Kelas/Semester: A/4
Kompetensi Dasar:
3.6 Menggeneralisasi pola bilangan dan jumlah pada barisan Aritmetika dan Geometri.
4.6 Menggunakan pola barisan aritmetika atau geometri untuk menyajikan dan
menyelesaikan masalah kontekstual (termasuk pertumbuhan, peluruhan, bunga
majemuk, dan anuitas)
4.6.1 Menyajikan model matematika dari suatu masalah nyata yang berkaitan dengan
barisan.
Barisan Geometri
Deret
Deret Geometri
Deret Aritmatika
1) Barisan
Barisan bilangan atau barisan, seperti telah dikemukakan di atas adalah suatu
urutan bilangan dengan aturan tertentu. Setiap bilangan dalam suatu barisan disebut
dengan suku yang disimbolkan dengan U dan setiap suku digabungkan dengan tanda
koma ( , ).
Contoh persoalan:
Misalnya: Un = (2n + 1), maka suku ke-4 dari baris tersebut adalah
U4 = (2(4) + 1) = 9.
2) Barisan Aritmetika
Baris aritmatika merupakan baris yang nilai setiap sukunya didapatkan dari suku
sebelumnya melalui penjumlahan atau pengurangan dengan suatu bilangan b. Selisih
antara nilai suku-suku yang berdekatan selalu sama yaitu b. Sehingga:
Un – U(n-1) = b
b = (9 – 7) = (7 – 5) = (5 – 3) = (3 – 1) = 2
Untuk mengetahui nilai suku ke-n dari suatu barisan aritmatika dapat diketahui
dengan mengetahui nilai suku ke-k dan selisih antar suku yang berdekatan (b).
rumusannya berikut ini:
Un = Uk + (n - k)b
Jika yang diketahui adalah nilai suku pertama Uk = a dan selisih antar sukunya
(b), maka nilai k = 1 dan nilai Un adalah:
Un = a + (n - 1)b
Apabila terdapat barisan aritmatika yang memiliki banyak suku (n) ganjil,
suku pertama a, dan juga suku terakhir Un maka suku tengah Ut dari barisan
tersebut ialah sebagai berikut.
Ut = 1/2(a + Un)
dengan t = 1/2(n+1)
Un = a + (n – 1)b
Keterangan:
Un = suku ke-n
a = suku pertama
b = beda
n = banyak suku
Beda dari barisan aritmatika ini sesudah disisipkan k buah suku ialah
sebagai berikut.
b’ = b/(k + 1)
Keterangan:
n’ = n + (n – 1)k
Keterangan:
1) Deret
Perhatikan kembali barisan U1, U2, U3, U4, ..., Un. Jika suku-suku tersebut
dijumlahkan dalam bentuk U1 + U2 + U3 + U4 + ... + Un maka penjumlahan
barisan tersebut dinamakan dengan Deret. Jumlah suku-suku pada barisan hingga n
suku pertama dinyatakan dengan Sn. Misalnya jumlah 5 suku pertama ditulis S5 = U1
+ U2+U3 + U4 + U5.
Contoh deret:
1+2+3+4+5+6+7+8+9
2 + 5 + 8 + 11 + 14 + 17
13 + 11 + 9 + 7 + 5 + 3
2) Deret Aritmetika
atau sebagai:
Jika hanya diketahui nilai a dalalah suku pertama dan nilai adalah suku ke-n, maka
nilai deret aritmatikanya adalah:
Persamaan tersebut bisa dibalik untuk mencari nilai suku ke-n menjadi:
Sehingga diperoleh
1) Barisan Geometri
Barisan geometri merupakan barisan yang memenuhi sifat hasil bagi sebuah suku
dengan suku sebelumnya yang berurutan. Barisan geometri tersebut bernilai konstan.
Selain itu, barisan geometri juga sering di istilahkan sebagai “barisan ukur”. barisan
deret geometri ini masih berhubungan dengan barisan dan deret aritmatika.
Misalnya barisan geometri tersebut adalah a,b, dan c, maka c/b = b/a = konstan.
Kemudian dari situ kita akan mendapatkan hasil bagi suku yang berdekatan dan itu
disebut rasio barisan geometri, bisa dilambangkan dengan “r”.
Contoh lebih mudahnya begini, misal kamu punya barisan dan deret seperti ini,
1, 3, 9, 27, …….dst
Dari barisan dan deret tersebut, kita bisa lihat antara suku pertama dengan suku
kedua, antara suku kedua dan suku ketiga dan seterusnya selalu punya pengali yang
sama. Nah, supaya lebih mudah, kamu harus mengetahui terlebih dahulu (a) nya atau
suku pertama. Selain suku pertama, kamu juga harus tahu rasionya (r).
