2
Peta Konsep
POLA Materi
BILANGAN Prasyarat
Masalah Barisan
Autentik Bilangan
Syarat
Suku
Suku Awal
Awal
Suku
Suku ke-n
ke-n Deret Deret
Aritmetika Geometri
3
KEGIATAN BELAJAR 3
BARISAN GEOMETRI
B. Tujuan Pembelajaran
C. Materi Pokok
1. Barisan Geometri
2. Penerapan barisan geometri pada masalah kontekstual
4
D. Uraian Materi
1. Barisan Geometri
Perhatikan banyak titik/noktah setiap pola pada gambar
disamping. Banyak titik/noktah dari pola 1 sampai pola 6
membentuk barisan bilangan 1, 2, 4, 8, 16, 32. Apakah anda
menemukan keunikan pada barisan bilangan tersebut?
Dapatkan Anda melanjutkan 3 bilangan berikutnya pada
barisan tersebut? Anda akan dapat menjawab pertanyaan
tersebut setelah mempelajari materi berikut ini.
1, 2, 4, 8, 16
x2 x2 x2 x2 Rasio (r)
Barisan 2
U1 U2 U3 U4 U4 Suku ke-n (Un)
162, 54 , 18, 6, 2
1 1 1 1 Rasio (r)
𝑥 𝑥 𝑥 𝑥
3 3 3 3
Dari kedua contoh barisan geometri tersebut terlihat setiap dua suku yang berurutan
memiliki rasio yang sama. Barisan ke-1 memiliki rasio r = 2 dan barisan ke-2 memiliki
1
rasio 𝑟 = .
3
5
Rasio dua suku yang berurutan pada barisan geometri dirumuskan dengan
𝑈2 𝑈3 𝑈4 𝑈𝑛
𝑟= = = =⋯=
𝑈1 𝑈2 𝑈3 𝑈𝑛−1
n merupakan bilangan asli sebagai nomor suku.
𝑈𝑛 adalah suku ke-n dan 𝑈𝑛−1 adalah suku ke(n-1)
DEFINISI
Barisan bilangan real tidak nol {𝑈𝑛 } disebut dengan barisan geometri jika dan hanya
jika
𝑈𝑛+1 𝑈𝑛+2
= =𝑟
𝑈𝑛 𝑈𝑛+1
untuk setiap 𝑛 bilangan asli. Nilai 𝑟 disebut dengan rasio.
Contoh 3.1
1
Perhatikan barisan bilangan berikut ini. Manakah dari barisan-barisan berikut yang
merupakan barisan geometri.
(1) 1, 2, 4, 8, 16, 32, ...
(2) 5, 10, 20, 30, 40, ...
(3) 27, -9, 3, -1, ...
2 4 8 16 32
Barisan (1) merupakan barisan geometri karena 1 = 2 = 4 = = 16 = 2. dengan
8
demikian barisan tersebut memiliki rasio 2.
10 20 30
Barisan (2) bukan barisan geometri karena = 10 ≠ 20. Barisan (2) bukan barisan
5
geometri.
−9 3 −1 1
Barisan (3) merupakan barisan geometri karena 27 = −9 = = − 3. Dengan
3
1
demikian rasio dari barisan ini adalah − 3
6
𝑈5
(4) = 𝑟 ⇔ 𝑈5 = 𝑈4 𝑟 = 𝑎𝑟 3 ∙ 𝑟 = 𝑎𝑟 4
𝑈4
(5) dst.
𝑈1 𝑎
𝑈2 𝑎𝑟
𝑈3 𝑎𝑟 2
𝑈4 𝑎𝑟 3
𝑈5 𝑎𝑟 4
dan dan
seterusnya seterusnya
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bentuk umum dari suku ke-𝑛 suatu barisan
geometri.
