Barisan aritmetika merupakan barisan bilangan dengan pola yang tetap berdasarkan operasi
penjumlahan dan pengurangan. Selisih antara dua suku berurutan pada barisan aritmetika
disebut beda yang dilambangkan dengan b. Rumus untuk menentukan beda pada barisan
aritmetika adalah sebagai berikut.
Keterangan:
b = beda;
Un= suku ke-n;
Un+1= suku sebelum suku ke-n; dan
n= banyaknya suku.
1. Bentuk barisan aritmetika
Adapun bentuk barisan aritmetika adalah sebagai berikut.
Keterangan:
Un+1 = suku ke-(n +1);
Un = suku ke-n; dan
b = beda atau selisih.
Sementara itu, jika di antara dua buah suku U1,U2,U3,…,Un disisipkan k buah bilangan
sehingga terbentuk barisan aritmetika baru, beda dan banyak suku dari barisan tersebut akan
berubah sesuai rumusan berikut.
Keterangan:
b’= beda barisan aritmetika baru;
b= beda barisan aritmetika lama;
k= banyak bilangan yang disisipkan;
n‘= banyak suku barisan aritmetika baru; dan
n= banyak suku barisan aritmetika lama.
Perlu diingat bahwa suku pertama barisan baru sama dengan suku pertama barisan lama.
2. Suku ke-n barisan aritmetika
Saat Quipperian diminta untuk mencari suku ke-n dari barisan aritmetika, cara termudahnya
adalah dengan menelusuri satu per satu sampai mencapai suku ke-n. Namun, cara ini
tergolong tidak praktis dan membutuhkan banyak waktu. Jika yang diminta suku ke-10
mungkin masih bisa. Bagaimana jika yang diminta suku ke-1000? Kebayang kan betapa
rumitnya? Untuk itu, rumus suku ke-n yang bisa kamu gunakan adalah sebagai berikut.
Keterangan:
a = suku awal (U1);
Un = suku ke-n; dan
b = beda atau selisih.
Agar kamu lebih paham, yuk simak contoh soal berikut.
Contoh soal 1
Tentukan suku ke-20 dari barisan 2, 6, 10, 14, …, …,!
Pembahasan:
Diketahui:
a=2
b=6–2=4
Ditanya: U20 =…?
Pembahasan:
Ketentuannya, suku pertama barisan yang baru sama dengan suku pertama barisan
sebelumnya karena bilangan yang disisipkan tidak berada di awal baris.
Deret Aritmetika
Deret aritmetika berkaitan dengan barisan aritmetika. Deret aritmetika yang disimbolkan
dengan Sn merupakan jumlah n suku pertama barisan aritmetika. Dengan kata lain,
penjumlahan dari suku-suku barisan aritmetika disebut dengan deret aritmetika.
Rumus jumlah n suku pertama dari deret aritmetika tersebut adalah sebagai berikut.
Misalkan Sn-1= U1 +U2+ U3+ … +Un-1 dan Sn=U1+U2+ U3+…+Un-1+Un. Ini berarti,
hubungan antara Sn-1 dan Un adalah sebagai berikut.
Mungkin terasa hambar jika belum dilengkapi contoh soal ya? Tak usah khawatir, berikut ini
contoh soal berkaitan dengan deret aritmetika.
Contoh soal 3
Berapakah jumlah bilangan kelipatan 3 antara 10 sampai 100?
Pembahasan:
Jumlah bilangan kelipatan 3 antara 10 sampai 100 adalah sebagai berikut.
Keterangan:
a = 12
banyaknya suku = 30
Keterangan:
r = rasio;
Un = suku ke-n;
Un-1= suku sebelum suku ke-n; dan
n = banyaknya suku.
2. Suku ke-n barisan geometri
Suku ke-n masih bisa kamu tentukan selama nilai n belum terlalu besar. Namun, jika
nilai n cukup besar, cara seperti itu sulit untuk dilakukan. Untuk memudahkan kamu dalam
menghitung suku ke-n barisan geometri, gunakan persamaan berikut.
Sementara itu, jika di antara dua buah suku U1,U2,U3,…,Un disisipkan k buah bilangan
sehingga terbentuk barisan geometri baru, rasio dan banyak suku dari barisan tersebut akan
berubah sesuai rumusan berikut.
Keterangan:
r’= rasio barisan geometri baru;
r= rasio barisan geometri lama;
k= banyak suku yang disisipkan;
n’= banyak suku barisan geometri baru; dan
n= banyak suku barisan geometri lama.
Perlu diingat bahwa suku pertama barisan baru sama dengan suku pertama barisan lama.
Dengan a merupakan suku pertama atau U1. Untuk mengasah kemampuanmu, simak contoh
soal berikut ini.
Contoh soal 4
Diketahui suku ke-2 dan ke-4 barisan geometri berturut-turut adalah 12 dan 27. Jika nilai r >
0, tentukan nilai dari suku ke-3!
Pembahasan:
Diketahui:
U2 = 12
U4 = 27
r>0
Ditanya: U3 =…?
Pembahasan:
Nyatakan suku ke-2 dan ke-4 dalam notasi matematis.
Deret Geometri
Jumlah suku ke-n pertama dari suku-suku barisan geometri disebut sebagai deret geometri
berhingga. Mengapa disebut berhingga? Karena memiliki suku akhir tertentu. Apakah
mungkin ada deret geometri tak hingga? Mungkin saja sih. Pembahasan deret geometri tak
hingga bisa kamu dapatkan di pembahasan Quipper Blog selanjutnya. Secara matematis,
jumlah suku ke-n pertama barisan geometri dirumuskan sebagai berikut.
Agar belajarmu lebih afdal, simak contoh soal terkait deret geometri berikut.
Contoh soal 5
Pembahasan:
Diketahui:
Ditanya: r =…?
Pembahasan:
Pertama, Quipperian harus mencari suku pertama dan kedua barisan tersebut.
Jadi, keuntungan yang akan kamu dapatkan setelah berinvestasi selama 10 bulan adalah
Rp2.046.000 dengan total uang mencapai Rp10.000.000 + Rp2.046.000 = Rp12.046.000.