Kata Pengantar
Puji dan Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
limpahan Rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan modul ini.
Kami mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang selalu membantu dalam
hal pengumpulan materi dalam pembuatan modul ini.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan materi ini adalah untuk
menyelesaikan tugas matematika. Dalam modul ini kami menjelaskan tentang
tentang “Baris dan Deret”. Mungkin dalam pembuatan modul ini terdapat kesalahan
yang belim kami ketahui. Maka dari itu saya mohon saran dan kritik dari teman-
teman maupun guru. Demi tercapainya modul yang sempurna.
A. Baris ........................................................................................................... 21
B. Deret........................................................................................................... 22
C. Hdggedueu................................................................................................. 23
Materi
A. BARISAN
1. Pengertan Barisan
Barisan merupakan urutan dari suatu anggota himpunan yang disusun
berdasarkan aturan tertentu. Setiap anggota himpunan diurutkan pada suku
urutan/suku pertama, kedua, dan seterusnya. Untuk menyatakan urutan/suku ke-
n dari suatu barisan dinotasikan Un. Jika bilangan-bilangan diurutkan dengan
aturan maka akan diperoleh suatu barisan bilangan. Setiap bilangan yang
terdapat pada barisan bilangan disebut suku dari barisan tersebut. Perhatikan
barisan bilangan berikut.
a. Barisan Aritmatika
Barisan Aritmatika adalah barisan yang nilai setiap sukunya diperoleh dari
suku sebelumnya melalui penjumlahan atau pengurangan dengan suatu
bilangan. Selisih atau beda antara nilai suku-suku berdekatan selalu
sama yang) dilambangkan dengan b. sedangkan nilai suku pertama (U1)
dilambangkan dengan a.
Pola barisan bilangan diatas memiliki beda atau selisih yang tetap antara
dua suku barisan yang berurutan, yaitu 3. Berarti, barisan bilangan
trsebut merupakan barisan aritmatika dengan U1 = a = 1 dan b = 3. Jika
bedanya bernilai positif maka barisan aritmatika disebut barisan aritmatika
naik. Sedangkan jika bedanya bernilai negative maka barisan aritmatika
tersebut barisan aritmatika turun.
Contoh Soal :
c. Barisan Geometri
Berbeda dengan barisan aritmatika, selisih antarsuku barisan geometri
disebut rasio (dilambangkan dengan r). Artinya, suku barisan geometri
ditentukan dengan perkalian atau pembagian suatu bilangan tetap dari
suku barisan sebelumnya. Jika rasio nya berniilai positif maka barisan
disebut barisan geometri naik. Sedangkan jika rasionya bernilai negative
maka barisan geometri turun. Suatu barisan U1, U2, U3, …, Un + Un+1,
disebut barisan geometri apabila memenuhi syarat sebagai berikut.
Contoh Soal:
1. 3, 5, 7, 9, 11, …
Jawaban:
Jika suku pertama (U1) barisan geometri dinyatakan dengan a dan rasionya
dinyatakan dengan r, suku barisan geometri U1, U2, U3, …, Un dapat
dituliskan sebagai berikut
Contoh Soal :
B. Deret
1. Pengertian Deret
Penjumlahan suku-suku dari suatu barisan disebut deret. Deret dibandingkan
dengan Sn. Jika barisan dari suku U1, U2, U3, …, Un merupakan barisan maka
2. Jenis-Jenis Deret
Berdasarkan polanya, deret bilangan dibedakan menjadi dua, yaitu deret
aritmatika (deret hitung) dan deret geometri (deret ukur).
a. Deret Aritmatika
Penjumlahan dari suku-suku barisan aritmatika disebut dengan deret
aritmatika. Jika U1, U2, U3, …, Un merupakan deret aritmatika maka U1, U2, U3,
…, Un = Sn deret aritmatika. Jika bedanya dari nol atau positif, deretnya
disebut deret aritmatika naik. Sebaliknya, jika bedanya kurang dari nol atau
negatif, deretnya disebut deret aritmatika turun.
Un = Sn - Sn-1
Dengan :
Un = suku ke-n
d. Deret Geometri
Deret geometri merupakan jumlah n suku pertama barisan geometri yang
dilambangkan dengan Sn . Dengan kata lain, penjumlahan dari suku-suku
barisan geometri disebut dengan deret geometri. Jika U1 , U2 , U3 , … , Un
merupakan deret geometri maka U1 + U2 + U3 + … + Un = Sn merupakan deret
geometri.
Dengan:
S = Jumlah deret
a = Suku pertama
r = rasio deret
Dengan:
S = Jumlah deret
a = Suku pertama
r = rasio deret
Contoh Soal
1. Diketahui deret geometri tak terhingga 2 + 1 + ½ + ... . Tentukan jumlah deret geometri
tersebut.
Diketahui= U1 = 2, U2 = 1, U3 = ½
Rasio = r = U2/U1 = ½
S∞ = a/(1-r)
= 2/1-1/2
= 2/1/2
=2x2/1
=4
1. BUNGA TUNGGAL
Bunga Tunggal adalah bunga yang diberikan berdasarkan perhitugan modal awal
sehingga hanya memiliki satu variasi saja (tetap) dari awal periode sampai akhir
periode.Maka rumus ngh n7umenghitung bunga tunggal yaitu:
2. BUNGA MAJEMUK