RUMUS
Sumber Belajar Lain
Jika sebuah barisan geometri memiliki
suku awal 𝑎 dan rasio 𝑟, maka suku ke-𝑛
Barisan Geometri:
barisan tersebut adalah
https://youtu.be/u9mEom
𝑈𝑛 = 𝑎𝑟 𝑛−1
d97sQ
Contoh 3.2
1
Diketahui barisan geometri 3, 6, 12, 24, ... Tentukan
a. Suku awal
b. Rasio
c. Rumus suku ke-n
d. Suku ke-7
Penyelesaian:
a. Suku awal = 3
6
b. Rasio = = 2
3
7
Contoh 3.3
1
suku pertama suatu barisan geometri sama dengan 16, sedangkan suku ke empat sama
dengan 128.
Tentukanlah :
a. Rasio
b. Suku ke 7
Penyelesaian :
a. a =16 dan U4 = 128
𝑈𝑛 = 𝑎𝑟 𝑛−1
𝑈4 = 128
16𝑟 4−1 = 128
16𝑟 3 = 128
128
𝑟3 = 16
𝑟3 = 8
𝑟 =2
Jadi, rasio dari barisan geometri tersebut adalah 2
b. 𝑈𝑛 = 𝑎𝑟 𝑛−1
𝑈7 = 16(2)7−1
= 16(2)6
= 16(64)
= 1.024
Jadi, suku ke 7 barisan geometri tersebut adalah 1.024
8
Contoh 3.4
1
Bakteri A berkembang biak menjadi dua kali lipat setiap lima menit. Setelah 15 menit,
banyak bakteri ada 400. Tentukan banyak bakteri setelah 30 menit!
Penyelesaian :
Misalkan 𝑈1 menyatakan banyaknya bakteri mula-mula (0 menit), 𝑈2 saat 5 menit,
𝑈3 saat 10 menit dan seterusnya.
Setelah 15 menit artinya saat ( 𝑈4 ) banyak bakteri adalah 400 menit. Banyak bakteri
setelah 30 menit adalah mencari suku ke 7 (𝑈7 )
Bakteri berkembang biak menjadi 2 kali lipat sehingga r = 2
Maka :
𝑈4 = 400
𝑛−1
𝑎𝑟 = 400
4−1
𝑎(2) = 400
3
𝑎(2) = 400
8𝑎 = 400
400
𝑎=
8
𝑎 = 50
Sehingga :
𝑈𝑛 = 𝑎𝑟 𝑛−1
𝑈7 = 50(2)7−1
= 50(2)6
= 50(64)
= 3.200
Jadi banyak bakteri setelah 30 menit adalah 3.200
9
TUGAS MANDIRI KEGIATAN BELAJAR 3
10
Daftar Pustaka
1. Sharma, S.N, Dkk. 2017. Buku Matematika SMK / MAK Kelas X K13 Kelompok
Teknik Edisi Revisi. Bogor: Yudhistira
2. Manullang, Sudianto, dkk. 2017. Buku Siswa Matematika kelas XI
SMA/MA/SMK/MAK Edisi Revisi. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Balitbang, Kemendikbud.
3. Kasmina, dkk. 2008. Matematika Program Keahlian Teknologi, dan Pertanian
untuk SMK dan MAK Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
4. Ngapiningsih, dkk. 2018. Matematika Mata Pelajaran Wajib. Yogyakarta : PT
Penerbit Intan Pariwara
5. Sharma, dkk. 2018. Matematika Kelompok Teknik SMK Kelas XI. Jakarta :
Yudhistira
6. https://mathcyber1997.com/soal-dan-pembahasan-barisan-dan-deret-
geometri/
11
KEGIATAN BELAJAR 4
DERET GEOMETRI
3.6.4 Mengidentifikasi deret geometri dari beberapa jenis barisan bilangan yang
diberikan.