Rumus Mencari Rasio
Jika sudah mengetahui a dan r nya, sekarang kita pelajari rumus suku ke –
n (Un) dan juga rumus jumlah n suku yang pertama (Sn)
Rumus Mencari Un
Keterangan:
a = suku pertama → U1 = a
r = rasio
Apabila suatu barisan geometri memiliki banyak suku (n) ganjil, suku
pertama a, serta suku terakhir Un maka suku tengah Ut dari barisan tersebut
ialah sebagai berikut.
Rasio dari barisan geometri sesudah disisipkan k buah suku ialah seperti
berikut ini:
Keterangan:
Banyak suku dari barisan geometri yang disisipkan k buah suku juga akan
mengalami perubahan, menjadi seperti yang ada di bawah ini:
n’ = n + (n – 1)k
Keterangan:
2) Deret Geometri
r merupakan rasio.
Barisan geometri dengan rasio antara -1 serta 1 disebut sebagai barisan geometri
yang konvergen. Deret geometri dari barisan geometri yang konvergen serta banyak
suku tak berhingga bisa kita hitung dengan menggunakan rumus yang ada di bawah
ini:
Keterangan:
Un = Sn – Sn – 1
Beda barisan aritmatika bisa kita dapatkan dari turunan kedua deret
aritmatika.
Soal:
1. Suku ke-40 dari barisan 7, 5, 3, 1, … adalah …
3. Dari suatu deret aritmetika, diketahui suku pertama adalah 20 dan suku ke enam adalah
40. Jumlah sepuluh suku pertama dari deret tersebut adalah….
4. Di antara rumus barisan berikut ini, yang merupakan barisan geometri adalah…
5. Pada sebuah deret geometri diketahui bahwa suku pertamanya adalah 3 dan suku ke-9
adalah 768. Suku ke-7 deret tersebut adalah…
Jawaban Soal:
1. Diketahui: a = 7
b = –2
Ditanyakan : U40
Jawab:
Un = a + (n – 1) b
2. Barisan di atas adalah sebuah barisan aritmatika sebab juga mempunyai beda yang sangat
konstan.
Un = a + (n – 1) b
U15 = 2 + (15 – 1) 3
= 2 + 14 . 3
= 2 + 42
= 44
U6 = 40
a + 5b = 40
20 + 5b = 40
5b = 20
b=4
Sn = (2a+(n−1)b)
S10= (2⋅20+(10−1)⋅4)
= 5 (40+36)
= 5(76)
= 380
4. Barisan geometri memiliki rumus umum Un=ar n−1. Perhatikan bahwa rumus barisan
geometri hanya terdiri dari 1 suku (tidak ada penjumlahan dan pengurangan).
Opsi A: Un = 4n − 5
Rumus barisan tersebut memiliki 2 suku (ada pengurangan) sehingga jelas bukan barisan
geometri.
Opsi B: Un =2n⋅ n−2
Rumus barisan tersebut bukan termasuk barisan geometri karena variabel n muncul
dengan posisi yang berbeda, yaitu sebagai pangkat dan basis.
Opsi C: Un =2n3−1
Rumus barisan tersebut memiliki 2 suku (ada pengurangan) sehingga jelas bukan barisan
geometri.
Opsi D: Un =n3 ⋅2−n
Rumus barisan tersebut bukan termasuk barisan geometri karena variabel nn muncul
dengan posisi yang berbeda, yaitu sebagai pangkat dan basis.
Opsi E: Un = 2 n+1 ⋅3−n
Perhatikan bahwa rumus barisan di atas dapat ditulis menjadi
Un = 2 n⋅21 ⋅
=2
Bentuk rumus terakhir menunjukkan bahwa ini adalah barisan geometri dengan suku
pertama a = 2dan rasio r =
5. Diketahui: a = 3
Ditanya:
Jawab:
Sebelum kita mencari nilai dari , kita akan mencari nilai r terlebih dahulu.
𝑆ehingga,
Langkah benar, 10
jawaban salah
Langkah dan 0
jawaban salah
Langkah benar, 10
jawaban salah
Langkah dan 0
jawaban salah
Langkah benar, 10
jawaban salah
Langkah dan 0
jawaban salah
Langkah benar, 10
jawaban salah
Langkah dan 0
jawaban salah
Langkah benar, 10
jawaban salah
Langkah dan 0
jawaban salah
Skor minimal 0 0
LAMPIRAN
1. Fauziah (1908105020)
Jawab:
1) Seluruh titik pada benda yang ditranslasikan ikut bergerak dengan arah
dan jarak yang sama
1) Jarak dari titik asal ke cermin sama dengan jarak cermin ke titik bayangan
Jawab:
Translasi atau pergeseran, jika kita kaitkan dengan kehidupan kita berarti
pergeseran posisi atau keadaan kehidupan. Seperti pergeseran mental menuju
kedewasaan. Seiring waktu yang selalu berjalan maka bertambahlah usia kita dan
bertambahlah daya pikir dan mental kita menuju kepada kedewasaan. Seiring
bertambahnya kecerdasan seseorang dan semakin majunya lingkungan tempat kita
hidup, maka kita pun berkeinginan untuk mengalami perubahan dari serba
kekurangan baik dalam hal ilmu, keuangan, sosial dan budaya, menjadi serba yang
berkecukupan. Jadi paling tidak terjadi pergeseran karena keinginan atau pun keadaan
yang memaksa.
