = a(r n − 1)

a(r n − 1)
Sn =
(r − 1)

Kurangkan persamaan (1) dan (2)

Sn = a + ar + ar 2 + ⋯ + ar n−1

rSn = ar + ar 2 + ar 3 + ⋯ + ar n

Sn − rSn = a − ar n

13
( 1 − r )S n = a (1 − r n )

a(1 − r n )
Sn =
(1 − r )

Dengan demikian, jumlah n suku pertama deret geometri dapat


ditentukan dengan rumus berikut:

𝑎 (1−𝑟 𝑛)
𝑆𝑛 = (1−𝑟 )
jika 𝑟 < 1

a(rn −1)
Sn = (r−1)
jika r > 1

Contoh Soal
1. Tentukan jumlah 10 suku pertama dari barisan 3, 6, 12, 24, 48, ....
Penyelesaian:
Suku awal : 𝐚 = 3
6
rasio : 𝐫 = 3 = 2

a(rn −1)
Karena nilai r = 2 > 1 , maka rumus yang berlaku : Sn = (r−1)

Sehingga :

a(r n − 1)
Sn =
r−1
3(210 − 1)
S10 =
2−1
3(1024 − 1)
=
1
= 3(1.023)
= 3.069

Jadi, jumah 10 suku pertama dari barisan 3, 6, 12, 24, 48, .... adalah 3.069

14
2. Tentukan jumlah 5 suku pertama dari deret geometri
2 − 4 + 8 − 16 + 32 − ⋯
Penyelesaian:
Suku pertama deret = a = 16
U −4
rasio deret = 𝐫 = U2 = = −2
1 2

a(1−rn )
Nilai r = −2 < 1 , sehingga rumus yang berlaku Sn = (1−r)

Jumlah 5 suku pertama deret tersebut adalah

a(1−rn )
Sn = (1−r)

2(1−(−2)5 )
S5 = (1−(−2))

2(1−(−32))
= 3
2(33)
= 3

= 22

Jadi jumlah 5 suku pertama dari deret


2 − 4 + 8 − 16 + 32 − ⋯
adalah 22
3. Pada suatu barisan geometri diketahui U1 = 15 dan 𝑈3 = 135. Tentukan
jumlah 5 suku pertama dari barisan tersebut!
Penyelesaian:

U3 = 135
ar n−1 = 135
15r 3−1 = 135
15r 2 = 135
r2 = 9
r=3

15
Didapatkan r = 3 dan r > 1, maka:

a(r n − 1)
Sn =
r−1
15(35 − 1)
S5 =
3−1
15(243 − 1)
=
3−1
15(242)
=
2
= 15(121)
= 1.815

Jadi, jumlah 5 suku pertama barisan tersebut adalah 1.815

16
2. Penerapan Deret Geometri Pada Masalah Kontekstual
Deret Geometri dapat digunakan untuk menyelesaikan banyak permasalahan
baik permasalahan terkait ilmu sosial ataupun sains. Beberapa contoh
penerapan deret geometri pada masalah kontekstual diantaranya:

Contoh Soal
1. Melansir pernyataan dari Cleveland Clinic, vitamin C adalah pendongkrak
sistem daya tahan tubuh utama. Semenjak pandemi Covid-19, vitamin C APA
mengalami peningkatan penjualan, membentuk deret geometri setiap
bulannya. Pada bulan pertama, penjualan vitamin C APA di suatu daerah
adalah 10 kotak, dan banyak vitamin C yang terjual pada bulan ke-4 adalah
80 kotak. Tentukan seluruh vitamin C APA yang terjual selama 7 bulan
semenjak pandemi Covid-19!
Penyelesaian:
Banyak vitamin C yang terjual pada bulan pertama, a = 10
Banyak vitamin C yang terjual pada bulan keempat, U4 = 80
Selama 7 bulan, berarti n = 7
Seluruh vitamin C APA yang terjual selama 7 bulan semenjak pandemi
Covid-19 = S7

U4 = 80
ar n−1 = 80
10r 4−1 = 80
10r 3 = 80
r3 = 8
r=2

Didapatkan r = 2 dan r > 1, maka:

a(r n − 1)
Sn =
r−1
10(27 − 1)
S7 =
2−1
17
10(128 − 1)
=
2−1
= 10(127)
= 1.270
Jadi, seluruh vitamin C APA yang terjual selama 7 bulan semenjak pandemi
Covid-19 adalah 1.270 kotak.

2. Dengan menggunakan teknologi, pemasaran yang baik dan mengikuti


perkembangan situasi terkini, hasil produksi masker dari seorang pengusaha
setiap bulannya meningkat mengikuti aturan barisan geometri. Produksi
masker pada bulan pertama sebanyak 150 buah dan pada bulan keempat
sebanyak 4.050 masker. Tentukan hasil produksi selama 5 bulan!
Penyelesaian :
Produksi masker pada bulan pertama, a = 150
Produksi masker pada bulan keempat, U4 = 4.050
Hasil produksi masker selama 5 bulan = S5

U4 = 4.050
ar n−1 = 4.050
150r 4−1 = 4.050
150r 3 = 4.050
r 3 = 27
r=3

Didapatkan r = 3 dan r > 1, maka:


a(r n − 1)
Sn =
r−1
150(35 − 1)
S5 =
3−1
150(243 − 1)
=
2
150(242)
=
2
= 18.150

Jadi, banyak produksi selama 5 bulan adalah 18.150 masker.