3.6.5 Menemukan rumus jumlah n suku pertama dari suatu deret geometri
3.6.6 Menentukan jumlah n suku pertama dari suatu deret geometri
4.6.1 Menggunakan konsep deret geometri dalam memecahkan masalah kontekstual.
B. Tujuan Pembelajaran
C. Materi Pokok
1. Deret Geometri
2. Penerapan deret geometri pada masalah kontekstual
D. Uraian Materi
1. Deret Geometri
Apabila suku-suku dari barisan geometri dijumlahkan, maka penjumlahan
suku-suku tersebut disebut dengan deret geometri.
12
Jika {𝑈𝑛 } merupakan barisan geometri dan Sn adalah jumlah n suku pertamanya,
maka:
𝑆𝑛 = 𝑈1 + 𝑈2 + 𝑈3 + ⋯ + 𝑈𝑛
Kemudian misalkan suku awal dan rasio barisan geometri tersebut adalah 𝑎
dan 𝑟, maka:
rSn = ar + ar 2 + ar 3 + ⋯ + ar n
Sn = a + ar + ar 2 + ⋯ + ar n−1
rSn − Sn = ar n − a
(r − 1)Sn = a(r n − 1)
a(r n − 1)
Sn =
(r − 1)
Sn = a + ar + ar 2 + ⋯ + ar n−1
rSn = ar + ar 2 + ar 3 + ⋯ + ar n
Sn − rSn = a − ar n
13
( 1 − r )S n = a (1 − r n )
a(1 − r n )
Sn =
(1 − r )
𝑎 (1−𝑟 𝑛)
𝑆𝑛 = (1−𝑟 )
jika 𝑟 < 1
a(rn −1)
Sn = (r−1)
jika r > 1
Contoh Soal
1. Tentukan jumlah 10 suku pertama dari barisan 3, 6, 12, 24, 48, ....
Penyelesaian:
Suku awal : 𝐚 = 3
6
rasio : 𝐫 = 3 = 2
a(rn −1)
Karena nilai r = 2 > 1 , maka rumus yang berlaku : Sn = (r−1)
Sehingga :
a(r n − 1)
Sn =
r−1
3(210 − 1)
S10 =
2−1
3(1024 − 1)
=
1
= 3(1.023)
= 3.069
Jadi, jumah 10 suku pertama dari barisan 3, 6, 12, 24, 48, .... adalah 3.069
14
2. Tentukan jumlah 5 suku pertama dari deret geometri
2 − 4 + 8 − 16 + 32 − ⋯
Penyelesaian:
Suku pertama deret = a = 16
U −4
rasio deret = 𝐫 = U2 = = −2
1 2
a(1−rn )
Nilai r = −2 < 1 , sehingga rumus yang berlaku Sn = (1−r)
a(1−rn )
Sn = (1−r)
2(1−(−2)5 )
S5 = (1−(−2))
2(1−(−32))
= 3
2(33)
= 3
= 22
U3 = 135
ar n−1 = 135
15r 3−1 = 135
15r 2 = 135
r2 = 9
r=3
15
Didapatkan r = 3 dan r > 1, maka:
a(r n − 1)
Sn =
r−1
15(35 − 1)
S5 =
3−1
15(243 − 1)
=
3−1
15(242)
=
2
= 15(121)
= 1.815
16
2. Penerapan Deret Geometri Pada Masalah Kontekstual
Deret Geometri dapat digunakan untuk menyelesaikan banyak permasalahan
baik permasalahan terkait ilmu sosial ataupun sains. Beberapa contoh
penerapan deret geometri pada masalah kontekstual diantaranya:
Contoh Soal
1. Melansir pernyataan dari Cleveland Clinic, vitamin C adalah pendongkrak
sistem daya tahan tubuh utama. Semenjak pandemi Covid-19, vitamin C APA
mengalami peningkatan penjualan, membentuk deret geometri setiap
bulannya. Pada bulan pertama, penjualan vitamin C APA di suatu daerah
adalah 10 kotak, dan banyak vitamin C yang terjual pada bulan ke-4 adalah
80 kotak. Tentukan seluruh vitamin C APA yang terjual selama 7 bulan
semenjak pandemi Covid-19!