Refleksi atau pencerminan. Setiap tindakan yang kita lakukan tidak akan pernah
jauh dari resiko. Dan kita harus siap akan resiko tersebut. Kegagalan adalah salah satu
resiko dalam mencapai sesuatu hal. Kita ketahui bahwa kegagalan adalah suatu jalan
untuk mencapai kesuksesan. Tidak ada orang yang sukses tidak gagal. Saat kita
mengalami kegagalan kita tidak sebaiknya berhenti untuk bertindak, namun kita harus
mampu bercermin dari kegagalan tersebut. Mencari penyebabnya, mengoreksi diri
kita dan merencanakan cara yang jitu agar kegagalan tidak terulang lagi.
Selain itu refleksi juga terjadi perubahan bentuk, seperti seorang wanita cantik
yang berpenampilan biasa yang jarang bersolek. Setelah dia melihat penampilannya
dengan bercermin, penampilannya pun berubah menjadi luar biasa
cantiknya. Sehingga dalam hal ini terjadi perubahan bentuk yang biasa menjadi luar
biasa.
Rotasi atau perputaran. Hidup bak roda yang berputar, kadang berada di atas dan
saat lain berada di bawah. Namun hal tersebut bukanlah suatu ketetapan, karena kita
hidup adalah sebuah pilihan. Kita memilih hidup lebih baik atau kita memilih hidup
untuk tidak baik sesuai dengan aturan-aturan yang mengatur kehidupan. Selain itu,
rotasi juga didasarkan pada jarak yang tetap /konsisten . Berarti dalam kehidupan kita,
walau pun kita mengalami perubahan posisi, perubahan keadaan atau pun lainnya,
namun kita harus konsisten dalam suatu sikap, prinsip atau hal lainnya.
Jawab:
1) Jika yang ditanya luas bayangan, cukup kerjakan yang ada dilatasinya. Jika
pada soal tidak ada dilatasinya, maka luas bayangan sama dengan luas awal
2) Jika pada soal diketahui matriks transformasi (dilatasi), maka hitung luas
bayangan menggunakan matriks tersebut digabungkan dengan dilatasi yang
ada
3) Jika yang ditanyakan bayangan dari titik sudutnya, maka semua jenis
transformasi yang ada pada soal kita kerjakan
Jadi, dapat disimpulkan bahwa luas bangun bayangan sama dengan determinan
matriks transformasi dikalikan dengan luas bangun semula.
4. Syifa Us Shudur
Apakah ada metode pembelajaran paling efektif untuk membahas materi transformasi
ini agar mudah dipahami ?
Jawab:
Menurut saya Model pembelajaran discovery learning ini merupakan
pembelajaran yang cukup efektif untuk mempelajari materi transformasi ini, karena
didalamnya terdapat Langkah-langkah penerapan metode Discovery Learning pada
mata pelajaran matematika materi transformasi sekolah menengah pertama sebagai
berikut: pertama, orientation, siswa akan dituntut untuk bisa memperhatikan
informasi dari mulai latar belakang, pengenalan masalah dan kejadian, mengaitkan
kejadian dengan pengetahuan lama. Pada sesi ini guru memberi materi tentang
pengertian transformasi, jenis–jenis dan contoh-contoh . Kegiatan pembelajaran yang
dipresentasikan membuat siswa bisa mudah untuk dinilai. Kedua, Siswa akan
membuat hipotesis yang berhubungan dengan masalah. Dan Dalam praktiknya
manfaat metode ini sangat berarti yakni dalam aktivitas belajar siswa akan aktif, ini
dikarenakan mereka akan menyelesaikan permasalahan atau menemukan
pengetahuan secara mandiri. Dengan model discovery learning siswa akan menguasai
pelajaran secara mendalam. Ini dikarenakan siswa mencerna dan menemukan sendiri
ilmu pengetahuan itu sehingga bisa lebih bertahan lama dalam ingatannya. Dengan
memahami dan menemukan secara mandiri akan memicu rasa puas. Rasa puas
tersebut akan memotivasi siswa untuk memahami dan menemukan lagi. ini
menjadikan minat belajar akan berkembang.
5. Hani Tarkasih (1908105003) untuk dapat memahami materi tranformasi lebih luas
keterampilan atau pengetahuan dasar apa saja yang harus kita punyai?
Jawab: