Barisan Geometri
Barisan geometri disebut juga barisan ukur. Barisan geometri adalah barisan bilangan yang
memiliki rasio tetap antara dua suku barisan yang berurutan. Suku barisan diperoleh dari suku
sebelumnya dengan cara mengalikan atau membagi dengan bilangan yang sama. Bilangan tetap
tersebut disebut rasio. Rasio dilambangkan r.
Barisan geometri dibedakan menjadi dua macam.
a. Barisan geometri naik
Barisan geometri naik mempunyai r > 1. Barisan geometri naik disebut juga barisan divergen.
Contoh: 2, 4, 8, 16, 32, 64, … mempunyai rasio (r) = 2. Jadi, barisan 2, 4, 8, 16, 32, 64, …
merupakan barisan geometri naik atau barisan divergen.
b. Barisan geometri turun
Barisan geometri turun mempunyai r < 1. Barisan goemetri turun disebut juga barisan konvergen.
Contoh: 96, 48, 24, 12, 6, 3, 3/2, … mempunyai rasio (r) = 1/2. Jadi, barisan 96, 48, 24, 12, 6, 3,
3/2, … merupakan barisan geometri turun atau barisan konvergen.
- Jumlah suku-suku barisan geometri dapat dihitung dengan rumus berikut:
n
a (1−r )
Sn= untuk−1<r <1 atau
1−r
n
a (r −1)
Sn = untuk r >1
r −1
dengan r ≠ 1
3. Pengertian Deret Bilangan
Deret bilangan adalah jumlah dari suku-suku barisan bilangan. Deret bilangan dinyatakan dengan
Sn. Deret bilangan dibedakan menjadi dua macam, yaitu deret aritmetika dan deret geometri.
A. Deret aritmetika
Deret aritmetika disebut juga deret hitung. Deret aritmetika adalah jumlah dari suku-suku barisan
aritmetika. Dengan demikian, rumus jumlah n suku pertama deret aritmetika adalah:
1
Sn= n(U 1 +U n )
2
Atau
1
Sn= n [ 2 U 1 + ( n−1 ) b ]
2
U 1+ U n
Ut=
2
c. Sisipan pada Deret Aritmatika
Sisipan dalam deret aritmetika adalah menambahkan beberapa buah bilangan diantara dua suku
yang berurutan pada suatu deret aritmetika sehingga terjadi deret aritmetika yang baru
Deret mula-mula: 3 + 15 + 27 + … Setelah disisipi: 3 + 7 + 11 + 15 + 19 + 23 + 27 + …
Besar beda deret setelah diberi sisipan dinyatakan dengan b 1 dan dapat ditentukan dengan rumus
sebagai berikut:
b
b 1=
k +1
d. Bentuk penjumlahan dari barisan geometriU 1 ,U 2 , U 3 , … yaituU 1+U 2+U 3 + … disebut deret
geometri. a + ar² + ....... + arn-1 disebut deret geometri
a = suku awal
r = rasio
n = banyak suku
Keterangan:
Rasio antara dua suku yang berurutan adalah tetap
Barisan geometri akan naik, jika untuk setiap n berlaku
Un > Un-1
Barisan geometri akan turun, jika untuk setiap n berlaku
Un < Un-1
Bergantian naik turun, jika r < 0 berlaku hubungan
Un = Sn - Sn-1
Jika banyaknya suku ganjil, maka suku tengah
Ut = √ U1xUn = √U2 X Un-1 ......dst.
Jika tiga bilangan membentuk suatu barisan geometri, maka untuk memudahkan perhitungan,
misalkan bilangan-bilangan itu adalah a/r, a, ar.