Penyelesaian:
Banyak vitamin C yang terjual pada bulan pertama, a = 10
Banyak vitamin C yang terjual pada bulan keempat, U4 = 80
Selama 7 bulan, berarti n = 7
Seluruh vitamin C APA yang terjual selama 7 bulan semenjak pandemi
Covid-19 = S7
U4 = 80
ar n−1 = 80
10r 4−1 = 80
10r 3 = 80
r3 = 8
r=2
a(r n − 1)
Sn =
r−1
10(27 − 1)
S7 =
2−1
17
10(128 − 1)
=
2−1
= 10(127)
= 1.270
Jadi, seluruh vitamin C APA yang terjual selama 7 bulan semenjak pandemi
Covid-19 adalah 1.270 kotak.
U4 = 4.050
ar n−1 = 4.050
150r 4−1 = 4.050
150r 3 = 4.050
r 3 = 27
r=3
18
Rangkuman
dengan :
𝑆𝑛 = jumlah n suku pertama deret geometri
𝑎 = suku pertama
𝑟 = rasio
𝑛 = banyak suku
19
Tugas Mandiri
20
5. Suku ke- barisan geometri dinyatakan dengan 𝑈𝑛 = 4 × 3𝑛−1 . Jumlah enam suku
pertama barisan tersebut adalah ….
A. 484
B. 486
C. 678
D. 1.024
E. 1.456
6. Suatu barisan geometri mempunyai 𝑈2 = 6 dan 𝑈5 = 48. Jumlah tujuh suku
pertama barisan tersebut adalah ….
A. 164
B. 182
C. 296
D. 381
E. 389
7. Penelitian dari sebuah laboratorium menyatakan bahwa suatu virus bisa membelah
diri menjadi dua setiap 15 menit. Jika mula-mula ada 30 virus, banyak virus selama
2 jam adalah …
A. 900
B. 1.800
C. 3.840
D. 5.640
E. 7.680
8. Segulung kasa perban hidrophile dipotong menjadi 4 bagian sehingga panjang
potongan kasa perban hidrophile membentuk barisan geometri. Jika panjang
potongan terpendek 25 cm dan potongan terpanjang 200 cm, panjang gulungan kasa
perban hidrophile tersebut mula-mula adalah ….
A. 225
B. 325
C. 375
D. 400
E. 425
21
9. Sebuah mesin pabrik khusus mampu mencetak kertas lakmus biru dengan ukuran
amat besar sebelum kemudian memotongnya menjadi 2 bagian. Setiap bagian
dipotong lagi menjadi 2 bagian, dan seterusnya. Jumlah potongan kertas lakmus biru
pada pemotongan ke-10 oleh mesin tersebut adalah ….
A. 512
B. 654
C. 1.023
D. 1.024
E. 2.048
10. Jumlah balita yang diimunisasi lengkap setiap tahun di suatu daerah mengikuti
aturan deret geometri. Jumlah balita yang diimunisasi pada tahun 2007 sebanyak
640 anak, tahun 2008 sebanyak 960 anak, dan seterusnya. Jumlah balita yang
diimunisasi lengkap pada tahun 2012 di daerah tersebut sebanyak … anak.
A. 2.430
B. 2.640
C. 3.680
D. 4.230
E. 4.680
22
Daftar Pustaka
1. Sharma, S.N, Dkk. 2017. Buku Matematika SMK / MAK Kelas X K13 Kelompok
Teknik Edisi Revisi. Bogor: Yudhistira.
2. Kasmina, dkk. 2008. Matematika Program Keahlian Teknologi, dan Pertanian
untuk SMK dan MAK Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
3. Sharma, dkk. 2018. Matematika Kelompok Teknik SMK Kelas XI. Jakarta :
Yudhistira
23