18
Rangkuman

1. Deret geometri merupakan jumlah suku-suku dari barisan geometri.


Jika {𝑈𝑛 } merupakan barisan geometri dan Sn adalah jumlah n suku pertamanya,
maka : 𝑆𝑛 = 𝑈1 + 𝑈2 + 𝑈3 + ⋯ + 𝑈𝑛

2. Rumus jumlah n suku pertama deret geometri :


𝑎(1−𝑟 𝑛)
𝑆𝑛 = (1−𝑟)
rumus untuk barisan turun atau Jika 𝑟 < 1
𝑎(𝑟 𝑛 −1)
𝑆𝑛 = (𝑟−1)
rumus untuk barisan naik atau jika 𝑟 > 1

dengan :
𝑆𝑛 = jumlah n suku pertama deret geometri
𝑎 = suku pertama
𝑟 = rasio
𝑛 = banyak suku

19
Tugas Mandiri

Pilihlah jawaban yang kalian anggap paling benar!

1. Diketahui deret geometri 6 + 12 + 24 + 48 + …


Jumlah 10 suku pertama deret tersebut adalah ….
A. 1.023
B. 1,128
C. 3.066
D. 3.069
E. 6.138
2. Diketahui barisan geometri 1, – 3, 9, –27, …
Jumlah 8 suku pertama barisan tersebut adalah ….
A. –3.280
B. –1.640
C. –1.564
D. 1.640
E. 3.280
5 5 5
3. Jumlah 6 suku pertama deret geometri : 2 + 4 + 8 + ⋯ adalah ….
630
A. 64
315
B.
64
210
C. 64
105
D. 64
102
E. 64

4. Rumus jumlah n suku pertama deret geometri 4 + 8 + 16 + … adalah ….


A. 𝑆𝑛 = 4 × 2𝑛
B. 𝑆𝑛 = 4 × (2𝑛 − 1)
C. 𝑆𝑛 = 4 × (2𝑛 + 1)
D. 𝑆𝑛 = 4 × (2𝑛−1 − 1)
E. 𝑆𝑛 = 4 × (2𝑛 + 2)

20
5. Suku ke- barisan geometri dinyatakan dengan 𝑈𝑛 = 4 × 3𝑛−1 . Jumlah enam suku
pertama barisan tersebut adalah ….
A. 484
B. 486
C. 678
D. 1.024
E. 1.456
6. Suatu barisan geometri mempunyai 𝑈2 = 6 dan 𝑈5 = 48. Jumlah tujuh suku
pertama barisan tersebut adalah ….
A. 164
B. 182
C. 296
D. 381
E. 389
7. Penelitian dari sebuah laboratorium menyatakan bahwa suatu virus bisa membelah
diri menjadi dua setiap 15 menit. Jika mula-mula ada 30 virus, banyak virus selama
2 jam adalah …
A. 900
B. 1.800
C. 3.840
D. 5.640
E. 7.680
8. Segulung kasa perban hidrophile dipotong menjadi 4 bagian sehingga panjang
potongan kasa perban hidrophile membentuk barisan geometri. Jika panjang
potongan terpendek 25 cm dan potongan terpanjang 200 cm, panjang gulungan kasa
perban hidrophile tersebut mula-mula adalah ….
A. 225
B. 325
C. 375
D. 400
E. 425

21
9. Sebuah mesin pabrik khusus mampu mencetak kertas lakmus biru dengan ukuran
amat besar sebelum kemudian memotongnya menjadi 2 bagian. Setiap bagian
dipotong lagi menjadi 2 bagian, dan seterusnya. Jumlah potongan kertas lakmus biru
pada pemotongan ke-10 oleh mesin tersebut adalah ….
A. 512
B. 654
C. 1.023
D. 1.024
E. 2.048
10. Jumlah balita yang diimunisasi lengkap setiap tahun di suatu daerah mengikuti
aturan deret geometri. Jumlah balita yang diimunisasi pada tahun 2007 sebanyak
640 anak, tahun 2008 sebanyak 960 anak, dan seterusnya. Jumlah balita yang
diimunisasi lengkap pada tahun 2012 di daerah tersebut sebanyak … anak.
A. 2.430
B. 2.640
C. 3.680
D. 4.230
E. 4.680

22
Daftar Pustaka

1. Sharma, S.N, Dkk. 2017. Buku Matematika SMK / MAK Kelas X K13 Kelompok
Teknik Edisi Revisi. Bogor: Yudhistira.
2. Kasmina, dkk. 2008. Matematika Program Keahlian Teknologi, dan Pertanian
untuk SMK dan MAK Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
3. Sharma, dkk. 2018. Matematika Kelompok Teknik SMK Kelas XI. Jakarta :
Yudhistira

23

Anda mungkin juga menyukai